Sunteți pe pagina 1din 13

Bagian Kedua

Wakil Direktur Pelayanan


Pasal
Wakil direktur Pelayanan mempunyai tugas membantu pelaksanaan tugas Direktur
bidang pengelolaan pelayanan medis, pelayanan keperawatan dan penunjang medis.
Pasal
Untuk menjalankan tugas dimaksud dalam pasal . Wakil Direktur Pelayanan
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana ketatalaksanaan pelayanan medis, pelayanan keperawatan,
dan penunjang medis
b. Koordinasi pelaksanaan pelayanan medis, pelayanan keperawatan, penunjang
medis serta fasilitas medis
c. Pengendalian, pengawasan dan evaluasi pelayanan medis, pelayanan
keperawatan, penunjang medis serta fasilitas medis dan keperawatan.
d. Mengkoordinasikan, menfasilitasi dan mengendalikan kebutuhan pelayanan medis,
pelayanan keperawatan dan penunjang medis serta instalasi yang berada
dibawahnya.
Bagian Kedua
Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan
Pasal
Tugas Pokok Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan adalah melaksanakan
sebagian tugas Rumah Sakit Umum Daerah dalam pelayanan medik dan keperawatan
Pasal
Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan pedoman dan perencana kegiatan pelayanan medik dan keperawatan
serta instalasi instalasi.
b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi kebutuhan peralatan pada
pelayanan medik dan keperawatan serta instalasi instalasi.
c. Pengendalian operasional dan pelaksanaan pengawasan pelayanan medik dan
keperawatan serta instalasi instalasi.
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pada penyelenggaraan standart pelayanan
minimal pada pelayanan medik dan keperawatan serta instalasi instalasi.
e. Pembinaan pada pelayanan medik dan keperawatan serta instalasi instalasi
dalam rangka peningkatan kinerja, etika profesi dan kualitas keperawatan.

Paragraf Pertama
Seksi Pengendalian Pelayanan Medis
Pasal
Sub Bidang Pengendalian Pelayanan Medis mempunyai tugas
a. Mengkoordinasikan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana pelayanan medik
pada instalasi instalasi.
b. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan serta evaluasi terhadap penggunaan
dan kelayakan pemakaian fasilitas pelayanan medis dan instalasi instalasi.
c. Melaksanakan koordinasi dengan komite medis dalam hal pembinaan dan
bimbingan etika dan mutu medis.
d. Melaksanakan penilaian terhadap sumber daya di pelayanan medis dan instalasi
instalasi.
Paragraf Kedua
Seksi Pengendalian Pelayanan Keperawatan
Pasal
Sub Bidang Pengendalian Pelayanan Keperawatan
a. Mengkoordinasikan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana pelayanan
keperawatan dan instalasi instalasi
b. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan serta evaluasi terhadap asuhan
keperawatan, kebidanan dan pelayanan rekam medis.
c. Melaksanakan koordinasi dengan komite keperawatan dalam hal pembinaan dan
bimbingan etika dan mutu keperawatan dan kebidanan.
d. Melaksanakan koordinasi dengan Tim Etik, Hukum dan Rekam Medik dalam hal
pembinaan dan bimbingan etika dan mutu pelayanan rekam medis.
e. Melaksanakan penilaian terhadap sumber daya di keperawatan, kebidanan dan
rekam medis.
Bagian Ketiga
Bidang Penunjang Medis dan Non Medis
Pasal
Tugas Pokok Bidang Penunjang Medis dan Non Medis adalah menyelenggarakan
sebagian urusan Rumah Sakit Umum Daerah dalam bentuk penunjang medis berupa
kegiatan farmasi, sanitasi lingkungan, pemeliharaan sarana dan prasarana, layanan
sterilisasi, layanan gizi, ambulance, kebersihan dan keamanan.
Pasal
Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Penunjang Medis dan Non Medis
mempunyai fungsi

