Sunteți pe pagina 1din 11

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI DENGAN HIPERBILIRUBINEMIA Pengkajian 1. Riwayat Ibu a. b. c. d. e.

Kaji ulang kesehatan ibu riwayat persalinan dan sosial ekonomi. Tanyakan apakah ibu ada kekhawatiran Tanyakan tentang umur kehamilan, menderita penyakit kronis pada saat hamil Adakah masalah saat persalinan Tanya riwayat kesehatan masa lampau apakah saudara kandung bayi tersebut juga mengalami hiperbilirubinemia 2. Riwayat Kesehatan ayi a. b. c. d. Kapan bayi lahir Keadaan bayi sesaat setelah lahir seperti bernapas pada menit pertama, gerak dan tangis bayi normal Kapan masalah mulai timbul, adakah perubahan kondisi bayi sejak didapat masalah Apakah punya masalah dengan minum !. "emeriksaan psikologis iasanya bayi menangis dengan nada tinggi dan tidak kooperati# $. "emeriksaan %isik "emeriksaan pada bayi usahakan di tempat penerangan yang cukup. &intalah ibu hadir selama pemeriksaan a. %rekwensi napas 'ormal !()*( +,menit, tanpa retraksi dada, tanpa suara merintih pada #ase ekspirasi "ada bayi prematur ditemukan retraksi dada b. c. d. e. -enyut jantung 'ormal 1(( . 1*( +,menit /uhu Aksila 'ormal !*,0 . !1,0(2 "ostur dan gerakan Tonus 3tot atau tingkat kesadaran

#. g.

Kulit 4mumnya kulit bayi lembut 5arna Kulit 5arna kulit kuning pada bayi yang disebut ikterus 2ara memeriksanya dengan menekan tulang pada hidung atau dahi biasanya tampak bila kadar bilirubin 6 0 mg,dl. Keadaan ini abnormal pada bayi 7 2$ jam. iasanya disebabkan oleh inkompatibilitas rhesus, sepsis 2ara menentukan derajat ikterus neunatorum menurut Kramer 18 "emeriksaan warna kulit dilakukan dibawah sinar biasa 9natural light8 28 "enilaian ikterus dilakukan dengan cara menekan jari telunjuk pemeriksa pada tempat bayi yang tulangnya menonjol seperti tulang hidung, tulang dada dan lutut. "enilaian kadar bilirubin dengan angka -aerah yang diuji Kepala -ada "erut ;utut Telapak kaki Kadar bilirubin "rematur Aterm $): $): 0)12 0)12 1)10 :)1* <)1: 11)1: 61( 610

h. i. j. k. l. m. n.

Tali pusat &ata Kepala ataui &uka Telinga Abdomen Re#leks, biasanya terjadi penurunan re#leks mengisap 4rine pekat dan Tinja pucat

0. "engkajian pengetahuan keluarga dan pasien Kaji penyebab dan perawatan yang pernah dilakukan, tindak lanjut pengobatan Tambahan= >ejala mata berputar, letargi, kejang, tidak mau menghisap, malas minum, leher kaku, dapat terjadi tuli, gangguan bicara dan retadarsi mental 9 ila terjadi kern ikterus8 Data Subjektif Ibu bayi mengatakan sejak lahir warna kulit bayinya terlihat kuning

Ibu bayi mengatakan warna kuning pada kulit bayi 1* hari tidak menghilang Ibu bayi mengatakan kulit dan selaput lendir bayi tampak kering Ibu mengatakan bahwa bayi tidak mau menetek, malas minum &enangis dengan nada tinggi Kadang gatal Ibu mengatakan anak sering tidur Ibu mengatakan bahwa anak pertama juga mengalami hal yang sama Ibu mengatakan anaknya belum bisa berjalan dan berbicara padahal usianya sudah ! tahun

Data Objektif ?b menurun mencapai 1( g ,dl 912)2$ g,dl8 ?ematokrit turun 7 $$ @ 9normal $$ )*0 @8 Kultur darah 9A8 ilirubin lebih dari 10 mg,dl 9'ormal (,! . 1 mg,dl8 >elisah, tidak kooperati# 5arna tinja pucat dan urin berwarna kuning tua.

