Sunteți pe pagina 1din 63

LAPORAN TUTORIAL BLOK 3 SKENARIO A

DISUSUN OLEH : KELOMPOK B5 TUTOR : dr.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Latifah Binti Latif Rhamdani Savero Evan Abisha Siti Rokoyah Siti Selly Septhia Imelda Jessica Charani Ezi Fahmi Nur Suwandi Indah pasella Umi Salamah Yeni Intan Cahyati

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas ridho dan karunia-Nya laporan tugas tutorial skenario ini dapat terselesaikan dengan baik. Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Dan tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada dr. Nyayu selaku tutor serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas tutorial ini. Kami menyadari laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca akan sangat kami harapkan guna perbaikan di masa yang akan datang.

Penyusun

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.........i DAFTAR ISI...ii SKENARIO.....1 I. II. III. IV. V. VI. Klarifikasi Istilah.. dentifikasi Masalah..... Hipotesis . Analisis Masalah Restrukturisasi atau kerangka konsep.. Learning Issues ..... VI.1. keseimbangan elektrolit .... VI.2. Asam - basa ... VI.3. Tekanan darah . VI.4. pulse . VI.5. instrumen medis . VI.6. asam lambung. VI.7 asidosis . VI.8 alkelosis VI.9 obat mag . VII. KESIMPULAN VIII. DAFTAR PUSTAKA...

1. SKENARIO
Tuan Simun 45th sebagai nelayan setiap melaut tidak berjaket, sejak 5 hari terakhir ini setiap ke laut terasa mual dan muntah dua kali sehari. Oleh keluarganya dikerik dan diberi obat mag tetapi rasa mual dan muntah masih terjadi bahkan nafas menjadi jarang dan denyut nadinya pelan. Keluarganya membawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat oleh dokter yang bertugas Tuan Simun menderita gangguan keseimbangan elektrolit,asam-basa,dan hipotensi. Hasil analisa Lab darah : Na 176 mEq/L; Cl 105 mEq/L; K 5 mEq/L; Mg 1,25 mEq/L; Ca 2,5 mEq/L;(10mg/dL; glukosa 6,1 mEq/L; SO4 0,4 mEq/L; Laktat 1,5 mEq/L; HCO 22 ; HCO 1,0 : PCO 47 mmHg Hasil pemeriksaan fisik : Tekanan darah 95/55 mmHg, pulse 55/menit

2. KLARIFIKASI MASALAH
1. Mual 2. Muntah : hendak muntah : keluar kembali makanan , minuman dan lain sebagaianya yang telah masuk ke mulut atau perut : kerik, menggosok gosok bagian tubuh orang yang masuk angin dengan uang logam : obat yaitu bahan untuk mengurangi, menghilangkan penyakit, atau menyembuhkan seseorang dari penyakit. Mag : gastritis , peradangan lambung, dorlan edisi 28 hal.465

3. Di kerik

4. Obat mag

5. Keseimbangan elektrolit : setimbang atau sebanding , senyawa yang mampu mengantarkan arus listrik, subtansi yang berdiosisasi menjadi ion pada saat mengalami fusi atau jika berada di dalam larutan dengan demikian subtansi tersebut mampu menghantarkan aus listrik tersebut 6. Hipotensi : suatu keadaan dimana tekanan darah lebih rendah atau turun dibawah angka normal sehinggga menapai 90/60 mmHg

7. Asam basa : asam : senyawa kimiawi yang terdisosisasi dalam larutan, melepaskan hydrogen dan menurunkan pH larutan ( donor proton) larutan asam memiliki pH di bawah 7. Basa : kandungan utama sesuatu senyawa, dalam ilmu kimia , subtansi yang bergabung dalam asam untuk membentuk garam . dorlan edisi 28 hal.132 8. Menderita 9. Gangguan : menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan : sesuatu hal yang menyebabkan tidak berlangsung sebagai mana mestinya : mili normal satuan buat subtansi , untuk mengetahui tingkat-tingkat potasium (hiperkimia) : denyutan pada pembuluh nadi yang berirama dn dapat di raba dengan jari tangan : millimeter Hg merupakan ukuran millimeter merkuri untuk ukuran unit yang digunakan untuk tekanan darah. : merupakan satuan ukuran gula darah. : pemisahan sesuatu menjadi bagian- bagian komponen

10.mEq/L

11.pulse

12.mmHg

13.mg/dL 14.Analisa

3. IDENTIFIKASI MASALAH
Kenyataan Kesesuaian konsen VVV

Tuan Simun 45th setiap melaut tak Tidak sesuai dengan berjaket, Sejak 5 hari terahir Tuan harapan Simun merasa mual dan muntah 2x sehari setelah di kerik dan di beri obat mag, mual dan muntah masih terjadi nafas menjadi jarang dan denyut nadi menjadi pelan Tuan Simun menderita gangguan keseimbangan elektrolit dan asambasa hipotensi Tidak sesuai dengan harapan

VV

Tidak sesuai dengan harapan

VV

Hasil analisa lab darah Tuan Simun Tidak sesuai dengan harapan Hasil analisa pemeriksaan fisik Tidak sesuai dengan Tuan Simun harapan

VV VV

4. PRIORITAS MASALAH
Tuan Simun tidak berjaket setiap melaut, 5 hari terakhir setiap ke laut terasa mual dan muntah dua kali sehari Tuan Simun dikerik dan diberi obat mag, tetapi rasa mual dan muntah masih ada bahkan nafas menjadi jarang serta denyut nadi menjadi pelan Tuan Simun menderita gangguan keseimbangan elektrolit,asam-basa,dan hipotensi

5. HIPOTESIS
Tuan Simun yang tak berjaket setiap melaut mengalami mual dan muntah. Dengan demikian,Tuan Simun tidak menerapkan kebiasaan baik untuk kesehatan tubuhnya sehingga dia terkena gangguan keseimbangan elektrolit, asam basa,dan hipotensi.

6. ANALISIS MASALAH
Tuan Simun 45th setiap melaut tak berjaket, Sejak 5 hari terahir Tuan Simun merasa mual dan muntah 2x sehari
1. apa yang menyebabkan Tuan Simun terasa mual dan muntah ? 2. Apa saja efek dari muntah secara 2x sehari ? 3. Bagaimana hubungan antara Tuan Simun yang tidak berjaket

dengan mual dan muntah? Jawaban : Dalam keadaan ini cuaca yang menjadi penyebab masalah ini. Biasanya penyebab utamanya adalah udara dingin yang berlebihan dan kondisi inilah yang menyebabkan seseorang menderita masuk angin. Badan tidak enak yang dikarenakan masuk angin, umumnya terjadi di masa pergantian cuaca dari musim kemarau ke penghujan atau sebaliknya (pancaroba). Di masa peralihan itu angin seringkali bertiup kencang. Angin sering disalahkan karena masuk ke tubuh tanpa permisi dan menyebabkan badan terasa tak enak. Angin sering dituduh masuk ke tubuh tanpa permisi ketika tubuh terekspos angin yang bertiup kencang. Masuk angin sebenarnya merupakan kumpulan gejala yang terjadi akibat gabungan kelelahan fisik, terlambat makan, dan stres pikiran. Karena gabungan ketiga hal itu, terjadilah pembentukan gas berlebihan di lambung dan usus. Kemudian timbul perasaan penuh di usus lalu mulas, diikuti mual dan muntah. Kalau sudah begini, inilah yang disebut masuk angin.

Sebenarnya penyebabnya bukan cuaca dingin, bukannya anginlah yang memicu terjadinya masuk angin. Cuaca dingin yang menyergap tubuh menimbulkan mekanisme vasoconstriction atau penyempitan pembuluh darah. Sebenarnya penyempitan pembuluh darah ini merupakan mekanisme tubuh untuk menjaga agar tidak terjadi pengeluaran kalori berlebihan dari tubuh, sehingga tubuh tidak perlu mengalami penurunan suhu atau hipotermia. Namun, dampak kurang menyenangkan dari penyempitan pembuluh ini adalah peredaran darah menjadi kurang lancar. Akibatnya, hasil metabolisme, berupa asam laktat, terakumulasi pada otot-otot. Inilah yang membuat badan jadi terasa pegal-pegal. Jadi, tuan simun tidak berjaket pada saat melaut dan ditambah dengan cuaca yang dingin menyebabkan ia menderita masuk angin yang ditandai dengan adanya gejala-gejala seperti mual dan muntah.

