Sunteți pe pagina 1din 2

PUSKESMAS GEKBRONG

No.

PROSEDUR TETAP
PENATALAKSANAAN
RESTORASI AMALGAM
Terbit ke :
Tanggal :

Kepala Puskesmas Gekbrong


dr. Cecep Willy Budiman
NIP. 19710915 200604 1 017
Hal : 1

1. TUJUAN
: Sebagai acuan penerapan langkah-langkah tindakan
Restorasi Amalgam di Balai Pengobatan Gigi Puskesmas Gekbrong
Cianjur.
2. RUANG LINGKUP : Dokter gigi, perawat dan pasien.
3. URAIAN UMUM
3.1 Restorasi Amalgam adalah suatu tindakan merestorasi gigi yang mengalami karies dengan
tujuan untuk mengembalikan gigi ke bentuk dan fungsinya dengan bahan restorasi
campuran alloy logam dan Hg.
3.2 Dokter gigi adalah dokter gigi pelaksana yang merupakan karyawan Puskesmas
Gekbrong
3.3 Perawat adalah karyawan Puskesmas Gekbrong yang bekerja membantu dokter dalam
melaksanakan tugasnya.
3.4 Pasien konservasi gigi adalah pasien yang datang dari rawat jalan, rawat inap, rujukan dari
praktek swasta atau rujukan dari fasilitas kesehatan lain.
3.5 Inform Consent adalah lembar persetujuan dari pasien untuk dilakukan suatu tindakan.
3.6 Pelayanan Restorasi Amalgam dilakukan mulai jam 8,00 s.d selesai dan dilaksanakan
menurut jadwal yang telah ditetapkan
4. PROSEDUR
4.1 Asisten / perawat mempersiapkan alat-alat dan bahan-bahan untuk Restorasi Amalgam.
4.2 Pengisian status present
4.3 Pengisian lembar inform consern
4.4 Dokter mencuci tangan dengan hibiscrub, kemudian menggunakan sarung tangan serta
masker
4.5 Pasien dipersilahkan duduk di kursi gigi, pasien disuruh untuk berkumur
4.6 Preparasi Kavitas
4.6.1 Kavitas dibuka dengan bur bundar dengan gerakkan intermitten dan tanpa tekanan
dari pit yang terdekat dengan karies.

PUSKESMAS GEKBRONG

Kepala Puskesmas Gekbrong

PROSEDUR TETAP
PENATALAKSANAAN
RESTORASI AMALGAM

dr. Cecep Willy Budiman


NIP. 19710915 200604 1 017

No.

Terbit ke :
4.6.2

4.6.3

Tanggal :

Hal :2

Kemudian kavitas dilebarkan dengan bor inverted cone/fissure sampai ke daerah


yang imun terhadap karies. Seluruh pit dan fisur di daerah oklusal dibuang. Dinding
kavitas dihaluskan dengan menggunakan bur fisur, kemudian undercut dibuat dengan
bur inverted cone didaerah bukal dan lingual.
Kavitas dibersihkan dengan menggunakan semprotan air dan udara ringan, kemudian
disterilkan dengan eugenol atau chlor hexidine.

4.7 Aplikasi semen base


4.7.1 Semen zinc phospat yang telah diaduk dengan konsistensi dempul, dimasukkan ke
dalam kavitas dengan stopper semen selapis tipis.
4.7.2 Aplikasi semen base hanya pada alas kavitas saja terutama bagian dentin.
4.7.3 Semen base diratakan dengan stoper semen atau dengan bur inverted cone
4.8

Pengisian Kavitas
4.8.1 Kavitas diisi amalgam dengan menggunakan stoper amalgam atau pistol amalgam.
4.8.2 Pengisian dilakukan sedikit demi sedikit, dikondensasikan keseluruh kavitas terutama
sudut-sudut kavitas dengan stopper amalgam.
4.8.3 Bentuk anatomis dibuat dengan burnisher sesuai dengan bentuk anatomis gigi asli.

4.9

Pemolesan
4.9.1 Pemolesan dilakukan setelah 24 jam
4.9.2 Pemolesan amalgam menggunakan finir, batu poles dan rubber poles, sehingga
didapat permukaan tambalan dengan bentuk anatomis yang sesuai gigi asli,
mengkilap, tidak ada sangkutan kalau dilewatkan sonde.
4.9.3 Pengecekan oklusi dilakukan dengan menggunakan kertas artikulasi.
5. DOKUMEN TERKAIT :
5.1 Surat rujukan dari Dokter/Puskesmas/Rumah Sakit
5.2 Lembar Medical Record

S-ar putea să vă placă și