Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan zaman sekarang ini, banyak penyebab yang membuat orang
meninggal. Ada yang melalui kecelakaan lalu-lintas ada juga melalui berbagai
penyakit yang susah untuk disembuhkan, salah satunya orang yang terinfeksi
virus HIV AIDS yang sampai saat ini belum bisa ditemukan obat yang dapat
Oleh karena itu dalam makalah ini dapat kita diketahui pencegahan yang
B. Tujuan Penulisan
C. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup pembahasan ini yaitu pengertian AIDS, etiologi, cara
D. Metode Penulisan
1. Studi kepustakaan
2. Diskusi kelompok
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian AIDS
jamur, parasit dan virus yang bersifat oportunistik/ keganasan seperti Sarkoma
B. Etiologi
– HIV-1 → HIV/AIDS
– HIV-2 → idem
2
- Otitis media akut (kronis)
Defisiensi imunoglobin
- Diare kronis
- Pneumonia carinii
1. Stadium Dini
2. Stadium Pertengahan
3
3. Stadium Lanjut
Bila jumlah sel TcD4 (+) < 200/mikro liter. Pada keadaan ini penyakit
D. Cara Penularan
– Selama kehamilan
Halaman 573)
E. Patogenesis
Setelah HIV masuk tubuh, virus menuju ke kelenjar limfe dan berada dalam
sel dendritik, selama beberapa hari kemudian terjadi sindrom retroviral akut
semacam flu disertai viremia hebat dengan keterlibatan berbagai kelenjar limfe.
4
Pada tubuh timbul respons imun humoral maupun seluler, sindrom ini akan
hilang sendiri selama 1-3 inggu. Kadar virus yang tinggi dalam darah dapat
sampai terjadi keseimbangan antara pembentukan virus baru dan upaya eliminasi
oleh respon imun. Titik keseimbangan ini disebut set point dan amat penting
setelah infeksi tetapi juga pernah dilaporkan sampai 8 bulan kemudian pasien
akan memasuki masa tanpa gejala. Dalam masa ini terjadi penurunan bertahap
jumlah CD4 (jumlah normal 800-1000) yang terjadi setelah replikasi persisten
HIV dengan kadar RNA (virus relative konstan). CD4 adalah reseptor pada
pengobatan rata-rata massa dari infeksi HIV sampai massa AIDS adalah 8-10
F. Manifestasi Klinik
1. Keganasan
Sarkoma : tumor ganas yang berasal dari jaringan ikat otak sampai embrional
5
2. Infeksi aportunistik
– Kroptokokosis ekstrapolmonel
Jakarta)
G. Diagnosis
HIV terdiri dari selubung, kapsid dan inti. Masing-masing terdiri dari
protein yang bersifat sebagai antigen dalam tubuh yang terinfeksi jenis
jumlah limfoid dan sediaan apusan darah tepi atau sum-sum tulang. Pada
6
2. Diagnosis AIDS
AIDS merupakan stadium akhir dari infeksi HIV. Pasien dinyatakan sebagai
dan kanker oportunistik yang mengancam jiwa penderita, selain itu termasuk
H. Pemeriksaan Penunjang
1. Cara langsung yaitu isolasi virus dari sampel, umumnya dengan menggunakan
mikroskop, elektron dan deteksi antigen virus. Salah stau cara deteksi antigen
untuk tes HIV pada bayi, karena zat anti dari ibu masih ada pada bayi
2. Cara tidak langsung, yaitu dengan melihat respon zat anti spesifik test,
misalnya :
positif 2-3 bulan sesudah infeksi. Hasil positif harus dikonfirmasi dengan
7
I. Penatalaksanaan
1. Bila tidak ada indikasi, semua ginjal pasien dengan LES sebaiknya dibiopsi
5. Hindari pemberian salisilat dan obat anti imflamasi non steroid karena akan
J. Pengobatan
sekarang untuk penyembuhan belum ada. Obat yang masih dalam taraf
yang paling akhir terbukti dapat memperlambat laju penyakit adalah zidofudin
(A.Z.T). Seperti semua infeksi oportunistis pada penderita AIDS pada umumnya
(Djuanda, dkk. 1993. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Fakultas Kedokteran UI,
K. Pencegahan
8
memerlukan waktu + 17 tahun kiranya masih diperlukan waktu yang lama. Cara
jarum suntik bersama dan sebagian kecil melalui transfuse darah. Oleh karena itu
ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi penularan penyakit
1. Kontak seksual harus dihindari dengan orang yang menderita penyakit AIDS
5. Setelah melakukan tindakan medis kepada pasien, alat-alat dan bahan yang
(Djuanda, dkk. 1993 Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Fakultas Kedokteran UI,
L. Rehabilitasi
Rehabilitasi ditujukan pada pengidap atau pasien AIDS dan keluarga atau
dengan penyakitnya
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan dapat mengetahui tentang apa yang dimaksud dengan HIV AIDS kita
bisa mengetahui bahwa virus ini sangat membahayakan bagi kesehatan kita, oleh
karena itu kita bias menghindari/ mencegah berkembangnya virus ini dalam
10
DAFTAR PUSTAKA
Djuanda, Adhi. dkk. 1993. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Fakultas Kedokteran
UI, Jakarta.
11
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata ajaran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih jauh kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi
Semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis dan para pembaca dan untuk
Kelompok V
12
i
ABSTRAK
Sebagai tenaga medis, perawat diharapkan dapat mengerti tentang apa yang
dimaksud dengan HIV–AIDS itu, tanda dan gejalanya, cara penularan sampai pada
pencegahannya. Oleh karena itu kami kelompok V melalui makalah ini akan
membahas segala sesuatu yang berkaitan dengan HIV–AIDS sehingga kita bisa
mengetahui betapa bahayanya penyakit ini, karena sampai saat ini belum ditemukan
obat yang bisa menyembuhkan orang yang sudah terinfeksi dengan virus HIV-AIDS.
Orang yang telah terinfeksi virus ini pasti akan mengalami kematian.
menghindari penyakit ini dengan cara pola hidup sehat, dan juga termasuk kita
sebagai perawat apabila menghadapi pasien yang telah terinfeksi HIV-AIDS dapat
mencegah terjadinya penularan yang bisa terjadi lewat alat-alat dan bahan yang kita
13
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
ABSTRAK........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan...................................................................... 1
C. Ruang Lingkup ........................................................................ 1
D. Metode Penulisan...................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian AIDS....................................................................... 2
B. Etiologi..................................................................................... 2
C. Stadium HIV-AIDS.................................................................. 3
D. Cara Penularan.......................................................................... 4
E. Patogenesis............................................................................... 4
F. Manifestas Klinik...................................................................... 5
G. Diagnosis.................................................................................. 6
H. Pemeriksaan Penunjang............................................................ 7
I. Penatalaksanaan........................................................................ 8
J. Pengobatan................................................................................ 8
K. Pencegahan............................................................................... 8
L. Rehabilitasi............................................................................... 9
iii 14