4. Bagaimana cara mengatasi rasa mual dan muntah yang terjadi

pada Tuan Simun ? Jawaban : Tuan simun mengalami mual dan muntah kemungkinan karena masuk angin. Masuk angin ini termasuk penyakit penting tetapi kurang penting. Penting sebab meskipun di luar negeri tidak dikenal, di Indonesia banyak sekali penderitanya. Bisa dianggap kurang penting sebab ini termasuk penyakit yang hilang sendiri setelah penderitanya minum teh manis hangat atau air jahe hangat dan kerokan. Bisa juga dengan meminum teh peppermint, karena peppermint berfungsi sebagai dekongestan, ekspektoran dan antivirus yang dapat meredakan nyeri tenggorokan dan melegakan batuk. Pengobatan yang biasanya dilakukan adalah dengan diurut, digosok dengan minyak gosok (dikerok), atau minum air hangat. Selama menderita masuk angin, penderita tidak boleh berada di ruangan dingin (terutama ruangan AC) dan tidak boleh terlalu lelah. Karena ini, banyak orang pernah tewas akibat heatstroke, yang merupakan kondisi medis yang nyata. Secara medis, dokter akan memberi parasetamol, vitamin, dan obat penenang. Dan tentu saja pasien dianjurkan untuk beristirahat. Meskipun tidak mengenal istilah masuk angin, orang dari belahan dunia Barat mengatasi gejala pegal linu, kembung, batuk pilek, pusing, mual, dan lainlainnya dengan memakan sup panas, minum obat flu yang dijual bebas, dan

beristirahat di tempat tidur yang hangat. Tindakan mereka ini sama dengan yang dianjurkan para dokter. Dianjurkan untuk memilih sup ayam, karena sup ini berguna sebagai anti radang yang meredakan gejala masuk angin.[2] Berbeda dengan masyarakat Barat, masyarakat Indonesia khususnya dari Pulau Jawa mengatasi masalah masuk angin dengan minum teh hangat atau air jahe hangat. Untuk menghangatkan badan, tubuh dibaluri minyak telon atau minyak kayu putih. Meski demikian, tindakan yang paling populer untuk mengusir angin adalah kerokan. Penderita maag atau penderita keluhan lambung harus berhati-hati dengan jahe. Alih-alih menyembuhkan masuk angin, jahe bisa membuat iritasi lambung jadi tambah parah. Jahe yang merupakan rempah dari akar ini sudah lama disebutsebut dapat menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari mual dan artristis sampai infeksi saluran nafas atas. Bawang Putih yang mengandung senyawa allicin, terbukti punya fungsi antibakteri dan antijamur.Meminum Jus Jeruk, karena buah jeruk penuh dengan vitamin C. Vitamin C merupakan antioksidan alami dan membantu tubuh melawan infeksi. Penderita yang akan sembuh biasanya ditandai dengan keluarnya angin melalui anus (kentut) atau melalui mulut (bersendawa), dan terkadang bisa juga ditandai dengan muntah (hanya 1-2 kali,bukan terus-menerus). Umumnya bau kentut penderita masuk angin hampir atau tidak menyengat sama sekali.

5. Bagaimana hubungan usia dengan system imun tubuh pada

manusia? Jawaban : Pengaruh Aging terhadap Perubahan Sistem Imun Tubuh Sistem imunitas tubuh memiliki fungsi yaitu membantu perbaikan DNA manusia; mencegah infeksi yang disebabkan oleh jamur, bakteri, virus, dan organisme lain; serta menghasilkan antibodi (sejenis protein yang disebut imunoglobulin)

untuk memerangi serangan bakteri dan virus asing ke dalam tubuh. Tugas sistem imun adalah mencari dan merusak invader (penyerbu) yang membahayakan tubuh manusia. Fungsi sistem imunitas tubuh (immunocompetence) menurun sesuai umur. Kemampuan imunitas tubuh melawan infeksi menurun termasuk kecepatan respons imun dengan peningkatan usia. Hal ini bukan berarti manusia lebih sering terserang penyakit, tetapi saat menginjak usia tua maka resiko kesakitan meningkat seperti penyakit infeksi, kanker, kelainan autoimun, atau penyakit kronik. Hal ini disebabkan oleh perjalanan alamiah penyakit yang berkembang secara lambat dan gejala-gejalanya tidak terlihat sampai beberapa tahun kemudian. Di samping itu, produksi imunoglobulin yang dihasilkan oleh tubuh orang tua juga berkurang jumlahnya sehingga vaksinasi yang diberikan pada kelompok lansia kurang efektif melawan penyakit. Masalah lain yang muncul adalah tubuh orang tua kehilangan kemampuan untuk membedakan benda asing yang masuk ke dalam tubuh atau memang benda itu bagian dari dalam tubuhnya sendiri. Salah satu perubahan besar yang terjadi seiring pertambahan usia adalah proses thymic involution 3. Thymus yang terletak di atas jantung di belakang tulang dada adalah organ tempat sel T menjadi matang. Sel T sangat penting sebagai limfosit untuk membunuh bakteri dan membantu tipe sel lain dalam sistem imun. Seiring perjalanan usia, maka banyak sel T atau limfosit T kehilangan fungsi dan kemampuannya melawan penyakit. Volume jaringan timus kurang dari 5% daripada saat lahir. Saat itu tubuh mengandung jumlah sel T yang lebih rendah dibandingkan sebelumnya (saat usia muda), dan juga tubuh kurang mampu mengontrol penyakit dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Jika hal ini terjadi, maka dapat mengarah pada penyakit autoimun yaitu sistem imun tidak dapat mengidentifikasi dan melawan kanker atau sel-sel jahat. Inilah alasan mengapa resiko penyakit kanker meningkat sejalan dengan usia.

Salah satu komponen utama sistem kekebalan tubuh adalah sel T, suatu bentuk sel darah putih (limfosit) yang berfungsi mencari jenis penyakit pathogen lalu merusaknya. Limfosit dihasilkan oleh kelenjar limfe yang penting bagi tubuh

untuk menghasilkan antibodi melawan infeksi. Secara umum, limfosit tidak berubah banyak pada usia tua, tetapi konfigurasi limfosit dan reaksinya melawan infeksi berkurang. Manusia memiliki jumlah T sel yang banyak dalam tubuhnya, namun seiring peningkatan usia maka jumlahnya akan berkurang yang ditunjukkan dengan rentannya tubuh terhadap serangan penyakit. Kelompok lansia kurang mampu menghasilkan limfosit untuk sistem imun. Sel perlawanan infeksi yang dihasilkan kurang cepat bereaksi dan kurang efektif daripada sel yang ditemukan pada kelompok dewasa muda. Ketika antibodi dihasilkan, durasi respons kelompok lansia lebih singkat dan lebih sedikit sel yang dihasilkan. Sistem imun kelompok dewasa muda termasuk limfosit dan sel lain bereaksi lebih kuat dan cepat terhadap infeksi daripada kelompok dewasa tua. Di samping itu, kelompok dewasa tua khususnya berusia di atas 70 tahun cenderung menghasilkan autoantibody yaitu antibodi yang melawan antigennya sendiri dan mengarah pada penyakit autoimmune. Autoantibodi adalah factor penyebab rheumatoid arthritis dan atherosklerosis. Hilangnya efektivitas sistem imun pada orang tua biasanya disebabkan oleh perubahan kompartemen sel T yang terjadi sebagai hasil involusi timus untuk menghasilkan interleukin 10 (IL-10). Perubahan substansial pada fungsional dan fenotip profil sel T dilaporkan sesuai dengan peningkatan usia. Fenotip resiko imun dikenalkan oleh Dr. Anders Wikby yang melaksanakan suatu studi imunologi longitudinal untuk mengembangkan faktor-faktor prediktif bagi usia lanjut. Fenotip resiko imun ditandai dengan ratio CD4:CD8 < 1, lemahnya proliferasi sel T in vitro, peningkatan jumlah sel-sel CD8+CD28-, sedikitnya jumlah sel B, dan keberadaan sel-sel CD8T adalah CMV (Cytomegalovirus). Efek infeksi CMV pada sistem imun lansia juga didiskusikan oleh Prof. Paul Moss dengan sel T clonal expansion (CD8T) 4. Secara khusus jumlah sel CD8 T berkurang pada usia lanjut. Sel CD8 T mempunyai 2 fungsi yaitu: untuk mengenali dan merusak sel yang terinfeksi atau sel abnormal, serta untuk menekan aktivitas sel darah putih lain dalam rangka perlindungan jaringan normal. Para ahli percaya bahwa tubuh akan meningkatkan produksi berbagai jenis sel CD8 T sejalan dengan bertambahnya usia. Sel ini disebut TCE (T cell clonal expansion) yang kurang efektif dalam melawan penyakit. TCE mampu

