Sunteți pe pagina 1din 12

ASKEP PLEURITIS

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 8 1.Denis Rijani 2.Haris Wandi 3.Ha i!a"#s Sadi$a% &.Ra%!'a"i (.T#"i S#san"i

)A)ASAN A*DI KALIMANTAN AKADEMI KEPERAWATAN PANDAN HARUM *AN+ARMASIN

2,12-2,13
BAB

PEMBAHASAN A. KONSEP DASAR MEDIK 1. PENGERTIAN Pleuritis adalah peradangan dari lapisan sekeliling paru-paru (pleura). Ada dua pleura: satu yang melindungi paru (diistilahkan visceral pleura) dan yang lain melindungi dinding bagian dalam dari dada (parietal pleura). Dua lapisan-lapisan ini dilumasi oleh cairan pleural.Pleurisy seringkali dihubungkan dengan akumulasi dari cairan ekstra dalam ruang antara dua lapisan dari pleura. Cairan ini dirujuk sebagai pleural effusio . Pleurisy juga dirujuk sebagai pleuritis. Serat-serat nyeri dari paru berlokasi pada pleura. etika jaringan ini meradang! itu berakibat pada nyeri yang tajam pada dada yang memburuk dengan napas! aka pleurisy. "ejala-gejala lain dari pleurisy dapat termasuk batuk! kepekaan dada! dan sesak napas. Pleuritis # radang pleura (Pleurisy#Pleurisis# Pleuritic chest pain) adalah suatu peradanganpada pleura (selaput yang menyelubungi permukaan paru-paru). $adang pleura dapatberlangsung secara subakut! akut atau kronis! dengan ditandai perubahan proses perna%asanyang intensitasnya tergantung pada beratnya proses radang. Pada yang berlangsung subakutproses radang biasanya dibarengi dengan empiema serta mengakibatkan layuhnya sebagianparu-paru! hingga perna%asan akan mengalami kesulitan (dispnea). &iasanya perna%asanbersi%at cepat dan dangkal. Pada yang berlangsung akut penderita mengalami kesakitan 'aktuberna%as hingga perna%asan jadi dangkal! cepat serta bersi%at abdominal. (ang berlangsungkronis! pada 'aktu istirahat tidak tampak adanya perubahan pada proses perna%asannya. &ila disertai dengan penimbunan cairan di rongga pleura maka disebut e%usi pleura tetapi bilatidak terjadi penimbunan cairan di rongga pleura! maka disebut pleurisi kering. Setelah terjadiperadangan! pleura bisa kembali normal atau terjadi perlengketan. !. ANATOMI "ISIO#OGI Pleura adalah membra tipis terdiri dari ) lapisan yaitu pleura *isceralis dan parietalis. Secara histologis kedua lapisan ini terdiri dari sel mesothelial! jaringaan ikat! dan dalam keadaan normal! berisikan lapisan cairan yang sangat tipis. +embran serosa yang membungkus parekim paru disebut pleura *iseralis! sedangkan membran serosa

yang melapisi dinding thorak! dia%ragma! dan mediastinum disebut pleura parietalis. $ongga pleura terletak antara paru dan dinding thoraks. $ongga pleura dengan lapisan cairan yang tipis ini ber%ungsi sebagai pelumas antara kedua pleura. edua lapisan pleura ini bersatu pada hillus paru. Dalam hal ini! terdapat perbedaan antara pleura *iseralis dan parietalis! diantaranya : a. Pleura *isceralis : Permukaan luarnya terdiri dari selapis sel mesothelial yang tipis , -.mm. Diantara celah-celah sel ini terdapat sel lim%osit Di ba'ah sel-sel mesothelial ini terdapat endopleura yang berisi %ibrosit dan histiosit Di ba'ahnya terdapat lapisan tengah berupa jaringan kolagen dan serat-serat elastik /apisan terba'ah terdapat jaringan interstitial subpleura yang banyak mengandung pembuluh darah kapiler dari a. Pulmonalis dan a. &rakhialis serta pembuluh lim%e +enempel kuat pada jaringan paru 0ungsinya. untuk mengabsorbsi cairan. Pleura 1aringan lebih tebal terdiri dari sel-sel mesothelial dan jaringan ikat (kolagen dan elastis) Dalam jaringan ikat tersebut banyak mengandung kapiler dari a. 2ntercostalis dan a. +amaria interna! pembuluh lim%e! dan banyak reseptor sara% sensoris yang peka terhadap rasa sakit dan perbedaan temperatur. eseluruhan berasal n. 2ntercostalis dinding dada dan alirannya sesuai dengan dermatom dada +udah menempel dan lepas dari dinding dada di atasnya 0ungsinya untuk memproduksi cairan pleura

b. Pleura parietalis

$. PATO"ISIO#OGI Diketahui bah'a cairan masuk ke dalam rongga kosong antara kedua pleura tersebut! karena biasanya di sana hanya terdapat sedikit (3.-). cc) cairan yang merupakan lapisan tipis serosa dan selalu bergerak secara teratur. 4erjadinya in%eksi pada pleura menyebabkan peradangan sehingga menimbulkan besarnya permeabilitas pada lapisan pleura! dan menyebabkan masuknya cairan ke dalam rongga pleura. Pada Pleuritis yang disebabkan %ungsi dan tuberkulosa terjadi karena adanya reaksi hipersensiti*itas.

