Sunteți pe pagina 1din 2

Tema : Pemuda dan Globalisasi Ade Iskandar

Semester III, D3 Teknik Mesin Politeknik Negeri Jakarta Kampus Baru UI, Depok

Ambil Langkah Pertama! Lakukanlah Sekarang! Sudah banyak film, artikel, tulisan-tulisan yang menyebutkan bahwa pemuda adalah generasi penerus bangsa yang harus dipertahankan keutuhannya, maksudnya jangan sampai terjerumus kedalam hal-hal yang tidak diinginkan. Namun jika melihat kondisi yang terjadi saat ini sungguh jauh dari harapan, banyak pemuda yang kehilangan masa keemasannya, banyak pemuda yang lari dari kenyataan, dan banyak pemuda yang putus asa dalam meraih impiannya. Mereka lebih memilih jalan yang mudah untuk menikmati hidup ala western. Hidup berfoya-foya, menkonsumsi miras, narkoba, free sex, dan sebagainya. Sehingga generasi penerus bangsa Indonesia yang diharapkan mampu untuk menopang kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi keropos dan perlu dibenahi, apalagi dalam menghadapi tantangan global yang mengharuskan untuk dapat bersaing dengan bangsa luar yang notabenenya lebih berkompeten dari bangsa Indonesia. Pemuda harus mempunyai visi yang jelas bagaimana meneruskan kemerdekaan dengan cara yang lebih baik, mempunyai pemikiran yang kritis, inovatif, leadership yang mempuni, mau bekerja keras, berani mengambil resiko, dan mampu bersaing dalam era globalisasi. Dalam era globalisasi ada kenyataan unik yang saling bertolak-belakang antara pemuda pada kenyataan dan pemuda yang diharapkan, seperti yang sudah dijelaskan di atas! hal tersebut sepertinya sudah di design untuk tidak dapat diperbaiki. Kenapa? Karena dari zaman Nabi Adam a.s sampai sekarang dualisme itu tetap masih ada. Apalagi era globalisasi yang membuka untuk saling bertukar informasi tentang budaya, lifestyle, teknologi, dan sciences telah membuat pemuda Indonesia semakin kehilangan kepribadiannya. Jika Anda sudah pernah menonton film 21 ( twenty one), film ini menunjukan bahwa di usia 21 tahun kita semua dihadapkan pada 2 (dua) pilihan. Yang pertama

hidup dengan cara yang tidak benar (di film ini berjudi), selalu diliputi perasaan resah, tapi mempunyai banyak uang. Yang kedua, hidup dengan cara yang benar meskipun tidak kaya, tapi menjadi mahasiswa yang cerdas (di film ini menjadi mahasiswa kedokteran Harvard, setelah melepaskan kebiasaannya berjudi). Pada akhirnya pilihan tergantung pada diri Anda sendiri! Mempertahankan keutuhan pemuda di era globalisasi bukanlah hal yang mudah juga bukanlah hal yang sulit. Sudah jauh-jauh hari para pendahulu bangsa Indonesia menyiapkan Pancasila untuk menjadi tameng melawan dampak negatif dari globalisasi. Sudah sepantasnya kita semua kembali kepada Pancasila karena di dalamnya memuat nilai-nilai yang harus dipegang teguh dan dipertahankan. Sila pertama memberikan peringatan kepada kita, bahwa kita adalah umat yang beragama, umat yang beriman dan bertaqwa. Sehingga segala urusan yang menghampiri sudah selayaknya untuk memohon bantuan kepada-Nya. Sila kedua mengajarkan kepada kita bahwa kita mempunyai kepribadian dan etika yang baik, sehingga semua gaya hidup yang tidak sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia harus kita tolak. Sila Ketiga mengajarkan kepada kita bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang bersatu dan tidak mudah untuk dicerai-berai meskipun banyak budaya asing yang masuk akibat dari globalisasi. Sila keempat mengajarkan kepada kita bahwa kita mempunyai pemimpin yang diberikan amanah oleh rakyat dan diharapkan dapat memimpin untuk kebaikan bangsa dan negara serta bebas dari pengaruh luar. Sila kelima mengajarkan kepada kita bahwa di era globalisasi, semua kegiatan perdagangan dan investasi adalah untuk kepentingan bangsa dan negara semata. Kita sudah mempunyai filter/ tameng untuk menghadapi era globalisasi yaitu Pancasila yang harus dipegang teguh keutuhannya. Tidak ada kata tidak bisa untuk menjadi pemuda yang mampu bersaing menghadapi tantangan global. Kita hanya butuh sedikit waktu untuk menjadi inovatif dan kreatif serta letakan semua kegiatan yang tidak penting untuk menjadi pekerja keras demi mencapai tujuan/cita-cita. Yang terpenting adalah berani mengambil resiko atas apa yang diusahakan. Ambil langkah pertama! Lakukanlah sekarang!

S-ar putea să vă placă și