Sunteți pe pagina 1din 38

ASKEP CVA / STROKE A.

Pengertian CVA (Stroke) CVA atau stroke merupakan salah satu manifestasi neurologi yang umum yang timbul secara mendadak sebagai akibat adanya gangguan suplai darah ke otak (Depkes, 1995) !troke merupakan gangguan sirkulasi serebral dan merupakan satu gangguan neurologik pokal yang dapat timbul sekunder dari suatu proses patologik pada pembuluh darah serebral misalnya trombosis, embolus, ruptura dinding pembuluh atau penyakit "askuler dasar, misalnya arterosklerosis arteritis trauma aneurisma dan kelainan perkembangan (#rice, 1995) B. Etiologi CVA (Stroke) #enyebab utamanya dari stroke diurutkan dari yag paling penting adalah arterosklerosis (trombosis) embolisme, hipertensi yang menimbulkan pendarahan srebral dan ruptur aneurisme sekular !troke biasanya disertai satu atau beberapa penyakit lain seperti hipertensi, penyakit $antung, peningkatan lemak di dalam darah, D% atau penyakit "asculer perifer (#rice, 1995) %enurut etiologinya stroke dapat dibagi men$adi & 1 !troke trombotik 'er$adi akibat oklusi aliran darah biasanya karena arterosklerosis berat ( !troke embolik )erkembang sebagai akibat adanya oklusi oleh suatu embolus yang terbentuk di luar otak !umber embolus yang menyebabkan penyakit ini adalah termasuk $antung sebelah infark miokardium atau fibrasi atrium, arteri karotis, komunis atau aorta * !troke hemoragik 'er$adi apabila pembuluh darah di otak pecah sehingga timbul iskemik dari hipoksia di daerah hilir, penyebab hemoragik antara lain ialah hipertensi, pecahnya aneurisma, malforasi arterio "enas + %AV (Cor,in, (--1) .aktor/faktor resiko yang dapat menyebabkan stroke antara lain & 1 0ipertensi merupakan faktor resiko utama ( #enyakit cardio"askuler (embolisme serebral, mungkin berasal dari $antung) * 1adar hematokrit normal tinggi (berhubungan dengan infark, serebral) 2 Diabetes 5 1ontrasepsi oral peningkatan oleh hipertensi yang menyertai usia di atas *5 tahun C. Manifestasi Klinis CVA (Stroke)

%anifestasi klinis CVA atau stroke adalah kehilangan motorik disfungsi motorik yang paling umum adalah hemiplegi karena lesi pada otak yang berla,anan, hemparesis atau kelemahan salah satu sisi tubuh #ada a,al stroke biasanya paralisis menurunnya reflek tendon dalam, kehilangan komunikasi, gangguan persepsi, kerusakan kognitif dan efek psikologis, disfungsi kandung kemih (!melt3er, (--( & (1*) D. Pathofisiologi %enurut 0udak dan 4allo aliran darah di setiap otak terhambat karena trombus atau embolus, maka ter$adi kekurangan oksigen ke $aringan otot, kekurangan oksigen pada a,alnya mungkin akibat iskemia imun (karena henti $antung atau hipotensi) hipo5ia karena proses kesukaran bernafas suatu sumbatan pada arteri koroner dapat mengakibatkan suatu area infark (kematian $aringan) )erdasarkan #rice !A dan 6ilson 7orraine % (perdarahan intraksional) biasanya disebabkan oleh ruptura arteri cerebri ekstra"asasi darah ter$adi di daerah otak atau subarachnoid, sehingga $aringan yang terletak di dekatnya akan tertekan Darah ini sangat mengiritasi $aringan otak, sehingga mengakibatkan "asospasme pada arteri di sekitar pendarahan, spasme ini dapat menyebaar ke seluruh hemisfer otak, bekuan darah yang semua lunak akhirnya akan larut dan mengecil, otak yang terletak di sekitar tempat bekuan dapat membengkak dan mengalami nekrosis E. Pe eriksaan Pen!n"ang 1 ( * 2 5 Angiografi cerebral membantu menentukan penyebab stroke secara spesifik seperti perdarahan atau obstruksi arteri adanya titik oklusi atau ruptur C' !can & memperlihatkan adanya oedem %89 & me,u$udkan daerah yang mengalami infark #enilaian kekuatan otot ::4 & mengidentifikasi masalah didasarkan pada gelombang otak

#. Penatalaksanaan CVA (Stroke) %enurut 7istiono D (199; & 11*) penderita yang mengalami stroke dengan infark yang luas melibatkan sebagian besar hemisfer dan disertai adanya hemiplagia kontra lateral hemianopsia, selama stadium akut memerlukan penanganan medis dan pera,atan yang didasari beberapa prinsip !ecara praktis penanganan terhadap ischemia serebri adalah & 1 #enanganan suportif imun 1 #emeliharaan $alan nafas dan "entilasi yang adekuat ( #emeliharaan "olume dan tekanan darah yang kuat * 1oreksi kelainan gangguan antara lain payah $antung atau aritmia ( %eningkatkan darah cerebral 1 :le"asi tekanan darah ( 9nter"ensi bedah

* 2 5 < >

:kspansi "olume intra "askuler Anti koagulan #engontrolan tekanan intrakranial =bat anti edema serebri steroid #roteksi cerebral (barbitura)