berakumulasi secara cepat karena memiliki rentang hidup yang panjang dan dapat mencegah hilangnya populasi TCE secara normal dalam organisme. Sel-sel TCE dapat tumbuh lebih banyak 80% dari total populasi CD8. Perbanyakan populasi sel TCE memakan ruang lebih banyak daripada sel lainnya, yang ditunjukkan dengan penurunan efektifitas sistem imunitas dalam memerangi bakteri patogen. Hal itu telah dibuktikan dengan suatu studi yang dilakukan terhadap tikus karena hewan ini memiliki fungsi sistem imunitas mirip manusia. Ilmuwan menemukan tifus berusia lanjut mempunyai tingkat TCE lebih besar daripada tikus normal, populasi sel CD8 T yang kurang beragam, dan penurunan kemampuan melawan penyakit. Peningkatan sel TCE pada tikus normal menggambarkan berkurangnya kemampuan melawan penyakit. Ilmuwan menyimpulkan bahwa jika produksi TCE dapat ditekan pada saat terjadi proses penuaan, maka efektifitas sistem imunitas tubuh dapat ditingkatkan dan kemampuan melawan penyakit lebih baik lagi. Sumber: http://www.fakultaskedokteran.com/jurnal/cara-mengatasi-mual-muntah http://id.wikipedia.org repository.ui.ac.id/
6. Bagaimana mekanisme terjadinya mual dan muntah ?

Jawaban : Mekanisme mual pada penderita maag atau gastritis: - Di dalam tubuh kita terjadi peradangan lambung akibat kita makan-makanan yang mengandung alcohol, aspirin, steroid, dan kafein sehingga menyebabkan terjadi iritasi pada lambung dan menyebabkan peradangan di lambung yang diakibatkan oleh tingginya asam lambung .

- Setelah terjadi peradangan lambung maka tubuh akan merangsang pengeluaran zat yang di sebut vas aktif yang menyebabkan permeabilitas kapilier pembuluh daran naik - Sehingga menyebabkan lambung menjadi edema (bengkak) dan merangsang reseptor tegangan dan merangsang hypothalamus untuk mual. Perihal perut kembung terisi gas, bisa terjadi akibat cuaca dingin yang menyebabkan perlambatan gerak peristaltik usus. Perlambatan inilah yang menyebabkan gas tertampung di saluran cerna, sehingga perut terasa kembung dan penuh (begah). Dan akhirnya perut akan tertekan oleh gas dan menyebabkan rasa mual sehingga menekan nafsu makan. Mekanisme muntah pada penderita maag atau gastritis: - Lambung memberikan sinyal ke zona kemoreseptor oleh system syaraf aferen dan s. simpatis sehingga menyebabkan kontraksi antiperistaltik dan menyebabkan makanan kembali ke duodenum dan lambung setelah masuk ke usus - Sehingga banyak terkumpul makanan di lambung dan mengganggu kerja lambung dan duodenum sehingga duodenum teregang - Akibat duodenum teregang mengakibatkan kontraksi kuat diafragma dan otot dinding abdominal sehingga menyebabkan tekanan di dalam lambung tinggi. - Setelah itu kita menjadi bernafas dalam dan naiknya tulang lidah dan laring untuk menarik sfingter esophagus bagian atas supaya terbuka. - Sfingter bagian bawah berelaksasi dan pengeluaran isi lambung melalui esophagus dan keluar. hal Ini disebut muntah

7. Apa saja hal yang bisa menyebabkan seseorang mual dan

muntah ? Jawaban :

-90% dari seluruh kehamilan, muntah pada 25% -55%)

(seperti rasa takut)

-anak)

otak atau cedera otak

sering terlihat pada orang dengan diabetes) racun atau minum alkohol secara berlebihan

Sumber : http://mediskus.com/penyakit/penyebab-mual-muntah-dan-caramengatasinya.html#ixzz2hsf2l4zU

Setelah di kerik dan di beri obat mag, mual dan muntah masih terjadi nafas menjadi jarang dan denyut nadi menjadi pelan
1. mengapa setelah dikerik dan diberi obat mag , penyakit Tuan

Simun menjadi parah ? Jawaban : Kesalahan pemberian obat. Ada kemungkinan bahwa Tuan Simun sebenarnya tidak sakit mag, sehingga pemberian obat mag membuat asam basa dalam tubuhnya tidak seimbang lagi, yaitu cenderung menjadi basa (alkalosis). Keadaan alkalosis ini merangsang otak yang mengatur pernafasan untuk melakukan mekanisme kompensasi yaitu dengan penurunan/perlambatan respirasi. Jika pernafasan menurun, kadar karbondioksida darah meningkat sehingga menyebabkan turunnya pH darah. Penurunan pernafasan juga menyebabkan denyut jantung berkurang karena jumlah pernafasan berbanding lurus dengan jumlah denyut jantung per menitnya.
2. Bagaimana cara menetralisir asam lambung yang meningkat ? 3. Apa efek samping dari obat mag ? 4. Berapa dosis terapi untuk obat mag ? 5. Bagaimana ciri-ciri penyakit mag ?

Jawaban : Gejala-gejala yang paling umum adalah gangguan atau sakit perut. Gejala-gejala lain adalah: * bersendawa, * perut kembung, * mual dan muntah * atau suatu perasaan penuh atau terbakar di perut bagian atas.

Darah dalam muntahan anda atau tinja-tinja yang hitam mungkin adalah suatu tanda perdarahan didalam lambung, yang mungkin mengindikasikan suatu persoalan yang serius yang memerlukan perhatian medis yang segera.

Sumber : http://www.totalkesehatananda.com/gastritis.html
6. Apa komposisi obat mag ?

Jawaban : Ada banyak macam obat maag salah satunya adalah Magasida. *KOMPOSISI: Tiap tablet atau @5ml suspensimengandung: Aluminium-Magnesium Hidroksida Gel Kering 461 mg (setara dengan Aluminium Hid roksida 200 mg dan Magnesium Hid roksida 200 mg) Simetikon 50 mg *CARA KERJA OBAT: Kombinasi aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida merupak anantasid yang bekerja menetralkan asam lambung dan menginaktifkan pepsin, sehingga nyeri ulu hati akibat iritasi oleh asam lambung dan pepsin berkurang. Disamping itu, efek laksatif dan magnesium hidroksida akan mengurangi efek konstipasi dari aluminium hidroksida. Simetikon menghilangkan gelembung-gelembung gas dalam saluran cerna yang menyebabkan rasa kembung berkurang. *INDIKASI: Untuk mengurangi gejala-gejalayang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus duabelas jari, dengan gejala-gejala seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati, kern bung dan perasaan penuh pada lambung.