a. Penyusunan pedoman dan perencanaan yang menunjang kegiatan medis dan non
medis.
b. Penyiapan bahan dan melaksanakan koordinasi kebutuhan penunjang medis dan
non medis pada instalasi farmasi, sanitasi lingkungan, pemeliharaan sarana dan
prasarana, layanan sterilisasi, layanan gizi, ambulance, kebersihan dan keamanan.
c. Pemantauan dan pengawasan dalam pelaksanaan standart minimal pelayanan
penunjang medis dan non medis pada instalasi farmasi, sanitasi lingkungan,
pemeliharaan sarana dan prasarana, layanan sterilisasi, layanan gizi, ambulance,
kebersihan dan keamanan.
d. Penyelenggaraan pencatatan, pemantauan dan pengawasan atas penggunaan
fasilitas penunjang medis dan non medis pada instalasi farmasi, sanitasi
lingkungan, pemeliharaan sarana dan prasarana, layanan sterilisasi, layanan gizi,
ambulance, kebersihan dan keamanan.
e. Evaluasi pelayanan medis dan non medis serta instalasi instalasi dalam rangka
peningkatan kinerja dan etika profesi.
Paragraf Pertama
Seksi Pengendalian Penunjang Medis
Pasal
Sub Bidang Pengendalian Penunjang Medis, mempunyai tugas :
a. Mengkoordinasikan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana pelayanan medis
pada instalasi farmasi, layanan gizi, layanan sterilisasi.
b. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan serta evaluasi terhadap penggunaan
dan kelayakan pakai fasilitas pelayanan pada instalasi farmasi, layanan gizi,
layanan sterilisasi.
c. Evaluasi terhadap sumber daya pada instalasi farmasi, layanan gizi, layanan
sterilisasi.
Paragraf Kedua
Seksi Pengendalian Penunjang Non Medis
Pasal
Sub Bidang Pengendalian Penunjang Non Medis, mempunyai tugas :
a. Mengkoordinasikan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana di Instalasi Sanitasi
Lingkungan, Instalasi Pemeliharaan Sarana, ambulance, kebersihan dan keamanan
rumah sakit.
b. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan serta evaluasi terhadap penggunaan
dan kelayakan pakai fasilitas pelayanan di Instalasi Sanitasi Lingkungan, Instalasi
Pemeliharaan Sarana, ambulance, kebersihan dan keamanan rumah sakit.

c.

Evaluasi terhadap sumber daya di Instalasi Sanitasi Lingkungan, Instalasi


Pemeliharaan Sarana, ambulance, kebersihan dan keamanan rumah sakit.
Pasal 7
Instalasi Rawat Jalan

Instalasi Rawat Jalan mempunyai tugas :


a. Menyusun rencana Program Kerja Instalasi Rawat Jalan;
b. Menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk meyelengarakan kegiatan
pasien rawat jalan berdasarkan koodinasi dengan kepala Instalasi terkait;
c. Pelaporan penyelenggaraan kegiatan pelayanan Instalasi Rawat Jalan;
d. Memonitoring dan mengevaluasi seluruh aspek pelayanan di Instalasi Rawat Jalan;
e. Melaksanakan pemantauan pasien pelayanan Instalasi Rawat Jalan.
Pasal 8
Instalasi Rawat Inap
Instalasi Rawat Inap mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Program Kerja Instalasi Rawat Inap;
b. Menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk meyelengarakan kegiatan
pasien rawat inap berdasarkan koordinasi dengan kepala Instalasi terkait;
c.

Pelaporan penyelenggaraan kegiatan pelayanan Instalasi Rawat Inap;

d. Memonitoring dan mengevaluasi seluruh aspek pelayanan di Instalasi Rawat Inap;


e. Melaksanakan pemantauan pasien pelayanan Instalasi Rawat Inap.
Pasal 9
Instalasi Upaya Waluya dan Graha
Instalasi Upaya waluya dan Graha mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Program Kerja Instalasi Upaya Waluya dan Graha;
b. Menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk meyelengarakan kegiatan
pasien Instalasi Upaya Waluya dan Graha berdasarkan koordinasi dengan kepala
Instalasi terkait;
c. Pelaporan penyelenggaraan kegiatan pelayanan Instalasi Upaya Waluya dan Graha;
d. Memonitoring dan mengevaluasi seluruh aspek pelayanan di Instalasi Upaya
Waluya dan Graha;
e. Melaksanakan pemantauan pasien pelayanan Instalasi Upaya Waluya dan Graha.
Pasal 10
Instalasi Bedah Sentral
Instalasi Bedah Sentral mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana Program Kerja Instalasi Bedah Sentral;


b. Menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk meyelengarakan kegiatan
pasien Instalasi Bedah Sentral berdasarkan koordinasi dengan kepala Instalasi
terkait;
c.

