Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
BANJARMASIN
1.1. PENDAHULUAN
Proses pengecoran meliputi : pembuatan cetakan, persiapan dan
peleburan logam, penuangan logam cair ke dalam cetakan sampai dengan
pengerjaan akhir. Produk pengecoran disebut coran atau benda cor.
Coran dibuat dari logam yang dicarikan, dituang ke dalam cetakan,
kemudian dibiarkan mendingin dan membeku. Oleh karena itu sejarah
pengecoran dimulai ketika orang mengetahui bagaimana mencairkan logam
dan bagaimana membuat cetakan.
1.2. PRASYARAT
Materi pengantar ini diperuntukkan bagi mahasiswa teknik mesin yang
mengambil mata kuliah Teknik Pengecoran Logam I.
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
dari Asia Barat sekitar tahun 1000 SM berupa senjata dan benda-benda seni
budaya lainnya. Diduga teknik pengecoran berawal dari sini.
Tanur pelebaran pada awal jaman logam berawal dari tungku keramik
pada tahun 2000 SM, dengan cara angin dihembuskan untuk pembakaran
dalam tungku dengan pipa penghembus. Tungku dengan hembusan angin ini
diduga mulai berkembang di Cina.
Sementara itu teknik pengecoran di Asia ini diteruskan juga di Eropa
dan dalam tahun 1500 1400 SM barang-barang seperti mata bajak.
Pedang, mata tombak, perhiasan, tangki dan perhiasan makam dibuat di
Spanyol, Swiss, Jerman, Austria, Norwegia, Denmark, Swedia, Inggris dan
Perancis.
Teknik pengecoran perunggu dari India dan Cina diteruskan ke Jepang
dan Asia Tenggara, sehingga di Jepang banyak area-area Budha dari
tembaga yang dibuat antara tahun 600 dan 800 SM.
Cara produksi dengan teknik pengecoran ini kemudian diteruskan ke
negara-negara sekitar laut tengah. Di Yunani tahun 600 SM diproduksi areaarea raksasa Epaminondas atau Hercules, berbagai senjata dan perkakasperkakas. Demikian juga di India pada jaman itu telah melakukan
pengecoran besi kasar dan produksinya di ekspor ke Mesir dan Eropa.
Hingga abad ke - 14, pengecoran besi kasar dilakukan secara besarbesaran, yaitu ketika Jerman dan Italia meningkatkan tanur beralas datar
yang primitif menjadi tanur tiup berbentuk silinder, dimana pencarian logam
dilakukan dengan jalan meletakkan bijih besi dan arang batu berselangseling. Produk-produk yang dihasilkan pada waktu itu adalah meriam, peluru
meriam, tungku, pipa dan lain-lain.
Cara pengecoran pada jaman itu adalah dengan menuangkan secara
langsung logam cair yang didapat dari bijih besi ke dalam cetakan, jadi tidak
dengan jalan mencairkan kembali besi kasar seperti sekarang.
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
Tungku
Pembuatan Pola
dan Kotak Inti
Ladel
Pembuatan Cetakan
dan pembuatan Inti
penuangan
Pasir
Pembongkaran
dan
Pembersihan
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
seharusnya
berbentuk lubang atau rongga dalam suatu coran. Biasanya inti dibuat
dengan menggunakan pasir CO 2 .
d. Pengolahan pasir
Ada dua hal yang penting dalam pengolahan pasir cetak yaitu kualitas
bahan baku dan pencampuran. Adapun tahapan pengolahan pasir cetak
dimulai
dengan
pengadukan
atau
penggilingan
pasir
cetak,
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
1.6. KESIMPULAN
Sejarah pengecoran dimulai sejak orang mengetahui bagaimana cara
mencairkan logam dan bagaimana membuat cetakan.
Proses pengecoran logam meliputi : pembuatan cetakan dengan
terlebih dahulu membuat pola dan kotak inti, persiapan dan peleburan
logam, penuangan logam cair ke dalam cetakan sampai dengan proses
pembongkaran dan pembersihan.
1.7. SOAL-SOAL
1. Ceritakan secara singkat sejarah pengecoran logam!
2. Jelaskan pengertian dari coran
3. Sebutkan dan jelaskan secara singkat tahapan proses pengecoran
logam!