Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
HSP - USAID
1
1.2. Menilai tanda vital pada waktu dan interval yang tepat :
Mengukur suhu.
Menghitung detak jantung.
Menghitung frekuensi napas.
Mengukur tekanan darah pada keempat tangan dan
kaki sesuai kondisi bayi baru lahir
6
Berat.
Panjang.
Lingkar kepala
1.5.
Sistem syaraf.
Sistem pernapasan.
Sistem kardiovaskuler.
Sistem gastrointestinal.
Penilaian terhadap sistem tubuh lainnya jika diperlukan
Tujuan
Tujuan sesi ini adalah untuk menekankan pentingnya
penilaian Fisis terhadap kualitas asuhan yang diberikan bagi
neonatus.
Pedoman untuk melakukan penilaian Fisis neonatus
disajikan, mencakup tanda vital, pengukuran pertumbuhan
dan evaluasi sistem tubuh tertentu, seperti yang dirinci pada
dokumentasi yang sebenarnya.
Tujuan Pembelajaran
1. Mengenali pentingnya melakukan dan
mendokumentasikan penilaian Fisis lengkap pada
neonatus saat awal tugas jaga dan saat neonatus baru
masuk ke unit.
2. Mengetahui bagaimana menilai tanda vital pada waktu
dan interval yang tepat:
Mengukur suhu.
Menghitung detak jantung.
Menghitung frekuensi napas.
Mengukur tekanan darah pada keempat tangan dan
kaki sesuai kondisi neonatus
10
Tujuan Pembelajaran
3.
11
5.
13
14
15
Penilaian: Suhu
Suhu rektal hanya diperiksa satu kali pada saat masuk untuk
menyingkirkan kemungkinan adanya anus imperforata
Pengukuran selanjutnya dilakukan lewat aksila
Suhu neonatus normal adalah 36,5- 37,50C.
Neonatus di dalam penghangat harus diraba suhunya setiap
jam dan diukur melalui ketiak setiap jam sampai stabil
16
17
19
20
23
2. Bradikardia
Jika neonatus mengalami bradikardia (denyut jantung <100 x/mnt):
24
Penilaian: Pernapasan
Frekuensi napas normal adalah 40 60 kali per menit.
Frekuensi napas dilakukan dengan melakukan observasi
selama satu menit penuh.
Untuk neonatus yang stabil, frekuensi napas diukur dengan
melakukan penghitungan periodik setiap 4 jam.
Jika neonatus tidak stabil, hitung frekuensi pernapasan
setiap jam.
25
Masalah Pernapasan
Normal : RR 40 60 x/menit
Bedakan Periodic Breathing dengan apnea
Apnea : stop napas > 20 detik, atau kurang dari 20 detik,
tapi disertai bradikardi dan atau SpO2 menurun
26
Skor Downe
Frekuensi
Napas
< 60x/menit
60-80 x/menit
>80x/menit
Retraksi
Retraksi ringan
Retraksi berat
Sianosis
Tidak sianosis
Sianosis hilang
dengan O2
Sianosis menetap
walaupun diberi O2
Air Entry
Udara masuk
Penurunan ringan
udara masuk
Merintih
Tidak merintih
Dapat didengar
dengan stetoskop
Dapat didengar
tanpa alat bantu
27
28
29
30
31
Pengukuran Pertumbuhan
Ada tiga komponen untuk mengukur pertumbuhan neonatus.
Berat harus ditimbang setiap hari.
Panjang harus diukur saat masuk dan setiap minggu.
Lingkar kepala - harus diukur saat masuk dan setiap
minggu.
32
Berat
Semua bayi harus ditimbang pada saat masuk
Neonatus normal mungkin akan kehilangan 10% berat
badannya pada minggu pertama terutama jika diberi ASI
Berat badan bisa kembali pada usia 2 minggu
Jika ada kehilangan berat badan berlebihan, evaluasi
kecukupan asupan cairan dan tanda dehidrasi pada
neonatus
Kenaikan berat badan yang diharapkan adalah +30 g/hari
33
Berat
Berat harus diukur setiap tengah malam.