Pelaporan penyelenggaraan kegiatan pelayanan Instalasi Bedah Sentral;

d. Memonitoring dan mengevaluasi seluruh aspek pelayanan di Instalasi Bedah


Sentral;
e. Melaksanakan pemantauan pasien pelayanan Instalasi Bedah Sentral.
Pasal 11
Instalasi Gawat Darurat
Instalasi Gawat Darurat mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Program Kerja Instalasi Gawat Darurat;
b. Menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk meyelengarakan kegiatan
pasien Instalasi Gawat Darurat berdasarkan koordinasi dengan kepala Instalasi
terkait;
c.

Pelaporan penyelenggaraan kegiatan pelayanan Instalasi Gawat Darurat;

d. Memonitoring dan mengevaluasi seluruh aspek pelayanan di Instalasi Gawat


Darurat;
e. Melaksanakan pemantauan pasien pelayanan Instalasi Gawat Darurat.
Pasal 12
Instalasi Radiologi
Instalasi Radiologi mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Program Kerja Instalasi Radiologi;
b. Menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk meyelengarakan kegiatan
pasien Instalasi Radiologi berdasarkan koordinasi dengan kepala Instalasi terkait;
c.

Pelaporan penyelenggaraan kegiatan pelayanan Instalasi Radiologi;

d. Memonitoring dan mengevaluasi seluruh aspek pelayanan di Instalasi Radiologi;


e. Melaksanakan pemantauan pasien pelayanan Instalasi Radiologi.
Pasal 13
Instalasi Patologi Anatomi
Instalasi Patologi Anatomi mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Program Kerja Instalasi Patologi Anatomi;
b. Menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk meyelengarakan kegiatan
pasien Instalasi Patologi Anatomi berdasarkan koordinasi dengan kepala Instalasi
terkait;

c.

Pelaporan penyelenggaraan kegiatan pelayanan Instalasi Patologi Anatomi

d. Memonitoring dan mengevaluasi seluruh aspek pelayanan di Instalasi Patologi


Anatomi;
e. Melaksanakan pemantauan pasien pelayanan Instalasi Patologi Anatomi.
Pasal 14
Instalasi Patologi Klinik
Instalasi Patologi Klinik mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Program Kerja Instalasi Patologi Klinik;
b. Menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk meyelengarakan kegiatan
pasien Instalasi Patologi Klinik berdasarkan koordinasi dengan kepala Instalasi
terkait;
c.

Pelaporan penyelenggaraan kegiatan pelayanan Instalasi Patologi Klinik

d. Memonitoring dan mengevaluasi seluruh aspek pelayanan di Instalasi Patologi Klinik;


e. Melaksanakan pemantauan pasien pelayanan Instalasi Patologi Klinik.
Pasal 15
Instalasi Rehab Medik
Instalasi Rehab Medik mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Program Kerja Instalasi Rehab Medik;
b. Menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk meyelengarakan kegiatan
pasien Instalasi Rehab Medik berdasarkan koordinasi dengan kepala Instalasi
terkait;
c.

Pelaporan penyelenggaraan kegiatan pelayanan Instalasi Rehab Medik

d. Memonitoring dan mengevaluasi seluruh aspek pelayanan di Instalasi Rehab Medik;


e. Melaksanakan pemantauan pasien pelayanan Instalasi Rehab Medik.
Pasal 16
Instalasi Kedokteran Forensik
Instalasi Kedokteran Forensik mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Program Kerja Instalasi Kedokteran Forensik;
b. Menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk meyelengarakan kegiatan
pasien Instalasi Kedokteran Forensik berdasarkan koodinasi dengan kepala Instalasi
terkait;
c.