*KONTRAINDIKASI: Jangan diberikan pada penderita gangguan fungsi ginjal yang berat, karena dapat menimbulkan hipermagnesia (kadar magnesium dalam darah meningkat). *EFEK SAMPING : Efek samping umur adalah trombosit, diare, mual, muntah dan gejala-gejata tersebutakan hilang bila pemakaian obat dihentikan. Sumber: http://indonesiaindonesia.com/f/85833-informasi-obat-indikasi-khasiat-kontraindikasi/ index2.html
7. Apakah pemberian obat dapat mengganggu keseimbangan

elektrolit tubuh ? Jawaban : Kalium adalah salah satu dari elektrolit tubuh. Kehilangan cairan tubuh yang mengandung kalium seperti muntah berlebih, diare, terapi diuretik, obat-obatan, dan beberapa penyakit seperti gangguan ginjal dan sindroma Cushing (penyakit akibat gangguan hormon) ju7ga menyebabkan penurunan kalium dalam darah. Sumber: http://www.rssemengresik.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=3 0& Itemid=25

Tuan Simun menderita gangguan keseimbangan elektrolit dan asam-basa hipotensi


1. bagaimana cara mengatasi gangguan keseimbangan elektrolit,

asam-basa dan hipotensi ? Jawaban : Cara mengatasi gangguan keseimbangan elektrolit: 1. Pemberian cairan intravena (infus) untuk yang kehilangan cairan akut/ berat. 2. Pengkajian masalah yang berat, bunyi nafas dan warna kulit. 3. Imobilisasi cairan dengan memposisikan pasien pada posisi supine penggunaan super live stookings. 4. Menghentikan infus bila pemberian natrium cairan berlebihan. 5. Frekuensi pemberian cairan didasarkan keparahan, kekurangan dan respon kemodinamik pasien terhadap penggantian cairan. 6. Pemberian deuretik jika pembatasan diet natrium tidak cukup untuk mengurangi odema dengan mencegah re absorbsi natrium dan air oleh ginjal. Cara mengatasi gangguan keseimbangan asam-basa:

Cara mengatasi hipotensi: Mengkonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara delapan sampai 10 gelas per hari. Sesekali mengkonsumsi kopi untuk memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan meningkat. Mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam. Berolahraga teratur minimal tiga kali seminggu untuk mengurangi gejalanya. Pemberian obat-obatan untuk meningkatkan darah, hanya bisa dilakukan apabila gejala hipotensi yang dirasakan benar-benar mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kaum wanita, dianjurkan untuk mengenakan stocking elastis.

2. Apa penyebab gangguan keseimbangan elektrolit, asam-basa dan

hipotensi ? Jawaban : Penyebab gangguan keseimbangan elektrolit: Kehilangan cairan yang berlebihan Berkeringat secara berlebihan Menurunnya intake secara oral Muntah yang berlebihan BAB yang berlebihan Diet Usia

Peyebab gangguan keseimbangan asam-basa: Gangguan keseimbangan asam basa disebabkan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi mekanisme pengaturan keseimbangan antara lain: system buffer, system respirasi, fungsi ginjal, gangguan system kardiovaskular, gangguan fungsi sususnan saraf pusat. Ketidakseimbangan asam-basa diklasifikasikan sebagai berikut : a. Asidosis Metabolik

Asidosis Metabolik merupakan keadaan dimana asam metabolic yang diproduksi secara normal tidak dapat dikeluarkan pada kecepatan normal atau adanya kekurangan basa bikarbonat, sehingga pH menjadi menurun. Penyebabnya adalah ketoasidosis diabetik, diare berat, penyakit ginjal dan hati. Hasil analisa gas darah: pH menurun, menurun, normal. b. Asidosis Respiratorik

Asidosis Respiratorik merupakan keadaan dimana terjadi peningkatan asam karbonat dan meningkatnya kadar akibat tidak optimalnya ventilasi

paru,sehingga karbondioksida sedikit dikeluarkan. Kompesasi dari keadaan ini dengan pernapasan cepat. Penyebabnya adalah pneumonia, peumothorak, hemotorak, edema paru, asma bronchial, atelaktasis, emfisema, overdosis obat-obatan, cedera kepala, dan stroke. Hasil analisa gas darah : pH menurun, meningkat, normal. c. Alkalosis Metabolik

Alkalosis Metabolik merupakan dimana terjadi peningkatan pH plasma akibat peningkatan basa bikarbonat atau menurunnya konsentrasi hydrogen. Penyebabnya adalah penggunaan obat bikarbonat, terapi diuretic, muntah yang berkepanjangan (keluarnya HCl), penggunaan antacid. Hasil analisa gas darah: pH meningkat, meningkat, normal. d. Alkalosis Respiratorik

Alkalosis Respiratorik terjadi ketika banyak yang dikeluarkan terlalu cepat,sehingga terjadi penurunan kadar darah dan penurunan asam karbonat, pH menjadi meningkat. Penyebabnya adalah: demam tinggi, anemia berat, kecemasan akut, keracunan aspirin. Hasil analisa gas darah : pH meningkat, menurun, normal. Penyebab gangguan hipotensi: Kurangnya pemompaan darah dari jantung. Semakin banyaknya darah yang dipompa dari jantung setiap menitnya, maka semakin tinggi juga tekanan darahnya. Selain itu, seseorang yang memiliki kelainan atau penyakit jantung yang mengakibatkan irama jantung abnormal, kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung, maka akan berdampak juga pada berkurangnya pemompaan darah (curah jantung) keseluruh tubuh. Pendarahaan yang hebat sehingga menyebabkan jumlah darah berkurang, diare yang tidak cepat teratasi, keringat berlebihan, buang air kecil atau berkemih berlebihan. Pelebaran pembuluh darah juga mampu menyebabkan turunnya tekanan darah. Situasi ini biasanya sebagai dampak dari syok septik, pemaparan oleh panas, diare, obat-obatan vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE).

Terjadinya peradangan pada kantung yang mengelilingi jantung (pericardium) yang biasa dikenal sebagai pericarditis yang menyebabkan cairan menumpuk didalam pericardium dan menekan jantung sehingga membatasi kemampuan jantung untuk mengisi dan memompa darah ke seluruh tubuh. Adanya bekuan darah dalam pembuluh vena (pulmonary embolism) dimana bekuan darah ini dapat menghalangi aliran darah kedalam bilik kiri (left ventricle) dari paru-paru dan akibatnya akan mengurangi darah yang kembali ke jantung untuk dipompa. Bradycardia atau denyut jantung yang lambat yang dapat mengurangi jumlah darah yang dipompa oleh jantung. Angka detak jantung istirahat untuk seorang dewasa sehat adalah antara 60 dan 100 detak/menit. Hal ini berkaitan dengan heart rate yaitu berapa kali jantung berdenyut dalam satu menitnya. Semakin tinggi heart rate, semakin tinggi pula tekanan darah.

3. Bagaimana indicator yang terdapat dalam asam-basa ?

Jawaban : Indikator asam basa merupakan senyawa khusus yang ditambahkan pada larutan, dengan tujuan mengetahui kisaran pH dalam larutan tersebut. Indikator asam basa biasanya adalah asam atau basa organik lemah. Senyawa indikator yang tak terdisosiasi akan mempunyai warna berbeda dibanding dengan indikator yang terionisasi. Sebuah indikator asam basa tidak mengubah warna dari larutan murni asam ke murni basa pada konsentrasi ion hidrogen yang spesifik, melainkan hanya pada kisaran konsentrasi ion hidrogen. Kisaran ini merupakan suatu interval perubahan warna, yang menandakan kisaran pH. Larutan yang akan dicari tingkat keasamannya diberi suatu asam basa yang sesuai, kemudian dilakukan suatu titrasi. Perubahan pH dapat diketahui dari perubahan warna larutan yang berisi indikator. Perubahan warna ini sesuai dengan kisaran pH yang sesuai dengan jenis indikator. http://tiyalestarisaid.blogspot.com/2012/05/aanatomi-fisiologi-keseimbangancairan.html

http://wahyurawely.blogspot.com/2010/11/keseimbangan-asam-basa.html http://fhatimfhatim.wordpress.com/2012/07/24/cairan-dan-elektrolit/ http://9a27nurlailiatulmachmudah.blogspot.com/2012/06/gejala-penyebab-danpenanggulangan.html http://www.melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=780_Hipotensi, -Penyebab,-Gejala-dan-Penanganannya http://www.ilmukimia.org/2013/01/indikator-asam-basa.html

