Sunteți pe pagina 1din 5

c 



    amanah berasal daripada perkataan arab Ȃ amanah, yang bermaksud
tenteram, aman, selamat dan harmoni. Dalam pengertian nilai dan akhlak, amanah ialah
menghargai kepercayaan orang lain terhadap diri seseorang dengan melaksanakan tuntutan
yang terdapat dalam kepercayaan itu. Amanah dengan erti kata lain ialah tanggungjawab yang
diterima Allah seseorang yang kepadanya diberikan kepercayaan bahawa ia dapat
melaksanakannya sebagaimana yang dituntut, tanpa mengabaikannya. Apabila
tanggungjawab itu ditunaikan dan kepercayaan yang diberikan itu dihargai, maka orang yang
menerima dan melaksanakannya mendapati dirinya tenteram, aman, selamat dan harmoni.

Amanah atau kepercayaan adalah memegang peranan penting dalam berbagai aspek
kehidupan. Manusia sendiri sejak awal sudah diberikan kepercayaan oleh Allah SWT untuk
menjadi khalifah di muka bumi, misi kepercayaan ini yang diemban manusia tidak lain
memakmurkan dan memelihara perdamaian. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al
Baqarah : 30;

DzIngatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata: Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan
darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?
Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.dz

Menjalankan dan memelihara amanah ini tidaklah mudah dan ringan, dalam memikulnya perlu
orang-orang yang kuat baik secara fisik maupun akidah. Ketidak-kuatan memikul amanah ini
dipastikan akan terjadi pengingkaran atau pengkhianatan. Dan sebenarnya Allah SWT sendiri
sudah mengetahui bahwa sebagaimana manusia sering ingkar atau berkhianat terhadap
amanah ini. Dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan tentang pengertian amanah dalam
amanah dalam surah Al Ahzab tersebut, yaitu menjalankan tugas-tugas keagamaan. Dan
tugas-tugas keagamaan ini menyangkut segala aspek kehidupan.

Amanah adalah suatu kepercayaan yang diemban manusia caik secara kolektif maupun
perorangan untuk membuktikan dalam kenyataan dan perilakunya. Sehingga bila manusia
bisa sanggup memegang amanah maka dipastikan di dunia ini akan aman dan damai. Tetapi
karena manusia sering dzalim atau menciderai amanah yang dipegangnya sendiri, maka sering
dunia ini mengalami kekacauan, bencana dan keresahan sosial akibat dari manusia yang
kurang amanah. Sehingga fenomena bencana alam akhirnya muncul dimana-mana seperti
banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan masalah-masalah sosial yang sangat kompleks baik
masalah bangsa maupun masalah-masalah perorangan, seperti fenomena tersebut di atas.

Mengingat pentingnya amanah, jika seorang pemimpin sudah tidak bersikap amanah maka
sebenarnya yang bersangkutan dan yang dipimpinnya tinggal menunggu kehancuran. Sekali
manusia diketahui ia tidak dipercaya, maka manusia tersebut sulit untuk mendapat
kepercayaan lagi. Biasanya Allah SWT menguji amanah pada hamba-Nya itu pada tiga
persoalan, yaitu tentang jabatan atau tahta, wanita dan harta. Sumber-sumber kerusakan di
muka bumi umumnya juga disebabkan oleh tiga persoalan tersebut.

Amanah merupakan implementasi dari iman, sehingga amanah mempunyai korelasi yang
sangat kuat dengan iman. Orang yang beriman pasti memiliki sifat amanah. Orang yang tidak
amanah berarti tidak ada iman dalam dirinya, meskipun lidahnya menyatakan beriman.
Sebagaimana firman Allah SWT berikut ini;

DzHai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianat Allah dan Rasul (Muhammad)
dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu,
sedang kamu mengetahui.dz {QS. Al Anfal: 75}.

DzSesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak


menerimanya, dan menyuruh kamu apabila menetapkan hukum diantara manusia niscaya
kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-
baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.dz {QS. An
Nisaǯ: 58}.

Rasulullah SAW bersabda DzTidak mungkin berkumpul iman dan kafir dalam hati seseorang,
dan tidak mungkin pula berkumpul sifat jujur dan dusta padanya sekaligus. Sebagaimana tidak
mungkin sifat khianat dan amanah padanya secara bersamaan.dz {HR. Ahmad}. Sikap amanah
ini harus dimiliki manusia baik secara individu maupun kolektif, terutama bagi para pemimpin.
Contoh implentasi amanah secara individu yaitu dalam hal muamalah seperti jual beli, pinjam
meminjam atau utang piutang. Aktifitas tersebut akan berjalan lancar dan saling
menguntungkan apabila masing-masing pihak bisa menjaga amanah, bahkan statemen dari
praktisi interpreneurship modal utama bagi para pebisnis ulung pada era sekarang ini yang
utama adalah kepercayaan.

