Sunteți pe pagina 1din 2

SOLUSI

Batu Ginjal
MUSUh UtaMa SaLUran kencIng
Semua batu bisa menyebabkan obstruksi dan nyeri, namun sifat atau karakteristik nyeri yang timbul tergantung pada lokasi batu.
atu merupakan endapan yang terjadi pada keadaan supersaturasi urin. akibatnya, larutan akan mengendap dan beragregasi; membentuk susunan kosentris berwujud batu. gejala umum yang dirasakan pasien batu ginjal adalah nyeri kolik (rasa amat nyeri yang hilang dan timbul di daerah usus dan sekitarnya) akut di daerah pinggul dan biasanya menjalar ke inguinal dan kantung buah pelir. jika batu turun ke saluran kencing bagian dalam (ureter), nyeri mungkin akan terpusat pada rongga perut (abdomen), tergantung pada letak batunya. kolik renal atau ureter dirasakan pasien sebagai keadaan yang sangat nyerimalahan pada pasien wanita nyeri ini dirasakan lebih nyeri dibanding melahirkan. jika batu ureter mendekati ureterovesikal junction, keluhannya dapat berupa nyeri pada seperempat lingkaran bawah perut, sering kencing, kencing tidak tertahan, dan nyeri saat kencing (keadaan ini mirip dengan peradangan kandung kencing). pasien yang mempunyai riwayat keluarga batu saluran kencing, memiliki angka kekambuhan batu 55%. pada pemeriksaan fisik penderita kolik, didapatkan pasien dengan keadaan kesakitan, dan berusaha mencari posisi yang nyaman untuk mengurangi keluhan nyerinya. Berlawanan dengan keadaan ini, pasien dengan keluhan rongga perut akut memiliki kekakuan pada rongga perut yang tidak mampu digerakkan.

Pasien yang mempunyai riwayat keluarga batu saluran kencing, memiliki angka kekambuhan batu 55%.

20

SOLUSI

Evaluasi Diagnosis akhir-akhir ini, dalam mendiagnosis batu saluran kencing, pemeriksaan penunjang yang direkomendasikan adalah Ct scan (Ct urography) pada rongga perut dan tulang panggul. namun, ada juga usg (ultrasonografi) yang merupakan pemeriksaan yang bisa dikerjakan lebih cepat dari Ct dan relatif tidak mahal. tak heran, usg adalah pemeriksaan penunjang pertama yang dilakukan pada pasien yang dicurigai mengidap batu saluran kencing. pada setiap kasus batu ginjal atau ureter dalam pengelolaannya, hal pertama yang harus diputuskan adalah apakah kasus itu memerlukan tidakan dekompresi (pengurangan atau peniadaan tekanan) segera atau tidak. sementara, pertimbangan untuk melakukan intervensi segera pada batu saluran kencing, antara lain, sumbatan saluran kencing atas dengan infeksi, kerusakan ginjal yang mengancam, nyeri berulang yang tidak mempan dengan pengobatan analgetik, mual dan muntah hebat, serta permintan pasien bersangkutan. karena kebanyakan pasien batu datang dengan keluhan nyeri, obat penghilang rasa nyeri (analgetik) harus segera diberikan. secara sederhana, narkotikdan sekarang nsidsadalah obat yang paling sering digunakan. pada penelitian, didapatkan bahwa nsids lebih efektif dibanding narkotik untuk mengurangi nyeri kolik. namun, nsids mungkin akan menyebabkan kerusakan ginjal dan akan menurunkan aliran darah ginjal, terutama pada

ginjal yang sudah mengalami penurunan fungsi. PEnanganan umumnya, batu saluran kencing dengan diameter kurang dari 5 mm bisa keluar secara spontan. semakin kecil batu, semakin tinggi kemungkinannya dapat keluar secara spontan. pada pasien yang membutuhkan tindakan intervensi, yang harus dipertimbangkan adalah lokasi batu, ukuran batu, dan fungsi ginjal. pilihan untuk intervensi batu, antara lain, disolusi batu secara medikasi oral, esWL, urs, pCnL, dan Operasi terbuka atau Laparaskop. untuk batu yang berukuran kurang dari 2 cm (diameter maksimal), pilihan per-

tamanya adalah esWL. esWL menghasilkan gelombang ekstracorporal yang difokuskan pada fragmen batu. selanjutnya, pasien akan mengeluarkan fragmen-fragmen batu itu dari urinnya. keuntungan esWL adalah penderita tidak perlu pembiusan umum. dan, pasca-tindakan pasien bisa langsung pulang. keberhasilan esWL tergantung pada ukuran batu, komposisi, dan lokasi batu. esWL menjadi kurang efektif jika lokasi batu berada di pole bawah ginjal. pasien dengan batu di pole bawah ini lebih baik diterapi dengan pCnL apabila memungkinkan. selanjutnya, batu ginjal dengan ukran lebih dari 3 cm lebih baik diterapi dengan pCnL dengan atau tanpa kombinasi esWL. prosedur pCnL memerlukan pembiusan umum dan batu dikeluarkan lewat lubang kecil (kurang lebih 1 cm) dari pinggang. dan, yang juga bisa dijadiakan alternatif tindakan adalah urs (memasukkan ureteroskpo fleksibel ke ureter melalui uretra dan bulu-buli). dengan cara ini, ureter bisa dipecah menjadi seukuran kurang dari 1 mm. dengan kemajuan teknologi dan sarana kesehatan yang canggih, tindakan operasi terbuka sudah sangat sering dikerjakan.

1 2

Keterangan: 1. batu ginjal (staghorn) 2. letak batu pada ginjal

dr. Arry Rodjani, Sp.U Dokter Spesialis Bedah Urologi RS Pondok Indah

21

S-ar putea să vă placă și