KARDIOLOGI

YANG BERHUBUNGAN DENGAN DRG

REFERENSI....

James W. Little, Donald A. Falace, Craig S. Miller, Nelson L. Rhodus - Dental management of the medically compromised patient 2002 Kloner RA, FowlerMB, Dzau V : Heart failure. In Kloner RA, editor : The guide to cardiology, 1995

PHYSICAL & EMOTIONAL : -STABILITY - TOLERANCE

DENTAL PROCEDURE : -NONINVASIVE, NONTRAUMATIC -MINIMALLY INVASIVE, MINIMALLY TRAUMATIC -INVASIVE, TRAUMATIC

RISK ASSESSMENT

CARDIOVASCULAR DISEASE

PASIEN DGN BERBAGAI JENIS PENY CARDIOVS MUDAH MENGALAMI

PERUBAHAN FISIK DAN EMOSI YG MUNGKIN DITEMUI SELAMA PERAWATAN GIGI
1. 2.

3. 4. 5. 6. 7.

Heart failure Heart disease / heart attack Angina pectoris High blood pressure Heart murmur Mitral Valve prolaps Rheumatic Fever

8.

9.
10. 11.

12. 13.

Congenital Heart defect / lesion Artificial Heart Valve Arrhythmias Heart surgery or Transplant Stroke Aneurysm

PENGETAHUAN MINIMAL

PENYAKIT

YG BERHUBUNGAN DGN DRG :

Infective endocarditis Cardiac conditions associated with endocarditis Hypertension Ischemic heart disease Cardiac arrhytmias Congestive heart failure Pulmonary disease Chronic renal failure and dialysis Liver disease Gastrointestinal disease Sexually transmitted disease

AIDS and related conditions Diabetes Adrenal insufficiency Thyroid disease Pregnancy and breast-feeding Allergy Bleeding disorders Disorder of red and white blood cells Cancer Neurological disorders Behavioral and Psychiatric disorders Arthritic disease Organ transplantation

KARDIOLOGI ~ DRG
Infective endocarditis Cardiac conditions associated with endocarditis Hypertension Ischemic Heart disease Cardiac arrhythmias Congestive heart failure

INFECTIVE ENDOCARDITIS
Infeksi mikroba pada endocardium Bacterial endocarditis Streptococcus bovis endocarditis, Staphylococcus aureus endocarditis Etiologi : bakteri masuk dalam aliran darah (bakteremia) menimbulkan infeksi dan kerusakan pada endocardium atau jar. Endothelial Ada 3 jenis grup : Cardiac, Embolic dan Umum Tanda & gejala umum : Demam, anemia, kultur bakteri +, murmur.

DRG VS BE
Drg dapat ikut mencegah pasien terjangkit BE Perhatikan perawatan gigi yg menimbulkan bleeding & luka pada jar. Lunak maupun tulang potensi bakteremia Perhatikan pasien yg resiko BE-next- profilaksis antibiotik sebelum ekstraksi, pembedahan periodontal dan implan gigi Beberapa kondisi atau setelah waktu tertentu tidak memerlukan profilaksis Rujuk / konsul dahulu, perawatan dampingan

CARDIAC CONDITIONS ASSOCIATED WITH ENDOCARDITIS

Kondisi Resiko Tinggi konsul - Katup buatan (mekanis/biologis) - pernah terkena BE sebelumnya - complex cyanotic congenital heart disease (biru) - Ventrikel tunggal - Transposition of great arteries - Tetralogy of Fallot

Kondisi Resiko Sedang -Patent ductus arteriosus - pro -Ventricular / Atrial septal defect - >6bln op pro -Coarctation of the aorta - >6bln op pro - bicuspid aortic valve - pro -Acquired valvular dysfunction & peny J.Ikat * Rheumatic Heart disease - pro * Systemic lupus erythematosis konsul - pro * Ankylosing Spondylitis - pro * Rheumatoid Arthritis pro * Hypertropic Cardiomyopathy konsul - pro * Mitral Valve Prolapse - pro Kondisi Lain : - Murmur konsul - pro - Penggunaan obat Intravena - pro -Bypass (Coronary Artery) - pro -Cardiac Pacemaker / implan defibrillator - pro -Kawasaki disease pro -Coronary Artery Stents - pro

