Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
: ADHI SUARTHA
I Pengkajian
A Data Biografi
Nama
: Pq S
Umur
: 54 Tahun
Agama
Suku
: sasak
Pendidikan
: TS
Islam
Keterangan
Laki-laki
Perempuan
Tinggal serumah
Meninggal
Kelayan
Garis perkawinan :
Penjelasan :
Kelayan mengatakan bahwa orang tua dan mertuanya sudah
meninggal dunia, begitu pula dengan istrinya. Kelayan
juga memiliki saudara yang masih hidup, tetapi selama
pernikahan kelayan tidak memiliki anak.
C Riwayat Pekerjaan
1. Pekerjaan saat ini : Tidak ada
2. Alamat Pekerjaan : Tidak ada
3. Berapa jarak dari rumah : Tidak ada
4. Alat transportasi : Tidak ada
5. Pekerjaan sebelumnya : Tidak ada
6. Alat transportasi : Tidak ada
7. Sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan :
Kelayan mengatakan segala kebutuhannya diperoleh dari
panti.
D Riwayat Lingkungan Hidup
1. Tipe tempat tinggal : Permanen
2. Jumlah kamar : 6 kamar, 1 ruang tamu dan 3 kamar
mandi
3. Kondisi
tempat
tinggal
pencahayaan
cukup,
perjalanan
beliau
mengatakan
melakukan
lebih
baik
penyakit
kelayan
perawatan
lebih
mengatakan
masih
mampu
melaksanakan
aktifitas
membersihkan
kelayan
lakukan
kamar.
hanya
Tidak
ada
beribadah
ritual
saja
khusus
seperti
yang
sholat,
J . Keluhan Utama
1. Kelayan
mengatakan
merasa
sesak
jika
menghirup
mengatakan
jika
sakitnya
kambuh,
maka
Kemampuan
Perawatan Diri
Inde
Pend
en
Makan/Minum
Mandi
Berpakaian
Ke WC
Transfering/Pi
ndah
Bantu
an
Alat
Bantuan
Bantu
Orang
an
Lain &
Orang
Peralat
Lain
Depend
en
an
Ambulasi
kemandirian
mandi,
A,
dalam
berpakaian,
yaitu
makan/minum,
ke
WC,
Oksigenasi
kelayan
pernah
kelayan
dalam sehari
5-7 gelas.
Nutrisi :
kelayan
makan
3x
sehari
yang
berisi
lauk-pauk.
porsi
mengatakan
dengan
porsi
nasi,
sayur-mayur,
Kelayan
menghabiskan
makanannya
terkadang
dan
ditambah
juga
dengan
buah-
buahan.
Eliminasi
kelayan
mengatakan
BAB
tiap
hari,
bau
khas
dan
tidak
ada
keluhan.
Aktivitas
kelayan
mengatakan
aktifitas
dapat
sendiri
seperti
tanpa
bantuan
makan/minum,
berpakaian,
beribadah.
melakukan
ke
WC,
Tapi
mandi,
pindah
kelayan
dan
selalu
kelayan
tidur
pukul
21.00
Wita.
Kelayan
mengatakan
tidak
ada
kelayan
tampak
bersih
dan
rapi.
Kelayan
tampak
bersih
dan
rapi.
Kelayan
2x
seminggu
dan
tidak
kelayan
melakukan
ini
tua
Kelayan
adalah
penyakit
ada
riwayat
dan
keluarga.
Konsep diri :
Kepercayaan
kelayan
kelayan
terlihat
kelayan
terlihat
Mekanisme
ada
pertahanan
masalah,
diri
kelayan
bila
selalu
2. Tinjauan Sistem
Keadaan umum :
baik
Tingkat kesadaran :
compos
mentis
GCS
E : 4, V : 5, P : 6
TTV
N : 80 x / menit
TC : 140 / 90 mmHg
RR : 30 x / menit
a. Kepala
kebersihan
rambut
cukup.
putih,
Tidak
lurus,
ada
tipis
benjolan
dan
pada
bentuk
mata
simetris,
sklera
pupil ada.
c. Telinga
: bentuk
telinga
simetris,
tidak
:kebersihan
tidak
maksilaris,
frontalis.
ada
sinus
cukup,
nyeri
tekan
etmoidalis
tidak
ada
pada
sinus
dan
sinus
e. Mulut
: mukosa
bersih,
gigi
agak
bibir
lembab,
kotor,
dan
lidah
gigi
tidak
lengkap.
f. Leher
: tidak
terdapat
pembesaran
atau
benjolan,
tidak
ada
nyeri
bentuk
kiposis,
vocal
fremitus
: perut
pembesaran
bising
simetris,
hepar,
usus
tidak
6x/menit,
tidak
ada
nyeri
ada
tekan,
perkusi
abdomen
terdengar timpani.
j. Pinggang
bentuk
simetris,
Ekstremitas atas :
keriput,
tidak
kulit
ada
tampak
kontraktur,
Ekstremitas bawah
tampak
keriput,
kontraktur,
tidak
ada
tidak
nyeri
kulit
tidak
ada
tekan.
