Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
M
O
Manual Mutu
Puskesmas Moswaren
Jl. Teminabuan-Ayamaru, Distrik Moswaren
S
W
A
R
E
N
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Permenkes nomor 75 Tahun 2014 disebutkan prinsip penyelenggaraan, tugas dan
fungsi Puskesmas meliputi : paradigma sehat, pertanggung jawaban wilayah, Kemandirian masyarakat,
Pemerataan, pemanfaatan teknologi tepat guna, keterpaduan dan kesinambungan program dengan
tujuan tercapaianya kecamatan sehat di wilayah kerjanya.
Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berwenang menyelenggarakan Pelayanan kesehatan
dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu, Puskesmas mengutamakan upaya
Promotif dan Preventif, berorientasi pada keamanan dan keselamatan baik untuk pasien, petugas dan
pengunjung. Menjalankan prinsip
melakukan pencatatan baik rekam medik dan kegiatan, melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan
indikasi medis dan sistem rujukan dan senantiasa meningkatkan kopetensi petugas.Puskesmas juga
berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan dan tenaga lain baik administrasi maupun
fungsional terkait.
Sehingga penerapan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas yang tertuang dalam manual mutu
puskesmas menjadi rujukan untuk mewujudkan pelayanan puskesmas yang bermutu sesuai dengan
harapan.Manual ini menjelaskan garis besar sistem manajemen mutu Puskesmas Moswaren. Semua
ketentuan/persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam manual ini merupakan acuan untuk
menjalankan kegiatan operasional Puskesmas. Sistem Manajemen Mutu ini mulai berlaku tanggal 12
Januari 2015. Penyusunan Manual Mutu ini digunakan sebagai panduan dalam proses pelaksanaan
akreditasi di Puskesmas Moswaren. Manual ini juga sebagai basis mutu semua kegiatan dan
pelaksanaan program di Puskesmas Moswaren.
1. PROFIL PUSKESMAS
a. Gambaran umum
Nama Puskesmas
PUSKESMAS MOSWAREN
Alamat
Produk
1) Kondisi Wilayah
a) Geografis
Luas Wilayah kerja Puskesmas Moswaren adalah 339,10 Km2
2015
Kampung Moswaren
Kampung Kamisabe
Kampung Johsiro
Kampung Hararo
Kampung Tokas
b) Data Demografi
Jumlah Penduduk Distrik Moswaren sejumlah : 2295 Jiwa (Dalam Angka Januari s/d
Oktober 2015)
Jumlah KK
612 KK
Laki-laki
1193 Jiwa
Perempuan
1102 Jiwa
Distrik
Kabupaten
Km
Menit
Km
Menit
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
1. Moswaren
0,5
30
35
2. Bumi Ajo
30
35
3. Hasik jaya
1,5
30
35
4. Tokas
30
35
5. Joshiro
60
35
120
6. Hararo
60
35
120
7. Kamisabe
25
33
60
2015
c) Gambaran Khusus
Puskesmas Moswaren yang merupakan Unit Pelaksana Teknis dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Sorong Selatan terletak di Kelurahan Moswaren, tepatnya Jl.Teminabuan Ayamaru Distrik Moswaren Kabupaten Sorong Selatan. Dalam upaya memperluas
jangkauan pelayanan kepada masyarakat, Puskesmas Moswaren dibantu sub-sub
pelayanan yang tersebar antara lain 1 poskesdes dan 3 pustu.
b) Loket Pendaftaran
2015
c) Kasir
d) Poli Umum
e) Poli KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) & Poli KB (Keluarga Berencna)
g) Klinik Sanitasi
h) Laboratorium
2015
2015
2015
l) Ruang PROMKES
m) Ruang Akreditasi
2015
Jenis Alat
KIA set
Phantom KB
Kantong Persalinan
Kom Besar
Nierbekken
Forsep Sponge Foster 9,5
Forsep Scheuder Tenakulum 10
Jarum Implan
Sonde Uterus
Penjepit Porsio
Klem Tali Pusat
Handle No. 3
Cateter Logam
IUD Stering Retiever
Klem Penjepit Implan
Bak Instrumen
Bak Instrumen KB
Spekulum cocor bebek uk. S, M & L
Laboratorium set
Rak Tabung
Tempat sampah
Tabung Kaca Pakuntener
HIV set
Mikroskopis
Mikro Pipet
Pewarna Zn
Kaca Slide
Boks Dahak
RDT
Blood Lanset
Rak Slide
Pen Lanset
Pingset
Kom
Nierbekken
Stop Watch
Sudip Lidah Logam Panjang 12 cm
Gelas Beker 500 ml
Botol Pencuci
Corong Kaca
Erlen meyer gelas 500 ml
Gelas Pengukur 100 cc
Hemostito meter set
II
Jumlah
Berfungsi
Tidak
Berfungsi
3
1
1
1
2
2
2
2
2
2
1
1
2
1
1
1
10
2
2
10
20
1
1
1
225
100
50
20
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
1
1
1
1
2
1
2
1
1
1
2015
2015
p) Sarana Transportasi
Sarana transportasi yang dimiliki Puskesmas Moswaren terdiri dari 1 unit
kendaraan roda empat.