-iagnosa keperawatan berdasarkan prioritas= 1. "ola napas tidak e#ekti# berhubungan dengan hiperBentilasi ditandai dengan sesak napas, RR C 1( D,menit, adanya penggunaan otot bantu pernapasan, adanya pernapasan cuping hidung. 2. ?ipertermia berhubungan dengan gangguan termoregulasi ditandai dengan suhu C !:2, kulit teraba panas. !. "K ?iperbilirubinemia $. "K= Anemia 0. "K= kejang *. Kekurangan Bolume cairan berhubungan dengan e#ek #ototerapi ditandai ketidakseimbangan asupan dan haluaran cairan, kulit tampak kering dan turgor kulit tidak elastis. 1. Risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pengendapan bilirubin pada jaringan kulit. :. Risiko cidera berhubungan dengan e#ek #ototerapi.

NURSING ARE PLAN NO 1. DIAGNOSA TU!UAN "ola napas tidak e#ekti# berhubungan dengan hiperBentilasi ditandai dengan sesak napas, RR C 1( D,menit, adanya penggunaan otot bantu pernapasan, adanya pernapasan cuping hidung. /etelah keperawatan diberikan selama REN ANA KEPERAWATAN INTER"ENSI asuhan 1. Kaji tanda)tanda Bital yang meliputi ...D.... respiratory rate dan irama respirasi

RASIONAL 1. "erubahan pada RR dan irama napas dapat mengindikasikan klien mengalami sesak atau tidak.

diharapkan pola napas menjadi e#ekti# dengan kriteria hasil= RR C $()*( D,menit Klien tampak tidak sesak napas tidak adanya penggunaan 3. EBaluasi adanya sianosis, penggunaan otot bantu pernapasan. otot bantu pernapasan.

2. Kolaborasi pemberian 32 sesuai indikasi. 2. &emenuhi kebutuhan 32 klien dan mengatasi hipoksemia yang terjadi. !. /ianosis merupakan indikasi mengenai pemenuhan 32 dalam tubuh dan penggunaan otot bantu pernapasan menunjukkan klien masih mengalami sesak.

NO 2.

DIAGNOSA TU!UAN ?ipertermia berhubungan dengan gangguan termoregulasi ditandai dengan suhu C !:2, kulit teraba panas. /etelah diberikan asuhan keperawatan selama ...D... diharapkan hipertermia teratasi dengan kriteria hasil= /uhu C !*)!1,0 2 Kulit klien tidak teraba panas Klien tidak tampak kemerahan Klien tidak tampak menggigil

REN ANA KEPERAWATAN INTER"ENSI

RASIONAL

1. "antau suhu klien 9derajat8F perhatikan 1. &enunjukkan perubahan menggigil,diaphoresis. 2. "antau indikasi. suhu lingkungan, suhu yang terjadi dalam tubuh. batasi, 2. /uhu ruangan atau jumlah selimut harus diubah untuk mempertahankan suhu mendekati normal. !. "ertahankan asupan cairan klien secara !. 4ntuk mencegah dehidrasi adekuat sesuai dengan diet yang akibat penguapan cairan karena suhu tubuh yang tinggi. seharusnya. tambahkan linen tempat tidur sesuai

NO !.

DIAGNOSA TU!UAN "K= ?iperbilirubinemia /etelah keperawatan diharapkan mencegah hasil= Kulit pasien tidak tampak ikterik Kadar bilirubin dalam diberikan selama perawat komplikasi

REN ANA KEPERAWATAN INTER"ENSI asuhan 1. "antau kondisi hiperbilirubinemia klien ....D... dapat dari 2. "antau kadar bilirubin dalam darah seperti kondisi ikterik

RASIONAL 1. ;uasny ikterik menunjukkan keparaan keadaan hiperbilirubinemia 2. Kondisi hiperbilirubinemia ditandai dengan peningkatan kadar bilirubin dalam darah. "enurunan atau peningkatan kadar bilirubin menunjukkan perkembangan kondisi hiperbilirubinemia dan kee#ekti#an terapi yang diberikan. !. &embantu dalamekskresi bilirubin sehingga dapat menurunkan kadar bilirubin indirek

hiperbilirubinemia dengan kriteria

batas normal

!. Kolaborasi pemberian #ototherapi,terapi pengganti

NO $.