4. Apa gejala orang yang menderita gangguan keseimbangan

elektolit , asam-basa dan hipotensi ? 5. Bagaimana hubungan antara Osmosis dan gangguan keseimbangan elektrolit ? Jawaban : Cairan tubuh tidak statis. Cairan dan elektrolit berpindah dari satu kompartemen ke kompartemen lain untuk memfasilitasi proses - proses yang terjadi dalam tubuh, seperti oksigenasi jaringan, respon terhadap penyakit, dan respon terhadap terapi obat. Cairan tubuh dan elektrolit berpindah melalui difusi, osmosis, transport aktif, atau filtrasi. Perpindahan tersebut bergantung pada permeabilitas membran sel atau kemampuan membran untuk ditembus cairan dan elektrolit. Proses pergerakan cairan tubuh antar kompertemen dapat berlangsung dengan salah satunya melalui proses osmosis. Bila suatu membrane yang terletak diantara dua ruangan yang berisi cairan bersifat permeable terhadap air tetapi tidak terhadap bahan-bahan tertentu,maka membrane ini disebut bersifat semipermeabel.Bila konsentrasi bahan tersebut lebih besar pada salah satu sisi membrane dibandingkan

dengan sisi membrane lainya,maka air akan melewati membrane menuju kesisi yang mempunyai konsentrasi yang lebih besar.Keadaan ini disebut osmosis. Osmosis terjadi oleh karena pergerakan kinetic dari setiap partikel dari ion atau molekul pada larutan pada kedua sisi dari membrane.Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:Bila suhu pada kedua sisi dari membrane adalah sama,partikel pada kedua sisi membrane akan mempunyai energy untuk pergerakan kinetic yang sama.Namun oleh karena partikel bahan-bahan yang tidak permeable pada kedua larutan menggantikan molekul air,akibatnya potensi kimia air akan berkurang sesuai dengan konsentrasi bahan-bahan yang tidak permeable tersebut. Pada daerah dimana konsentrasi baha-bahan yang tidak larut itu rendah,maka potensi kimia air akan lebih besar dibandingkan pada daerah dimana konsentrasi bahan-bahan yang tidak permeable lebih rendah kesisi dimana konsentrasi bahan-bahan yang tidak permeabelnya lebih tinggi.Na+ adalah ion utama yang mempengaruhi osmolalitas cairan ekstrasel dan berfungsi mengikat air agar tetap berada diluar sel.Sebaliknya,K+ merupakan ion utama yang mempengaruhi osmolalitas dan berfungsi menahan air agar tetap berada didalam sel. Jumlah tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan proses osmosis disebut Tekanan osmotic.Tekanan osmotic untuk plasma adalah 5450mmHg dan cairan intrasel 5430 dan cairan interstitial 5430mmHg.
6. Bagaimana hubungan antara Difusi dan gangguan keseimbangan

elektrolit? Jawaban : Cairan tubuh tidak statis. Cairan dan elektrolit berpindah dari satu kompartemen ke kompartemen lain untuk memfasilitasi proses - proses yang

terjadi dalam tubuh, seperti oksigenasi jaringan, respon terhadap penyakit, dan respon terhadap terapi obat. Cairan tubuh dan elektrolit berpindah melalui difusi, osmosis, transport aktif, atau filtrasi. Perpindahan tersebut bergantung pada permeabilitas membran sel atau kemampuan membran untuk ditembus cairan dan elektrolit. Proses pergerakan cairan tubuh antar kompertemen dapat berlangsung dengan salah satunya melalui proses difusi. Difusi adalah proses ketika materi padat, partikel, seperti gula di dalam cairan, berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah,sehingga distribusi partikel dalam cairan menjadi merata. Faktor yang mempengaruhi laju difusi adalah: 1.peningkatan perbedaan konsentrasi substansi 2.peningkatan permeabilitas 3.peningkatan luas permukaan difusi 4.berat molekul substansi 5.jarak yang ditempuh untuk difusi.
7. Bagaiamana cara tubuh menjaga keseimbangannya ? 8. Bagaimana cara asam-basa dalam tubuh bekerja ?

Hasil analisa lab darah dan pemeriksaan fisik Tuan Simun


1. Apa saja alat-alat yang digunakan untuk memeriksa darah dan

fisik ? 2. Bagaimana cara menggunakan instrument medis ? 3. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan fisik ?

Jawaban : 4 Teknik dasar pemeriksaan fisik : INSPEKSIP ALPASI PERKUSI AUSKULTASI

PERALATAN: Stethoscope Sphygmo-manometer Reflex Hammer& Tuning fork Watch Flashlight Ophthalmoscope

TANDA - TANDA : Suhu badan(Temperature) Ketiak= 35.3 36.8 C Mulut= 35.8 37.3 C Rektum=36.3 37.8 C Denyut Nadi(Heart Rate) Kecepatan(Normal : 60-100 BPM) BPM = Beats Per Minute HR > 100 BPM = Takikardi HR < 60 BPM = Bradikardi Tekanan Darah(Blood Pressure) Kecepatan Nafas(Respiratory Rate)T TInggi Badan(Height) BeratBadan(Weight)

4. Bagaiamana cara kerja dan instrument medis dari pemeriksaan

fisik ? Jawaban : Teknik pemeriksaan fisik Ada 4 teknik dalam pemeriksaan fisik yaitu : 1. Inspeksi

Inspeksi adalah pemeriksaan dengan menggunakan indera penglihatan, pendengaran dan penciuman. Inspeksi umum dilakukan saat pertama kali bertemu pasien. Suatu gambaran atau kesan umum mengenai keadaan kesehatan yang di bentuk. Pemeriksaan kemudian maju ke suatu inspeksi local yang berfokus pada suatu system tunggal atau bagian dan biasanya menggunakan alat khusus seperti optalomoskop, otoskop, speculum dan lain-lain. (Laura A.Talbot dan Mary Meyers, 1997) Inspeksi adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian tubuh yang diperiksa melalui pengamatan (mata atau kaca pembesar). (Dewi Sartika, 2010) Fokus inspeksi pada setiap bagian tubuh meliputi : ukuran tubuh, warna, bentuk, posisi, kesimetrisan, lesi, dan penonjolan/pembengkakan. Setelah inspeksi perlu dibandingkan hasil normal dan abnormal bagian tubuh satu dengan bagian tubuh lainnya. Contoh : mata kuning (ikterus), terdapat struma di leher, kulit kebiruan (sianosis), dan lain-lain.
2. Palpasi

Palpasi adalah pemeriksaan dengan menggunakan indera peraba dengan meletakkan tangan pada bagian tubuh yang dapat di jangkau tangan. Laura A.Talbot dan Mary Meyers, 1997). Palpasi adalah teknik pemeriksaan yang menggunakan indera peraba ; tangan dan jari-jari, untuk mendeterminasi ciri-ciri jaringan atau organ seperti: temperatur, keelastisan, bentuk, ukuran, kelembaban dan penonjolan.(Dewi Sartika,2010). Hal yang dideteksi adalah suhu, kelembaban, tekstur, gerakan, vibrasi, pertumbuhan atau massa, edema, krepitasi dan sensasi. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan selama palpasi : Ciptakan lingkungan yang nyaman dan santai. Tangan perawat harus dalam keadaan hangat dan kering

Kuku jari perawat harus dipotong pendek. Semua bagian yang nyeri dipalpasi paling akhir. Misalnya : adanya tumor, oedema, krepitasi (patah tulang), dan lain-lain
3. Perkusi

Perkusi adalah pemeriksaan yang meliputi pengetukan permukaan tubuh unutk menghasilkan bunyi yang akan membantu dalam membantu penentuan densitas, lokasi, dan posisi struktur di bawahnya (Laura A.Talbot dan Mary Meyers, 1997). Perkusi adalah pemeriksaan dengan jalan mengetuk bagian permukaan tubuh tertentu untuk membandingkan dengan bagian tubuh lainnya (kiri/kanan) dengan menghasilkan suara, yang bertujuan untuk mengidentifikasi batas/lokasi dan konsistensi jaringan. (Dewi Sartika, 2010). Adapun suara-suara yang dijumpai pada perkusi adalah : Sonor : suara perkusi jaringan yang normal. Redup : suara perkusi jaringan yang lebih padat, misalnya di daerah paruparu pada pneumonia. Pekak : suara perkusi jaringan yang padat seperti pada perkusi daerah jantung, perkusi daerah hepar. Hipersonor/timpani : suara perkusi pada daerah yang lebih berongga kosong, misalnya daerah caverna paru, pada klien asthma kronik. 4. Auskultasi Auskultasi adalah tindakan mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh bermacam-macam organ dan jaringan tubuh.(Laura A.Talbot dan Mary Meyers, 1997). Auskultasi Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh. Biasanya menggunakan alat yang disebut dengan stetoskop. Hal-hal yang didengarkan adalah : bunyi jantung, suara nafas, dan bising usus.(Dewi Sartika, 2010). Suara tidak normal yang dapat diauskultasi pada nafas adalah : Rales : suara yang dihasilkan dari eksudat lengket saat saluran-saluran halus pernafasan mengembang pada inspirasi (rales halus, sedang, kasar). Misalnya pada klien pneumonia, TBC. Ronchi : nada rendah dan sangat kasar terdengar baik saat inspirasi maupun saat ekspirasi. Ciri khas ronchi adalah akan hilang bila klien batuk. Misalnya pada edema paru.

