Sunteți pe pagina 1din 15

‫‪Ramadhan Bulan Berkah‬‬

‫‪Ramadhan Bulan Berkah‬‬


‫‪Isilah Dengan Ibadah,‬‬
‫‪Istiqamahlah dalam Berdoa‬‬

‫‪Oleh : H Mas’oed Abidin‬‬

‫طبَنَا رسول ال‬


‫خَ‬‫عنْ هُ قال‪َ :‬‬
‫عَ نْ سَ ْلمَانُ رَضِىَ الُ َ‬

‫ش ْعبَا نَ َفقَالَ يَا َأّيهَا النّا سُ َقدْ‬


‫صلعم فِى آخِرِ َيوْ مٍ مِ نْ ِ‬

‫خيْرٌ مَ نْ أَلْ فِ‬


‫شهْرٌ َفيْ هَ َليْلَةٌ َ‬
‫ظيْ مٌ ُمبَارَ كٌ َ‬
‫عِ‬‫شهْرٌ َ‬
‫َأظَّلكُ مْ َ‬

‫ه‬
‫ه َليْلَه ِ‬
‫هيَامَهُ فَريِْضَةٌ وَ َقيَام َ‬
‫جعَلَ الُه ص َ‬
‫شهْرٌ َ‬
‫شهْرٍ َ‬
‫َ‬

‫َتطَوّعًا مَ نْ َتقَرّ بَ ِفيْ هِ بِخَ صَْلةٍ كَا نَ كَمَ نْ أَدّى فَ ِريْضَةً‬

‫سوَاهُ وَ مَ نْ أَدّى فَ ِريْضَةً َفيْ هَ كَا نَ َكمَ نْ َأدّى‬


‫فِى مَا َ‬

‫سوَاهُ‬
‫سبْ ِعيْنَ فَ ِريْضَةً فِى مَا ِ‬
‫َ‬

‫‪H.Mas’oed Abidin, Marhaban Ramadhan 1429 H/2008 M‬‬


‫‪Ramadhan Bulan Berkah‬‬

‫شهْرُ‬
‫جنّةُ وَ َ‬
‫صوَابُهُ ا ْل َ‬
‫صبْرُ َ‬
‫صبْرِ وَ ال ّ‬
‫شهْرُ ال ّ‬
‫وَ ُهوَ َ‬