3) Keadaan Sumber Daya
Sumber daya manusia di Puskesmas Moswaren terdiri atas :
Tabel 3 Ketenagaan
Kualifikasi
Jumlah Tenaga
Kepala puskemas
Dokter
Dokter gigi
Perawat
Perawat gigi
Bidan
Apoteker
Asisten Apoteker
Petugas Gizi
Sanitarian
Promkes
Rekam Medis
Laborat
Tenaga Administrasi
Jumlah
1
1
1
9
1
7
1
1
1
1
1
1
26
NAMA
NIP
PANGKAT/
GOL.
RUANG
PEND.
Penata / III c
D III
198406222015032001
Penata / IIIb
S1
JABATAN
Supriyono, Amk
Penata / III c
198103032005022005
Penata / III c
Sekretaris
Yohana Homer
Pengatur / II c
Perawat
197709082005052002
Pengatur / II c
D III
Bidan
197507292006051009
Pengatur / IIc
D III
Bidan
Anike Kriho,
10
198305102012012001
Pengatur / II c
D III
Bidan
11
198806112012011001
Pengatur / II c
D III
Perawat
12
D III
Bidan Desa
13
D III
Bidan
14
D III
Bidan
S1
D III
Kepala
Dokter Umum
Dokter Gigi
Bendahara
Perawat
11
2015
15
D III
Bidan
16
D III
Perawat
17
D III
Perawat
18
D III
Perawat
19
Ns. Suhartaty,S.Kep
S1
Perawat
20
D III
21
S1
22
D III
Perawat
23
S1
Apoteker
24
D III
Kesling
25
Yogi Prayogo
SMK
IT/ADMIN
26
Yayuk Purwati
S1
Perawat Gigi
SKM Gizi
Honorer
b. Visi
Mewujudkan Puskesmas Yang Berkualitas Menuju Masyarakat Moswaren Yang Sehat Dan Mandiri.
c. Misi
1) Meningkatkan kualitas SDM;
2) Membangun kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih;
3) Mengembangkan sarana dan prasarana serta akses dalam pelayanan;
4) Mencegah penyakit menular;
5) Meningkatkan system pencatatan dan pelaporan puskesmas.
d. Struktur Organisasi
Tugas pokok Puskesmas Moswaren adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas yang
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembanguanan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Puskesmas menyelenggarakan fungsi :
1) Penyelenggaraan UKM tingkat pertama diwilayah kerjanya.
2) Penyelenggaraan UKP tingkat pertama diwilayah kerjanya.
2015
5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan berbasis
masyarakat;
6) Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia puskesmas;
7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
8) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan
pelayanan kesehatan; dan
9) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat termasuk dukungan
terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.
13
2015
14
15
2015
16
2015
2015
e. MOTTO
Kesehatan Anda Kepuasan Kami
f. Tata Nilai
1) Kekeluargaan;
2) Kerjasama;
3) Pelayanan berkualitas;
4) Bertanggung jawab
2. KEBIJAKAN MUTU
Seluruh karyawan Puskesmas Moswaren bertekad / berjanji menjalankan sistem manajemen
mutu secara konsisten dan konsekuen untuk mendukung pencapaian sasaran yang diharapkan, baik
program maupun pelayanan Puskesmas.
17
2015
2) Luar Gedung
Posyandu Balita
Posyandu Lansia
Posbindu PTM
2015
Poli Gigi
PROMKES
Klinik Sanitasi
Poli KIA
Poli KB
Klinik Gizi
Poli Penyakit Menular terdiri dari : PDP dan TB.
Persalinan dan Nifas
Apotik
Laboratorium
KEBIJAKAN MUTU
P
H
ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
S
I
E
N
/
P
E
L
A
N
G
G
P
POLI UMUM
LABORA
E
N
TORIUM
APOTIK
POLI GIGI
D
A
F
P
A
N
P
A
KIA
GIZI
P2P
KESLING
PROMKES
A
N
T
A
DALAM GEDUNG
KIA
GIZI
P2P
KESLING
PROMKES
A
N
D
O
K
U
M
E
N
T
A
S
I
PENGO
BATAN
G
A
SUPPLIER
19
2015
C. TUJUAN
Pedoman mutu ini disususn sebagai acuan bagi Puskesmas Moswaren dalam membangun system
manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) maupun Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM).
NO
ISTILAH
Dokumen
2.
Efektifitas
3.
Efisiensi
4.
Kebijakan mutu
5.
Kepuasan
pelanggan
DEFINISI OPERASIONAL
Catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam suatu kegiatan
Pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Pencapaian tujuan secara tepat
Pemanfaatan sumber daya secara minim guna mencapai hasil yang
optimal.
Maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah organisasi/institusi seperti
yang dinyatakan secara resmi oleh puncak manajemen.
Tingkat perasaan emosional yang menjadi perbandingan kinerja atau
hasil yang dirasakan selama memakai prodak atau jasa dibandingkan
dengan segi harapannya.
6.
Koreksi
7.
Pasien
8.
Pedoman mutu
9.
