Sunteți pe pagina 1din 11

ANALISIS

KASUS
NI LUH AYU SUMBAWATI
DM RST. SOEPRAOEN MALANG
15710041

KASUS
seorang dokter spesialis

Dr. Arya adalah


jantung di
rumah sakit. Suatu hari anak dari dr. Arya yang bernama
tania menderita penyakit kelainan jantung dan sedang
dirawat di rumah sakit tempat ayahnya ( dr Arya )
bekerja. Tania menderita penyakit jantung bawaan VSD (
ventricular septal defect ) yang diwariskan dari ayahnya.
Di rumah sakit tersebut, ada peraturan bahwa seorang
dokter tidak boleh menangani keluarganya sendiri.
Menurut dokter lain tania harus dioperasi karena sudah
mencapai
stadium yang mengharuskan tania untuk
dioperasi tetapi ayah tania, dr arya, menolak tindakan
tersebut dengan alasan operasi terlalu beresiko untuk
seorang anak kecil dan menyarankan tania untuk
diperiksa lebih lanjut di bagian Penyakit Dalam.

Di sisi lain, Dokter Asada, yang merupakan dokter


spesialis bedah di rumah sakit yang sama disuruh oleh
Professor yang memimpin rumah sakit untuk melakukan
operasi aorta di bagian thorax. Dokter Asada melakukan
operasi bersama dengan para mahasiswa kedokteran.
Sewaktu melakukan operasi, salah satu mahasiswa
ternyata mengenali si pasien dan merasa takut karena
tidak pernah mengikuti proses operasi sebelumnya.
Sang mahasiswa juga tidak tahan dengan bau yang
ditimbulkan pada saat operasi.

KAIDAH DASAR
BIOETIK
Benificient :
Dr. Arya menolak tindakan medis untuk tania dan menyarankan
untuk ditindaklanjuti terlebih dahulu di bagian spesialis
penyakit dalam yang bertujuan memberikan pelayanan yang
terbaik, karena jika dioperasi dapat membahayakan pasien.
Non Maleficient :
- Dokter Asada, yang merupakan dokter spesialis bedah di
rumah sakit yang sama disuruh oleh Professor yang memimpin
rumah sakit untuk melakukan operasi aorta di bagian thorax.
Dokter Asada melakukan operasi bersama dengan para
mahasiswa kedokteran
- Mahasiswa yang gugup saat menjalani operasi dimana ini akan
meyebabkan kelalaian

Autonomy :
Tania sebagai seorang anak-anak yang mempunyai
orang tua masih belum berhak untuk menolak atau
menyetujui suatu tindakan medis. Jadi, dalam kasus ini
dr. Arya sebagai ayah dari Tania berhak untuk
memutuskan tindakan medis mana yang disetujui atau
ditolak.

Justice :
Peraturan di Rumah Sakit yang tidak memperbolehkan
seorang dokter untuk merawat keluarganya sendiri
adalah untuk menghindari seorang dokter berlaku tidak
adil dalam memberikan pelayanan kepada pasien (dalam
hal ini keluarganya). Ini juga untuk menghindari dokter
merawat pasien secara subjektif, bukan objektif.

DILEMA ETIK

Non maleficient
Autonomy

PRIMA FACIE
Non maleficient

4 BOX METHOD
MEDICAL INDICATION
- Adanya penyakit VSD ( Ventricular Septal Defect )
pada pasien anak-anak dalam keadaan emergency
- Operasi aorta di bagian thorax pada pasien.

CLIENT PREFERENCE
- pasien tidak bisa mengambil keputusan karena anak
masih di bawah umur dan masih memiliki orang tua
yang manandatangani informed consent
- Penolakan tindakan medis oleh dr. Arya (sebagai ayah
dari pasien).
- Pasien menerima tindakan medis yaitu proses operasi.

QUALITY OF LIFE
- Dijelaskan bahwa jika melakukan operasi VSD pada
anak-anak mempunyai resiko yang besar.
Kualitas hidup pasien sebagian besar tergantung dari
kemampuan
dokter, maka dari itu tidak boleh gugup
dan takut ketika melakukan operasi.
CONTEXTUAL FEATURES
- Tidak ada hubungan antara keadaan sosial ekonomi
pasien dalam mengambil keputusan pengobatan

PROFESIONALISM
Alturism
:
dokter
mementingkan
kepentingan pasien.
Accountability : dokter tidak bertanggung
jawab
terhadap
kondisi
pasien,
tidak
memberikan informasi.
Respect for the other : dokter menghormati
keputusan yang diambil oleh keluarga
pasien
Duty:
melaksanakan kewajibannya dalam
memberi pelayanan medis

TERIMA
KASIH

S-ar putea să vă placă și