!edangkan menurut 7umban 'obing ((--( & () macam/macam obat yang digunakan & 1 =bat anti agregrasi trombosit (aspirasi) ( =bat anti koagulasi & heparin * =bat trombolik (obat yang dapat menghancurkan trombus) 2 =bat untuk edema otak (larutan manitol (-?, obat de5ametason) 'indakan kepera,atan 1 )antu agar $alan nafas tetap terbuka (membersihkan mulut dari ludah dan lendir agar $alan nafas tetap lancar) ( #antau balance cairan * )ila penderita tidak mampu menggunakan anggota gerak, gerakkan tiap anggota gerak secara pasif seluas geraknya 2 )erikan pengaman pada tempat tidur untuk mencegah pasien $atuh $. Path%a& CVA (Stroke) Do%nloa' Path%a& CVA (Stroke) (. #ok!s )nter*ensi CVA (Stroke) 1 #erubahan perfusi $aringan serebral berhubungan dengan interupsi aliran darah, gangguan oklusif, hemoragi, "asospasme serebral, edema serebral )nter*ensi & 1 #antau atau catat status neurologis sesering mungkin dan bandingkan dengan keadaan normalnya atau standar ( #antau tanda/tanda "ital * Catat perubahan data penglihatan seperti adanya kebutaan, gangguan lapang pandang atau ke dalam persepsi 2 1a$i fungsi yang lebih tinggi, seperti fungsi bicara 5 7etakkan kepala dengan posisi agak ditinggikan dan dalam posisi anatomis (netral) < #ertahankan keadaan tirah baring, ciptakan lingkungan yang tenang, batasi pengun$ung atau akti"itas pasien sesuai indikasi > Cegah ter$adinya menge$an saat ter$adinya defekasi dan pernafasan yang memaksa (batuk terus menerus) ; 1olaborasi dalam pembarian oksigen dan obat sesuai indikasi (Doenges, (---)

1erusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan fungsi neurologis )nter*ensi & 1 1a$i kemampuan fungsional dan beratnya kelainan ( #ertahankan kese$a$aran tubuh (gunakan papan tempat tidur, matras udara atau papan baku sesuai indikasi * )alikkan dan ubah posisi tiap ( $am 2 'inggikan ekstremitas yang sakit dengan bantal 5 7akukan latihan rentang gerak aktif atau pasif untuk semua ekstremitas setiap ( $am sampai 2 $am < )erikan dorongan tangan, $ari/$ari dan latihan kaki > )antu pasien dengan menggunakan alat penyokong sesuai indikasi ; )erikan dorongan kepada pasien untuk melakukan akti"itas kebutuhan sehari/hari 9 %ulai ambulasi progresif sesuai pesanan bantu untuk duduk dalam posisi seimbang mulai dari prosedur pindah dari tempat tidur ke kursi untuk mencapai keseimbangan 1- 1onsulkan dengan dokter dan bagian terapi ('ucker, 199;) 1erusakan komunikasi "erbal berhubungan dengan efek kerusakan pada hemisfer bahasa atau ,icara (kiri atau kanan) )nter*ensi + 1 )edakan antara gangguan bahasa dan gangguan ,icara ( 1olaborasikan dengan praktis bicara untuk menge"aluasi pasien dan merancang rencana * Ciptakan suatu atmosfir penerimaan dan pri"asi 2 )uat semua upaya untuk memahami komunikasi pasien, mendengar dengan penuh perhatian, ulangi pesan pasien kembali pada pasien untuk memastikan pengertian, abaikan ketidaktepatan penggunaan kata, $angan memperbaiki kesalahan, $angan pura/pura mengerti bila tidak mengerti, minta pasien untuk mengulang 5 A$arkan pasien tehnik untuk memperbaiki ,icara, instruksikan bicara lambat dan dalam kalimat pendek pada a,alnya, tanyakan pertanyaan yang dapat di$a,abnya ya atau tidak < 4unakan strategi untuk memperbaiki pemahaman pasien, dapatkan pengetahuan pasien sebelum bicara padanya, panggil dengan menyebutkan nama pasien, lakukan pola bicara yang konsisten, gunakan sentuhan dan perilaku untuk berkomunikasi dengan tenang (Carpenito, 1999) 1urang pera,atan diri berhubungan dengan gangguan mobilitas fisik dan gangguan proses kognitif )nter*ensi + 1 1a$i dera$at ketidakmampuan dalam melakukan akti"itas pera,atan diri (mandi, makan, toile training) ( 7akukan pera,atan kulit selama 2/5 $am, gunakan loiton yang mengandung minyak, inspeksi bagian di atas tulang yang menon$ol setiap hari untuk mengetahui adanya kerusakan * )erikan hygiene fisik total, sesuai indikasi, sisi rambut setiap hari, kerams setiap minggu sesuai indikasi

<

7akukan oral hygiene setiap 2/; $am, sikat gigi, bersihkan membran mukosa dengan pembilas mulut, $aga agar kuku tetap terpotong rapi dan bersih 5 1a$i dan pantau status nutrisi < #erbanyak masukan cairan sampai (--- ml+hari kecuali terhadap kontra indikasi > #astikan eliminasi yang teratur ; )erikan pelunak feses enema sesuai pesanan ('ucker, 199;) 4angguan harga diri berhubungan dengan biofisik, psikososial, perseptual kognitif )nter*ensi+ 1 1a$i luasnya gangguan persepsi dan hubungkan dengan dera$at ketidakmampuan ( 9dentifikasi arti dari kehilangan atau disfungsi perubahan pada pasien * An$urkan kepada pasien untuk mengeskpresikan perasaannya termasuk rasa bermusuhan dan perasaan marah 2 Catat apakah pasien menun$ukkan daerah yang sakit atau pasien mengingkari daerah tersebut dan mengatakan hal tersebut telah mati 5 Akui pernyataan perasaa pasien tentang pengingkaran terhadap tubuh, tetap pada kenyataan bah,a pasien masih dapat menggunakan bagian tubuhnya yang sakit < 'ekankan keberhasilan yang kecil sekalipun baik mengenai penyembuhan fungsi tubuh atau kemandirian pasien > )antu dan dorong kebiasaan berpakaian dan berdandan yang baik ; Dorong orang terdekat agar memberi kesempatan kepada pasien melakukan sebanyak mungkin untuk dirinya sendiri 9 )eri dukungan terhadap usaha setiap peningkatan minat atau partisipasi pasien dalam kegiatan rehabilitasi 1- )erikan penguat terhadap penggunaan alat/alat adaptif 11 1olaborasi & ru$uk pada e"aluasi neuropsikologis dan konseling sesuai kebutuhan #erubahan persepsi sensori berhubugnan dengan stres psikologis (penyempitan lapang perseptual yang disebabkan oleh ansietas) )nter*ensi + 1 :"aluasi terhadap adanya gangguan penglihatan Catat adanya penurunan lapang pandang, perubahan keta$aman persepsi, adanya diplobia ( Dekati pasien dari daerah penglihatan yang normal, biarkan lampu menyala, letakkan benda dalam $angkauan lapang penglihatan yang normal, tutup mata yang sakit $ika perlu * Ciptakan lingkungan yang sederhana, pindahkan perabot yang membahayakan 2 1a$i kesadaran sensorik, seperti membedakan panas atau dingin, ta$am atau tumpul, posisi bagian tubuh atau otot, rasa persendian 5 )erikan stimulus terhadap rasa atau sentuhan < 7indungi pasien dari suhu yang berlebihan