Pelanggan
10.
Perencanaan mutu
11.
Prasarana
2015
12.
Proses
13.
Rekaman
14.
Sarana
15.
Sasaran mutu
16.
Tindakan korektif
17.
Tindakan preventif
21
2015
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. PERSYARATAN UMUM
Puskesmas
Moswaren
Kabupaten
Sorong
Selatan
menetapkan,
mendokumentasikan,
mengimplementasikan dan memelihara sistem manajemen mutu dan terus menerus memperbaiki
keefektifannya sebagai alat untuk menjamin bahwa proses yang berkaitan dengan kesehatan dapat
memenuhi persyaratan akreditasi sesuai Permenkes Nomor 75 tahun 2014 dan harapan masyarakat.
Seluruh penyelenggaraan kegiatan Puskesmas Moswaren
efektif melalui prosedur yang menetapkan proses dan urutan proses yang diperlukan untuk sistem
manajemen mutu, dikendalikan, dimonitor, dianalisa dan dilakukan tindakan yang diperlukan, sesuai
prinsip PDCA/PDSA (Plan, Do, Cek/Study, Action)
Puskesmas Moswaren memastikan tersedianya sumberdayadan informasi yang diperlukan
untuk menjalankan sistem manajemen mutu, termasuk sumberdaya untuk mendukung pencapaian
sasaran-sasaran mutu yang ingin dicapai dan juga senantiasa memantau, mengukur, menganalisa
kinerja proses dan mengimplementasikan tindakan yang diperlukan untuk dikembangkan dalam
mencapai peningkatan mutu pelayanan yang berkesinambungan.
Puskesmas menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan, memelihara dan memperbaiki
secara berkesinambungan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas,
1) Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen Mutu dan aplikasinya,
2) Menetapkan urutan dan interaksi antar proses tersebut didalam proses pelayanan
3) Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan
tindakan yang
diperlukan
untuk
mencapai
hasil
sesuai dengan
yang
Dokumen Terkait
Seluruh dokumen
Puskesmas.
yang
berlaku
sesuai
22
dengan
ruang
lingkup
sertifikasi Akreditasi
2015
B. PENGENDALIAN DOKUMEN
1. Secara umum dokumen-dokumen dalam sistim manajemen mutu yang disusun meliputi :
a. Dokumen level 1
Kebijakan
b. Dokumen level 2
Pedoman
c. Dokumen level 3
Standar operasional
d. Dokumen level 4
2. Dokumen meliputi :
a. Dokumen eksternal yang merupakan regulasi-regulasi atau kebijakan-kebijakan yang terkait,
maupun input atau masukan dari masyarakat yang berupa harapn-harapan terhadap produk atau
output penyelenggaraan puskesmas.
b. Dokumen internal, berupa dokumen perencanaan, surat keputusan pimpinan, pedoman kerja,
kerangka acuan, SPO, instruksi kerja, rekaman, dokumen hasil audit dan upaya perbaikan.
c. Semua dokumen ini harus terkendali.
3. Cara Pengendalian :
a. Kode klasifikasi Surat Keputusan (SK)
1) Kesehatan
: 440
2) Kepegawaian
: 800
3) Keuangan
: 900
b. Pengkodean dokumen
1) Administrasi Manajemen dengan kode : A
a) Bab I, (A/I)
b) Bab II, (A/II)
c) Bab III, (A/ III)
Contoh :
SPO
: SPO/A/I/001/01/2015
Keterangan
SK
: 900/SK/A/II/001/01/2015
23
2015
2) Upaya kode : B
a) Bab IV, (B/ IV)
b) Bab V, (B/ V)
c) Bab VI, (B/ VI)
d) Apabila dari upaya Puskesmas dengan ditambahkan nama upayanya.
e) Untuk urutan penomoran dokumen Upaya, dimulai dari Upaya Promkes dilanjutkan
Upaya Kesling, Upaya KIA, Upaya Gizi dan Upaya P2P.
Contoh :
SPO Upaya KIA : SPO/B/IV.KIA/011/01/2015
SK Upaya Gizi
: 440/SK/B/IV.Gizi/004/01/2015
: SPO/C/VII/019/05/2013
SK
: 440/SK/C/VIII/37/04/2013
persetujuan lain harus disimpan jangka waktu 10 tahun, terhitung dari tanggal dibuatnya.
2) Rekam medis pasien dimasukkan ke dalam family folder dan disimpan ke dalam rak
penyimpanan di loket pendaftaran. Sistem penyimpanan resep yang telah dilayani di
Puskesmas harus dipelihara dan disimpan minimal tiga tahun.
24
2015
3) Dokumen akreditasi dibuat rangkap 2, yang asli disimpan di secretariat akreditasi dibawah
kendali administrasi manajemen, yang fotocopy dengan cap terkendali didistribusikan di
unit-unit yang memerlukan.