ada
oedema,
reflek
Tonus otot :
l. Sistem immun :
bahwa
ia
tidak
kelengkapan
kelayan
kelayan
status
mengatakan
mengatakan
mengetahui
tentang
imunisasinya
bahwa
ia
dan
sering
sakit.
m. Genitalia
tidak terkaji
n. Sistem reproduksi :
kelayan
mampu
kelayan
tersenyum
dan
mengangkat
alis
p. Sistem pengecapan :
kelayan
masih
bisa
bau
kelayan
parfum
dan
masih
bau
bisa
minyak
angin
r. Taktil respon
kelayan
bisa
pertanyaan,
status
kerusakan
intelektual ringan.
b. MMSE
nilai
yang
diperoleh
14,
c. IDB
nilai
yang
diperoleh
6,
nilai
yang
4. Data Penunjang
a. Laboratorium : b. Radiologi
: -
c. EKG
: -
d. USG
: -
e. CT-SCAN
: -
ANALISA DATA
No
Data
Etiologi
Masalah
.
1.
Ds
kelayan
mengatakan sesak
dan
sulit
Alergen, obatobatan,
emosi/stres,
infeksi
Gangguan
pola
nafas
bernafas.
Do : -
adanya
tarikan dinding
Reaksi antibodi
dan antigen
dada
-
RR : 30x/menit
Nadi : 80x/menit
TD : 140/90 mmHg
Pernafasan
cuping hidup
2.
Kontraksi otot
polos
bronchospasme
Gangguan pola
nafas
Ds : -
kelayan
mengatakan
badannya
Alergen, obatobatan,
emosi/stres,
infeksi
lemah,lemas,
-
kelayan
mengatakan sesak
Do :
Reaksi antibodi
dan antigen
terdengar suara
whezing
( mengi )
- RR : 30x/menit
- Nadi : 80x/menit
- TD : 140/90 mmHg
Kontraksi otot
polos
bronchospasme
Bersihan jalan
nafas
Bersihan
nafas
jalan
tidak
efektif
berhubungan
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gangguan
pola nafas
tidak
efektif
berhubunga
n dengan
peningkata
n produksi
sekret.
TUJUAN
RENCANA TINDAKAN
RASIONAL
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawata
n selama 4
hari
diharapkan
kelayan
mampu
- Penur
unan
freku
ensi
perna
pasan
sampa
i
kebat
as
norma
l
- Penur
unan
tanda
dari
sesak
nafas
, dan
penur
unan
otot
bantu
1.
Monitor
frekuensi, irama
dan
kedalaman
pernafasan
2.
Posisikan
klien
dada
posisi
semi
fowler
3.
Alihkan
perhatian
individu
dari
pemikiran
tentang keadaan
ansietas
dan
ajarkan
cara
bernafas efektif
4.
Minimalkan
distensi gaster
5.
Kaji
pernafasan
selama tidur
6.
Yakinkan
klien dan beri
dukungan
saat
dipsnea
1.Takipnea, irama
yang
tidak
teratur
dan
bernafas dangkal
menunjukkan pola
nafas yang tidak
efektif
2.Posisi
semi
fowler
akan
menurunkan
diafragma
sehingga
memberikan
pengembangan pada
organ paru
3.Ansietas dapat
menyebabkan pola
nafas
tidak
efektif
4.Distensi gaster
dapat menghambat
kontraksi
diafragma
5.Adanya
apnea
tidur menunjukkan
pola nafas yang
tidak efektif
6.Rasa raguragu
pada klien dapat
Bersihan
jalan nafas
tidak
efektif
berhubungan
dengan
peningkatan
sekret
nafas
.
Anali
sa
gas
darah
dalam
batas
norma
l
Vital
capac
ity
dalam
batas
norma
l
Setelah
dilakuka
n
tindakan
keperawa
tan
selama 4
hari
diharapk
an
kelayan:
- dapat
mende
montr
asika
n
batuk
efekt
if
- dapat
menya
takan
strat
egi
untuk
menur
unkan
keken
menghambat
komunikasi
terapeutik.
1.Kaji
warna,
kekentalan
dan
jumlah sputum
2.Instruksikan
klien
pada
metode
yang
tepat
dalam
mengontrol
batuk.
3. Ajarkan klien
untuk menurunkan
viskositas
sekresi
4.
Auskultasi
paru sebelum dan
sesudah tindakan
5.
Lakukan
fisioterapi dada
dengan
tehnik
drainage
postural,perkusi
1.Karakteristik
sputrum
dapat
menunjukkan berat
ringannya
obstruksi
2.Batuk
yang
tidak terkontrol
melelahkan
dan
inefektif
serta
menimbulkan
frustasi
3. Sekresi kental
sulit
untuyk
dikeluarkan
dan
dapat menyebabkan
sumbatan
mukus
yang
dapat
menimbulkan
atelektasis.