Pelaporan penyelenggaraan kegiatan pelayanan Instalasi Kedokteran Forensik

d. Memonitoring dan mengevaluasi seluruh aspek pelayanan di Instalasi Kedokteran


Forensik;
e. Melaksanakan pemantauan pasien pelayanan Instalasi Kedokteran Forensik.

Pasal 17
Instalasi Rekam Medis
Instalasi Rekam Medis mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Program Kerja Instalasi Rekam Medis;
b. Menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk meyelengarakan kegiatan
pasien Instalasi Rekam Medis berdasarkan koodinasi dengan kepala Instalasi
terkait;
c.

Pelaporan penyelenggaraan kegiatan pelayanan Instalasi Rekam Medis

d. Memonitoring
Medis;

dan mengevaluasi seluruh aspek pelayanan di Instalasi Rekam

e. Melaksanakan pemantauan pasien pelayanan Instalasi Rekam Medis.


Pasal 19
Instalasi Farmasi
Instalasi Farmasi mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Program Kerja Instalasi Farmasi
b. Menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan
pelayanan obat
c. Pelaporan penyelenggaraan kegiatan pelayanan Instalasi Farmasi
d. Memonitoring dan mengevaluasi seluruh aspek pelayanan di Instalasi Farmasi;
e. Melaksanakan pemantauan pasien pelayanan Instalasi Farmasi.
Pasal 20
Instalasi Sanitasi dan Lingkungan
Instalasi Sanitasi dan Lingkungan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Program Kerja Instalasi Sanitasi Lingkungan.
b. Menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan
pelayanan sanitasi dan lingkungan
c. Pelaporan penyelenggaraan kegiatan pelayanan Instalasi Sanitasi dan Lingkungan
d. Memonitoring dan mengevaluasi seluruh aspek pelayanan di Instalasi Sanitasi dan
Lingkungan;
Pasal 21
Instalasi Pemeliharaan Sarana
Instalasi Pemeliharaan Sarana mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Program Kerja Instalasi Pemeliharaan Sarana.
b. Mengelola kegiatan pemeliharaan, perbaikan, penggantian atau penyempurnaan
segala jenis peralatan medis dan non medis, serta serta lingkup perkantoran.
c. Menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan
pelayanan Pemeliharaan Sarana
d. Pelaporan penyelenggaraan kegiatan pelayanan Instalasi Pemeliharaan Sarana

e. Memonitoring dan mengevaluasi seluruh aspek pelayanan di Instalasi Pemeliharaan


Sarana
Pasal 22
Instalasi CSSD
Instalasi Sterilisasi Sentral mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Program Kerja Instalasi Sterilisasi Sentral
b. Mengelola kegiatan Sterilisasi peralatan medik dan keperawatan serta
perlengkapan pasien dan seluruh peralatan yang berkaitan dengan pelayanan
kepada pasien.
c. Menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan
pelayanan Instalasi Sterilisasi Sentral.
d. Pelaporan penyelenggaraan kegiatan pelayanan Instalasi Sterilisasi Sentral.
e. Memonitoring dan mengevaluasi seluruh aspek pelayanan di Instalasi Sterilisasi
Sentral.
Pasal 23
Instalasi Gizi
Instalasi Gizi mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Program Kerja Instalasi Gizi;
b. Menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan
pengelolaan, penyediaan, dan penyaluran makanan, terapi dan konsultasi gizi;
c. Pelaporan penyelenggaraan kegiatan pelayanan Instalasi Gizi;
d. Memonitoring dan mengevaluasi seluruh aspek pelayanan di Instalasi Gizi.