>

An$urkan pasien untuk mengamati kakinya bila perlu dan menyadari posisi bagian tubuh tertentu ; =bser"asi respon perilaku pasien seperti rasa permusuhan, menangis, efek tidak sesuai, agitasi, halusinasi 1 0ilangkan kebisingan atau stimulasi eksternal yang berlebihan sesuai kebutuhan ( )icara dengan tenang, perlahan dengan menggunakan kalimat yang pendek, pertahankan kontak mata (Doenges, (---) 8esiko tinggi terhadap cidera yang berhubungan dengan defisit lapang pandang motorik atau persepsi )nter*ensi + 1 7akukan tindakan yang mengurangi bahaya lingkungan & orientasi pasien dengan lingkungan sekitarnya, instruksikan pasien untuk menggunakan bel pemanggil untuk meminta bantuan, pertahankan tempat tidur dan posisi rendah dengan atau semua bagian pengaman tempat tidur terpasang ( 1a$i suhu air mandi dan bantalan pemanas sebelum digunakan dengan menggunakan termometer bila ada * 1a$i ekstremitas setiap hari terhadai cidera yang tidak terdeteksi 2 #ertahankan kaki tetap hangat dan kering serta kulit dilemaskan dengan lotion 5 1onsul dengan ahli terapi dengan pelatihan postur < A$arkan pasien dengan keluarga untuk memaksimalkan keamanan di rumah (Carpenito, 1999) 1urang pengetahuan mengenai kondisi dan pengobatan berhubungan dengan kurang informasi, keterbatasan kognitif, kurang mengingat, tidak mengenal sumber dan informasi )nter*ensi + 1 Diskusikan keadaan patologis yang khusus dan kekuatan pada pasien ( Diskusikan rencana untuk memenuhi pera,atan diri * 9dentifikasi faktor resiko (seperti hipertensi, merokok, aterosklerosis, dan lain/lain) dan perubahan pola hidup yang penting 2 9dentifikasi tanda dan ge$ala yang memerlukan kontrol secara menerus (Doenges, (---)

>

DA#TAR P,STAKA 1 ( * 2 5 Carpenito, 7 @ , 1999, Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan, :4C, @akarta Doengoes, % : , (---, Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, :4C, @akarta 0udak, C % , 4allo, ) % , 19;<, Keperawatan Kritis : Pendekatan Holistik, :4C, @akarta 7ong, ) C , 199<, Perawatan Medikal Bedah, Yayasan Ikatan Alumni, Pendidikan Keperawatan, #ad$a$aran, )andung 7umban 'obing, ! % , 199;, eurolo!i Klinik Pemeriksaan "isik dan Mental, .akultas 1edokteran Ani"ersitas 9ndonesia, @akarta

<

#rice, ! A , dan 6ilson, 7 %, 1995, #atofisiologi Konsep Klinis Proses#proses Penyakit, :4C, @akarta

CEREBRO VASK,-ER ACC)DE.T

Pengertian
CVA disebut $uga stroke adalah suatu gangguan neurologis akut, yang disebabkan oleh karena gangguan peredaran darah ke otak dimana secara mendadak (dalam beberapa detik), atau secara tepat (dalam beberapa $am) timbul ge$ala dan tanda sesuai dengan daerah fokal di otak yang terganggu (#rof Dr dr ) Chandar, hal 1;1) !troke merupakan cedera otak yang berkaitan dengan obstruksi aliran darah otak, (:lisabeth, @, Corian, hak 1;1) CVA merupakan gangguan sirkulasi cerebral dan sebagai salah satu manifestasi neurologi yang umum dan timbul secara mendadak sebagai akibat adanya gangguan suplay dalam ke otak (Depkes 89 199<, hal 129) CVA pada dasarnya dibagi ( kelompok besar !troke 9skemik !ecara patogenesis dibagi men$adi

1) !troke trombolik Baitu stroke yang disebabkan karena tombosis di arteri karotis interna secara langsung masuk ke arteri serebri media !troke $enis ini sering di$umpai pada kelompok usia <- / 9- tahun !erangan ge$ala CVA sekunder dari trombosis sering datang pada ,aktu tidur atau ,aktu mulai bangun () !troke embolik Baitu stroke iskemik yang disebabkan oleh karena emboli yang pada umumnya berasal dari $antung :mboli biasanya mengenai pembuluh/pembuluh kecil dan sering di$umpai pada titik bifurkasi dimana pembuluh darah menyempit !troke iskemik secara la3im dibagi men$adi & 1) '9A ('ransient 9skhemik Attach) 4angguan neurologik yang timbul secara tiba/tiba dan menghilang dalam beberapa menit sampai beberapa $am (tidak melebihi (2 $am) Disfungsi neurologi bisa sangat parah disertai tidak sadar sama sekali dan hilang fungsi sensorik serta fungsi motorik () 89CD (8e"ersible 9skhemic Ceurologic Deficit) ge$ala neurologik menghilang dalam ,aktu lebih (2 $am *) #rogressi"e !troke 4e$ala neurologik bertambah lama bertambah berat 2) Completed !troke

4e$ala neurologik dari permulaan sudah maksimal (stabil)

