Sunteți pe pagina 1din 34

PemiIihan teknik

anestesi pada ODC


enduhuluun
Pembedahan ODC (one day care) atau
pembedahan rawat jalan terus mengalami
peningkatan.
Pada tahun 2005 diproyeksikan bahwa
bedah ODC mencapai 82 % dari seluruh
pembedahan di Amerika.
Kemajuan-kemajuan terbaru pada teknik
anestesi memungkinkan pemulihan yang
singkat dan efek samping yang minimal.
Wong, 1998; Chung, 1991
Bedah ODC dan anestesi berkembang
karena alasan evaluasi ekonomi yang
dipengaruhi oleh pertimbangan
sumber daya kesehatan yang terbatas
(personel, waktu, fasilitas dan
peralatan), efikasi dan keamanan obat
baru serta teknik anestesi yang dipilih.
ditunjang kemajuan perawatan
perioperatif bersamaan
berkembangnya pembedahan
invasive minimal (Friedman, 2004)
k0NI0N0AN 00C
. Pasien lebih cepat kembali ke lingkungan rumah
yang dikenal terutama pasien anak dan usia lanjut
2. Berkurangnya infeksi nosokomial terutama pasien
imunocompromised
3. Berkurangnya insiden medication errors
4. Penghematan biaya perawatan rumah sakit karena
berkurangnya jumlah tes laboratorium dan
konsultasi medis yang diminta
5. Kemudahan dalam menjadwalkan pembedahan
6. Menjaga privasi pasien
7. Berkurangnya gangguan jadwal pemberian
makanan pada anak
8. Berkurangnya waktu terpisah dari orang tua
Hausman, 2005
PemiIihan pasien dan pembedahan
Pemilihan pasien :
. Pasien status fisik ASA dan yang
menjalani pembedahan invasif
2. Pasien status fisik ASA dan V yang
menjalani pembedahan non invasif atau
diagnostik
Pemilihan pembedahan :
durasi -,5 jam,
perdarahan sedikit
derajat nyeri paska operasi ringan-sedang
ayIield, 2002; Hausman, 2005
Prosedur pembedahan yang layak di ODC
E|slra|s| |alara|
8edar payudara r|ror
8edar p|asl||
0||alas| dar |urelase
l|sleros|op|
Terr|ras| |erar||ar
Laparos|op|
Arlros|op|
lerr|orap|
Tors||e|lor|
Hausman, 2005
Persiapan pasien ODC
Pemeriksaan laboratorium pasien dewasa
sehat : darah rutin, pemeriksaan lainnya :
atas indikasi penyakit pasien
Table 2. American Society of Anesthesiologists fasting guidelines
Ingested material Minimum fast
a
Clear liquids
b
2 hours
Breast milk 4 hours
InIant Iormula 6 hours
Non-human milk 6 hours
Light meal
c
6 hours
a Fasting times apply to all ages.
b Examples: water, Iruit juice without pulp, carbonated beverages, clear tea, black coIIee.
c Example: dry toast and clear liquid. Fried or Iatty Ioods may prolong gastric emptying time. Both amount and type oI Iood must be
considered.
The guidelines recommend no routine use oI gastrointestinal stimulants, gastric acid secretion blockers or oral antacids.
remedihuti
Pasien dengan penyakit penyerta
(kardiovaskuler & hipertensi) tetap
meminumnya sampai jam sebelum
operasi dengan sedikit air putih
Pasien DM harus menghentikan OHO
pada hari operasi
Pasien DM sedapat mungkin
dijadwalkan operasi pada pagi hari
Profilaksis aspirasi pasien ODC
disarankan pada pasien risiko
terjadinya aspirasi seperti hiatus
hernia, morbid obese, gastroparesis
diabetic, refluks esofagal dan
kehamilan pertengahan trimester
akhir
Pemberian anti ansietas harus
dipertimbangkan agar tidak
menunda pemulihan pasien
ayIield, 2002
Anetteti umum
Pemilihan teknik anestesi
berdasarkan kebutuhan pembedahan,
pertimbangan anestesi, status fisik
dan pilihan pasien
Tujuan anestesi pada ODC adalah
meng-anestesi pasien untuk waktu
yang sesingkat mungkin dengan
konsentrasi anestesi yang terendah
!hillip et al, 1995 7
!hillip et al, 1995 9
nduksi intravena : propofol (kemudahan pasien
mencapai pulih sadar, memiliki insidens mual
muntah yang rendah)
nduksi sevoflurane dengan teknik vital capacity
lebih cepat (5 4 vs 8 2 detik) dan
memberikan kepuasan yang sama pada pasien
dengan induksi propofol V
!hillip et al, 1995