2n%eksi-2n%eksi: bakteri-bakteri (termasuk yang menyebabkan tuberculosis)! jamurjamnur! parasit-parasit! atau *irus-*irus. imia- imia (ang 4erhisap Atau Senya'a-Senya'a &eracun: paparan padabeberapa agen-agen perbersih seperti ammonia. Penyakit-Penyakit 5askular olagen: lupus! rheumatoid arthritis. anker- anker: contohnya! penyebaran dari kanker paru atau kanker payudara kepleura. 4umor-4umor Dari Pleura: mesothelioma atau sarcoma. emacetan: gagal jantung. Pulmonary embolism: bekuan darah didalam pembuluh-pembuluh darah ke paruparu.&ekuan-bekuan ini adakalanya dengan parah mengurangi darah dan oksigen kebagian-bagian dari paru dan dapat berakibat pada kematian pada bagian itu darijaringan paru (diistilahkan lung in%arction). 2ni juga dapat menyebabkan pleurisy.

$intangan dari anal- anal /im%a: sebagai akibat dari tumor-tumor paru yangberlokasi secara central. 4rauma: patah-patahan rusuk atau iritasi dari tabung-tabung dada yang digunakanuntuk mengalirkan udara atau cairan dari rongga pleural pada dada 6bat-6bat 4ertentu: obat-obat yang dapat menyebabkan sindrom-sindrom sepertilupus (seperti 7ydrala8ine! Procan! Dilantin! dan lain-lainnya). Proses-proses Perut: seperti pankreatitis! sirosis hati. /ung in%arction: kematian jaringan paru yang disebabkan oleh kekurangan oksigendari suplai darah yang buruk

%. ETIO#OGI Penyebab-penyebab dari timbulnya pleuritis adalah: 3. 5irus dan mikoplasma 1enis-jenis *irusnya adalah: 9C76 *irus! Co:sackie group! $ickettsia dan mikroplasma. ). &akteri piogenik &akteri yang sering ditemukan adalah: aerob dan anaerob. &akteri-bakteri aerob meliputi Streptucocus pneumonia! Streptucocus mileri! Sta%ilococus aureus! 7emo%ilus spp! 9.koli! lebsiela! Pseudomonas spp. &akteri-bakteri anaerob meliputi &akteroides spp! Peptostreptococus! 0usobakterium.

-. 4uberkulosa Selain komplikasi tuberkulosa! dapat juga disebabkan oleh robeknya rongga pleura atau melalui aliran getah bening. ;. 0ungi Pleuritis karena %ungi amat jarang. &iasanya terjadi karena penjalaran in%eksi %ungi dari jaringan <. Parasit. Parasit yang mengin*asi ke dalam rongga pleura hanyalah amoeba dalam bentuk tropo8oit. &. MANI"ESTASI K#INIK =yeri pada dada yang diperburuk oleh bernapas Sesak =apas Perasaan ditikam "ejala yang paling umum dari pleuritis adalah nyeri yang umumnya diperburuk olehpenghisapan (menarik napas). +eskipun paru-paru sendiri tidak mengandung syara%syara%nyeri apa saja! pleura mengandung berlimpah-limpah ujung-ujung syara%. etika cairanekstra berakumulasi dalam ruang antara lapisan-lapisan dari pleura! nyeri biasanya dalambentuk pleuritis yang kurang parah. Dengan jumlah-jumlah akumulasi cairan yang sangatbesar! ekspansi dari paru-paru dapat dibatasi! dan sesak napas dapat memburuk. "ejala radang pada a'alnya dimulai dengan ketidaktenangan! kemudian diikutidengan perna%asn yang cepat dan dangkal. Dalam keadaan akut! karena rasa sakit 'aktuberna%as dengan menggunakan otot-otot dada! perna%asan lebih bersi%at abdominal. >ntukmengurangi rasa sakit di daerah dada! bahu penderita nampak direnggangkan keluar (posisiabduksi). Dalam keadaan seperti itu penderita jadi malas bergerak. ebanyakan penderita mengalami demam. ekurangan oksigen yang disebabkan oleh toksemia dan akibat radangparu-paru yang mengikutinya! penderita dapat mengalami kematian setiap saat. Pada radanagpleura penderita nampak lesu karena adanya penyerapan toksin (toksemia). Proseskesembuhan dapat pula terjadi! meskipun biasanya diikuti dengan adesi pleura. Penderitademikian tampak normal! tetapi bila dikerjakan paru-paru. 1enis %ungsi penyebab Pleuritis adalah aktinomikosis! koksidioidomikosis! aspergillus! kriptokokus! histoplasmosis! blastomikosis dan lain-lain.