‫شهْرُ يُزَادُ فَى رِزْ قِ ال ُمؤْمِ نِ َفيْ هَ مَ نْ َفطّرَ‬


‫ال َموَا سَاةِ و َ َ‬

‫عتْ قَ َر َقبَتِ هِ مِ نَ النّارِ‬


‫ِفيْ هَ صَائِمٍ كَا نَ َم ْغفِرَةً ِلذُن ُوبْ هِ وَ ِ‬

‫غيْرِ أَ نْ َي ْنقَ صَ مَ نْ أَجْرِ هَ‬


‫وَ كَا نَ لَ هُ مِثْلُ أَجْرِ هَ مِ نْ َ‬

‫ْسهُكلّن َا يَجِدُ م َا يُ َفطّرُ‬


‫يءٌ قَاُلوْا ي َا رسهول ال‪َ :‬لي َ‬
‫شَ ْ‬

‫صَا ِئمًا‪ .‬فقال ر سول ال‪ُ :‬يعْطِى ال هَذاَ الثوّاَ بَ مَ نْ‬

‫َفطّرَ صَائِمًا عَلَى ثَمْ َرةٍ أو شَ ْربَةٍ مَاءٍ أو مَذْ َقةٍ َلبَنٍ‪.‬‬

‫سطُهٌ مَ ْغفِرَةٌ و آخِرُ هُ‬


‫حمَةٌ وَ َأوْ َ‬
‫شهْرٌ َأوّلُ هُ رَ ْ‬
‫وَ ُهوَ َ‬

‫غفِرَ الُ لَ هُ‬


‫خفّ فَ عَ نْ َممُْل ْوكِ هِ ِفيْ هِ َ‬
‫عتْ قٌ مِ نَ النّارِ مَ نْ َ‬
‫ِ‬

‫ع َتقَهُ مِنَ النّارِ‪.‬‬


‫وَ ا ْ‬

‫‪2‬‬ ‫‪H.Mas’oed Abidin, Isilah Ramadhan dengan Ibadah dan‬‬


‫‪Doa.‬‬
Istiqamah Berdoa Di Jalan Allah

ِ‫َصهَل َتيْن‬
ْ ‫ خ‬:ٍ‫َعهِخصهَال‬
ِ ‫ِنه أَ ْرب‬
ْ ‫ِيهه م‬
ِ ‫اسهتَ ْكثَرُوْا ف‬
ْ َ‫و‬

‫ َفَأمّا‬.‫عنْ ُهمَا‬
ُ ْ‫غنَاءَ ِبكُم‬
ِ َ‫تَرْضُوْنَ ِبهِمَا َرّبكُمْ خَصَْل َتيْنِ ل‬

َ‫شهَا َدةُ أَنّ ل‬


َ َ‫الخَ صْلتَـانِ اللّ سَانِ تُرْضُوْ نَ ِبِهمَا َرّبكُ مْ ف‬

َ‫إَِل هَ إل الُ وَ تَ سْ َت ْغفِرُ ْونَهُ وَ َأمّ ا الخِ صَْلتَانَ الّلتَا نِ ل‬

َ‫جنّةَ َو تعَوُْ ُدوْ نَ بِ هِ مِ ن‬


َ ‫سئَُلوْنَ ال ال‬
ْ َ‫عنْهُمَا ف‬
َ ْ‫غنَا َء بكُِ م‬
ِ

ً‫خوْضِى شَ ْربَة‬
َ ْ‫سقَاهُ الُ مِ ن‬
َ ‫سقَى صَائِمًا‬
َ ْ‫النّارِ وَ مَ ن‬

.َ‫جنّة‬
َ ‫حتّى يَدْخُلَ ال‬
َ ُ‫لَ َيظْمَأ‬

Diriwayatkan dari Salman r.a, dia berkata,


“Rasulullah SAW. telah memberi khutbah
kepada kami pada akhir bulan Sya’ban,
kemudian beliau bersabda,
“Wahai manusia, sungguh telah dinaungi bulan
yang agung lagi penuh berkah, bulan yang di
dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik
pada seribu bulan. Bulan yang di dalamnya
Allah telah menjadikan puasa sebagai fradhu
dan bangun malam sebagai sunnat.

H. Mas’oed Abidin, Isilah Ramadhan dengan Ibadah dan Doa 3


Ramadhan Bulan Berkah

Barangsiapa yang mendekatkan diri di


dalamnya dengan melakukan amalan sunnah
maka (pahalanya) sepreti orang yang
melakukan amalan fardhu pada bulan lainnya.
Dan barangsiapa yang melakukan amalan
fardhu di dalamnya, maka (pahalanya) seperti
orang yang melakukan tujuh puluh amalan
fardhu pada bulan lainnya.
Inilah bulan kesabaran dan pahala sabar
adalah surga. Inilah bulan kasih sayang, bulan
saat rezeki seorang mukmin ditambahkan.
Barangsiapa pada bulan tersebut memberi
perbukaan kepada orang yang berpuasa maka
ia akan menjadi ampunan bagi dosa-dosanya,
dan mendapatkan pahala yang sama tanpa
sedikitpun mengurangi pahala orang itu.
Mereka berkata “Wahai Rasuluhan, tidak
setiap kami mempunyai makanan untuk
diberikan untuk kepada orang yang berbuka
puasa”.
Beliau bersabda, “Allah memberikan pahala
kepada orang yang memberi perbukaan puasa
meskipun dengan sebutir kurma, seteguh air,
atau sesisip (secuil) susu.
Inilah bulan yang awalnya penuh ramat,
pertengahannya penuh ampunan, dan akhirnya
penuh kebebasan dari api neraka.