Wheezing : bunyi yang terdengar ngiii.k. bisa dijumpai pada fase inspirasi maupun ekspirasi. Misalnya pada bronchitis akut, asma. Pleura Friction Rub ; bunyi yang terdengar kering seperti suara gosokan amplas pada kayu. Misalnya pada klien dengan peradangan pleura.

5. Apa saja yang mempengaruhi tekanan darah ?

Jawaban : Normalnya tekanan darah orang dewasa berada pada kisaran 120/90 mm/hg. Sedangkan pada orang lanjut usia berkisar antara 130/90 - 140/90 mm/hg. Tekanan darah dikatakan rendah jika berada pada rentang -20/-10 mm/hg di bawah ukuran normalnya. Ukuran tersebut berlaku baik untuk orang dewasa maupun lanjut usia. Tekanan darah dipengaruhi oleh kemampuan pembuluh darah memompa darah ke seluruh bagian tubuh.Dan beberapa penyakit, seperti beri-beri maupun anemia, menyebabkan pembuluh darah tidak cukup kuat untuk menjalankan fungsinya. Akibat selanjutnya suplai oksigen ke otak pun menjadi tidak lancar. Tekanan darah rendah bisa bersifat akut. Kalau kondisinya akut maka harus segera ditangani secara benar. Orang bisa lemas, sesak nafas, bahkan pingsan. Salah penanganan bisa membahayakan jiwanya. Pada tahap ini penderita tekanan darah rendah harus mengkonsumsi obat-obatan yang dapat membantu memulihkan tekanan darahnya. Di rumah sakit biasanya pasien akan diinfus dan diberi obatobatan tertentu yang sesuai dengan kondisinya saat itu. Sementara pada tahap kronis, yaitu ketika gejala sudah berlangsung menahun, langkah terbaik untuk mengatasinya adalah mencari penyebab utamanya. Tidak tuntasnya penanganan faktor pemicu memungkinkan terjadinya komplikasi. Jangan anggap sepele gejala ini. Kurangnya oksigen di jaringan tubuh bisa menimbulkan kerusakan jantung, liver dan ginjal. Sebenarnya setiap orang bisa saja mengalami tekanan darah rendah, tidak pandang usia. Tapi perempuan memang lebih banyak. Ini karena perempuan mengalami siklus haid dan juga melahirkan. Selain dipicu oleh suatu penyakit, tekanan darah rendah juga dapat terjadii akibat keletihan, kurang gerak dan kehamilan. Ketika tubuh kurang gerak,pembuluh darah menjadi lemah, kekuatannya untuk memompa darah juga berkurang. Sementara saat menstruasi, darah yang dikeluarkan tidak dapat tergantikan dengan seketika, demikian pula ketika mengandung.

Menurunnya tekanan darah yang bukan disebabkan oleh penyakit dapat diatasi dengan cukup mudah. Untuk mengatasi tekanan darah rendah akibat keletihan, cara paling sedergana ialah dengan mengkonsumsi banyak air. Kurangnya cairan tubuh akan membuat darah menjadi kental. Dengan sendirinya kondisi ini menyulitkan kerja pembuluh darah. Olah raga pun bisa membantu mengatasi tekanan darah rendah. Dan untuk tekanan darah rendah karena beberapa sebab lain, konsumsi suplemen penambah darah juga bermanfaat. Berikut ini tips untuk mengatasi tekanan darah rendah:

Jika secara tiba-tiba Anda mengalami gejala tekanan darah rendah, segeralah duduk dan beristirahat sejenak. Carilah tempat yang cukup lapang sehingga memudahkan Anda bernafas. Minumlah air hangat, akan lebih baik jika minum yang manis-manis. Biasakan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang. Terlalu banyak junkfood akan membuat Anda kekurangan zat-zat penting yang dibutuhkan tubuh. Hindari makanan berlemak. Bagi diabetesi (penyandang penyakit diabetes), sesuaikan jumlah kalori yang masuk dengan kadar gula rendah. Perbanyak konsumsi sayur-sayuran. Sayur mengandung zat besi yang dapat membantu terbentuknya hemoglobin. Buah-buahan dan beberapa jenis jamu tradisional juga baik dikonsumsi oleh penderita tekanan darah rendah. Berolah raga secara teratur, namun jangan berlebihan. Untuk mengganti ion tubuh yang hilang sehabis berolah raga atau beraktivitas lainnya, minumlah campuran air gula dan garam. Perbanyak minum air mineral dua liter per hari. Sesuaikan dengan aktivitas yang dilakukan. Bandingkanlah jumlah air yang dikeluarkan tubuh, baik melalui keringat maupun air seni.

6. Apa keterkaitan antara denyut nadi dan tekanan darah ?

Jawaban : Tekanan darah : tenaga/gaya dari darah terhadap dinding pembuluh darah Satuan pengukurannya mmHg (millimeter merkuri). Tekanan sistolik (atas) : tekanan saat jantung berdetak dan mendorong darah kedalam pembuluh arteri. Tekanan diastolic (bawah) : tekanan saat jantung berelaksasi antar denyutan Denyut nadi : angka yang menunjukkan berapa kali jantung berdetak per menit per menit Satuan pengukurannya BPMs (beats per menit) jumlah denyu Tidak ada hubungan antara denyut nadi dan tekanan darah Mengukur denyut nadi tidak mengindikasikan tekanan darah tinggi atau rendah. Tekanan darah tinggi atau rendah hanya bisa dilakukan dengan mengukur tekanan darah. Denyut nadi yang meningkat tidak menyebabkan tekanan darah anda naik dengan kecepatan yang sama. Walau jantung anda berdetak lebih sering semenitnya, pembuluh darah yang sehat membesar agar lebih banyak darah dapat mengalir dengan lebih mudah. Ketika anda berolaharaga, jantung anda berdetak lebih cepat agar darah dapat mencapai otot-otot anda. Mungkin saja denyut nadi bisa meningkat 2 kali lipat sementara tekanan darah anda mungkin hanya sedikit Memeriksa denyut nadi anda dapat mengukur aktivitas kardiovaskuler dan penggunaan oksigen namun tidak dapat menggantikan pengukuran tekanan darah anda Jika anda memeriksa denyut nadi anda (mengukur denyut jantung anda) sebelum, sesudah dan selama berolahraga, anda akan menyadari bahwa denyut nadi anda akan meningkat selama berolahraga. Semakin besar intensitasnya dan semakin besar energy yang diperlukan untuk aktivitas tersebut, detak jantung anda akan

semakin meningkat. Ketika anda berhenti berolahraga, denyut nadi anda tidak langsung kembali normal ; denyut nadi anda akan secara bertahap kembali ke level istirahatnya. Makin tinggi tingkat kesehatan anda, makin cepat pula detak jantung anda kembali normal. Angka-angka ini mungkin dapat membantu anda memahami namun tidak dapat dihubungkan dengan tekanan darah anda http://www.smart-detox.com/2013/01/tekanan-darah-vs-denyut-nadi.html

7. Apa saja yang mempengaruhi pulse ?

Jawaban : Denyut sangat bervariasi tergantung jenis kelamin, jenis pekerjaan, dan usia. Demikian juga halnya waktu berdiri, sedang makan, mengeluarkan tenaga atau waktu emosi. Bayi yang baru dilahirkan (neonatus) dapat memiliki dentur 130-150 denyut per menit.