4) Penyimpanan dokumen akreditasi disimpan di masing- masing kelompok pelayanan,
sedangkan di administrasi dan manajemen (admen) menyimpan master dokumen semua
kelompok pelayanan dan upaya.
f. Penataan Dokumen
Untuk memudahkan didalam pencarian dokumen akreditasi Puskesmas dikelompokkan
masing-masing bab/ kelompok pelayanan dan upaya dengan diurutkan setiap urutan kriteria
dengan dipilah-pilah dalam bentuk tata dokumen. Apabila dokumen tersebut direkam dalam
buku, maka urutan dokumen tersebut diberi lembar penjelasan bahwa dokumen tersebut
didalam buku. Dokumen Sistem Manajemen Mutu Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong
Selatan berlaku bagi semua personil yang mempengaruhi mutu kinerja proses yang berkaitan
dengan kesehatan. Semua personil bertanggungjawab untuk melaksanakan dan meninjau
dokumen yang terkait dengan tugasnya masing-masing.
Dokumen Terkait
SPO Pengendalian dokumen
25
2015
konsisten dan
Untuk itu maka
diwajibkan kepada semua Pejabat Struktural dan semua karyawan Puskesmas Moswaren
Kabupaten Sorong Selatan untuk :
a. Memahami konsep sistem manajemen mutu sebagai landasan dalam merubah pola pikir dan
pola kerja yang terfokus pada mutu;
b. Menetapkan kebijakan mutu dan memastikan bahwa sasaran mutu Puskesmas Moswaren,
sasaran mutu pelayanan klinis dan program upaya akan dicapai;
c. Menjalankan kegiatan Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing sesuai dengan komitmen
manajemen mutu secara konsisten dengan cara mentaati pedoman manajemen mutu, Prosedur
Kerja dan Instruksi Kerja yang ada, serta sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku;
d. Memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan telah diupayakan dipenuhi;
e. Melakukan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian sasaran manajemen mutu secara konsisten;
f. Memastikan perbaikan terus menerus dilakukan pada semua aspek kegiatan.
2)
3)
4)
5)
2015
d. Kebijakan
1) Kepala Puskesmas memiliki
komitmen
terhadap
peningkatan terus menerus terhadap Sistem Manajemen Mutu Puskesmas dan terus
menerus memperbaiki keefektifannya;
2) Mengkomunikasikan kepada seluruh kepala unit kerja terkait dan seluruh karyawan
tentang pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan dan persyaratan lain;
3) Menetapkan kebijakan
mutu
Puskesmas
dan
memastikan
sasaran
mutu
kinerja
dipenuhi;
4) Memimpin tinjauan manajemen yang dilaksanakan dengan Rapat Tinjauan Manajemen
dan minimal dilaksanakan 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan;
5) Memastikan
tersedianya
sumber
daya
yang
dibutuhkan
meliputi
sumber
daya
Dokumen Terkait
Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas,
SPO Rapat Tinjauan Manajemen
Dokumen Terkait
Prosedur Kepuasan Pelanggan
Prosedur Penanganan Pengaduan
2. Kebijakan Mutu
Kebijakan Mutu Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan adalah seluruh jajaran
Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan berkomitmen untuk menjalankan sistem
manajemen mutu secara berkesinambungan kepada masyarakat Moswaren yang maksimal sesuai
peraturan dan perundangngan dan mencapai standar pelayanan minimal di bidang Kesehatan
dalam upaya meningkat -undangan yang berlaku.
Kebijakan Mutu digunakan sebagai kerangka kerja dalam menetapkan dan meninjau sasaran
mutu Puskesmas Moswaren yang dikomunikasikan dan diterapkan oleh semua unit kerja dan
27
2015
Dokumen Terkait
Kebijakan Mutu Puskesmas
kinerja/ standar pelayanan minimal yang meliputi indikator pelayanan klinis, indikator
penyelenggaraan upaya puskesmas. Perencanaan disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan
harapan pelanggan, hak dan kewajiban pelanggan, serta upaya untuk mencapai sasaran kinerja
yang ditetapkan. Dalam mencapai Sasaran Mutu tersebut seluruh kegiatan Puskesmas Moswaren
dibuat dalam bentuk rencana kerja yang berupa Rencana Kerja, Waktu Pelaksanaan, dan
Anggarannya,
Ruang lingkup
Pedoman ini
Manajemen Mutu.
28
Sistem
2015
dan
mutu
disetiap
meninjau
program/ upaya
atau
unit kerja.
manajemen
mutu
disetiap
rencana
bagian
untuk
mutu dilaksanakan
tanggung
rencana manajemen
2) Melaksanakan
rencana
mutu
manajemen
sesuai
mutu
sasaran
sesuai
mutu Kinerja;
dengan
batas
waktu
yang
direncanakan;
3) Memantau pelaksanaan rencana Manajemen mutu diunit kerjanya.
5. Kebijakan
a. Kepala Puskesmas menetapkan, melaksanakan dan memelihara Rencana Manajemen
Mutu untuk mencapai
Puskesmas.
pelayanan,
terjadi
rencana
ketidaksesuaian, pelayanan
Dokumen Terkait
Rencana Strategi
Rencana Usulan Kegiatan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan
29
baru,
atau
adanya
aktivitas
2015
Tabel 6 Rencana Peningkatan Sasaran Mutu Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) 2014
2015
Upaya
Kesehatan
Masyarakat
KIA KB
6.