4 H.Mas’oed Abidin, Isilah Ramadhan dengan Ibadah dan


Doa.
Istiqamah Berdoa Di Jalan Allah

Barangsiapa yang meringankan beban


pembantunya pada bulan itu maka Allah akan
mengampuninya dan membebaskannya dari
api neraka.
Perbanyaklah pada bulan itu melakukan empat
hal, dua di antaranya dapat membuat Tuhanmu
Ridha, dan dua hal lainnya kamu pasti berhajat
kepada-Nya.
Dua hal dapat membuat Tuhanmu ridha adalah
bersaksi tiada tuhan selain Allah dan kamu
mohon ampun kepada-Nya. Dua hal lagi pasti
kamu berhajat padanya yaitu kamu mohon
surga kepada Allah dan berlindung dari
neraka.
Barangsiapa memberi minum orang yang
berpuasa maka Allah akan memberinya minum
seteguk air di mana ia tidak akan merasa haus
hingga masuk surga” (HR. Ibnu Khuzaimah dan
Ibnu Hibban)

Ketika Bulan Ramadhan telah datang, mari


diperbanyak Doa di dalamnya karena doa itu sangat
penting.

،َ‫عنْ هُ َأنّ هُ قَال‬


َ ‫علِىّ بن أَبِي طَالِ بِ رَضِىَ ال‬ َ ْ‫عَ ن‬
ُ‫عمَاد‬
ِ َ‫لحُ ال ُمؤْمِ نِ و‬َ ِ‫ الدّعَاءُ س‬:‫م‬.‫قال ر سول ال ص‬
ِ‫سمَاوَاتِ وَ ْالَرْض‬
ّ ‫ال ّديْنِ وَ نُوْرَ ال‬

H. Mas’oed Abidin, Isilah Ramadhan dengan Ibadah dan Doa 5


Ramadhan Bulan Berkah

"Dari Ali bin Abi Thalib r.a. bahwasanya


Rasulullah SAW bersabda : Doa adalah senjata
orang mukmin, tiang agama dan cahaya langit
dan bumi." (HR. Al Hakim)

Doa dalam istilah agama adalah permohonan


seorang hamba kepada Tuhannya. Di antara rukun
doa adalah harus terdapat pemohon, yaitu hamba.
Kemudian ada Dzat yang mengabulkan permohonan
kepada yang lebih tinggi dari hamba, yaitu Allah
SWT. Yang ketiga adalah permohonan itu sendiri,
yaitu sesuatu yang diminta oleh manusia (pemohon).
Imam At Thiby berkata bahwa doa menampak-
kan kerendahan diri dalam keadaan tidak berdaya
dan tiada berkekuatan kepada siapa doa itu di
arahkan, kemudian mengatakan hajat keperluan,
dengan ketundukan kepada yang mampu
mengabulkan doa itu, yakni Allah SWT.
Doa adalah sarana penting bagi manusia sebagai
makhluk yang memiliki naluri ketuhanan (fitrah
Ilahiyah), selalu perlu akan kekuatan yang Maha
Tinggi dan Maha Kuat.
Doa adalah pengakuan akan kelemahan diri
sebagai makhluk di hadapan Khaliqnya. Doa menjadi

6 H.Mas’oed Abidin, Isilah Ramadhan dengan Ibadah dan


Doa.
Istiqamah Berdoa Di Jalan Allah

curahan hati menjalin hubungan langsung antara


Allah dengan hamba-Nya. Setiap orang mengenal
doa dan lazim melakukannya.
Seorang pendurhaka sekalipun ketika berada
dalam kesusahan selalu memohon dan berdoa
kepada Allah SWT, karena setiap berada dalam
kesusahan manusia selalu jujur terhadap dirinya.
Setiap orang mempunyai insting keimanan.
Mereka tahu, bahwa hanya Allah Yang Maha Kuasa.
Setiap manusia ketika susah selalu berlindung
kepada Allah SWT. Mereka yakin Allah memberikan
perlindungan dari bahaya dan kesusahan.
Namun kebanyakan pula lupa akan pertolongan
dari Allah itu, ketika susah telah berganti senang, dan
sempit telah berubah dengan lapang. Seringkali pula
mereka lupa akan doanya masa lalu. Ketika itu,
mereka kembali kepada kesesatan. Inilah tabiat
manusia yang kurang baik.
Bersyukur akan nikmat Allah berarti selalu
mengingati Allah.
Berpuasa dalam Ramadhan adalah melatih diri
pandai bersyukur atas nikmat Allah itu. Banyak

