Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
sebuah frase dalam bahasa Arab yang maksudnya sebuah perintah untuk mengajak atau
menganjurkan hal-hal yang baik dan mencegah hal-hal yang buruk bagi masyarakat.
Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah
mereka dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa
kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh
Jika kita tidak mau melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar, maka Allah akan menyiksa
kita dengan pemimpin yang zhalim dan menindas kita dan tidak mengabulkan segala
doa kita:
Hendaklah kamu beramar ma’ruf (menyuruh berbuat baik) dan bernahi mungkar
(melarang berbuat jahat). Kalau tidak, maka Allah akan menguasakan atasmu orang-
orang yang paling jahat di antara kamu, kemudian orang-orang yang baik-baik di antara
kamu berdo’a dan tidak dikabulkan (do’a mereka). (HR. Abu Zar) [1]
tangan/kekuasaan jika dia adalah penguasa/punya jabatan. Dengan lisan/tulisan jika dia
adalah jurnalis atau intelektual. Atau minimal membencinya dalam hati atas
Takhrij Hadits
1. HR Tirmidzi dalam sunan-nya, kitab al-Fitan, bab Ma ja’a fil Amr bil Ma’ruf wan
Nahyi ‘anil Munkar 4/468 nomor 2169 dari hadits Hudzaifah bin Yaman secara
marfu’ dan Tirmidzi berkata tentang hadits ini adalah hadits-hasan;
2. HR Ahmad dalam musnad-nya, 5/288-289, 391 dari hadits Hudzaifah bin Yaman
ra secara marfu’.
1. Mendapat La’nat dan Dijauhkan dari Rahmat ALLAH dan Ditimpakan Kebencian
dan Perpecahan.
Dari abu Musa al-Asy’ari ra, dari Rasul SAW: “Sesungguhnya di antara ummat
sebelum kalian dari Bani Israil ketika ada seorang yang berbuat buruk maka ada
yang mencegahnya dengan keras. Tapi setelah keesokan harinya orang tersebut
masih bermaksiat maka orang yang melarang tersebut sudah duduk-duduk dan
makan dan minum bersamanya seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa kemarin.
Maka ketika ALLAH SWT melihat perilakunya yang demikian itu, maka ALLAH
SWT membenturkan hati mereka dengan yang lainnya (terjadi perpecahan dan
permusuhan) dan melaknat mereka semua, maka kata nabi SAW selanjutnya:
Bacalah oleh kalian kalau mau: TELAH DILAKNAT ORANG-ORANG KAFIR
DARI BANI ISRAIL MELALUI LISAN DAUD DAN ISA BIN MARYAM,
KARENA MEREKA TIDAK MELARANG KEMUNKARAN YANG MEREKA
LAKUKAN…. [6] Selanjutnya kata nabi SAW: Demi DZAT yang jiwaku berada
ditangan-NYA, perintahkanlah yang ma’ruf dan cegahlah kemunkaran,
bimbinglah tangan orang yang berbuat dosa dan kembalikanlah ke jalan haq
dengan sebenar-benarnya, atau jika tidak kalian lakukan maka ALLAH SWT akan
membenturkan hati-hati kalian dan melaknat kalian sebagaimana ALLAH SWT
melaknat mereka [7].”
2. Merajalelanya Kejahatan dan Meratanya Azab dan Tidak Dikabulnya doa Shal-
halihin
Dari Abu Riqad ia berkata: “Aku keluar bersama majikanku, ketika itu aku masih
kecil dan bertemu dengan Hudzaifah bin Yaman, kemudian Hudzaifah berkata:
Ada seorang yang mengucapkan 1 kata saja pada masa nabi SAW yang
menjadikannya munafik. Sementara aku mendengarnya di masa kalian ini di satu
majlis 4 kali diucapkan, perintahkanlah yang ma’ruf dan cegahlah dari yang
munkar dan doronglah kepada kebaikan – maksudnya hendaklah kalian saling
mendorong untuk melakukan kebaikan – atau akan ALLAH ratakan azabnya atas
kalian semua, sehingga kalian akan diperintah oleh orang-orang yang paling jahat
di antara kalian lalu berdoalah orang-orang terbaik kalian tapi tidak dikabulkan
doa mereka [8].”
]
Catatan Kaki:
[1] QS Ali Imraan, 3/104
[2] HR Muslim no. 49, Abu Daud no. 1140, Tirmidzi no.2173, An-Nasai VIII/111,
Ibnu Majah no. 4013
[3] Walaupun demikian, urutan ini dapat dibalik, tergantung pd kondisi kekuatan
kaum muslimin dan maslahat bagi dakwah-Islamiyyah itu sendiri (pelajari urutan
bgm nabi SAW menghancurkan 360 patung di Makkah).
[4] QS Ali Imraan, 3/110
[5] HR Abu Daud 4/122 no.4338, Tirmidzi 5/256-257, dan Ahmad no.71
[6] QS Al-Maidah, 5/78
[7] HR Baihaqi dlm Majma’ Zawaid : Kitabul Fitan bab Wujub Inkarul Munkar,
7/269, dari abu Musa al-Asy’ari secara marfu’ dg lafzh seperti ini
[8] HR Ahmad dlm Al-Musnad, 19/173
[9] HR Ahmad dlm Al-Musnad, 19/175-176