Berat harus dicatat pada saat masuk dan setiap minggu
sesudahnya pada diagram berat badan.
Jika berat sangat berbeda dengan hari sebelumnya, maka
harus ditimbang dua kali.
Jika neonatus sangat tidak stabil untuk dipindahkan dan
ditimbang, harus didapatkan instruksi dokter bahwa neonatus
tidak ditimbang.
34
Berat
Bayi yang tergolong berat lahir rendah (BBLR) jika berat
<2.500 g [ketahui kemungkinan prematuritas dan kecil masa
kehamilan (KMK)]
Bayi >3.800 gm harus dievaluasi untuk mengetahui besar
untuk masa kehamilan (BMK)
Untuk kedua kasus, harus didapatkan usia kehamilan yang
akurat
Perhatikan kadar gula darah dengan hati-hati pada kedua
situasi tersebut
35
Panjang
Ubun-ubun sampai tumit harus diukur saat masuk dan tiap
minggu setelahnya.
Panjang harus dicatat pada diagram panjang badan setiap
minggu dan dibandingkan dengan berat.
Neonatus harus dalam posisi telentang saat diukur. Sendi
lutut dan panggul harus ekstensi penuh.
36
20-30 g/hari
0.5-1 cm/minggu
0.5 cm/minggu
37
Lingkar kepala
Lingkar kepala harus diukur saat masuk dan setiap
minggu sesudahnya.
Lingkar kepala menghubungkan 4 titik: 2 frontal bosses
dan 2 occipital protuberances
Letakkan pita pengukur pada bagian paling menonjol di
tulang oksiput dan dahi.
Pengukuran dilakukan sedikitnya sekali sehari jika
neonatus mempunyai masalah neurologis seperti
perdarahan intraventrikular, hidrasefalus, atau asfiksia.
38
39
40
Penilaian Pernapasan
Penilaian awal saat lahir seharusnya menjadi evaluasi
keberhasilan transisi bayi:
Pernapasannya nyaman
Tidak ada takipnea
Tidak ada grunting
Tidak ada retraksi
Tidak ada sianosis atau pucat
Penilaian pernapasan harus dilakukan bersamaan dengan waktu
penanganan yang sudah dijadwalkan.
43
Penilaian Pernapasan
Harus termasuk parameter berikut ini:
Parameter
Keterangan
Warna kulit
Pernapasan
Suara napas
Dinding dada
44
Penilaian Pernapasan
Parameter
Keterangan
Apnea atau
bradikardi
Sekresi
Jumlah:
Warna:
ETT
45
Penilaian Kardiovaskuler
Harus termasuk parameter berikut ini:
Parameter
Keterangan
Prekordium
Bunyi jantung
Ritme
Murmur
Pengisian kembali
kapiler
Berapa detik?
Denyut perifer
Penilaian Gastrointestinal
Harus termasuk parameter berikut ini:
Parameter
Keterangan
Bising usus
Lingkar perut
Dinding perut
Palpasi
48
49
Keterangan
Aktivitas
Tingkat kesadaran
Gerakan
Tonus
Pupil
Ukuran:
Reaksi:
Kanan
Kiri
Lamban, cepat atau tidak ada
50
Keterangan
Membuka mata
Tangisan
Fontanel
Sutura
Kejang
51
52
53
Tujuan Pembelajaran
1. Mengenali pentingnya melakukan dan
mendokumentasikan penilaian Fisis lengkap pada
neonatus saat awal tugas jaga dan saat neonatus baru
masuk ke unit.
2. Mengetahui bagaimana menilai tanda vital pada waktu
dan interval yang tepat:
Mengukur suhu.
Menghitung detak jantung.
Menghitung frekuensi napas.
Mengukur tekanan darah pada keempat tangan dan
kaki sesuai kondisi neonatus
54
Tujuan Pembelajaran
3.
55
5.
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66