Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Data yang menyimpang DO: timbul bintik-bintik pada muka, badan, mata dan muka terasa gatal dan panas, gatal semakin jelas jika terkena matahari DS: wajah butterfly rash, dada dan perut terdapat makula eritema DO: nyeri sendi sudah lama dirasakan, nyeri pada bibir dan mulut, nyeri mata DS: TD= 100mm/ Hg, HR=96x/ menit, RR= 24x/menit, mata terasa nyeri DO: nyeri sendi DS: RR= 24x/ menit, Hb= 7,6
2.
Nyeri
3.
No 1.
Diagnosa Keperawatan Gangguan integritas kulit b.d gangguan mobilitas ditandai dengan DO: timbul bintik-bintik pada muka, badan, mata dan muka terasa gatal dan panas, gatal semakin jelas jika terkena matahari DS: wajah butterfly rash, dada dan perut terdapat makula eritema
Tujuan Setelah dilakukan intervensi 3x24 jam diharapkan gangguan integritas kulit berkurang dengan kriteria: - Mempertahankan integritas kulit. - Mengidentifikasi faktor risiko/ perilaku klien untuk mencegah cedera dermal. - Dapat beraktivitas sehari-hari. - Observasi perbaikan luka/ penyembuhan lesi bila ada.
Intervensi Mandiri - Kaji integritas kulit, catat perubahan turgor, warna, eritema.
Rasional - Kulit dipengaruhi sirkulasi dan mobilitas jaringan dapat menjadi rapuh dan cenderung infeksi berat.
- Bantu untuk - Meningkatkan latihan gerak sirkulasi jaringan. pasif/ aktif. - Inspeksi kulit/ - Potensial jalan titik tekanan masuk patogen secara teratur pada adanya untuk gangguan sistem kemerahan, beri imun, ini pijatan lembut. meningkatkan risiko infeksi. - Perhatikan adanya ulkus di tungkai. Kolaborasi - Gunakan pelindung lotion. - Meningkatkan aliran balik vena.
- Menghindari kerusakan kulit dengan mencegah tekanan terhadap permukaan kulit. - Membantu menentukan
2.
DO: nyeri sendi sudah lama dirasakan, nyeri pada bibir dan mulut, nyeri mata DS: TD= 100mm/ Hg, HR=96x/ menit, RR= 24x/menit, mata terasa nyeri
nyeri hilang/ terkontrol. - Dapat istirahat dan partisipasi dalam aktivitas sesuai kemampuan. - Melakukan ketrampilan relaksasi dan aktivitas hiburan kedalam program kontrol nyeri.
nyeri (skala 110). Catat faktor yang mempercepat tanda sakit nonverbal. - Bantu dengan rentang gerak aktif/ pasif demikian juga latihan resistif dan isometrik. - Ubah posisi dengan sering dengan jumlah personel cukup. - Dorong pasien untuk mempertahanka n/ latih berdiri, berjalan, duduk, tegak. Kolaborasi: - Konsultasi dengan ahli terapi fisik. - Berikan obat antireumatik; emas, natrium tiomaleat (Myochrysin) atau auranofin (Ridaura) steroid. - Intervensi bedah: implan sendi.
manajemen nyeri
- Mempertahankan dan meningkatkan fungsi sendi, kekuatan otot dan stamina umum. - Menghilangkan tekanan pada jaringan dan meningkatkan sirkulasi. - Memaksimalkan fungsi sendi, mempertahankan mobilitas.
- Berguna dalam menentukan program latihan/ aktivitas. - Untuk menekan inflamasi sistemik akut.
- Penggantian mungkin diperlukan untuk memperbaiki fungsi optimal mobilisasi. - Memberi info tentang derajat perfusi jaringan. - Meningkatkan ekspansi paru dan memaksimalkan oksigen. - Dispnea,
3.
Resting perfusi jaringan b.d penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen/ nutrien ke sel ditandai dengan DO: nyeri sendi DS: RR= 24x/ menit, Hb=
Setelah dilakukan intervensi 2x24 jam diharapkan pasien - Perfusi adekuat: TTV stabil, membran mukosa merah muda.
Mandiri - Awasi TTV, warna kulit/ mukosa, dasar kuku. - Tinggikan kepala sekitar 45. - Awasi upaya
7,6
Kolaborasi - Awasi pemeriksaan Lab Hb, Ht, Jumlah sel darah merah, jumlah gas arteri darah. - Berikan sel darah merah darah lengkap PRC . awasi ketat untuk komplikasi transfusi.
gemericik menunjukan gejala karena regangan jantung lama/ meningkatkan kompensasi curah jantung. - Mengidentifikasi defisiensi dan kebutuhan pengobatan/ respon terhadap terapi. - Meningkatkan jumlah sel pembawa oksigen, memperbaiki defisiensi untuk menurunkan risiko perdarahan.