Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
No. 1. DS :
Data
- Ny. R mengatakan urin berwana kuning pekat - Klien mengeluh diare sudah sebulan
DO : - Keadaan kulit kering dan turgor klien tidak elastis - Mukosa bibir kering - TD = 100/70 mmHg
Memiliki sel target dan memproduksi virus
Imunitas menurun
Infeksi oportunistik
Sistem gastrointestinal
Diare
Manifestasi klinis ( mukosa bibir kering, turgor kulit menurun, kulit kering, TD = 100/70 mmHg, S = 38 C)
Diagnosa Keperawatan No.2 Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif ditandai dengan perubahan dalam status kesehatan ditandai dengan kulit telihat kering, membran mukosa kering, turgor kulit tidak elastis, TD 100/70 mmHg, S = 38C urin kuning pekat dan diare.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan volume cairan klien kembali normal (mukosa bibir lembab, turgor kulit elastis, tidak terjadi dehidrasi, TD = 120/80 mmHg, S = 36,5- 37,5 C, N= 60-100x/mnt, urin normal)
Kriteria Hasil : Pada evaluasi hasil didapatkan skor 5 pada indikator NOC
060101 Tekanan Darah (120/80 mm/Hg) 060122 Nadi (60-100x/mnt) 060107 Keseimbangan output dan intake dalam 24 jam (intake-output =0) 060116 Turgor kulit (elastik) 060117 Membran mukosa (lembab) 060120 Haluaran urin (0,5-1 ml/BB/jam)
Keterangan Penilaian : 1 : Sangat berat 2 : cukup berat 3 : sedang 4 : cukup ringan 5 : tidak ada
Intervensi NIC : Fluid Management 1. Menjaga keseimbangan intake dan output (intake-output = 0) Rasional: memberikan informasi tentang staus cairan menghindari adanya kelebihan satus cairan dalam tubuh pasien yang dapat menyebabkan edema. 2. Memonitor status hidrasi ( membrane mukosa lembab, turgor kulit elastis) Rasional: kekurangan dapat diidetifikasi dari penurunan turgor kulit, membrane mukosa kering 3. Memonitor vital sign (TD = 120/80 mmHg, S = 36,5- 37,5 C, N= 60-100x/mnt) Rasional: kekurangan cairan meningkatkan frekuensi jangtung, menurunkan TD, meningkatkan suhu tubuh dan mengurangi volume nadi. 4. Memberikan cairan sesuai kebutuhan Rasional: memperbaiki keadaan volume cairan dalam sirkulasi 5. Memberikan intake secara oral ( ex: memberikan air minum, menawarkan air bersamaan dengan makanan) Rasional: membantu pemberian cairan untuk keadaan sirkulasi di tubuh 6. Monitor adanya kelebihan cairan Rasional: kelebihan cairan ditandai dengan perubahan berat jenis urine, edema, perubahan tekanan darah, perubahan pola pernapasan 7. Monitor hasil lab yang berhubungan dengan retensi cairan ( haluaran urin) Rasional: haluaran urin merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui status cairan dalam tubuh (0,5-1 ml/BB/jam) 8. Konsultasi dengan dokter, jika klien menujukkan adanya tanda dan gejala kelebihan volume cairan yang berkepanjangan. Rasional: kolaborasi menentukan terapi selanjutnya 9. Memonitor berat badan setiap hari Rasional: perubahan berat badan dalam waktu yang singkat menunjukkan gangguan dalam cairan tubuh total