!troke hemoragik, dibagi men$adi 1) #erdarahan 9ntraserebral yaitu perdarahan di dalam $aringan otak () #erdarahan subaraknoid Baitu pendapatan di ruang subaraknoid yang disebabkan oleh karena pecahnya suatu aneurisma atau arterio / "enosus mallformation (AA%) :tiologi 'hrombosis =tak 'hrombosis merupakan penyebab yang paling umum ari CVA dan yang paling sering menyebabkan thrombosis otak adalah atherosklerosis #enyakit tambahan yang paling sering kali di$umpai pada trombosis hipotensi da tipe lain/lain cidera "askuler seperti arteritis

:mboli !erebral %erupakan penyumbatan pembuluh darah otak, oleh bekuan darah atau lemak, udara pada umumnya emboli berasal dari trombus di $antung yang terlepas dan menyumbat sistem nyeri serebral :mboli serebral pada umumnya berlangsung cepat dan ge$ala yang timbul kurang dari 1- / *- detik

#erdarahan 9ntraserebral

'er$adi akibat pecahnya pembuluh darah otak, hal ini ter$adi karena aterosklerosis dan hipertensi 1eadaan ini pada umumnya ter$adi pada usia di atas 5- tahun sehingga akibat pecahnya pembuluh darah arteri otak

8uptura Aneurisma !ekuler (4erry) %erupakan lepuhan yang lemah dan berdinding tipis yang menon$ol pada tempat yang lemah

Tanda dan Gejala 1 ( !erangan iskemik sepintas )erlangsung hanya beberapa menit, sembuh dengan sempurna dan tidak terdapat gangguan neurologis yang menetap * 2 9skomia pada hemisfer serebral 1elemahan ,a$ah bagian ba,ah, $ari/$ari tangan, lengan dan tungkai, kontralateral dan singkat 5 < > Cyeri pegal pada bagian tubuh kontralateral terhadap tempat iskemia 9skemia pada batang otak Ditandai dengan "ertigo, tinitus, diplopia, disartia, dipsnoe, iskemia arteri, arteri "ertebralis ; 9 #otensial untuk ter$adinya iskemik re"ersibel 4angguan neurologi iskemik re"ersibel

1- )erlangsung lebih lama dengan kesembuhan tetapi dan gangguan minimal 11 !troke in"olution 1( 4angguan neurologi tambahan yang ter$adi secara berangsur/angsur bisa bertambah buruk atau terbentuknya kelainan baru 1* !troke lengkap 12 4angguan neurologi menetap, menentukan infark pada $aringan otak Komplikasi 1 ( Dini (-/2; $an pertama) =dema serebri, defisit neorologis memperberat, mengakibatkan peningkatan '91, herniasi dan akhirnya kematian * 2 @angka pendek #nemonia (akibat imobilisasi) infark miokard, emboli paru (cenderung ter$adi >/ 12 hari paska stroke)

Pe eriksaan Pen!n"ang

C'/!can & Akan dapat menemukan daerah yang kepadatannya menurun, digunakan untuk membedakan adanya perdarahan infark, iskemia, hematom, odema

Angiografi & 4unakan mencari penyumbatan darah dan menentukan penyebab stroke

#osition !canning & Antuk memberikan gambaran metabolisme cerebral #ungsi 7umbal & %enun$ukkan adanya tekanan normal

::4 & Antuk melihat area yang spesifik dari lesi otak Altra !onografi & %engidentifikasi penyakit arterio "ena, arterio sklerosis !inar / D 'engkorak E 1lasifikasi partial penyakit arterio "ena, arterio sklerosis 'eknik Doppler & Antuk mengetahui arteri sklerosis yang rusak

Penatalaksanaan 1 :mpat tu$uan pengobatan, menyelamatkan $i,a, membatasi kerusakan otak, mengurangi ketergantungan dan deformitas, mencegah ter$adinya penyakit ( #ertahankan agar $alan nafas selalu bebas, pemberian cairan elektrolit dan kalori adekuat, hindari ulcus decubitus * 7arutan urea hipertonik 1 / 1,5 9 +1g, 9V 2 8ehabilitasi dan latihan termasuk fisioterapi, tetapi peker$aan dan terapi biara 5 =bat dari koagulan < 'irah baring dan penurunan rangsangan eksternal %asalah kepera,atan& 1 ( * 2 5 < kerusaakan komunikasi "erbal kerusakan mobilitas fisik kerusakan menelan gangguan persepsi sensori defisit pera,atan diri gangguan harga diri

>

resiko serangan berulang

/.0 Patofisiologi

Asila

)ekuan darah, 7emak udara #enyempitan pembuluh

Arterosklerosis, hypertensi 'ekanan pembuluh darah Aneurisma #ecahnya pembuluh darah #erdarahan intraserebral

#enurunan akti"itas simpatis #enurunan tekanan darah !uplay darah otak menurun 9skhemi $aringan otak

Darah otak :mboli

4angguan sirkulasi serebral #erubahan perfusi $aringan serebral 4angguan pada otak sbg pusat koordinasi tubuh 4angguan semua sistem

C V99

4angguan transmisi #ersepsi sensori

4angguan koordinasi otak 1elemahan

C D

1erusakan komunikasi "erbal

1erusakan menelan

#erubahan persepsi sensori

1erusakan mobilitas fisik 1urang pera,atan

/ 4angguan harga diri

1urang pengetahuan

resiko serangan berulang

1urang nya akti"itas

CVA + !'8=1: 9 9D:C'9'A! #A!9:C Cama &'n 9 Amur & >5 tahun @enis kelamin & 7aki/laki !uku+bangsa & @a,a + 9ndonesia Agama & 9slam #eker$aan & #ensiun #C! #endidikan & !%A Alamat & !idoar$o Alamat dira,at & 9CA 4)#' 1eluhan utama sebelumnya + saat ini& #enurunan kesadaran Apaya yang telah dilakukan & Di ba,a ke 8!AD dr !utomo untuk men$alani pera,atan

'erapi operasi yang pernah dilakukan & belum pernah

99 896ABA' 1:#:8A6A'AC (CA8!9C4 09!'=8B) ( 1 8i,ayat #enyakit !ebelumnya & 'idak didapatkan ri,ayat D%, 0ipertensi, merokok selama <- tahun habis 1/( pak perhari ( ( 8i,ayat #enyakit !ekarang & %ulai tanggal (9+1- (--( kesadaran menurun se$ak tadi malam di 8umah !akit Delta !urya mendadak memberat 7alu di ru$uk ke 8!AD Dr !utomo #enderita mengalami kelemahan anggota gerak sebelah kanan tanggal (;+1- (--( $am -< pagi ketika menyapu halaman dan ter$adinya mendadak, sebelumnya klien merasa lemah )ibir terasa tebal ( 5 8i,ayat kesehatan lainnya & #asien 9bu (1eluarga )erencana) &

#:%:CA0AC 1:)A'A0AC DA!A8

A1'9V9'A!