Setiap amanah yang harus dimiliki secara individu yang tidak kalah penting didalam keluarga
atau rumah tangga, yaitu antara suami dan istri maupun orang tua dan anak.
Ketidakharmonisan dan bahkan kehancuran rumah tangga umumnya karena
ketidakmampuan salah satu anggota keluarga bersikap amanah. Biasanya kurang amanah
orang tua terhadap anak-anaknya dan kepada pasangannya karena tidak menyadari bahwa
anak dan pasangan suami istri itu suatu amanah, maka menjadikan rumah tangga itu
berantakan. Demikian juga kita harus saling ada kepercayaan dengan tetangga dan
masyarakat sekitar dan teman satu pekerjaan dan semua itu juga merupakan amanah.

Contoh amanah atau kepercayaan yang cukup berat adalah seorang pemimpin. Karena dia
harus bisa menjaga kepercayaan kepada orang banyak yang dipimpinnya. Bahkan Nabi SAW
menyampaikan DzMasing-masing kamu adalah pengembala dan masing-masing pengembala
akan ditanyakan tentang hasil pengembalaannya.dz atau masing-masing kamu adalah
pemimpin dan masing-masing pemimpin akan ditanya hasil kepemimpinannya. Akan tetapi
saat ini sangat ironis, bahwa banyak sekali para pemimpin tersebut dapat menjadi pemimpin
dengan cara yang tidak ideal atau benar. Seperti money politic, beli jabatan, kudeta dan lain-
lain. Padahal tugas atau amanah pemimpin itu sangat kompleks dan berat, maka karena cara
meraihnya dengan cara yang tidak benar sehingga kepemimpinannya juga banyak yang tidak
benar dan tidak bersikap amanah, dengan demikian semuanya akan mendekati kepada
kehancuran.

Amanah adalah kepercayaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia untuk
mengimplementasi semua ajaran agama dalam semua aspek kehidupan. Dan fenomena alam
dan sosial yang kurang harmonis dapat di minimalisir.Sehingga kondisi lingkungau sosial yang
kondusif,aman dan damai dapat terwujud.Dengan demikian apabila manusia mampu
memikulnya pasti Allah SWT akan menempatkan pada posisi derajat yang tinggi.

Amanah meliputi pelbagai lapangan, antaranya :

1. Amanah Terhadap Allah Dan Rasul

2. Amanah Terhadap Diri Sendiri

3. Amanah Terhadap Masyarakat Dan Perkhidmatan

1. Amanah Terhadap Allah Dan Rasul

Ia bermula daripada kedudukan manusia sebagai hamba Allah SWT. Dan fungsi sebagai
khalifahNya. Tanggungjawab manusia sebagai hamba Allah ialah patuh, taat dan tunduk
kepadaNya. Tanggungjawab manusia sebagai khalifah pula ialah membangun, memakmur
dan melaksanakan islah di bumi ini mengikut kehendak dan tuntutan yang terkandung dalam
syariat dan ajaranNya seperti yang dibawa oleh Rasulullah SAW.

Kedudukan manusia sebagai hamba dan khalifah Allah dengan fungsinya untuk taat, patuh
dan mengimarahkan bumi Allah ini ialah satu amanah yang mesti dilaksanakan sepenuhnya.
Segala tuntutan agama dan kewajipan yang ditetapkan hendaklah dipikul dan dilaksanakan
seperti yang dikehendaki tanpa lalai, ragu dan sambil lewa. Jika ini dilaksanakan, maka
seseorang itu telah menunaikan amanahnya kepada Allah SWT sepertimana firmanNya :

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati (amanah) Allah dan RsulNya
dan (janganlah) kamu mengkhianati amanah-amanah kamu, sedangkan kamu mengetahui
(salahnya).

(Al-Anfal : 27)

Segala pemberian dan nikmat Allah SWT hendaklah dimanfaatkan untuk kebaikan dan
digunakan mengikut peraturan dan hukum yang telah ditetapkan. Apabila amanah Allah ini
ditunaikan, maka manusia akan merasai ketenangan, kedamaian dan keselamatan jiwa yang
tidak terhingga. Hilanglah kegelisahan dan kekacauan dalam dirinya. Sebuah organisasi dan
masyarakat yang anggotanya menjaga, memelihara dan menghargai amanah Allah akan
berada dalam suasana aman, tenteram dan penuh harmoni. Dengan itu produktiviti akan
bertambah dan kebaikan akan berkembang.

Amanah terhadap Rasul ialah cabang daripada amanah terhadap Allah. Rasul menyampaikan
segala ajaran Allah SWT dan menunjukkan bagaimana ajaran itu dilaksanakan. Rasulullah SAW
telah menyediakan as-Sunnah dan Qudwah (ikutan). Ia merupakan amanah Rasulullah SAW
kepada umatnya yang perlu dipelihara, dihargai serta dipatuhi.