Wakil Direktur Umum dan Keuangan

Pasal 25

Wakil Direktur Umum dan Keuangan mempunyai tugas mengkoordinasikan perumusan


kebijakan teknis, pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang
perencanaan program, pelaporan dan monitoring evaluasi, kesekretariatan, organisasi dan
kepegawaian, pendidikan dan penelitian, serta bidang anggaran dan perbendaharaan,
akuntansi dan verifikasi, serta pengelolaan pendapatan.
Pasal 26
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Wakil Direktur Umum dan
Keuangan mempunyai fungsi :
a. Pengumpulan dan pengolahan data untuk menyusun program rumah sakit dibidang
umum dan keuangan;
b. Pengkoordinasian perumusan usulan produk produk hukum dan anggaran rumah
sakit;
c. Pengelolaan administrasi umum di bidang organisasi dan kepegawaian;
d. Pengelolaan rencana dan program di bidang pendidikan dan penelitian;
e. Pengolahan administrasi umum meliputi penyusunan evaluasi program
penyelenggaraan pelayanan umum dan keuangan;
f. Pengelolaan kebutuhan perlengkapan dan peralatan serta pembinaan organisasi dan
ketata laksanaan rumah sakit dan keuangan;
g. Pengelolaan dan pengendalian anggaran;
h. Pengelolaan pelayanan pengaduan dan permasalahan sengketa hukum;
i. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;
j. Pembinaan kepegawaian, ketata usahaan, dan pengelola keuangan;
k. Pembinaan kegiatan pendokumentasian, kehumasan dan promosi kesehatan;
l. Memproses
tentang
kedudukan
hukum
pegawai,
upaya
peningkatan
kemampuan/pegawai dan kesejahteraan pegawai;
m. Melakukan pengelolaan administrasi keuangan dan pembukuan serta laporan
pertanggung jawaban;
n. Melakukan pengawasan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan/program
kerja;
o. Pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Pasal 27
Bagian Umum dan Tata Usaha

Bagian Umum dan Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan surat menyurat, tata
kearsipan, perjalanan dinas dan keprotokolan, perpustakaan, perlengkapan kantor,
kehumasan dan promosi kesehatan, memproses keluhan, komplain pengaduan
masyarakat dan mengkoordinasi permasalahan sengketa hukum.
Bagian Umum dan Tata Usaha mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan perencanaan program ketatausahaan, urusan rumah
kepegawaian, sarana dan prasarana, serta pengembangan organisasi;

tangga,

b. Pelaksanaan urusan surat menyurat dan kearsipan;


c.

Pelaksanaan menyiapkan bahan pengangkatan kenaikan pangkat, jabatan;

d. Pelaksanaan urusan hubungan masyarakat dan protokoler;


e. Pelaksanaan layanan pengaduan dan permasalahan sengketa hukum;
f.

Pelaksanaan dan pengkajian produk produk hukum rumah sakit;

g. Mengembangkan promosi serta sosialisasi layanan rumah sakit;


h. Pelaksanaan monitoring di lingkup umum dan tata usaha;
i.

Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur Umum dan
Keuangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 28
Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian

Sub Bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas :


a. Mengelola urusan rumah tangga dan ketatausahaan yang meliputi persuratan, tata
kearsipan, perjalanan dinas dan keprotokolan serta perlengkapan kantor;
b. Menyusun rencana kebutuhan, pengelolaan, pengadaan dan pemeliharaan peralatan
kantor, kendaraan operasional, dan barang barang inventarsi lainnya;
c.

Menyelenggarakan urusan keamanan dan ketertiban rumah sakit;

d. Menyusun rencana kebutuhan pegawai dan melaksanakan rekruitmen serta


memelihara data perencanaan pengembangan pegawai;
e. Menyiapkan bahan dan memproses administrasi pengangkatan, kenaikan pangkat,
penempatan dalam jabatan, hukuman jabatan, pemberhentian dan pemindahan, cuti,
pensiun, kenaikan gaji berkala, pemberian tanda jasa serta kegiatan lain yang
berhubungan dengan hak, kewajiban dan kesejahteraan pegawai;
f.

Melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja serta disiplin pegawai;

g. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum dan Tata
Usaha sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 29
Sub Bagian Humas dan Promosi Kesehatan
Sub Bagian Humas dan Promosi Kesehatan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan tugas kehumasan dan urusan protokoler dalam menerima, mengatur
dan mengarahkan tamu rumah sakit;
b. Menjalin komunikasi dengan kalangan internal dan eksternal rumah sakit serta
kerjasama dengan mitra media cetak dan elektronik;
c.