4.Berkurangnya
suara
tambahan
talan
sekre
si
tidak
ada
suara
nafas
tamba
han
dan
fibrasi
dada.
6.
Dorong
dan
atau
berikan
perawatan mulut
setelah tindakan
menunjukan
keberhasilan
5.Fisioterpi dada
merupakan
strategi
untuk
mengeluarkan
sekret.
6.Hygiene
mulut
yang
baik
meningkatkan rasa
sehat
dan
mencegah
bau
mulut.
V.
No
1
IMPLEMENTASI
Hari /
tanggal
Selasa
3 mei 2016
Pukul 10.00
wita
No.
Dx
I
Tindakan Keperawatan
1. membina
hubungan
saling
percaya
2. Monitor
frekuensi,
irama
dan kedalaman pernafasan
3. Posisikan
kelayan
dada
posisi semi fowler
4. Alihkan perhatian individu
dari
pemikiran
tentang
keadaan
ansietas
dan
ajarkan
cara
bernafas
efektif
5. Kaji
pernafasan
selama
tidur
6. Yakinkan kelayan dan beri
dukungan saat dipsnea
Evalua
1. kelayan
berkomuni
perawat
2. irama
teratur
suara tam
3. kelayan
penjelasa
4. kelayan
penjelasa
5. tidak ada
6. kelayan
dan menca
nyaman
1. kelayan
berkomuni
baik pada
m
1. membina
hubungan
saling 2. dapat
kekentala
percaya
3.
kelayan
2. Kaji warna, kekentalan dan
Selasa 3 mei
2016
Pk.11.00 wita
II
jumlah sputum
penjelasa
3. Instruksikan kelayan pada
dan
metode
yang
tepat
dalam
melakukan
mengontrol batuk.
4. Kelayan
4. Ajarkan
kelayan
untuk
penjelasa
menurunkan
viskositas
bersedia
sekresi
5. Tidak
d
5.
Auskultasi paru sebelum
suara
dan sesudah tindakan.
paru.
VI.
NO
1
EVALUASI
HARI /
TANGGAL
Sabtu
7 mei
2016
12.00
wita
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gangguan pola
nafas tidak
efektif.
EVALUASI
S:
-
kelayan mengatakan
merasa sesak.
masih
O:
- adanya tarikan dinding
-
dada
RR : 30x/menit
Nadi : 80x/menit
TD : 140/90 mmHg
Pernafasan cuping hidup
kelayan mengatakan
badannya lemah,lemas,
2
Sabtu
3 mei
2016
12.30
wita
Bersihan
jalan nafas
tidak
efektif.
O :
- RR : 30x/menit
- Nadi : 80x/menit
- TD : 140/90 mmHg
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
anjurkan melakukan tehnik
relaksasi napas dalam
anjurkan
posisi
yang
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada
bab
ini
akan
diuraikan
kesenjangan
antara
konsep
dengan
asuhan
keperawatan
pada
lansia
dengan
keperawatan
lansia
A. PENGKAJIAN
Dalam
konsep
dasar
teori
asuhan
cairan,
hygiene,
interaksi
social,
keamanan
dan
hidup,
riwayat
rekreasi,
system
pendukung,
system,
status
kognitif,
afektif,
dan
sosial
kelayan.
Dalam proses pengkajian kasus, didapatkan data-data yang
menunjukkan masalah-masalah kesehatan kelayan, antar lain :
1. Kelayan kelihatan lelah bernafas
2. Terdengar suara ronchi dan mengi
tinjauan
teori
tentang
konsep
dasar
asuhan
penulis
mengangkat
diagnosa.
Dalam
proses
melakukan
aktifitas
agar
tidak
terlalu
lelah
dan
di
perencanaan
teoritis
dimasukkan
dalam
perencanaan
perencanaan
tindakan
yang
keperawatan
telah
adalah
dibuat.
healt
Fokus
pelaksanan
education
tentang
E. Evaluasi
Dalam mengevaluasi keberhasilan pencapaian pelaksanaan
asuhan keperawatan kepada kelayan dilakukan setelah 2 hari,
tetapi
evaluasi
tindakan
tetap
dilakukan
setiap
selesai
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah proses pemberian asuhan keperawatan pada kelayan
Papuq S penulis dapat menyimpulkan :
1. Dalam pemberian asuhan keperawatan pada lansia, banyak
ditemukan
hambatan-hambatan
sehingga
kita
harus
benar-
jika
muncul
hambatan
terutama
pada
proses
pengkajian.
2. Dalam proses memberikan asuhan keperawatan pada kelayan,
kita harus sabar menghadapi perubahan emosi yang setiap
saat berubah-ubah.
B. Saran
1. Bagi kelayan
Hendaknya kelayan tetap menjaga kesehatan, dan lebih
aktif dalam kegiatan-kegiatan panti.
2. Bagi perawat
Hendaknya lebih meningkatkan pengetahuan agar lebih
peka terhadap masalah-masalah yang dialami lansia serta
meningkatkan kerja sama.
DAFTAR PUSTAKA