!1=8

%andi

)erpakaian + berdandan

:liminasi

%obilisasi di tempat tidur

#indah

Ambulasi

Caik tangga

)elan$a

%emasak

%erapikan rumah

1eterangan & - & mandiri 1 & dibantu sebagian ( & perlu bantuan orang lain

* & perlu bantuan orang lain dan alat 2 & tergantung + tidak mampu 999 =)!:8VA!9 DAC #:%:891!AAC .9!91 1 1eadaan umum & tampak lemah, kesadaran apatis ( 'anda/tanda "ital & ! & *> FC C & ;; 5 +m 'D & 1(5+5( 8 & (< 08 & teratur !p =( & 95 ? * )ody !istem * 1 #:8CA.A!AC()9 & )8:A'09C4) )entuk dada normal #ergerakan dada simetris !ekresi sputum tampak di bibir dan hidung 8efleks batuk lemah #ola nafas kusmaull ( dalam dan dangkal ), bunyi nafas ronkhi, gambaran foto torak paru tampak daerah fluid le"el %emakai alat bantu nafas + "entilator * ( CA8D9=VA!1A7:8 ( ) 99 & )7::D9C4) )unyi $antung !1 dan !( tunggal 7etak $antung normal 9ctus cordis terlihat * * #:8!BA8A.AC ( ) 999 & )8A9C) 1e$ang / 1aku kuduk / 8eflek patologis @enis 8eflek 1anan 'ungkai 1 ( * 2 5 < )abinski Chaddock =ppenheim 8ossolimo 4ardon !chaefer G G G G G G G G G G G G G / G 1iri

> ; 9

%endel/)echterene !tarnsky 4onda G G G

* 2 #:81:%90AC H :79%9CA!9 A89 ( ) 9V & )7ADD:8) 'erpasang kateter 6arna urine kuning #roduksi urine pukul 1- -- 1-- cc

* 5 #:CC:8CAAC H :79%9CA!9 A7V9 ()V & )=6:7) %ulai kemarin belum )A) 'erpasang C4 tube 8eflek menelan menurun

* < 'A7AC4 H ='=' H 9C':4A%:C ( ) V9 & )=C: ) 'ampak kelumpuhan tungkai dan tangan kanan

* > !9!':% :CD=189C: 'ak di temukan kelainan

* 1- !=!9A7 9C':8A1!9 0ubungan dengan klien & selama pengka$ian dan pera,atan klien dalam kondisi kesadaran menurun Dukungan keluarga & baik di tandai dengan keluarga sering men$enguk kien di ruangan 9CA pada $am besuk Dukungan kelompok, teman, masyarakat & baik di tandai dengan pengun$ung yang datang adalah teman dan tetangganya 8eaksi saat interaksi & klien kesadaran menurun 1onflik yang ter$adi terhadap & menurut keluarga tidak ada * 11 !#989'AA7 ( tak terka$i karena klien kesadaran menurun ) 1onsep tentang penguasa kehidupan !umber kekuatan danharapan di saat sakit 8itual agama yang berarti + bermakna + diharapkan saat ini &

!arana + peralatan + orang yang di perlukan untuk melaksanakan ritual agama yang diharapkan saat ini & Apaya kesehatan yang bertentangan dengan agama & 1eyakinan + kepercayaan bah,a 'uhan akan menolong dalam menghadapi situasi sakit saat ini & 1eyakinan + kepercayaan bah,a penyakit dapat disembuhkan & #ersepsi terhadap penyebab penyakit & #:%:891!AAC #:CAC@AC4

'gl

@enis #emeriksaan

0asil

0arga Cormal

!atuan

7aki 0) (+11 #CV :89'8=!9' 7:1=!9' 2* 2 25- --; 9-2-/52 2 5/< 2 ---/11 --1/(+-/1+*/5+52/ <(+(5/**+*/> 09'AC4 @:C9! /+/+/+/+;9+11+/ 12 1* 5/1;

#erempuan 11 5/1< *5/2> */< g+dl ? $uta+ l + l

-/15 15- ---/25- --7:D '8=%)=!9' ;5 -/(1<< ---

mm+$am + l

#0 2+11 #C=( #=( 0C=* ): !r =(

> 225 *- < <* 5 (* -

> *5/> 25 *5/25 ;-/1--

%%=7+7 -; %%=7+7 92

Ca 1 Cl 4DA 0) <+11 #CV :89'8=!9' 7:1=!9'

1*; > ( <* 1-( 19( 12 2* 2 25- --; 9-1*5/12; * 5/2 5 9;/1-> 1* 5/1; 2-/52 2 5/< 2 ---/11 --1/(+-/1+*/5+52/ <(+(5/**+*/> 11 5/1< *5/2> */<

g+dl ? $uta+ l + l

09'AC4 @:C9!