Orang dewasa memiliki denyut sekitar 50-90 per menit. Frekuensi nadi yang dianggap abnormal adalah lebih dari 100 dan kurang dari 60. Nadi yang cepat disebut tathicardia atau pulsus frekuens dan nadi yang lambat disebut bradicardia atau pulsus rarus. Pulsus frekuens dijumpai pada demam tinggi, tirotoksikosis, infeksi streptokokus, difteria dan berbagai jenis penyakit jantung. Nadi yang lambat terdapat pada penyakit miksudema, penyakit kuning dan tifoid. Irama nadi sifatnya teratur pada orang sehat, akan tetapi nadi yang tidak teratur belum tentu abnormal. Aritmia sinus adalah gangguan irama nadi, dimana frekuensi nadi menjadi cepat pada saat inspirasi dan melambat waktu ekspirasi. Hal demikian adalah normal dan mudah dijumpai pada anak-anak. Jenis nadi tidak teratur lainnya adalah abnormal. http://id.wikipedia.org/wiki/Pemeriksaan_fisik

8. Apa yang di indikasikan oleh pulse ?

9. Apa keterkaitan antara keseimbangan elektrolit,asam-basa ,

tekanan darah dan pulse ?

7. RESTRUKTURISASI / KERANGKA KONSEP

Melaut tidak memakai jaket

Factor usia

Masuk angin dan telat makan

Asam lambung meningkat

Mual dan muntah

Dikerik dan diberi obat mag

Cairan dan ion dalam tubuh berkurang

Gangguan keseimbangan elektrolit,asambasa dan hipotensi

14

8. LEARNING ISSUE
1. Keseimbangan elektrolit

2.

Asam-basa

3. Tekanan darah

Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg. Nomor atas (120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan disebut tekanan sistole. Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastole. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring. Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari. 15

Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi dari biasanya secara berkelanjutan, orang itu dikatakan mengalami masalah darah tinggi. Penderita darah tinggi mesti sekurang-kurangnya mempunyai tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat. A. Tekanan Sistolik Tekanan sistolik adalah tekanan darah pada saat terjadi kontraksi otot jantung.[1] Istilah ini secara khusus digunakan untuk merujuk pada tekanan arterial maksimum saat terjadi kontraksi pada lobus ventrikular kiri dari jantung. Rentang waktu terjadinya kontraksi disebut systole. Pada format penulisan angka tekanan darah, umumnya, tekanan sistolik merupakan angka pertama. Sebagai contoh, tekanan darah pada angka 120/80 menunjukkan tekanan sistolik pada nilai 120 mmHg. B. Tekanan Diastolik Tekanan diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung tidak sedang berkonstraksi atau beristirahat. Pada kurva denyut jantung, tekanan diastolik adalah tekanan darah yang digambarkan pada rentang di antara grafik denyut jantung.
4. Pulse

Tekanan darah yang kita kenal sehari-hari adalah adalah tekanan darah arteri. Yang pengukurannya menggunakan alat yang disebut sphygmomanometer atau tensian, bahasa umumnya. Sedangkan tekanan darah vena diukur dengan menggunakan CVP (Central Venous Pressure) atau tekanan vena sentral. Dalam mengukur tekanan darah arteri, kita mengukur bagaimana kondisi jantung dalam memompa darah. Ada dua hasil yang kita temui. Yaitu sistolik dan diastolik, seperti yang orang awam ketahui pada umumnya. Tekanan tertinggi terjadi selama ejeksi jantung dan disebut tekanan sistolik (Normalnya 120 mmHg),

yaitu saat ventrikel kontraksi. Titik terendah dalam siklus ini disebut diastolik yaitu saat ventrikel relaksasi (Normalnya 80mmHg). Selisih tekana sistolik dan tekanan diastolik disebut Pulse Pressure (Tekanan Nadi) Dan akan terus berubah sesuai dengan pertambahan usia. Sedangkan tekanan darah vena, dengan mudah kita dapat dengan CVP. Nilai normalnya di sternum 0 5 cmH2O, Midaxilla line = 5 15 cmH2O Kembali ke pengukuran tekanan darah arteri, karena didapatkan dua hasil (Sistolik dan diastolik), maka kita perlu mencari tekanan arteri yang sebenarnya. Tekanan darah arteri rata-rata bisa didapatkan dengan sebuah rumus yaitu : MAP = (S + 2D)/3 MAP = Mean Arterial Pressure/tekanan arteri rata-rata S = Tekanan darah sistolik D = Tekanan darah diastolik Jadi perhitungannya, apabila seseorang mempunyai tekanan darah arteri 120/80 mmHg, maka MAP/tekanan arteri rata-ratanya adalah (120 + 160) atau 280/3 yaitu 93,4 mHg. Hal ini penting diketahui oleh dokter dan perawat, karena tekanan darah arteri menggambarkan kondisi tekanan darah yang ada pada darah saat keluar dari jantung. Tekanan yang rendah mengakibatkan suplai darah kurang ke jaringan. Sehingga, oksigen dan sari-sari makanan tidak tersampaikan, dan akhirnya dapat terjadi penurunan metabolisme tubuh. Kondisi ini yang dinamakan dengan hipoksia.

Definisi Fisiologi Tekanan Darah Untuk memahami penyakit-penyakit yang berhubungan dengan nilai tekanan darah, seperti Hipertensi (tekanan darah tinggi) atau Hipotensi (tekanan darah rendah), atau lebih jauh lagi Shock (Penurunan tekanan darah yang ekstrim, sehingga darah tidak dapat sampai ke organ-organ vital tubuh, dan terjadi kegagalan fungsi), dibutuhkan konsep dasar yang lebih dari itu. Tekanan darah, secara fisiologi dapat didefinisikan sebagai

BP = CO x SVR BP = Blood Pressure/tekanan darah CO = Cardiac output/ Curah jantung (Jumlah darah yang keluar dari jantun dalam waktu 1 menit) SVR = Systemic Vascular Resisten/ Tahanan pembuluh darah sistemik (resistensi dinding pembuluh darah terhadap aliran darah. Sedangkan CO = SV x P SV = Stroke Volume/volume sekuncup (jumlah darah yang dipompakan keluar jantung 1x pompaan) P = Pulse/Nadi dalam satu menit Dengan kata lain, dapat diambil kesimpulan bahwa BP = SV x P x SVR

Penjelasan : Sudah jelas bahwa, tekanan darah itu sendiri merupakan perkalian dari 3 komponen yaitu Stroke volume, nadi dan tahanan dinding pembuluh darah. Sehingga dengan kata lain, dapat kita simpulkan bahwa ada tiga faktor yang mempengaruhi besar kecilnya tekanan darah yaitu, jumlah darah yang keluar dari jantung (SV), Denyut jantung (P) serta keadaan dinding pembuluh darah (SVR). Kita dapat mengambil analogi hitungan anak SD, yaitu 2 x 3 x 4 = 24. Apabila angka 2 diganti dengan 1 (diturunkan) tentu saja hasilnya akan turun menjadi 12, karena 1 x 3 x 4 = 12

5. Instrument medis

6. Asam lambung

Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut. Jenis maag Secara garis besar, ada 2 jenis penyakit maag, yakni:

Gastritis Akut
o

Penyakit maag akut adalah inflamasi (reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yg ditandai oleh panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh) akut dari lambung, dan biasanya terbatas hanya pada muklosa. Penyakit maag akut dapat terjadi tanpa diketahui penyebabnya.

Gastritits Kronis
o

Lambung penderita penyakit maag kronis mungkin mengalami inflmasi (reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yg ditandai oleh panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ

tubuh) kronis dari tipe gangguan tertentu, yang menyebabkan gastritis dari tipe yang spesifik yaitu gastritis kronisa.[1] Jenis penyakit maag yang dilihat berdasarkan tingkat keparahan, dibedakan menjadi:

Maag ringan
o

Maag ringan masih tergolong tahap ringan dimana biasanya setiap orang sudah berada di tahap ini, jika dilakukan pemeriksaan akan terlihat asam lambung berlebih di bagian dinding.