sedikit saja segera menjadi lelah karenaturunya kapasitas *ital perna%asannya. $adang pleura kronik! yang mungkin ditemukan padasapi yang menderita tuberkulosis! mungkin saja tidak mengakibatkan gejala perna%asan yang berarti. ebanyakan penderita radang kronik hanya memperlihatkan kenaikan %rekuensiperna%asannya.

'. PENATA#AKSANAAN 4ujuan pengobatan adalah untuk menemukan kondisi dasar yang menyebabkan pleuritis dan untuk menghilangkan nyeri dengan diatasinya penyakit dasar (Pnemonia! dan in%eksi)! im%lamasi pleuritis biasanya menghilang. Pada 'aktu yang sama! penting artinya untuk memantau tanda-tanda dan gejala-gejala e%usi pleura! seperti sesak na%as! nyeri dan penurunan ekskruksi dinding dada. Analgesik yang diresepkan dan aplikator topikal panas atau dingin akan memberikan peredaan simptomatik. 2ndomestasin! obat anti im%lamasi non steroidal! dapat memberikan peredaan nyeri sambil memungkinkan pasien batuk secara e%ekti%. 1ika nyeri sangat hebat! diberikan blok intercostal prokain. Adapun obat-obat yang dapat digunakan pada penderita dengan masalah pleuritis adalah sebagai berikut : Analgesik Antibiotik Antidiuretik Pemasangan 'sd untuk mengeluarkan cairan (. PEMERIKSAAN DIAGNOSIS $onseng dada Pemeriksaan sputum Pleura punksi &iopsi pleura /aboratorium darah (leukosit meningkat )

). KOMP#IKASI

Adapun komplikasi dari pleuritis ialah : 9%usi Pleura

*. PEN+IMPANGAN KDM 5irus &akteri 0ungi +asuk ke saluran na%as sampai ke rongga pleura Parasit

4erjadi proses hipersensiti*itas dan pe? permeabilitas lap. pleura

Proses iritasi # im%lamasi

P#E,RITIS

Suplai 6) menurun Peningkatan %rekuensi na%as

Pe? ukuran rongga pleura Penekanan daerah sekitar

9kspansi paru menurun Suplai 6) menurun

Dispnea cepat @ dangkal

+erangsang nocyceptor

0rekuensi na%as meningkat

&ergerak terbatas

+erangsang pengeluaran &7P Spinal Cort

Susah berna%as (dispnea) Keti.a-ef-tifa /ala Nafas

4akut bergerak I tolera A-tivitas 4halamus

Susah makan

Corte: serebri

N5eri Anoreksia

2ntake A adekuat

Pembentukan A4P menurun Peru0a1a Nutrisi 234 .ari -e0utu1a

B. KONSEP DASAR KEPERA6ATAN 1. PENGKA/IAN eadaan-keadaan berikut biasanya terjadi saat periode latent saat %ungsi paru relati% masih terlihat normal (misalnya 3) B ); jam setelah trauma#shock atau < B 3. hari setelah terjadinya sepsis) tapi secara berangsur-angsur memburuk sampai tahapan kegagalan perna%asan. "ejala %isik yang ditemukan amat ber*ariasi! tergantung daripada pada tahapan mana diagnosis dibuat. a. Anamnase 2dentitas eluhan utama b. Riwayat keperawatan +asalah pernapasan yang dialami $i'ayat penyakit saluran pernapasan $i'ayat kardio*askuler "aya hidup !. DIAGNOSA KEPERA6ATAN a. etidake%ekti%an jalan na%as b#d menurunnya ekspansi paru sekunder terhadap menumpuknya cairan dalam rongga pleura b. =yeri dada b#d %aktor biologis (adanya in%eksi )

