Sunteți pe pagina 1din 1

AMEDEO AVOGADRO beregelar Count, gelar kebangsawanan yang cukup tinggi. Ia dilahirkan di Turin, Italia.

Sudah menjadi tradisi di keluarganya bahwa setiap anggota harus menjadi ahli hikum. Karenanya, walaupun sesungguhnya lebih tertarik kepada ilmu fisika, ia juga belajar ilmu hokum dan lulus di tahun 1796, serta bekerja sebagai pengacara untuk waktu yang lama. Penyelidikan di bidang fisika dilakukannya secara sungguh-sungguh pada tahun 1800 dan kemudian menjadi guru besar fisika di Vercelly di tahun 1809. Disana juga ia menampilkan hipotesanya yang terkenal tentang isi gas sempurna. Antara tahun 1920 sampai 1850 ia mengepalai bagian fisika di Universitas Turin dan banyak mengadakan penyelidikan tentang sifat listrik berbagai zat. Ia juga meneliti adanya pemuaian akibat panas serta berbagai jenis perambatan panas. Dari karya-karya Avogadro yang diterbitkan yang paling penting adalah buku teks ilmu fisika berjumlaj empat jilid dengan judul Fisika Deicorpi Ponderabili yang terbit antara tahun 18371841. Kemasyhuran Avogadro terlaetak pada dalil yang dikemukakannya bahwa : gas apa saja yang mempunyai isi temperature dan tekanan serupa, akan memiliki jumlah molekul yang sama pula. Hipotesa ini diterbitkan pada tahun 1811 di Journal de Physique, Perancis, tak lama setelah Gaylussac mengemukakan penemuan mereka bahwa isi dari beberapa gas yang dicampur berbanding lurus dengan isi masing-masing gas serta isi gas gabungan. Berdasarkan hipotesa Avogadro dan hokum Gay-Lussac itulah maka rumus molekul serta berat atom gas-gas bisa ditentukan melalui percobaan. Tetapi hipotesa yang diajukan Avogadro tak banyak menarik perhatian orang karena kurang didukung oleh bukti-bukti percobaan. Avogadro juga menyatakan bahwa gas-gas sederhana, misalnya oksigen dan hydrogen, bisa berbentuk molekul-molekul yang hanya terdiri dari dua atom dan bukannya satu. Ini bertentangan dengan teori atom tak terpisahkan dari John Dalton. Avogadro terussaja menerbitkan baik hasil penyelidikkannya tentang hal ini maupun hasil riset kimia lainnya. Pembuktian hipotesa Avogadro baru terjadi setelah kematiannya yaitu ketika Stanislao Cannizzaro di tahun 1860 menampilkan system berat atom yang dihitungnya berdasarkan hipotesa Avogadro. Sejak itulah hipotesa Avogadro diteruma tanpa ragu lagi sementara pemikirannya tentang sifat milekul gas sederhana ternyata juga benar. Hipotesa Avogadro membangkitkan konsep berat gram-molekul (berat suatu zat yang setara dengan berat molekulnya dinyatakan dalam gram) dan konsep angka Avogadra yang merupakan konsep angka jumlaj molekul yang dikandung oleh berat gram-molekul suatu zat. Angka Avogadro ini biasanya disimbolkan dengan hurup N dan belum bisa ditentukan seecara tepat sampai tahun 1941 saat R.T. Birge menghitung dn menyatakan bahwa angka itu : 6,024861023. Karena isi dari molekul-molekul itu sendiri, hipotesa Avogadro tidak mutlak berlaku bagi gasgas nyata. Tetapi perbedaannya sangat kecil, kecuali jika tekanannya tinggi.

S-ar putea să vă placă și