Menerima dan memproses keluhan, complain dan penyelesaian pengaduan


masyarakat / pasien;

d. Melaksanakan pengadministrasian sengketa hukum;


e. Mengembangkan jaringan pemasaran, promosi dan publikasi program layanan Rumah
Sakit;
f.

Mengembangkan serta melaksanakan penyuluhan kesehatan Rumah Sakit;

g. Melaksanakan pengadministrasian kerjasama dengan pihak instansi pelayanan


kesehatan;
h. Penatalaksanaan produk produk hukum rumah sakit;
i.

Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum dan Tata
Usaha sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 30
Bagian Keuangan

Bagian Keuangan mempunyai tugas mengkoordinasi penyiapan sistem dan prosedur,


pengendalian proses, penyiapan prosedur verifikasi serta memeriksa bukti transaksi
keuangan.
Bagian Keuangan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan pelayanan administrasi di bidang perbendaharaan dan penata usahaan
pendapatan dan pengeluaran;
b. Pelaksanaan pemeriksaan dan pengawasan terhadap bukti transaksi keuangan dan
verifikasi;
c.

Pelaksanaan tata arsip bukti transaksi keuangan

d. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur Umum dan
Keuangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal
Sub Bagian Mobilisasi Dana dan Pendapatan

Sub Bagian Mobilisasi Dana, Pendapatan dan Perbendaharaan mempunyai tugas :


a. Melakukan penyiapan
pengeluaran;

bahan

perumusan

kebijakan

teknis

pendapatan

dan

b. Melaksanakan pelayanan administrasi dan teknis pendapatan, meliputi penyiapan


sistem dan prosedur, pelaksanaan, pengendalian proses, pemantapan sistem dan
prosedur;
c.

Melaksanakan pengembangan dan peningkatan kompetensi pelaksanaan penata


usahaan pendapatan dan pengeluaran;

d. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Keuangan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal
Sub Bagian Verifikasi dan Akuntansi
Sub Bagian Verifikasi dan Akuntansi mempunyai tugas :
a. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis verifikasi pendapatan dan
pengeluaran;
b. Melaksanakan pelayanan administrasi dan teknis verifikasi, penata usahaan
perbendaharaan dan verifikasi meliputi penyiapan sistem dan prosedur, pelaksanaan,
pengendalian proses, pemantapan sistem dan prosedur;
c.

Melaksanakan pengolahan, pelaporan, analisis dan evaluasi data akuntansi keuangan


dan manajemen.

d. Melaksanakan pemeriksaan dan pengawasan terhadap bukti transaksi keuangan dan


verifikasi;
e. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Keuangan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal
Bagian Perencanaan Program dan Pelaporan
Bagian Perencanaan Program dan Pelaporan mempunyai tugas :
a. Pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan layanan administrasi di
bidang perencanaan program dan pelaporan;
b. Pengkoordinasian pelaksanaan penyusunan program dan pelaporan dengan unit
terkait dan instansi terkait;
c.

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan di rumah sakit;

d. Pelaksanaan pelayanan pendidikan dan pelatihan dengan penyelenggara diklat;

e. Pelaksanaan kerjasama dengan instansi pendidikan;


f.

Pelaksanaan penelitian
perpustakaan;

dan

pengembangan

pelayanan

serta

pengelolaan

g. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur Umum dan
Keuangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 36
Sub Bagian Perencanaan Program
Sub Bagian Perencanaan Program mempunyai tugas :
a. Mempersiapkan, mengolah dan menyajikan data dan informasi untuk penyusunan
perencanaan program;
b. Melakukan pemantauan program kegiatan;
c.

Mempersiapkan perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan pelatihan;

d. Menyusun kebutuhan dan fasilitasi pendidikan dan pelatihan;


e. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Perencanaan
Program dan Pelaporan.
Pasal 37
Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program kerja dan pelaporan;
b. Penyusunan, pengelolaan data kepustakaan rumah sakit;
c.

Melaksanakan kajian dan pengembangan rumah sakit;

d. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Perencanaan
Program dan Pelaporan.

S-ar putea să vă placă și