Sunteți pe pagina 1din 4

ANALISIS KRITIS JURNAL

Nama/NIM 1. Antong Aminah/A1C210224 2. Fitriani/A1C210227 3. Hajrah Hidriya/A1C210236 4. Rina Hasanah/A1C210232 5. Ridha/A1C210040 Tanggal 6. Prahesty Nur Handayani/ A1C210019 4/ April/ 2012

Judul

Pendugaan Jenis Kelamin Menggunakan Ciri-ciri Morfolgi dan Perilaku Harian pada Gelatik Jawa Padda oryzivora Linn,1758) di Penangkaran. Bibliografi Penulis :

Muhammad Rekapermana, Machmud Thohari, dan Burhanuddin Masyud. Dept. Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata, Fakultas kehutanan IPB, Bogor. Laboratorium Konservasi exsitu satwaliar. Dept Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kuhutanan IPB. Bogor.

1.

Latar Belakang Gelatik Jawa (Padda Oryzivora) merupakan salah satu dari spesies yang habitat

aslinya daerah jawa barat, namun dalam populasi kecil. Beberapa penelitian yang telah dilakukan mengalami kendala upaya penangkarannya dikarenakan adanya kesulitan untuk menentukan jenis kelaminnya disebabkan spesies ini termasuk golongan monomorfik, yaitu tidak adanya perbedaan morfologi antara jantan dan betina. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola perilaku gelatik jawa pada jantan dan betina.

2. Tujuan penulisan
Setelah membaca dan menganalisis jurnal yang ditulis oleh Muhammad Rekapermana, Machmud Thohari dan Burhanuddin Masyud. (2006). Kami dapatkan beberapa tujuan yang dapat diambil manfaatnya:

a. Pembaca dapat mengetahui perilaku harian dari burung Gelatik Jawa (Padda
oryzivora).

b. Pembaca mampu membedakan jenis kelamin burung Gelatik jawa berdasarkan


tingkah laku. c. Pembaca dapat mengetahui pengaruh suhu kelembaban dan cuaca terhadap perilakuy burung gelatik jawa. 3. Bahan dan Metode a. Jenis penelitian b. Alat dan Bahan penelitian Alat : Bahan : Burung Gelatik jawa (12 ekor) Pakan ( Gabah dan Milet) Alkohol 70 % Pewarna Kandang dari konstruksi kayu Kotak sarang Wadah pakan Wadah air Kamera digital Stopwatch Pisau Gunting Binokuler Termometer

c. Cara kerja 1. Menempatkan burung- burung dalam kandang yang terdiri dari 3 ruang. 2. Masing-masing burung diberi tanda dengan bahan pewarna berbeda pada bagiab pipi yang berwarna putih. 3. Mengisi ruang kandang pertama dengan empat ekor burung, ruang kandang kedua dikosongkan, ruang kandang ketiga diisi 8 ekor burung gelatik. 4. Menempatkan kotak sarang, wadah pakan, dan wadah air kedalam kandang. 5. Melakukan pendugaan jenis kelamin masing- masing individu burung berdasarkan cirri morfologinya. 6. Mengamati perilaku harian burung gelatik dalam kandang meliputi : a) Perilaku event (bergeser, melompat, memanggil, mematuk benda) b) Perilaku State ( diam, mendekam, diam berdiri, makan, minum, menari, mandi, menyelisik, menggaruk, menggeliat, membersihkan paruh, siaga,

mengantuk, menyanyi, menyelidiki, masuk kotak sarang, bahan sarang, menyusun sarang, kopulasi).

membawa

c) Perilaku social (saling meneyelisik bulu, saling mebersihkan paruh, saling mendekati, saling mengejar, saling mematuk). 7. Mengamati perilaku setiap hari mulai pukul 06.00 18.00 wita waktu diatur selang-seling setiap dua jam. d. Analisis data Dari hasil pengamatan terhadap perilaku harian menunjukkan bahwa aktivitas yang paing banyak dilakukan ( lebih dari 10 % alokasi waktu) oleh setiap individu gelatik jawa adalah melompat, memanggil, diam berdiri, dan menyelisik.

4. Fakta-fakta unik
Beberapa fakta unik yang ditemukan selama menganalisis jurnal tentang Pendugaan Jenis Kelamin Menggunakan Ciri-ciri Morfolgi dan Perilaku Harian pada Gelatik Jawa Padda oryzivora Linn,1758) di Penangkaran. Namun agar mendapatkan kesamaan visi batasan operasional dari fakta unik adalah hal yang belum diketahui penulis terkait. Hal unik tersebut adalah:

1. Perilaku bergeser burung jantan mendekati burung betina kemungkinan untuk melakukan pendekatan. 2. Aktivitas menyelisik sering dilakukan oleh gelatik pada saat istirahat 3. Perilaku saling membersihkan paruh yang dilakukan oleh dua individu gelatik yang telah berpasangan 4. Perilaku bernyanyi hanya dilakukan oleh individu jantan. 5. Pertanyaan yang timbul
Setelah melakukan analisis terhadap jurnal, menterjemahkan dan mencari hal-hal yang belum saya ketahui sebelumnya, saya mengajukan beberapa pertanyaan yang tidak saya temukan jawabannya pada jurnal ini, yakni:

6. Konsep baru yang ditemukan


Banyak konsep baru yang saya dapatkan selama menganalisis jurnal ini, yaitu

1. Individu jantan gelatik jawa memiliki kicauan lebih bervariasi, sementara betina tidak bisa berkicau. 2. Perilaku bergeser biasanya terjadi ketika seekor gelatik merasa terganggu oleh adanya individu lain yang mendekatinya

3. Pasangan gelatik yang sudah berpasangan sering terlihat makan secara berdampingan dalam wadah yang sama dan pasangan ini akan mengusir individu lain yang mendekati atau menganggunya. 4. Perilaku menyelisik membantu burung untuk mengeluarkan benda-benda asing yang menempel di antara bulu-bulunya serta merapikan kembali bulu yang kusut dan mengeluarkan sejenis minyak yang berfungsi untuk melapisi permukaan bulu agar kedap air. 5. Pada gelatik jawa dijumpai terjadinya interaksi antar individu berupa saling menyelisik bulu, saling membersihkan paruh, saling mendekati, saling mengejar, dan saling mematuk. 6. Perilaku harian gelatik yang paling dipengaruhi oleh kondisi lingkungan adalah perilaku melompat, diam mendekam, dan mandi. 7. Ciri-ciri morfologi yang digunakan untuk menduga jenis kelamin gelatik yang diamati dalam penelitian ini adalah warna paruh, bentuk paruh, bentuk kepala, serta warna dan bentuk kulit yang mengelilingi bola mata (soft part). 7. Refleksi diri tentang makalah

S-ar putea să vă placă și