7.
8.
9.
10.
11.
1.
2.
Gizi
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
Penanganan
Penyakit
Menular
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Target
Capaian
2015
Capaian
2014
0
90%
69%
18 %
0
90%
70%
20%
92%
95%
92%
63%
0
100%
18%
95%
60%
0
100%
20%
0,07 %
100 %
0,10%
100 %
83 %
91%
85%
57%
69%
100%
85%
90%
90%
60%
70%
100%
100 %
100 %
50%
70 %
17%
0
0
70 %
60%
100 %
100%
0
100 %
0
0
96%
0
98%
30
Kesehatan
Lingkungan
10.
100 %
1.
2.
3.
4.
5.
Cakupan TTU
Cakupan Akses air bersih
Cakupan Jamban
Cakupan TPM
Cakupan Rumah Sehat
60%
86%
76%
50%
72%
70%
95%
85%
60%
75%
Membangun
data base
Membangun
data base
Membuat dan
melaksanakan
50%
100%
60 %
100%
67%
0
68%
60%
100%
100%
100%
100%
Pengendalian 1.
Penyakit Tidak
2.
Menular
Promosi
kesehatan dan
pemberdayaan
1.
2.
3.
4.
1.
Pelayanan
Kesehatan
2015
2.
Membuat dan
melaksanakan
Tabel 7 Rencana Peningkatan Sasaran Mutu Pelayanan Kesehatan Perorangan (UKP) dan
Administrasi Manajemen Tahun 2014-2015
No
1
Jenis
Pelayanan
Pelayanan
Rawat Jalan
(poliklinik)
Jenis
Input
Proses
Indikator
Uraian
Persalinan
Pelayanan
Pencapaian
2014
Target
2015
1. Pemberi Pelayanan di
Poliklinik
100 % dokter
70 %
75%
100 % bidan
terlatih
100 %
100%
70%
100%
100 %
66%
100%
100 %
90%
100%
75 %
80%
Standar
08.00 s/d
14.00
Setiap hari
Senin s/d Sabtu
Input
1. Pemberi pelayanan
persalinan normal
Empat tangan
Belum
terukur
90%
Proses
100%
66%
100%
Output
0%
0%
Outcome
80%
Input
1. Kelengkapan Peralatan
Belum
terukur
70%
31
0%
80 %
80 %
100%
80%
Proses
1.
2.
3.
4.
Pelayanan
Farmasi/obat
90%
100%
80
Input
1. Pengelola pelayanan
farmasi
2. Fasilitas dan peralatan
pelayanan farmasi
3. Ketersediaan formularium
Sesuai standar
Belum
terukur
80%
Sesuai standar
100%
100%
Tersedia dan
updated paling
lama 3 thn
100%
100%
30 menit
30 menit
60 menit
60 menit
Sesuai standart
Tersedia
Input
Proses
Pelayanan
rekam medik
Output
Outcome
Pengelolaan
limbah
100 %
1.
Outcome
100%
100%
100%
100%
Outcome
Outcome
100%
100%
40%
40%
1.
Output
Pelayanan gizi
120 menit
100 %
100 %
100 %
Output
Proses
Laboratorium
Waktu tunggu hasil
pelayanan laboratorium
Tidak adanya kejadian
tertukar specimen
Pemeriksaan Kimia darah
terlayani
Pemeriksaan Darah
lengkap terlayani
Tidak adanya kesalahan
pemberian hasil
pemeriksaan laboratorium
Kepuasan pelanggan
2015
Input
Proses
1. Waktu penyediaan
dokumen rekam medis
rawat jalan
1. Kelengkapan pengisian
rekam medik 24 jam
setelah selesai pelayanan
2. Kelengkapan Informed
Concent setelah
mendapatkan informasi
yang jelas
1. Kepuasan pelanggan
1. Adanya penanggung
jawab pengelola limbah
Puskesmas
2. Ketersediaan fasilitas dan
peralatan pengelolaan
limbah Puskesmas: padat,
cair
1. Pengelolaan limbah cair
32
80 %
100%
30
menit
60
menit
100 %
100%
100%
80 %
Belum
terukur
100%
100%
80%
80 %
Belum
terukur
80%
10 menit
100 %
100%
100 %
100 %
100%
100 %
100%
100%
80 %
Belum
terukur
Ada
80%
50%
100%
50%%
100%
Ada
Sesuai
peraturan
perundangan
Sesuai
peraturan
perundangan
100%
100%
Ada
Output
Administrasi
dan
manajemen
Input
Proses
Output
9
Pelayanan
Mobil
Puskesas
Keliling
Sebagai
ambulans
Input
Proses
Output
Outcome
10
Pemeliharaan
Sarana
Input
Output
11
Pencegahan
dan
pengendalian
infeksi
Input
Proses
33
Sesuai
peraturan
perundangan
a.BOD < 30
mg/l
b.COD < 80
mg/l
c.TSS < 30
mg/l
d.PH 6-9
Ada
2015
50%
100%
Belum
terukur
Belum
terukur
Belum
terukur
Belum
terukur
0
100%
100%
100%
60%
100%
Ada
Ada
Ada
Ada
Belum Ada
Ada
100%
Belum Ada
100%
100 %
90%
100%
100%
20%
100%
100 %
90%
100%
100 %
95%
100%
24 jam
0%
100%
100 %
0%
100%
100 %
0%
100%
< 30 mt
Belum
terukur
100%
100 %
100%
100%
80 %
Belum
terukur
80%
SK Kapus
100%
100%
0%
100%
100 %
60 %
60%
60%
100 %
60%
100%
2015
dikoordinasikan
kepegawaian
Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan tanggung jawab dan proses komunikasi dalam penerapan
Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas.
