Sunteți pe pagina 1din 5

POLITEKNIK NEGERI

BANJARMASIN

TEKNIK PENGECORAN LOGAM I


PENGANTAR

1.1. PENDAHULUAN
Proses pengecoran meliputi : pembuatan cetakan, persiapan dan
peleburan logam, penuangan logam cair ke dalam cetakan sampai dengan
pengerjaan akhir. Produk pengecoran disebut coran atau benda cor.
Coran dibuat dari logam yang dicarikan, dituang ke dalam cetakan,
kemudian dibiarkan mendingin dan membeku. Oleh karena itu sejarah
pengecoran dimulai ketika orang mengetahui bagaimana mencairkan logam
dan bagaimana membuat cetakan.

1.2. PRASYARAT
Materi pengantar ini diperuntukkan bagi mahasiswa teknik mesin yang
mengambil mata kuliah Teknik Pengecoran Logam I.

1.3. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mempelajari materi ini dan mengerjakan soal-soal yang
diberikan, mahasiswa dapat :
1. Menceritakan sejarah singkat pengecoran logam.
2. Menjelaskan secara garis besar tahapan proses pengecoran logam.

1.4. SEJARAH PENGECORAN


Pengecoran logam adalah suatu teknik yang cukup tua. Teknik ini
dikenal sejak manusia mengetahui proses peleburan logam. Benda coran
dibuat dari logam yang dicairkan, dituang ke dalam cetakan, kemudian
dibiarkan mendingin dan membeku.
Awal penggunaan logam oleh manusia adalah ketika orang membuat
perhiasan emas atau perak tempaan dan kemudian membuat senjata atau
mata bajak dengan menempa tembaga. Hal ini dimungkinkan karena logamlogam ini

terdapat di alam dalam keadaan murni sehingga dengan mudah

manusia dapat menempanya. Peninggalan tertua produk pengecoran berasal

POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN

TEKNIK PENGECORAN LOGAM I


PENGANTAR

dari Asia Barat sekitar tahun 1000 SM berupa senjata dan benda-benda seni
budaya lainnya. Diduga teknik pengecoran berawal dari sini.
Tanur pelebaran pada awal jaman logam berawal dari tungku keramik
pada tahun 2000 SM, dengan cara angin dihembuskan untuk pembakaran
dalam tungku dengan pipa penghembus. Tungku dengan hembusan angin ini
diduga mulai berkembang di Cina.
Sementara itu teknik pengecoran di Asia ini diteruskan juga di Eropa
dan dalam tahun 1500 1400 SM barang-barang seperti mata bajak.
Pedang, mata tombak, perhiasan, tangki dan perhiasan makam dibuat di
Spanyol, Swiss, Jerman, Austria, Norwegia, Denmark, Swedia, Inggris dan
Perancis.
Teknik pengecoran perunggu dari India dan Cina diteruskan ke Jepang
dan Asia Tenggara, sehingga di Jepang banyak area-area Budha dari
tembaga yang dibuat antara tahun 600 dan 800 SM.
Cara produksi dengan teknik pengecoran ini kemudian diteruskan ke
negara-negara sekitar laut tengah. Di Yunani tahun 600 SM diproduksi areaarea raksasa Epaminondas atau Hercules, berbagai senjata dan perkakasperkakas. Demikian juga di India pada jaman itu telah melakukan
pengecoran besi kasar dan produksinya di ekspor ke Mesir dan Eropa.
Hingga abad ke - 14, pengecoran besi kasar dilakukan secara besarbesaran, yaitu ketika Jerman dan Italia meningkatkan tanur beralas datar
yang primitif menjadi tanur tiup berbentuk silinder, dimana pencarian logam
dilakukan dengan jalan meletakkan bijih besi dan arang batu berselangseling. Produk-produk yang dihasilkan pada waktu itu adalah meriam, peluru
meriam, tungku, pipa dan lain-lain.
Cara pengecoran pada jaman itu adalah dengan menuangkan secara
langsung logam cair yang didapat dari bijih besi ke dalam cetakan, jadi tidak
dengan jalan mencairkan kembali besi kasar seperti sekarang.

POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN

TEKNIK PENGECORAN LOGAM I


PENGANTAR

Proses pembuatan baja diperkenalkan oleh Sir Hendry Bessemer dari


Inggris sekitar tahun 1800, juga oleh W. Siemens dari Jerman yang
menciptakan tanur untuk pemrosesan baja dari bahan dasarnya yaitu besi
kasar.

1.5. PROSES PEMBUATAN CORAN


Proses pembuatan coran dari pembacaan gambar untuk pengecoran
hingga terbentuk coran yang diinginkan melalui beberapa tahapan pekerjaan
yang saling terikat satu sama lain. Aliran proses pembuatan coran dapat
dilihat pada gambar 1.1.
Bahan baku

Tungku

Pembuatan Pola
dan Kotak Inti

Ladel

Pembuatan Cetakan
dan pembuatan Inti

penuangan

Sistem Pengolahan pasir


Rangka Cetak

Pasir

Pembongkaran
dan
Pembersihan

Gambar 1.1. Proses Pembuatan Coran


Proses pembuatan coran tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Pembuatan pola
Hal pertama yang harus dilakukan pada pembuatan pola adalah
mengubah gambar perencanaan menjadi gambar untuk pengecoran.
Dalam hal ini mempertimbangkan bagaimana mendapatkan hasil coran
yang baik dengan menekan biaya produksi seminimal mungkin.
b. Pembuatan cetakan
Kebanyakan cetakan yang dipergunakan adalah cetakan pasir. Cetakan
pasir tersebut bisa dibuat dengan tangan atau dapat pula dibuat dengan

POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN

TEKNIK PENGECORAN LOGAM I


PENGANTAR

mesin cetakan. Cetakan pasir umumnya menggunakan pasir kuarsa


dengan menggunakan tanah lempung sebagai pengikat.
c. Pembuatan inti
Inti adalah suatu bentuk dari pasir yang dipasang pada rongga cetakan
untuk mencegah pengisian logam pada bagian yang

seharusnya

berbentuk lubang atau rongga dalam suatu coran. Biasanya inti dibuat
dengan menggunakan pasir CO 2 .
d. Pengolahan pasir
Ada dua hal yang penting dalam pengolahan pasir cetak yaitu kualitas
bahan baku dan pencampuran. Adapun tahapan pengolahan pasir cetak
dimulai

dengan

pengadukan

atau

penggilingan

pasir

cetak,

pencampuran, pengayakan dan pemisahan magnetis.


e. Peleburan
Proses peleburan adalah proses pencarian bahan baku. Peleburan
sangat mempengaruhi kualitas coran karena dalam peleburan ini kita
dapat mengatur komposisi kimia dari cairan hasil peleburan sesuai
dengan kriteria coran yang diinginkan. Tungku peleburan antara lain
kupola, tanur induksi dan crusibel.
f. Penuangan
Cairan hasil peleburan dikeluarkan dari tanur diterima dalam ladel untuk
kemudian dituangkan ke dalam cetakan. Dalam proses penuangan
diperlukan pengaturan temperatur penuangan, kecepatan penuangan dan
cara-cara penuangan, hal ini untuk mencegah cacat coran.
g. Pembongkaran dan pembersihan
Setelah proses pengecoran selesai, pasir harus disingkirkan dari rangka
cetakan dan dari coran, kemudian saluran turun, saluran masuk,
penambah dipisahkan dari coran dan akhirnya sirip-sirip dipangkas serta
permukaan coran dibersihkan.

POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN

TEKNIK PENGECORAN LOGAM I


PENGANTAR

1.6. KESIMPULAN
Sejarah pengecoran dimulai sejak orang mengetahui bagaimana cara
mencairkan logam dan bagaimana membuat cetakan.
Proses pengecoran logam meliputi : pembuatan cetakan dengan
terlebih dahulu membuat pola dan kotak inti, persiapan dan peleburan
logam, penuangan logam cair ke dalam cetakan sampai dengan proses
pembongkaran dan pembersihan.

1.7. SOAL-SOAL
1. Ceritakan secara singkat sejarah pengecoran logam!
2. Jelaskan pengertian dari coran
3. Sebutkan dan jelaskan secara singkat tahapan proses pengecoran
logam!

S-ar putea să vă placă și