mergence dun eurly recouery
Sevoflurane 25 - 50% lebih cepat
dibandingkan halothane
Kejadian agitasi dan excitement selama
emergence dari sevoflurane hampir 3x
dibandingkan halotan.
Lermann et al, 1996 11
Manajemen jalan nafas
Jalan nafas : face mask, intubasi
endotrakheal dan sungkup laring
Pelumpuh otot ideal : mivacurium o.k
durasi 2x dibanding dosis equipotent
suksinil kolin dan kira-kira 2x durasi
atracurium atau vecuronium
Whalley et al, 1998
14
Rocuronium intravena memiliki onset yang
cepat (59.0 vs 98.6 detik) dan tingkat
keberhasilan intubasi yang tinggi <90 detik
(00% vs 70%) dibandingkan atracurium
Durasi kerja rocuronium lebih pendek (33.3
detik) dibandingkan dosis efektif yang sama
dengan atracurium (44.7 detik)
Whalley et al, 1998
Lararya
operas|
Kel|rgg|ar o|o|
yarg d|rarap|ar
Aresles| |o|a| urlu| sp|ra|
< 1 jar < T10 L|do|a|r |sooar|c (2) alau
r|pooar|| (0,5) 30-10 rg lerlary| 20 ug
< 1 jar K TZ L|do|a|r r|peroar|| (5) 50 rg lerlary| 20 ug
> 1 jar < T10 8up|va|a|r |sooar|c (0,5) Z rg lerlary| 20 ug
'iscomi, 2004
Anestesi spinal
Teknik anestesi regional ideal di ODC adalah penggunaan
obat anestesi lokal onset cepat dan durasi singkat
Anetteti Regionul
Keunggulan dibanding anestesi umum :
Resiko PONV yang minimal
Analgesi post operasi yang maksimal
Resiko aspirasi minimal
Waktu pemulihan lebih pendek
lein et al, 2002
Menurut Beilin et al, 2003 bahwa bupivakain
hiperbarik 5,25 mg dengan fentanyl 20 ug
digunakan sebagai alternative anestesi spinal
untuk pembedahan ODC
Ropivakain hiperbarik 4 mg dengan fentanyl
20 ug juga alternatif pilihan anestesi spinal
untuk pembedahan anorektal di ODC
(Buckenmaier et al, 2002)
Arah bevel jarum spinal F ketinggian blok dan
lamanya blokade motorik (Urmey et al, 997)
Nyeri paska pembedahan ODC
Chung, 1995
Menurut penelitian Chung, 997, 5,3% nyeri berat terjadi
di PACU hingga 24 jam paska operasi.
kriteriu pemulungun putien 00C
arshal, 1999
kriteriu pemulungun putien dengun tehnih
unetteti tpinul utuu epidurul :
) resolusi komplit terhadap anestesi sensori
2) resolusi komplit terhadap blockade motorik
3) tanda vital kembali ke status preanestesi
4) status mental kembali ke status
preanestesi
5) manajemen adekuat terhadap nyeri paska
operasi
6) tidak ada mual
7) bisa buang air kecil
8) bisa jalan tanpa bantuan asisten
(Urmey et al, 997)
Ruwut inup puthu 00C
Sebagian pasien ODC terpaksa menjalani
rawat inap yang tidak diharapkan paska
pembedahan antara -4% (Chung, 995)
Diperkirakan seperempat pasien yang
terpaksa menjalani rawat inap paska ODC
berhubungan dengan teknik anestesi yang
diberikan
Rasio kemungkinan pemondokan paska
operasi di rumah sakit setelah anestesi
regional lebih rendah (,2%) dibandingkan
setelah anestesi umum (2,9%).
Hausman, 2005
Alutun pemondohun puthu 00C {Huutmun, zoos)
a|lor peroedarar (3,2)
Peroedarar re|uas d||uar prosedur yarg d|arl|s|pas|
Korp|||as| rergrarus|ar peroedarar u|arg alau ooservas| |arjul
Perdararar oarya| se|ara alau pas|a operas|
o||oW up peroedarar alau rercara prosedur d|agrosl||
a|lor red|s (19,9)
Kord|s| red|s yarg l|da| ler|orlro|
Veroulur|ar lerap| arl|o|ol|| |rlravera
a|lor aresles| (12,Z)
Vua| alau rurlar lerus-rererus
Asp|ras| preuror|a
Lerar dar |esu
Nyer| yarg l|da| ler|orlro|
a|lor |a|r (1,Z)
Pas|er rero|a| pu|arg
Ar|| oedar reroulur|ar ooservas| sera|ar alau perer||saar laroarar
T|da| ada orarg yarg coco| urlu| reraWal pas|er d| rurar
ketimpulun
Pembedahan ODC banyak
memberikan keuntungan dan
ekinomis bagi pasien
Tidak semua pasien, jenis
pembedahan dan teknik anestesi
layak untuk ODC
Paska ODC bisa dipulangkan bila
memenuhi kriteria pemulangan
Alasan mondok : pembedahan,
medik dan anestesi

S-ar putea să vă placă și