Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Keluarga Tn.N terdiri dari dari istri dan dua orang anak.
Anak pertamanya berusia 7tahun dan anak keduanya berusia
4tahun. Anak kedua Tn.N bernama Selly, sudah 5 hari yang lalu selly
mengeluh sekujur tubuhnya demam, sering menggigil, batuk
berdahak dengan lendir berwarna kehijauan, susah nafas, nyeri
dada, nafsu makan berkurang. Saat dipaksa memakan makanan
lunak, Selly tetap memuntahkannya dan merasakan mual pada
perutnya. Selly juga mengalami diare. Menurut pernyataan dari
keluarga, Selly tidak mendapatkan imunisasi yang lengkap, disekitar
lingkungan rumahnya terdapat banyak pabrik dan rumahnya kurang
mencukupi ventilasinya. Keluarganya menganggap Selly hanya sakit
flu biasa dan gejala asma biasa. Namun sudah 5 hari tidak kunjung
sembuh, lalu keluarga membawanya ke klinik. Hasil pemeriksaan
diketahui bahwa Selly menderita Pneumonia, frekuensi pernafasan
> 40 x/menit, suhu tubuh mencapai 39,5o C. Dokter pun
menyarankan agar Selly rawat inap di RS untuk ditangani lebih
lanjut.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Berikut ini hal-hal yang perlu dikaji pada pasien dengan ISPA :
1. Indentitas klien
Nama
: Selly
Umur
: 4 tahun
Jenis kelamin : perempuan
2. Riwayat keperawatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengalami gejala asma biasa sudah 5hari tidak kunjung
sembuh, demam, menggigil, pilek, anoreksia, batuk berdahak
dengan lendir berwarna kehijauan, susah bernafas, nyeri dada,
riwayat penyakit pernapasan, dan diare.
b. Riwayat kesehatan masa lalu
Sering mengalami batuk pilek yang tidak kunjung sembuh.
3. Koping keluarga
perkembangannya
Pengetahuan pasien/keluarga: belum begitu mengetahui tentang
penyakit pernafasan serta tindakan yang akan dilakukan.
B. DIAGNOSA
1.
2.
3.
4.
kurang informasi
NOC:
Klien mengetahui informasi tentang penyakit yang sedang diderita
NIC:
Berikan informasi tentang pengertian penyakit ISPA
Berikan informasi tentang penyebab terjadinya penyakit
Jelaskan tentang tanda dan gejala penyakit
Jelaskan tentang cara penanganan dan pencegahan penyakit
D. IMPLEMENTASI
Diagnosa: Pola napas tidak efektif b.d penurunan ekspansi paru
Implementasi keperawatan:
Membantu dalam memberikan posisi yang nyaman sekaligus
dapat mengeluarkan sekret dengan mudah.
Menciptakn dan pertahankan jalan nafas yang bebas.
Menganjurkan pada keluarga untuk membawakan baju yang lebih
longgar, tipis serta menyerap keringat.
Membantu dalam pemberian O2 dan nebulizer sesuai dengan
instruksi dokter.
Membantu dalam pemberian obat sesuai dengan instruksi dokter
(bronchodilator).
Mengobservasi tanda vital, adanya cyanosis, serta pola,
kedalaman dalam
pernafasan.
Diagnosa: Hipertermi b.d. invasi mikroorganisme
Implementasi:
Memonitor
Memonitor
Memonitor
Memonitor
kurang informasi
Implementasi keperawatan:
Memberikan informasi tentang pengertian penyakit ISPA
Memberikan informasi tentang penyebab terjadinya penyakit
Menjelaskan tentang tanda dan gejala penyakit
Menjelaskan tentang cara penanganan dan pencegahan penyakit
E. EVALUASI
o Pola napas tidak efektif b.d penurunan ekspansi paru.
Pola napas klien kembali efektif.
o Hipertermi b.d. invasi mikroorganisme
Dari hasil monitoring, suhu tubuh klien kembali normal, yaitu 37oC