Maag sedang
o

Maag pada tahap ini sudah menyebabkan nyeri, sakit dan mual yang menyakitkan.

Maag kronis
o

Maag kronis adalah maag yang sudah parah intensitasnya di bandingkan maag biasa.

Kanker lambung
o

Kanker lambung terjadi akibat mikroorganisme yang merugikan, yaitu Helycobacter pylori.

Penyebab Penyebabnya bisa karena penderita makan secara tidak teratur, terdapat mikroorganisme yang merugikan, mengonsumsi obat-obatan tertentu,atau sebabsebab lainnya seperti mengonsumsi alkohol, pola tidur yang tidak teratur dan stress. Maag juga bisa terjadi apabila si penderita telat makan, kemudian sewaktu makan si penderita maag makan dengan porsi yang terlalu banyak. Bagi penderita

maag yang sudah parah, penyakit maag tersebut sangat berbahaya sekali dan dapat menyebabkan kematian.

Gejala

Sakit saat buang air besar Mual dan muntah Sering merasa lapar Perut kembung Nyeri yang terasa perih pada perut dan dada Sering bersendawa

Pengobatan Maag bisa disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total, maag adalah penyakit yang dapat kambuh apabila si penderita tidak makan teratur, terlalu banyak makan, atau sebab lain. Biasanya untuk meredakan atau menyembuhkannya penderita harus mengkonsumsi obat jika diperlukan. Tetapi maag dapat di cegah, yaitu dengan cara makan teratur, makan secukupnya, cuci tangan sebelum makan dan jangan jajan sembarangan. Obat-obatan untuk sakit maag umumnya dimakan dua jam sebelum makan dan dua jam sesudah makan. Adapun dengan tujuan obat dikonsumsi dua jam sebelum makan yaitu untuk menetralisir asam lambung, karena pada saat tersebut penumpukkan asam lambung sudah sangat banyak dan didalam lambung penderita pasti telah terjadi luka-luka kecil yang apabila terkena asam akan terasa perih. Kemudian obat yang diminum dua jam sesudah makan bertujuan untuk melindungi dinding lambung dari asam yang terus diproduksi. Akhirnya dua jam setelah

makan, asam yang di lambung akan terpakai untuk mencerna makanan sehingga sudah ternetralisir dan tidak akan melukai dinding lambung.[2] Obat-obatan yang biasanya digunakan:[2] 1. Antasida (Menetralisir asam lambung dan menghilangkan rasa nyeri) 2. Pompa Proton pencegah pertumbuhan bakteri(Menghentikan produksi asam lambung dan menghambat infeksi bakteri helicobacter pylori) 3. Agen Cytoprotektif (Melindungi jaringan mukosa lambung dan usus halus) 4. Obat anti sekretorik (Mampu menekan sekresi asam) 5. Pankreatin (Membantu pencernaan lemak, karbohidrat, protein dan mengatasi gangguan sakit pencernaan seperti perut kembung, mual, dan sering mengeluarkan gas) 6. Ranitidin (Mengobati tukak lambung) 7. Simetidin (Mengobati dispepsia) Selain itu penyakit ini dipercaya memiliki beberapa jenis minuman dan makanan yang kurang baik untuk dikonsumsi yaitu: 1. Minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain : kopi, anggur putih, sari buah sitrus, dan susu. 2. Makanan yang sangat asam atau pedas seperti cuka, cabai, dan merica (makanan yang merangsang perut dan dapat merusak dinding lambung). 3. Makanan yang sulit dicerna dan dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak, kue tar, coklat, dan keju.

4. Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan seperti alkohol, coklat, makanan tinggi lemak, dan gorengan. 5. Makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan juga yang terlalu banyak serat, antara lain:

Sayur-sayuran tertentu seperti sawi dan kol Buah-buahan tertentu seperti nangka dan pisang ambon Makanan berserat tinggi tertentu seperti kedondong dan buah yang dikeringkan

Minuman yang mengandung banyak gas (seperti minuman bersoda).

Selain itu, kegiatan yang dapat meningkatkan gas didalam lambung juga harus dihindari, antara lain makan permen khususnya permen karet serta merokok.

7. Asidosis

Keseimbangan Cairan, Elektrolit and Asam basa. Edisi 2, Mima M Horne dan Pamela L Sweringen. EGC. 2001

8. Alkelosis

9. obat mag

Maag bisa disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total, maag adalah penyakit yang dapat kambuh apabila si penderita tidak makan teratur, terlalu banyak makan, atau sebab lain. Biasanya untuk meredakan atau menyembuhkannya penderita harus mengkonsumsi obat jika diperlukan. Tetapi maag dapat di cegah, yaitu dengan cara makan teratur, makan secukupnya, cuci tangan sebelum makan dan jangan jajan sembarangan. Obat-obatan untuk sakit maag umumnya dimakan dua jam sebelum makan dan dua jam sesudah makan. Adapun dengan tujuan obat dikonsumsi dua jam sebelum makan yaitu untuk menetralisir asam lambung, karena pada saat tersebut penumpukkan asam lambung sudah sangat banyak dan didalam lambung penderita pasti telah terjadi luka-luka kecil yang apabila terkena asam akan terasa perih. Kemudian obat yang diminum dua jam sesudah makan bertujuan untuk melindungi dinding lambung dari asam yang terus diproduksi. Akhirnya dua jam setelah makan, asam yang di lambung akan terpakai untuk mencerna makanan sehingga sudah ternetralisir dan tidak akan melukai dinding lambung. Obat-obatan yang biasanya digunakan: 1. Antasida (Menetralisir asam lambung dan menghilangkan rasa nyeri 2. Pompa Proton pencegah pertumbuhan bakteri(Menghentikan produksi asam lambung dan menghambat infeksi bakteri helicobacter pylori) 3. Agen Cytoprotektif (Melindungi jaringan mukosa lambung dan usus halus) 4. Obat anti sekretorik (Mampu menekan sekresi asam)

5. Pankreatin (Membantu pencernaan lemak, karbohidrat, protein dan mengatasi gangguan sakit pencernaan seperti perut kembung, mual, dan sering mengeluarkan gas) 6. Ranitidin (Mengobati tukak lambung) 7. Simetidin (Mengobati dispepsia) Selain itu penyakit ini dipercaya memiliki beberapa jenis minuman dan makanan yang kurang baik untuk dikonsumsi yaitu: 1. Minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain : kopi, anggur putih, sari buah sitrus, dan susu. 2. Makanan yang sangat asam atau pedas seperti cuka, cabai, dan merica (makanan yang merangsang perut dan dapat merusak dinding lambung). 3. Makanan yang sulit dicerna dan dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak, kue tar, coklat, dan keju. 4. Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan seperti alkohol, coklat, makanan tinggi lemak, dan gorengan. 5. Makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan juga yang terlalu banyak serat, antara lain:

Sayur-sayuran tertentu seperti sawi dan kol Buah-buahan tertentu seperti nangka dan pisang ambon Makanan berserat tinggi tertentu seperti kedondong dan buah yang dikeringkan

Minuman yang mengandung banyak gas (seperti minuman bersoda).

Selain itu, kegiatan yang dapat meningkatkan gas didalam lambung juga harus dihindari, antara lain makan permen khususnya permen karet serta merokok.

9. KESIMPULAN Tuan Simun tidak menerapkan kebiasaan yang baik dalam dirinya supaya tetap sehat, karena sifatnya yang tak baik ini membuat Tuan Simun menderita gangguan keseimbangan elektrolit,asam-basa, dan hipotensi. 10. Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Maag http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja &ved=0CCgQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwahyunihasyim.files.wordpress.com %2F2011%2F04%2Fcairan-danelektrolit2.docx&ei=7z5eUqu6G4HTrQfF4oGIBg&usg=AFQjCNFwmzz_SguWm x8LlxB12SofAc-k1g&bvm=bv.54176721,d.bmk

S-ar putea să vă placă și