Perkataan Rasulullah dalam bentuk perintah, nasihat dan saranan menjadi sunnahnya. Begitu
juga perbuatan dan pengakuannya merupakan sunnah yang menjadi amanah untuk diterima
dan dilaksanakan sebagai tanggungjawab yang dituntut. Patuh dan taat kepada Rasulullah
SAW merupakan sebahagian daripada ketaatan dan kepatuhan kepada Allah SWT. Seseorang
dianggap mengkhianati amanah Allah dan RasulNya jika kewajipan yang telah ditentukan,
diabaikan. Begitu juga jika ia tidak memelihara ketinggian dan maruah agama Allah, tidak
berjuang menegakkannya dan tidak berusaha untuk menghayatinya dengan penuh keimanan
dan keyakinan.

2. Amanah Terhadap Diri Sendiri

Manusia dan segala anggotanya menjadi amanah Allah SWT. Akal, mata, telinga, kaki, tangan
dan lain-lain anggota merupakan amanah Allah. Setiap diri kita mempunyai tanggungjawab
dan kewajipan dari segi rohaniah dan juga lahiriah. Menjaga kebersihan , kesihatan diri dan
memberikan hak-hak anggota tubuh badan merupakan sebahagian daripada amanah
terhadap diri yang telah ditetapkan oleh Islam.

Kebersihan rohaniah dan memelihara anggota daripada digunakan untuk perkara yang
dilarang oleh Allah SWT menjadi tanggungjawab dan tuntutan yang terkandung dalam
pengertian amanah. Mata yang dikurniakan oleh Allah adalah amanah. Ia hendaklah
digunakan untuk tujuan yang diredhai Allah dengan menghindarkannya daripada melihat
perkara yang dilarang. Telinga hendaklah digunakan untuk tujuan yang baik dengan
menghindarkannya daripada mendengar perkataan yang terlarang seperti mendengar
umpatan.

Lidah menjadi amanah Allah. Ia hendaklah dijaga dan dipelihara daripada segala kejahatan.
Lidah adalah lebih tajam daripada mata pedang. Jika disalahgunakan ia amat berbahaya
kepada diri dan masyarakat. Lidah yang tidak dijaga akan menjadi pembawa fitnah yang boleh
merosakkan hidup dan membinasakan diri sendiri. Oleh itu, semua anggota tubuh badan dan
pancaindera merupakan amanah Allah kepada manusia yang perlu dijaga dan dipelihara
dengan cara memanfaatkannya untuk tujuan yang diredhai Allah.

3. Amanah Terhadap Masyarakat Dan Perkhidmatan

Manusia merupakan makhluk bermasyarakat yang saling bergantung dan memerlukan antara
satu sama lain. Tiada sesiapapun yang dapat memenuhi semua keperluannya tanpa
pengantungan kepada orang lain. Penduduk kota yang memiliki pelbagai kemudahan
memerlukan khidmat para petani dan nelayan untuk mendapatkan keperluannya seperti
beras, sayuran dan ikan. Mereka memerlukan khidmat para penternak untuk mendapatkan
daging.

Para peniaga memerlukan pelanggan manakala pengguna memerlukan khidmat peniaga. Para
pemimpin memerlukan pengikut. Pengikut memerlukan bimbingan dan kepimpinan para
pemimpin. Tegasnya, tiada siapa yang mampu hidup bersendirian, kerana manusia itu
makhluk bermasyarakat. Setiap orang memerlukan perkhidmatan orang lain dan setiap yang
dimiliki oleh seseorang bukanlah pemilikan yang mutlak, tetapi menjadi amanah yang
terpaksa diserahkan kepada orang lain apabila tiba masanya. Penyerahan yang berlaku itu
merupakan perkhidmatan dalam hubungan kemasyarakatan dan kehidupan yang memerlukan
pergantungan antara satu dengan yang lain.

Adakah anda menunaikan amanah yang diberikan oleh Allah swt?????? , tak ada konsep dalam
islam tunjuk baik or hebat!!!!

Yang elok dan baik rupanya datang dari allah swt,manakala yang kurang elok dan baik rupanya
datang dari kesilapan diri ayieblog sendiri. Yang baik jadi teladan yang buruk dijadikan
sempadan.

S-ar putea să vă placă și

  • Bu Dian
    Bu Dian
    Document26 pagini
    Bu Dian
    Yandhi Rahman
    Încă nu există evaluări
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Document3 pagini
    Kata Pengantar
    Yandhi Rahman
    Încă nu există evaluări
  • Makalah
    Makalah
    Document10 pagini
    Makalah
    Yandhi Rahman
    Încă nu există evaluări
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Document3 pagini
    Kata Pengantar
    Yandhi Rahman
    Încă nu există evaluări
  • TASAWUF
    TASAWUF
    Document113 pagini
    TASAWUF
    Imam Jajaka Bandoeng
    Încă nu există evaluări