H. Mas’oed Abidin, Isilah Ramadhan dengan Ibadah dan Doa 7


Ramadhan Bulan Berkah

orang yang lupa bersyukur karena ditentukan oleh


kadar iman masing-masing kepada Allah SWT.
Berpuasa atau menahan (imsak) adalah perisai
diri kata Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Beliau bersabda tentang peranan puasa
membentengi diri dari kesalahan dan kelalaian.

‫عهن أبهى هُريرةَ رضهى ال عنهه أن رسهول ال‬

‫إنه‬
ْ ‫جهَلُ و‬
ْ َ‫ُثه َولَ ي‬
ُ ‫جنّةٌ فَلَ يَرْف‬
ُ ُ‫الصهيَام‬
ّ :‫صهلعم قال‬

‫ وَ الذِي َنفْ سِى‬.ٌ‫امْ ُرؤٌ قَاتَلَ هُ َأوْ شَا َتمَ هُ فَ ْل َيقُلْ ِإنّىِ صَائِم‬

ِ‫عنْدَ ال تعَاَلىَ مِ نْ رِيْ ح‬


ِ ُ‫طيَ ب‬
ْ ‫حُلوْ فٌ فَ مِ ال صّائِمِ َأ‬
ُ َ‫بِيَدِ هِ ل‬

،‫ش ْه َوتَ هُ مِ نْ أَجْلِى‬


َ ‫طعَام هُ و شَرَابَ هُ و‬
َ ُ‫ َيتْرُ ك‬،ِ‫الِم سْك‬

.‫سنَةُ بِعَشْرِ َأ ْمثَاِلهَا‬


َ َ‫ وَ الْح‬،ِ‫صيَامِ لِى وَ َأتَا أَجْزِى بِه‬
ّ ‫ال‬

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a


Bahwasanya Rasulullah SAW. pernah bersabda:
“Puasa adalah perisai (dari api neraka). Maka,
orang yang berpuasa janganlah berhubungan
badan dengan istrinya atau berbuat jahil, dan
apabila seseorang memaki atau mengajak

8 H.Mas’oed Abidin, Isilah Ramadhan dengan Ibadah dan


Doa.
Istiqamah Berdoa Di Jalan Allah

berkelahi, katakanlah kepadanya, “aku sedang


berpuasa”.
Nabi SAW menambahkan, “Demi dia yang
menggenggam jiwaku, bau mulut orang yang
berpuasa lebih harum di sisi Allah dari bau
misk.
(Dan inilah perkatan Allah terhadap orang
yang sedang berpuasa), ia tidak makan dan
minum dan meninggalkan nafsunya karena
Aku. Puasa adalah untuk-Ku dan Aku-lah yang
akan membalasnya, dan setiap kebaikan akan
dibalas sepuluh kali lipat. (HR. Bukhari).