c. 2ntoleransi akti*itas b#d ketidak seimbangan suplai dan kebutuhan oksigen d. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b#d anoreksia $. INTER7ENSI a. Keti.a-efe-tifa 4ujuan Pola na%as e%ekti% dengan kriteria Sesak na%as berkurang hingga hilang &atuk berkurang hingga hilang Auskultasi bunyi na%as *esikuler 2nter*ensi : 3) aji %rekuensi!kedalaman dan kualitas pernapasan $asional : meningkatkan %rekuensi pernapasan merupakan indikator sesak yang dialami oleh pasien . )) &eri posisi semi %ouler $asional : posisi ini dapat memaksimalkan ekspansi paru -) 6bser*asi tanda *ital tiap ; jam $asional : mengetahui keadaan umum pasien dan memberi gambaran mekanisme jantung dan pernapasan . ;) +emberi minum air hangat $asional : air hangat ber%ungsi sebagai pengencer dahak <) C) olaborasi dengan dokter pemberian oksigen $asional : memenuhi kebutuhan suplei oksigen olaborasi dengan dokter pemasangan selang dada $asional : tindakan lanjut mengeluarkan cairan dalam rongga pleura 0. N5eri .a.a 09. fa-tor 0iolo;is 2a.a 5a i fe-si 4 4ujuan =yeri berkurang hingga hilang dengan kriteria =yeri tidak ada 8ala afas 09. :e uru 5a e-spa si paru se-u .er ter1a.ap :e u:pu- 5a caira .ala: ro ;;a pleura

3)

=adi normal!suhu normal . 2nter*ensi aji tingkat nyeri $asional : mengetahui skala nyeri dan kualitas nyeri

)) 6bser*asi tanda *ital $asional : mengetahui keadaan umum pasien -) Ajarkan teknik relaksasi bila nyeri $asional : memberikan rasa nyaman dan mengurangi rasa sakit ;) olaborasi dengan dokter pemberian analgetik dan antibiotik $asional : analgetik dapat mengurangi nyeri dan antibiotik dapat menghilangkan in%eksi c. I tolera si a-tivitas 09. -eti.a- sei:0a ;a suplai .a -e0utu1a o-si;e 4ujuan : adanya kemampuan melakukan akti*itas dengan kriteria : 3) Pasien segar tidak lemah Pasien tidak pucat 4idak tacipnea 2nter*ensi aji tingkat intoleran akti*itas $asional : mengetahui tingkat akti*itas pasien dan dapat menentukan dalam menentukan inter*ensi )) 6bser*asi %rekuensi pernapasan dalam akti*itas $asional : mengetahui %rekuensi pernapasan -) &antu akti*itas pera'atan diri yang diperlukan $asional : meminimalkan kelelahan dan membantu keseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen ;) &erikan oksigen sesuai indikasi! instruksi dokter $asional : mengurani sesak! terpenuhinya suplai oksigen .. Peru0a1a utrisi -ura ; .ari -e0utu1a 09. a ore-sia

4ujuan : kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria :

3)

=a%su makan baik Porsi makan dihabiska kondisi pasien tidak lemah 2nter*ensi aji masukan nutrisi setiap hari dan kebiasaan diit $asional : mengetahui banyaknya nutrisi yang masuk

)) Pantau berat badan saat msuk rumah skit dan saat sekarang $asinal :untuk mengetahui masukan!diet#menentukan kebutuhan kalori -) Pertahankan diet tinggiprotein dan karbohidrat $asional : dapat menambah eneri ;) Anjurka makan seringtapi sering $asional : memenuhi kebutuhan nutrisi <) &eri makanan yang ber*ariasi (masih dalam standar diet) $asional : makanan yang ber*ariasi dapat menambah daya tarik untuk makan. C) 7ealth education tentang pentingnya nutrisi bagi tubuh dalam masa penyembuhan $asional : dengan memahami pentingnya nutrisi dapat menimbulkan moti*asi untuk makan %. IMP#EMENTASI Dilaksanakan sesuai dengan inter*ensi yang telah di susun dalam rencana kepera'atan. &. E7A#,ASI &erdasarkan implementasi yang di lakukan! maka e*aluasi yang di harapkan untuk klien dengan gangguan sistem pernapasan pleuritis adalah : tanda-tanda *ital stabil! kebutuhan nutrisi terpenuhi!kebutuhan oksigen terpenuhi (tidak sesak)! klien dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari secara mandiri! klien merasa nyaman in%eksi tidak terjadi dan keluaga klien mengerti tentang penyakitnya. DA"TAR P,STAKA

-4ucker!Susan martin et al.3DDD.Standar Perawatan Pasien .9disi 222 *ol 3.Penerbit edokteran 9"C. -/a'rance +tierney!dkk.)..).Diagnosa dan Terapi Kedokteran (Penyakit Dalam).9disi Pertama.salemba medika.1akarta. -Price!Syl*ia A!Pato%isologi.Konsep Klinis Proses Penyakit.9disi;.1akarta.9"C.3DD<. -Smelt8er c Su8anne!Buku Ajar Keperawatan SuddarthEs.9dis F. *ol 3.1akarta!9"C!)..). edikal Beda!!&runner and

S-ar putea să vă placă și