/+/+/+;9+11+/

-/15 15- ---/25- --7:D '8=%)=!9' 25 -/(-

mm+$am + l

':8A#9 1 ( * 2 5 < > ; 9 #asang respirator !9% V .i =( 2- ? #::# 0ead up .isioterapi dada Cebuli3er !uItion =ral higiene ( 5+hari 9nfus 8 D 5? 5--cc + (2 $am !onde entrasol < 5 (5- cc

111 1(

!onde susu 1 5 (5- cc @uice buah 1 5 (5- cc 9n$eksi & Cicholin * D 1 ampul %a5ipim * D 1 gram cra"it 1 5 5-- mg 9V fluimycil * D 15 cc sucralfat * D 15 cc dopamin drip * obser"asi "ital sign, kesadaran, produksi urine

#89=89'A! %A!A7A0 + D9A4C=!A 1:#:8A6A'AC 1 ( 9nefektif bersihan $alan nafas berhubungan dengan penurunan reflek batuk sekunder terhadap penurunan kesadaran 4angguan nutrisi ( kurang dari kebutuhan tubuh ) berhubungan dengan ketidakmampuan makan per oral dan penurunan reflek menelan sekunder terhadap penurunankesadaran 8esiko ter$adinya #neumonia =rtostatik berhubungan dengan penurunan reflek batuk dan tirah baring lama 8esiko kontraktur berhubungan dengan penurunan mobilisasi aktif sekunder penurunan kesadaran 8esiko ter$adinya infeksi mulut berhubungan dengan penurunan reflek batuk dan ketidakmampuan membersihkan mulut sekunder terhadap penurunan kesadaran 4angguan pemenuhan kebutuhan diri ( mandi, eliminasi al"i, berpakaian, berdandan) berhubungan dengan penurunan kesadaran

* 2 5

<

ACA79!A DA'A

DA'A ! &/ =&

:'9=7=49

%A!A7A0

#enurunan kesadaran

)ersihan $alan nafas

!ekresi sputum tampak di bibir dan hidung 8efleks batuk lemah #ola nafas kusmaull

#enurunan reflek batuk

( dalam dan dangkal )

Akumulasi sputum di $alan nafas


#0 > 225 #C= (*- < #=( <* 5

bunyi nafas ronkhi gambaran foto torak paru tampak daerah fluid le"el %emakai alat bantu nafas + "entilator %=D: !9%V 1onsentrasi =( & 2- ? )lood gas analisa &

0C= *(* -


! &/

9rama nafas & teratur .rekuensi nafas & (< D per menit 'erpasang :''

8esiko kerusakan integritas kulit =& 'irah baring lama

'ampak tidur terlentang lebih 1 minggu 1esadaran menurun 'erpasang "entilator

#enekanan daerah penon$olan tubuh

!uplai darah G =( turun

9schemia $aringan

)orok tirah baring ! &/ =& !trees fisik sekunder thd penyakit 8esiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


!& =&

'idak mampu makan per oral 1esadaran menurun #eningkatan metabolisme dan katabolisme 'erpasang C4 tube 8eflek menelan menurun 1etidakmampuan asupan nutrisi per oral )) & <- 1g Albumin & belum diperiksa 0) & 12 g+? 'urgor 1ulit 8esiko pneumonia ortostatik #enurunan reflek batuk

#enurunan nutrisi tubuh

!ekresi sputum tampak di bibir dan hidung 8efleks batuk lemah #ola nafas kusmaull

Akumulasi sekret

( dalam dan dangkal )

#yrogen masuk sal nafas

bunyi nafas ronkhi gambaran foto torak paru tampak daerah fluid le"el %emakai alat bantu nafas + "entilator 1esadaran menurun 'erpasang :''

9nfeksi $alan nafas (paru )

! &/ 8esiko kontraktur sendi =& 1esadarn menurun G kelumpuhan tungkai dan tangan kanan

1esadaran menurun 1elumpuhan tungkai dan tangan kanan

%obilisasi H

'erbentuk $aringan fibrosis sendi 1ontraktur sendi ! &/ 8esiko infeksi mulut =& #enurunan reflek menelan dan batuk

#enurunan reflek menelan dan batuk 1etidakmampuan membersihkan mulut #yrogen masuk

9nfeksi mulut dan sekitarnya !& =& 1esadaran menurun G kelumpuhan tungkai dan tangan kanan 4angguan pemenuhan kebutuhan diri ( mandi, eliminasi al"i, berpakaian,berdandan)

1esadaran menurun 1elumpuhan tangan dan tungkai kanan

1elemahan

ketergantungan

I.PENDAHULUAN. CVA atau Cerebro Vaskuler Accident biasa di kenal oleh masyarakat dengan istilah troke.Istilah ini lebih !o!uler di banding CVA."elainan ini ter#adi !ada organ otak.Lebih te!atnya adalah $angguan Pembuluh Darah %tak.&eru!a !enurunan kualitas !embuluh darah otak. troke menyebabkan angka kematian yang tinggi. "e#adian sebagian besar dialami oleh kaum lai'laki dari!ada (anita )selisih *+ , lebih tinggi-dan usia umumnya di atas .. tahun. II.PEN/E&A& dan "LA I0I"A I. Pecahnya !embuluh darah otak sebagian besar diakibatkan oleh rendahnya kualitas !embuluh darah otak. ehingga dengan adanya tekanan darah yang tinggi !embuluh darah mudah !ecah. 0aktor resiko ter#adinya stroke ada 1 2 *.0aktor resiko yang da!at diobati 3 dicegah 2 Perokok. Penyakit #antung ) 0ibrilasi 4antung 5ekanan darah tinggi. Peningkatan #umlah sel darah merah ) Policitemia-. 5ransient Ischemic Attack ) 5IAs1.0aktor resiko yang tak da!at di rubah 2 Usia di atas 6.. Peningkatan tekanan karotis ) indikasi ter#adinya artheriosklerosis yang meningkatkan resiko serangan stroke-. D7.