Sangatlah di tuntut manusia selalu waspada


terhadap kelalaian dirinya. Wajib manusia di mana
saja ada kesempatan, terutama dalam bulan
Ramadhan ini rajin beribadah dan mengiringi dengan
doa.
Doa adalah sebuah pengakuan dari seseorang
akan kelemahannya, maka jika ada seseorang yang
enggan berdoa, maka umumnya orang tersebut
tergolong sombong tanpa memerlukan pertolongan
dari Khalik.
Inilah manusia yang melampaui batas lantaran
mereka melihat dirinya serba berkecukupan. Allah

H. Mas’oed Abidin, Isilah Ramadhan dengan Ibadah dan Doa 9


Ramadhan Bulan Berkah

SWT berfirman: "Ketahuilah! Sesungguhnya manusia


benar-benar melampaui batas karena dia melihat dirinya
serba cukup.” (Q.S Al 'Alaq: 6-7)
Kebanyakan manusia yang tidak sempurna
beriman bersikap di kala sedang mendapat
kesenangan dan nikmat sering lupa dengan sumber
nikmat itu.
Tetapi ketika musibah datang, kesusahan
membelit kehidupan, mulai merunduk meratakan
dahi menghiba-hiba memohon perlindungan Tuhan.
Setiap waktu mereka bermunajat, berharap, dan
merintih, memohon bantuan dari Tuhannya.
Manusia seperti ini disindir oleh Allah SWT di
dalam Al Qur'an, "Dan apabila Kami memberikan
nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri,
tetapi apabila ia ditimpa malapetaka maka ia banyak
berdoa." (Q.S Fusshilat: 51).
Semestinya di kala seorang bermunajat kepada
Allah, bukanlah terkabul atau tidaknya doa yang
harus dijadikan tujuan munajat itu.
Doa atau munajat itu adalah bagian dari upaya
mendekatkan dirinya kepada Allah atau taqarrub
kepada Allah yang diutamakan.

10 H.Mas’oed Abidin, Isilah Ramadhan dengan Ibadah dan


Doa.
Istiqamah Berdoa Di Jalan Allah

Dengan berdoa, seseorang berkomunikasi


langsung dengan Khaliq, Sang Penciptanya. Di dalam
diri orang yang berdoa itu lahir suatu keyakinan
bahwasanya Allah SWT Maha Mendengar, Maha
Mengetahui dan Maha atas segalanya.
Keyakinan sedemikian menimbulkan suatu
dorongan untuk meningkatkan amal ibadah dan amal
shaleh. Inilah tujuan utama dari sebuah doa.
Nilai yang lebih hakiki dari doa adalah
perubahan pada diri menjadi lebih baik dan lebih
shaleh.
Terkabulnya sebuah doa bukan semata-mata
karena tangisan atau rintihan sesaat di kala munajat
itu semata.
Terkabulnya sebuah doa ada syarat yang
menyertainya. Didahului penyucian diri (tashfiyatul
qalbi wa tazkiyatun nafsiy) sehingga diri jauh dari apa
yang dimurkai Allah dan diri mendekat
kepada ridha Allah.
Abu Ishaq – Ibrahim bin Adham bin Manshur (161
H/778 M) seorang sufi kelahiran Balkh, Khurasan
pernah ditanya seseorang muridnya dari Basrah.
"Mengapa doa kami tidak dikabulkan, padahal Allah

H. Mas’oed Abidin, Isilah Ramadhan dengan Ibadah dan Doa 11


Ramadhan Bulan Berkah

telah berfirman: "Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku


perkenankan bagimu."?
Ibrahim bin Adham menjawab: "Karena hati
kalian telah mati."
Ditanyakan lagi : "Apa yang bisa mematikannya?"
Ibrahim bin Adham menjawab,
«Ada delapan hal yang menyebabkan doa itu di
tolak » ;
1. Kalian mengetahui hak Allah, tetapi tidak
melaksanakan hak-Nya,
2. Kalian membaca Al Qur'an tetapi tidak
mengamalkan hukum-hukum-Nya,
3. Kalian mengatakan cinta Rasulullah SAW, tetapi
kalian tidak mengamalkan Sunnahnya,
4. Kalian mengatakan takut mati, tetapi kalian tidak
mempersiapkan diri untuk menghadapinya,
5. Kalian membaca firman Allah: "Sesungguhnya
syetan itu adalah musuh bagimu, maka jadikanlah ia
musuhmu." (Q.S. Fathir: 6), tetapi kalian mendukungnya
dalam maksiat,
6. Kalian mengatakan takut api neraka, tetapi kalian
menyampakkan jasad kalian ke dalamnya,