HIPERTENSI
Dewasa TD > 90 mmHg; TS > 140 mmHg Klasifikasi (65) Optimal, Normal, High normal, Hypertension (stage 1-2-3) Etiology : Usia, etnis (afroamerica), Gender (pria), hypercholesterolemia, merokok, abn gluk-tol, hipertropi ventrikel kiri. Dipengaruhi berbagai hal : lifestyle (fat, alcohol, kurang beraktivitas,dll) Tanda : Tekanan darah tinggi

DRG VS HIPERTENSI
Beri suasana perawatan relax, hindari kecemasan dan stress Penderita hipertensi yg parah maupun tak terkontrol tidak boleh diberi tindakan perawatan gigi apapun Penderita hipertensi dengan manajemen kesehatan yg baik dan melakukan kontrol dgn baik, tanpa komplikasi sistemik dapat menerima tindakan perawatan gigi Rencana perawatan dapat dimodifikasi terkait dgn komplikasi yg muncul Penggunaan anestesi hindari vasokonstriktor

ISCHEMIC HEART DISEASE

Coronary atherosclerotic Etiologi : tidak diketahui Berkaitan dengan berbagai faktor : - pria lbh berpeluang dr wanita - hiperlipidemia - hipertensi - merokok - dm Gejala : Nyeri dada singkat (Angina pectoris), Nyeri dada lama (Myocardial Infarction)

IHD-ANGINA PECTORIS STABIL /RIWAYAT MI

Penatalaksanaan umum : program olahraga, kontrol BB, kurangi garam, kolesterol, dan asam lemak, hindari merokok, kontrol (anemia, hipertensi, hiperthyroidism Perawatan gigi dilakukan di pagi hari, sesingkat mungkin, vital sign, tersedia nitroglycerine. Hindari kecemasan Tidak menggunakan anestesi yg mengandung Vasokonstriktor (max 0.036 mg epi, 0.20 mg levonor) Hindari antikolinergik (scopolamine, atropine) Kontrol post-op

IHD ANGINA PECTORIS UNSTABLE & RECENT MI

hrs segera rawat inap, Konsul Perwatan gigi minimal kurangi nyeri, kontrol infeksi Perhatikan obat yg dikonsumsi aspirin / dicumarol meningkatkan bleeding, Akibat konsumsi obat mulut kering, pengecapan berubah dan muncul stomatitis Pasien angina biasa mengeluh Nyeri (alih) pada Rahang bawah / gigi hilang bila istirahat

CARDIAC ARRHYTHMIAS
Gangguan irama jantung Penyebab : - Primary cardiovascular disease - Pulmonary disorders - Autonomic disorders - Systemic disease - Drug-related side effects - Electrolyte imbalances Isolated ectopic beats, bradycardias, tachycardias, cardiac arrest, ECG

DRG....
Konsul Perawatan gigi tergantung type dari cardiac arrhythmias minimal Oral complications ~ side effects to the medication used to control arrhythmia. Procainamide agranulocytosis secondary to drug tox affecting the bone marrow, oral ulceration, lupuslike syndrome Quinidine xerostomia, oral ulceration Propanolol oral ulcer & petechiae

CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)

E/ Coronary heart disease, hypertension, valvular heart disease, myocarditis, cardiomuopathy, infective endocarditis, congenital heart disease, pulmonary hypertension, pulmonary embolism, endocrine disease Untuk perawatan gigi konsul, perawatan dilakukan sesuai kondisi pasien dan atas pertimbangan dokter yg merawat chf.