dan menyediakan
wewenang
jawab
secara
menyeluruh
terhadap
keputusan
strategis
untuk
2015
Kebijakan
a. Kepala Puskesmas menetapkan peranan, tanggung jawab dan wewenang dari sumber daya
untuk melaksanakan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas yang efektif.
b. Kepala Puskesmas menyediakan sumber daya untuk penerapan dan
Sistem Manajemen
Mutu Puskesmas.
c. Kepala Puskesmas menunjuk dan menetapkan Ketua Tim Mutu Puskesmas, yang memiliki
dan tanggung jawab dan wewenang :
1) Memastikan proses yang diperlukan untuk system manajemen mutu Puskesmas ditetapkan,
diterapkan dan dipelihara.
2) Melaporkan kepada Kepala Puskesmas tentang efektifitas penerapan Sistem
Manajemen Mutu Perusahaan dan perbaikan yang diperlukannya.
3) Memastikan persyaratan pelanggan dipahami Puskesmas
4) Sebagai penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang berkaitan dengan Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas.
d. Kepala Puskesmas menetapkan dan memastikan proses komunikasi sesuai dengan yang
ditetapkan dalam Puskesmas dan dijalankan
Dokumen Terkait
SK Ketua Tim Mutu Puskesmas,
Uraian tugas dan wewenang,
Struktur Organisasi
pelaksanaan
b.
c.
d.
e.
Melaporkan hasil atau kinerja sistem manajemen mutu kepada Kepala Dinas.
35
2015
g.
Membina hubungan dengan pihak eksternal untuk hal-hal yang berkaitan dengan sistem
manajemen mutu.
h.
i.
Memberikan penghargaan kepada Kepala dan karyawan yang berprestasi dalam kegiatan
sistem manajemen mutu.
j.
k.
Dokumen Terkait
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Wakil Manajemen
8. Komunikasi Internal
Komunikasi internal antar pimpinan dengan karyawan merupakan kegiatan yang sangat
penting untuk menunjang mekanisme kerja, karenanya sistem komunikasi dipastikan
diatur
yang ingin
dicapai.
d. Komunikasi diarahkan untuk memastikan persyaratan yang telah ditetapkan dipenuhi.
e. Komunikasi internal diatur secara sistematis dan terdokumentasi.
f. Komunikasi internal membangun kesadaran mutu demi kepuasan pelanggan
g. Komunikasi internal dilakukan dengan cara: minilokakarya yang dilaksanakan setiap bulan,
pertemuan,diskusi, email, sms, memo, telepon, laporan, pengumuman di dinding dan media
lain yang tepat untuk melakukan komunikasi.
Dokumen Terkait
Prosedur Komunikasi Internal
36
2015
9. Tinjauan Manajemen
a. Umum
Evaluasi merupakan kegiatan manajemen yang sangat penting dalam rangka pengendalian
suatu proses dan kinerja termasuk evaluasi dalam implementasi Sistem Manajemen Mutu.
2)
3)
4)
2)
mengenai
tinjauan
manajemen.
Dokumen Terkait
Prosedur Tinjauan Manajemen
a. Kegiatan UKM essensial dan keperawatan kesehatan masyarakat yang membawahi (Permenkes
75/2014) :
1)
2)
3)
4)
5)
2015
Pendaftaran
2)
3)
Poli umum
4)
Poli gigi
5)
PROMKES
6)
Klinik Sanitasi
7)
Poli KIA
8)
Poli KB
9)
Poli Gizi
Apotik
2)
Laboratorium
Puskesmas Pembantu
2)
3)
2)
3)
Proses Kredensial untuk jenis kompetensi yang dibutuhkan oleh puskesmas dilakukan
oleh Dinas Kesehatan kemudian diverifikasi administrasinya oleh Kepala Tata Usaha
Puskesmas.
4)
b)
Mengirimkan peserta sesuai criteria yang disebutkan dalam undangan dari pihak
terkait
38
2015
3. Infrastruktur
a. Belanja Modal
1)
2)
3)
Menyusun RPK.
4)
Proses Pengadaan.
5)
Evaluasi Pengadaan.
b. Pemeliharaan
c.
