Sunteți pe pagina 1din 1

AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR

       


       
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, mereka adalah orang-orang
yang beruntung” (QS Ali Imran:104)

Di antara kewajiban asasi dalam Islam adalah kewajiban melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar,
suatu kewajiban yang dijadikan oleh Allah Swt. sebagai salah satu dari dua unsur pokok keutamaan
dan kebaikan umat Islam. Sebagaimana halnya Allah Swt. memuji orang-orang yang melakukan
amar ma’ruf nahi munkar, maka Allah Swt. mencela orang-orang yang tidak menyuruh kepada yang
ma’ruf dan mencegah dari yang munkar.

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya menaati kebenaran dan
nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran” (QS Al-‘Ashr: 1-3).

ma’ruf adalah maa ‘arofahu al-aqlu wasy-syarru’ (sesuatu dianggap ma’ruf bila seusai dengan ajaran
Islam dan akal),

Sedangkan al-munkar adalah maa ankaro ‘alaihi aqlu wasy-syar’ (sesuatu yang diingkari oleh akal
dan Islam).

Oleh karena itu, Rasulullah Saw. besabda, “Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran,
maka hendaklah ia mengubah dengan tangannya. Maka barangsiapa tidak mampu (mengubah
dengan tangannya), hendaklah ia mengubah dengan lisannya, dan barangsiapa tidak mampu
(mengubah dengan lisannya), hendaklah ia mengubah dengan hatinya, tetapi yang demikian itu
adalah selemah-lemah iman” (HR Muslim).

S-ar putea să vă placă și