12 H.Mas’oed Abidin, Isilah Ramadhan dengan Ibadah dan


Doa.
Istiqamah Berdoa Di Jalan Allah

7. Kalian mengatakan cinta surga, tetapi kalian tidak


berusaha untuk mendapatkannya,
8. Dan apabila kalian berdiri di hamparan kalian,
maka kalian melemparkan aib-aib kalian di belakang
punggung kalian, dan kalian gelar aib-aib orang lain di
hadapan kalian,
Lalu dengan demikian kalian membuat Tuhan
kalian murka, maka bagaimana mungkin Dia
mengabulkan doa kalian?"
Sebelum bermunajat menutur doa ke hadirat
Ilahi, alangkah bijaksananya periksa dulu prilaku diri
… murka Allah haruslah dihindari, sehingga doa
terkabulkan dan amal pun diridhai ….Ingatlah selalu
Firman Allah dalam QS.2 Al Baqarah ayat 186.
Demikian hendaknya kita isi Ramadhan dengan
bermunajah dan istighfar kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala, dengan sesugguh hati. Dasar puasa
Ramadhan adalah Tauhid, dan kita awali dengan
istighfar dan doa.
Amatlah besar keuntungan bagi orang yang
menjaga puasanya dengan sungguh-sungguh.
Sabda Rasulullah SAW,

H. Mas’oed Abidin, Isilah Ramadhan dengan Ibadah dan Doa 13


Ramadhan Bulan Berkah

:‫سهْلٍ ر ضى ال ع نه عن ال نبى صلعم قال‬


َ ‫عن‬

ُ‫خلُ ِمنْهه‬
ُ ْ‫ يَد‬،ُ‫جنّةِ بَابًها يُفَالُ له ال ّريّانه‬
َ ‫إِنّه فِهى ال‬

ُ‫ يُقَال‬.ْ‫غيْرُهُ م‬
َ ٌ‫خلُ ِمنْ هُ أَحَد‬
ُ ْ‫ال صّائِ ُموْنَ َيوْ مَ ا ْل ِقيَامَةِ لَ يَد‬

،ْ‫غيْرُهُ م‬
َ ٌ‫حد‬
َ َ‫َأيْ نَ ال صّائِ ُموْنَ؟ َف َيقُ ْو ُموْ نَ لَ يَدْخُلُ مِنْ هُ أ‬

ٌ‫فَِإذَا دَخَلُوا اُغِْلقَ فَلَمْ يَدْخُلْ ِمنْهُ أَحَد‬

Diriwayatkan dari Sahl r.a Nabi SAW. pernah


bersabda, “Ada sebuah pintu gerbang surga
yang disebut Ar Rayyan, dan orang-orang yang
berpuasa kelak pada hari kiamat akan masuk
ke dalam surga melalui gerbang itu.
Ia (Ar Rayyan) akan berseru,
“Mana orang-orang yang berpuasa?”
Mereka (orang-orang yang berpuasa) pun
bangkit dan semuanya masuk (ke dalam surga)
melalui gerbang itu. Setelah mereka semua
masuk, gerbang itu akan tertutup dan tidak
ada seorangpun yang melaluinya lagi” (HR.
Bukhari)

14 H.Mas’oed Abidin, Isilah Ramadhan dengan Ibadah dan


Doa.
Istiqamah Berdoa Di Jalan Allah

Maka kita ini Ramadhan tahun ini dengan


berwisata ke lubuk hati kita masing-masing, sesuai
bimbingan agama Islam yang benar.
Moga Allah menerima puasa kita di dalam
Ramadhan tahun ini yang lebih berkualitas dari
tahun-tahun silam.
Allah a'lam bissawab,
Wassalamu ‘alaikum wa Rahmatullahi wa
Barakatuh.
Buya H. Masoed Abidin

H. Mas’oed Abidin, Isilah Ramadhan dengan Ibadah dan Doa 15

S-ar putea să vă placă și