DIAGNOSA TU!UAN "K= anemia /etelah keperawatan diberikan selama asuhan ....D...

REN ANA KEPERAWATAN INTER"ENSI 1. Kaji tanda)tanda anemia pada klien 2. "antau warna konjungtiBa, mukosa, dan warna kulit. !. erikan medikasi sesuai resep

RASIONAL 1. &engetahui kondisi anemia yang terjadi pada klien. 2. &engetahui tanda dan gejala anemia. darah G Bitamin merah untuk membutuhkan besi, asam #olat produksinya.

diharapkan perawat dapat mencegah komplikasi dari anemia dengan kriteria hasil= ?b C 11)22 mg,dl Kulit tampak tidak pucat KonjungtiBa merah muda berwarna

mencakup suplemen besi dan asam !. /el #olat G multiBitamin.

NO 0.

DIAGNOSA TU!UAN "K= Kejang /etelah diberikan asuhan keperawatan selama HDH diharapkan kejang teratasi dengan

REN ANA KEPERAWATAN INTER"ENSI Man#i$i 1. 3bserBasi tanda)tanda Bital.

RASIONAL 1. -engan mengobserBasi tanda)tanda Bital klien perawat dapat mengetahui

kriteria hasil = a. Kejang berkurang atau tidak ada b. Tidak terjadi risiko cedera pada klien. K%&ab%$a'i !. Kolaborasi pemberian antikonBulsan 9seperti diaIepam8 2. erikan lingkungan yang tenang, ruangan agak gelap sesuai indikasi

keadaan umum klien. 2. &enurunkan reaksi terhadap stimulasi dari luar atau sensiBitas pada cahaya dan meningkatkan istirahat,relaksasi. !. "emberian antikonBulsan dapat mengurangi atau menurunkan reaksi kejang. $. Kolaborasi pemberian antibiotik selekti# sesuai indikasi 0. Kolaborasi pemberian AT/ 9antitetanus serum8 0. AT/ ber#ungsi sebagai antitoksin tetanospasmin sama tetanolisin $. Antibiotik selekti# dapat membunuh kuman Clostridium Tetani.

IMPLEMENTASI Implementasi dilakukan sesuai dengan renpra yang telah dibuat dan eBaluasi dilakukan berdasarkan kriteria hasil yang telah ditetapkan pada renpra. E"ALUASI N% 1 Diagn%'a Ke(e$a)atan "ola napas tidak e#ekti# berhubungan dengan hiperBentilasi ditandai dengan sesak napas, RR C 1( D,menit, adanya penggunaan otot bantu pernapasan, adanya pernapasan cuping hidung. 2 ?ipertermia berhubungan dengan gangguan termoregulasi ditandai dengan suhu C !:2, kulit teraba panas. E*a&ua'i /etelah diberikan asuhan keperawatan selama ...D.... diharapkan pola napas menjadi e#ekti# dengan kriteria hasil= RR C $()*( D,menit Klien tampak tidak sesak napas

Tidak adanya penggunaan otot bantu pernapasan. /etelah diberikan asuhan keperawatan selama ...D... diharapkan hipertermia teratasi dengan kriteria hasil= /uhu C !*)!1,0 2 Kulit klien tidak teraba panas Klien tidak tampak kemerahan

"K= ?iperbilirubinemia

Klien tidak tampak menggigil /etelah diberikan asuhan keperawatan selama ....D... diharapkan perawat dapat mencegah komplikasi dari hiperbilirubinemia dengan kriteria hasil=

$ "K = Anemia

Kulit pasien tidak tampak ikterik

Kadar bilirubin dalam batas normal /etelah diberikan asuhan keperawatan selama ....D... diharapkan perawat dapat mencegah komplikasi dari anemia dengan kriteria hasil= ?b C 11)22 mg,dl Kulit tampak tidak pucat KonjungtiBa berwarna merah muda

"K = 4remia

/etelah diberikan asuhan keperawatan selama HDH diharapkan kejang teratasi dengan kriteria hasil = Kejang berkurang atau tidak ada Tidak terjadi risiko cedera pada klien.

S-ar putea să vă placă și