"eturunan ) "eluarga ada stroke-. Pernah terserang stroke. 8ace ) "ulit hitam lebih tinggi e9 ) laki'laki lebih :; , dari!ada (anita -. ecara !atologik suatu in<ark da!at di bagi dalam 2 *. 5rombosis !embuluh darah ) trombosis serebri -. 1. Emboli a.l dari #antung )emboli serebri -. :. Arteritis sebagai akibat lues 3 arteritis tem!oralis. "LA I0I"A I 2 ecara klinis stroke di bagi men#adi 2 *. erangan Ischemia e!intas ) 5ransient Ischemia Attack 3 5IA -. 1. troke Ischemia ) troke non Hemoragik -. :. troke Hemoragik. =. $angguan Pembuluh Darah %tak Lain. umber 2 1;;;> Harsono ED> "a!ita elekta Neurologi> $a#ah 7ada UP> hal 2 ?=. III.PA5%0I I%L%$I

IV.5ANDA DAN $E4ALA. *. 4ika ter#adi !eningkatan 5I" maka di#um!ai tanda dan ge#ala 2 Perubahan tingkat kesadaran 2 !enurunan orientasi dan res!ons terhada! stimulus. Perubahan kemam!uan gerak ekstrimitas 2 kelemahan sam!ai !aralysis. Perubahan ukuran !u!il 2 bilateral atau unilateral dilatasi.Unilateral tanda dari !erdarahan cerebral. Perubahan tanda @ital 2 nadi rendah> tekanan nadi melebar> na<as irreguler> !eningkatan suhu tubuh. "eluhan ke!ala !using. 7untah !ro#ectile ) tan!a adanya rangsangan -. 1."elum!uhan dan kelemahan. :.Penurunan !englihatan.

=.De<icit kogniti< dan bahasa ) komunikasi -. ..Pelo 3 disartria. 6."erusakan Ner@us "ranialis. A.Inkontinensia al@i dan uri. V.PENA5ALA" ANAAN 7EDI". A.PE7E8I" AAN PENUN4AN$. *.LA&%8A5%8IU7. Hitung darah lengka!. "imia klinik. 7asa !rotombin. Urinalisis. 1.DIA$N% 5I". CAN "EPALA Angiogra<i serebral. EE$. Pungsi lumbal. 78I. B ray tengkorak

C:8:)8= VA!CA7:8 ACC9D:C' (CVA) 1=C!:# DA!A8 /. Pengertian Cerebro Vasculer Accident merupakan penyakit system saraf yang paling sering di$umpai dan merupakan peringkat ke/* penyebab kematian di A!A 1ira/kira (-- --- kematian dan (-- --- orang dengan ge$ala sisa akibat stroke pada setiap tingkat umur, tapi yang paling sering pada usia >5 H ;5 'ahun #ada bagian ini terminologi CVA akan dipakai sebagai istilah umum )ayak ahli saraf dan bedah saraf cenderung kepada penyebab CVA

& 'rombosis, emboli hemmoragic #elayanan medis dan pelayanan kepera,atan berbeda tergantung kepada penyebab yang spesifik !troke adalah terminology lain bila meru$uk CVA !troke klinis meru$uk kepada perkembangan neurology defisit yang mendadak dan dramatis CVA dapat didahului oleh banyak faktor pencetus dan seringkali berhubungan dengan penyakit kronis yang menyebabakan masalah penyakit "ascular, termasuk sakit $antung, hipertensi, D%, =besitas, 1olesterol, merokok, stress, cara hidup 1. Anato i 'an #isiologi a. Otak )erat otak manusia sekitar 12-- gr dan tersusun oleh lebih kurang 1-- triliun neuron =tak terdiri dari 2 bagian besar yaitu & Cerebrum (otak besar), Cerebelum (otak kecil), )rain !team ()atang otak) dan Dien Cepalon Cerebrum terdiri ( hemisfer cerebri, korpus colosum dan corteks cerebri 0imisfer cerebri terdiri lobus frontalis, termasuk area motorik untuk gerakan "olunteer, lobus parietal berperan memproses dan mengintegrasi informasi sensorik, lobus temporalis adalah sensori untuk impuls pendengaran, oksipitalis mengandung korteks penglihatan primer Cerebelum terletak di fossa cranii posterior dan ditutupi oleh durameter .ungsi utamanya adalah pusat refleks yang mengkoordinasi dan memperhalus gerakan otot, serta mengubah tonus dan kekuatan kontraksi untuk mempertahankan keseimbangan )agian/bagian batang otak dari ba,ah ke atas yaitu & %edulla oblongata, pons, dan main cefalon (otak tengah) %edulla oblongata merupakan pusat refleks untuk $antung, "asokontriktor, pernafasan, bersin, batuk, menelan, mengeluarkan air liur dan muntah #ons merupakan penghubung yang penting pada kortiko cerebralis yang merupakan bagian pendek dari batang otak Diencefalon terbagi 2 & 'alamus, sub thalamus, epitalamus dan hipotalamus 'alamus merupakan penerima dan pengintegrasi sub cortical yang penting :pitalamus berperan pada emosi dasar seseorang 0ipotalamus berkaitan dengan pengaturan rangsangan dari system saraf otonom perifer yang menyertai ekspresi tingkah dan emosi 2. Sirk!lasi Darah Otak =tak menerima 1>? curah $antung dan menggunakan (-? konsumsi oksigen total tubuh manusia untuk metabolisme erobiknya =tak diperdarahi ( pasang arteri & arteri carotis interna, arteri "ertebralis !irkulasi disebut sirkulus ,ilisi Arteri carotis interna dan eksterna bercabang dari arteri carotis comunis Arteri Carotis interna masuk dalam tengkorak dan bercabang kira/kira kiasma optikum, men$adi arteri cerebri anterior dan media Arteri cerebri anterior mensuplai darah pada nucleus caudatus, putamen basal ganglion, capsula interna, korpus colosum, lobus frontalis