1)
2)
3)
4)
Kalibrasi Alat
5)
Lingkungan Kerja
1)
Ventilasi
Ventilasi alami di semua ruangan tidak kurang dari 15% terhadap luas lantai ruangan
2)
Pencahayaan
Terdistribusikan rata dalam ruangan sesuai lampiran standar permeskes 75/2014
3)
Sistem Sanitasi
Sistem Sanitasi terdiri system air bersih, system pembuangan air kotor dan / air limbah,
kotoran dan sampah serta penyaluran air hujan sesuai lampiran permenkes 75/ 2014
4)
Sistem Kelistrikan
Sistem kelistrikan dirancang tidak membahayakan, mudah dioperasikan dan tidak
mengganggu lingkungan
5)
Sistem Komunikasi
Alat komunikasi diperlukan untuk hubungan dilingkup dan keluar puskesmas untuk
mendukung layanan
6)
Sistem Gas
Gas medis yang digunakan adalah O2, direncanakan dan diletakan dengan
mempertimbangkan keselamatan pengguna
7)
2015
Kegiatan UKM direncanakan selama satu tahun (RPK tahunan) yang kemudian dirinci
dalam RPK bulanan. Semua kegiatan UKM dibiayai oleh dana BOK.
2) Akses Upaya Kesehatan Masyarakat
Semua kegiatan UKM direncanakan untuk semua desa di Wilayah Kerja Puskesmas
Moswaren, jadi diharapkan semua masyarakatnya mudah untuk mengaksesnya.
3) Pengukuran Kinerja.
Upaya
Kesehatan
Masyarakat
KIA KB
6.
7.
8.
9.
10.
11.
1.
2.
Gizi
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
Penanganan
Penyakit
Menular
2.
3.
4.
5.
Target
Capaian
2015
Capaian
2014
0
90%
69%
18 %
0
90%
70%
20%
92%
95%
92%
63%
0
100%
18%
95%
60%
0
100%
20%
0,07 %
100 %
0,10%
100 %
83 %
91%
85%
57%
69%
100%
85%
90%
90%
60%
70%
100%
100 %
100 %
50%
70 %
17%
0
0
70 %
60%
100 %
100%
100 %
1.
2.
3.
4.
5.
Kesehatan
Lingkungan
Pengendalian 1.
Penyakit Tidak
2.
Menular
Promosi
kesehatan dan
pemberdayaan
1.
2.
3.
4.
2015
0
96%
0
98%
100 %
Cakupan TTU
Cakupan Akses air bersih
Cakupan Jamban
Cakupan TPM
Cakupan Rumah Sehat
60%
86%
76%
50%
72%
70%
95%
85%
60%
75%
Membangun
data base
Membangun
data base
Membuat dan
melaksanakan
50%
100%
60 %
100%
67%
0
68%
60%
Membuat dan
melaksanakan
b. Penyelenggaraan UKM
Penyelenggaraan semua kegiatan UKM sudah terinci mulai dari kegiatan, tujuan, sasaran,
target, rincian kegiatan, jadwal pelaksanaan, penanggung jawab dan sumber dana (Lampiran 1)
2015
Dokumen Terkait
Prosedur Audit Internal
Prosedur Penanganan Ketidaksesuaian dan Tindakan Koreksi
Prosedur Pemantauan Kinerja dan Tindakan Pencegahan
Prosedur Kepuasan Pelanggan
Prosedur Komunikasi Internal
Prosedur Penanganan Pengaduan Pelanggan
Prosedur Pengelolaan Kegiatan dan Anggaran
2. Pengendalian Ketidaksesuaian
Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan menjamin bahwa semua ketidaksesuaian
diidentifikasi serta dikendalikan untuk mencegah terjadinya penyimpangan. Semua temuan
ketidaksesuaian
segera
ditindaklanjuti
dengan
tindakan
koreksi
untuk
menghilangkan
42
2015
b. Pengendalian dan tanggung jawab serta wewenang untuk menangani hasil pelayanan tidak
sesuai harus ditetapkan dalam prosedur .
c. Hasil yang tidak sesuai harus dilakukan tindakan koreksi.
d. Ketidaksesuaian dan tindakan koreksi yang diambil harus dicatat
e. Bila mana pelayanan tidak sesuai dan telah terlanjur diterima oleh pelanggan, maka
Puskesmas Moswaren harus mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk menanggulangi
akibat /potensi akibatnya.
Dokumen Terkait
Prosedur Penanganan Produk Tidak Sesuai dan Tindakan Koreksi
Prosedur Pemantauan Kinerja dan Tindakan Pencegahan
3. Analisa Data
Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan menjamin bahwa semua data dikumpulkan,
dievaluasi dan dianalisa untuk mengukur keefektifan dan keefisienan penerapan sistem manajemen
mutu dan kemungkinan pelaksanaan peningkatan berkesinambungan.
aspek kesesuaian terhadap persyaratan produk dan proses, kecenderungan operasional kegiatan
termasuk tindakan pencegahan dan kinerja pemasok serta peraturan perundangan yang relevan
dengan sasaran mutu. Analisa Data Meliputi :
a. Data-data proses atau implementasi sistem manajemen mutu harus dikelola dengan baik
b. Data dianalisis dengan menggunakan metode atau cara yang sesuai, misalkan menggunakan
metode statistik.
c. Analisis data dilakukan oleh Sekretariat, semua Bidang, semua Seksi dan Sub Bagian,
kegunaannya
Dokumen Terkait :
Prosedur Audit Internal
Prosedur Tinjauan Manajemen
Prosedur Penanganan Produk Tidak Sesuai dan Tindakan Koreksi
Prosedur Pemantauan Kinerja dan Tindakan Pencegahan
43
2015
4. Peningkatan Berkelanjutan
Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan senantiasa meningkatkan efektifitas dan
efesiensi sistem manajemen mutu melalui pengembangan kebijakan dan sasaran mutu,
pemanfaatan hasil audit dan analisa data serta hasil tindakan koreksi, pencegahan dan tinjauan
manajemen. Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan menjamin bahwa penyebab
ketidaksesuaian yang ditemukan dihilangkan untuk mencegah terjadinya kembali ketidaksesuaian.
Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan menjamin bahwa penyebab ketidaksesuaian yang
mungkin timbul dihilangkan sehingga tidak terjadi kembali kecenderungan ketidaksesuaian.
Tindakan pencegahan yang diambil bergantung dari dampak yang ditimbulkan oleh kecenderungan
ketidaksesuaian.
dan
pencegahan,
serta
tinjauan
manajemen.
c. Penyebab-penyebab terjadinya ketidak-sesuaian dipastikan dieliminasi/ dihilangkan dan
dicegah agar tidak terjadi lagi.
d. Tujuan dari tindakan koreksi dan pencegahan adalah mencegah terulangnya masalah yang
sama dan untuk meningkatkan kinerja Puskesmas Selomerto I Kabupaten Sorong Selatan
secara keseluruhan.
e. Upaya tindakan koreksi dan pencegahan dipastikan sesuai dengan skala dampak yang dapat
ditimbulkan dari masalah tersebut.
f. Agar proses tindakan koreksi dan pencegahan berjalan lancar dan hasilnya efektif, dipastikan
prosedur tindakan koreksi dan pencegahan telah disediakan yang mencakup hal-hal sebagai
berikut:
1) Meninjau ketidak-sesuaian termasuk keluhan pelanggan.
2) Menentukan penyebab-penyebab masalah
3) Merencanakan dan melaksanakan tindakan koreksi dan pencegahan
4) Menyimpan arsip tindakan koreksi dan pencegahan
5) Meninjau efektivitas tindakan koreksi dan pencegahan
g. MR bertanggung-jawab memastikan tindakan koreksi dan pencegahan yang telah dilaksanakan
menjadi lebih efektif dan efisien.
h. Tindakan koreksi harus sesuai dengan dampak dari masalah.
i. Prosedur tindakan koreksi dipastikan dibuat.
44
2015
Dokumen Terkait:
Prosedur Audit Internal
Prosedur Tinjauan Manajemen
6. Pelayanan Klinis
a. Pelayanan Klinis yang berorientasi pasien
b. Penunjang pelayanan klinis
c. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien:
1)
2)
3)
4)
5)
e. Pelayanan Klinis
1) Pelayanan Klinis yang berorientasi pasien.
2) Penunjang pelayanan klinis.
3) Peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien.
4) Penilaian indicator kinerja klinis.
5) Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien.
6) Pelaporan insiden keselamatan pasien.
7) Analisis dan tindak lanjut.
8) Penerapan manajemen risiko
45
2015
BAB III
PENUTUP
Pelayanan kesehatan bermutu berorientasi pada kepuasan pelanggan atau pasien. Dimensi mutu tersebut
menyangkut mutu bagi pemakai jasa pelayanan kesehatan maupun
Kepuasan pasien merupakan salah satu indiktor kualitas pelayanan dan banyaknya kunjungan pasien ke
Puskesmas tidak lepas dari kebutuhan akan pelayanan kesehatan .
Kualitas pelayanan publik sangat ditentukan oleh sistem dan tenaga pelayanan. Namun ketenagaan
pelayanan seringkali menghadapi kendala dalam hal jumlah, sebaran, mutu dan kualifikasi, sistem
pengembangan karir, dan kesejahteraan tenaga pelaksana pelayanan. Permasalahan yang muncul
menimbulkan persepsi rendahnya kualitas pelayanan, yang berawal dari kesenjangan antara aturan dan
standar yang ada dengan pelaksanaan pelayanan yang tidak bisa menyesuaikan.
Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu, manajemen resiko dan
keselamatan pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Pedoman ini menyampaikan hasil kahian tentang ketenagaan, sarana dan pengendalian mutu pelayanan
Puskesmas. Agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal perlu dikelola dengan baik, baik
kinerja pelayanan, proses pelayanan maupun sumber daya yang digunakan.
Demikian Pedoman Manajemen mutu ini dibuat dan disahkan oleh Kepala Puskesmas Moswaren
Kabupaten Sororng Selatan untuk dijadikan acuan dalam bertindak dan mengambil keputusan dalam rangka
menjalankan sistem manajemen mutu serta tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan
kapasitas dan wewenang yang telah diberikan.
Kepala Puskesmas Moswaren Kabupaten Sorong Selatan dan seluruh karyawan mendukung sepenuhnya
pelaksanaan sistem manajemen mutu ini sebagai komitmen yang tidak dapat ditawar-tawar.
46