parietalis, korteks somastatik dan korteks motorik Arteri cerebri media mensuplai ke lobus temporalis, parietalis dan frontalis corteks cerebri Arteri "ertebralis kiri dan kanan berasal dari arteri sub cla"ia sisi yang sama Arteri ini masuk melalui foramen magnum Cabang/cabang arteri ini memperdarahi medulla oblongata, pons, cerebellum, otak tengah dan sebagian diencefalon Arteri cerebri posterior dan cabang/cabangnya memperdarahi sebagian diencefalon, sebagian oksipitaslis temporalis, koklearis dan organ/organ "estibular Darah "ena dialirkan melalui ( sistem & kelompok "ena interna, mengumpulkan darah ke "ena galen dan sinus rektus, "ena eksterna yang terletak di permukaan himesfer otak mencurahkan darah ke sinus sagitalis superior dan sinus basalis lateralis seterusnya ke "ena/"ena $ugularis dicurahkan ke $antung 3. Patofisiologi =tak sangat tergantung oksigen dan tidak mempunyai cadangan oksigen )ila ter$adi anoksia seperti halnya pada CVA, metabolisme di otak segera mengalami perubahan 1ematian sel dan kerusakan permanen dapat ter$adi dalam * H 1- menit !etiap kondisi yang menyebabkan perubahan perfusi otak akan menimbulkan hipoksia atau anoksia 0ipoksia sampai iskemia otak, iskemia dalam ,aktu singkat (kurang dari 1- H 15 menit) menyebabkan defisit sementara dan bukan defisit permanen 9skemia dalam ,aktu lama menyebabkan sel mati permanen dan berakibat ter$adi infark otak yang disertai edem otak 'ipe defisit fokal permanen akan tergantung kepada daerah otak yang mana terkena Daerah otak tergantung kepada pembuluh darah otak yang mana terkena Bang paling sering terkena arteri cerebral tengah, defisit fokal permanen dapat tidak diketahui $ika pertama kali pasien di$umpai iskemia otak keseluruhan yang bisa teratasi 4. Pen&e2a2 CVA a. Tro 2osis 'rombosis merupakan penyebab paling umum dari CVA, yang paling sering adalah aterosklerosis #enyakit tambahan seringkali di$umpai pada trombosis & hipotensi, dan tipe lain dari cedera "askuler CVA trombosis ini sering pada usia <- H 9- tahun 'imbul pada pembuluh darah besar dengan kerusakan dinding pembuluh darah pada tempat sumbatan !erangan ge$ala ini sering datang pada ,aktu tidur atau mulai bangun, diduga ada hubungan dengan pernyataan bah,a akti"itas simpatis pada orang tua menurun dan tidur telentang merendahkan tekanan darah yang menyebabkan iskemia otak 'anda/tanda dan ge$ala neurologis seringkali memburuk pada 2; $am setelah trombosis 2. E 2oli Cere2ral

:mboli cerebral merupakan penyebab kedua paling sering #asien CVA sekunder dari emboli biasanya lebih muda, seringkali emboli bersumber dari thrombus di $antung 'rombus miokardial yang paling sering akibat penyakit $antung rematik yang disertai mitral stenosis dan atrial fibrilasi )iasanya mengenai pembuluh darah kecil, paling sering ter$adi pada arteri cerebral tengah 5. Transient )s5he ia Atta5k (T)A) 'erminologi ini ialah transient iskemia dengan episod temporer disfungsi neurologi Disfungsi neurologi bisa sangat parah disertai tidak sadar sama sekali dan hilang fungsi sensorik serta fungsi motorik atau mungkin hanya defisit dari focus #aling sering ialah & kelemahan kolateral dari muka, tangan, lengan dan kaki, transient disfasia dan sebagian sensori !erangan iskemia bisa ter$adi sehari, seminggu, sebulan Diantara serangan pemeriksaan neurology normal '9A sering mendahului serangan trombosis @uga bisa oleh salah satu penyebab CVA A!A0AC 1:#:8A6A'AC 0. Pengka"ian a. Data S!2&ektif 1) #engertian pasien tentang penyakit atau ge$alanya () 1arakteristik serangan ge$ala *) Ada sakit kepala & bagaimana sifat dan lokasinya 2) Defisit sensori 5) 1emampuan melihat & diplopia, penglihatan kabur <) Dapat berfikir dengan tenang >) 4e$ala lain yang seiring 2. Data O2&ektif 1) 1ekuatan %otorik & paresis atau plegi () #erubahan tingkat kesadaran, termasuk tidak sadar *) 4e$ala peningkatan tekanan intra cranial 2) !tatus respiratorik

5) 1emampuan untuk berbicara & ter$adi apasia 4ambaran klinis ber"ariasi tergantung daerah mana yang terkena 4e$ala fokal yang sering akibat terputusnya sirkulasi arteri cerebral, ge$ala/ge$ala ini adalah & 1) 1ontra lateral paralysis () 1ehilangan penginderaan kontra lateral *) 1ehilangan penginderan sensorik dan motorik yang nampak pada muka, leher dan ekstremitas 2) Dispasia atau apasia 5) #erubahan dalam perhitungan dan prilaku, mengabaikan sebelah tubuh yang paralise tidak mampu memperhatikan ekstremitas yang paralise <) 1ontra lateral humunimus hemianopsia Abnormalitas tersebut ter$adi dalam berbagai bentuk & a) Apasia sensorik & tak mampu menyusun kata/kata b) %otor apasia & tidak mampu menggunakan symbol berbicara 5) 4lobal apasia & tak mampu mengambil pengertian dari apa yang dikatakan

6. Analisa Data 1emungkinan diagnosa kepera,atan yang timbul sebagai berikut & D)A$.OSA )ersihan $alan nafas yang tidak efektif Cemas 4angguan gambaran diri #ola nafas tidak efektif 4angguan neuromuskuler 4angguan komunikasi "erbal Apasia, gangguan fisik 1onstipasi atau inkontinen 9nkontinen total 4angguan mobilitas fisik #engabaian unilateral #erubahan nutrisi, kurang Cyeri Disfungsi seksual #otensial gangguan integritas kulit #erubahan proses berfikir #erubahan perfusi $aringan otak 4angguan neurologis #erubahan pola eliminasi Aliran darah berkurang 4angguan sensori motor 7. Peren5anaan+ 9mmobilitas, tidak cukup nutrisi, gangguan neuromuskuler Disfungsi neurologis 4angguan neuromuskuler+persepsi+kognitif #enyakit neurologis+trauma #enyakit mengunyah dan menelan 9mmobilitas+posisi tidak betul #erubahan neurologis fisiologis 'enaga mekanis, immobilitas, gangguan neuromuskuler KEM,.$K).A. ET)O-O$) =bstuksi + lendir #erubahan status kesehatan+ fungsi peran 1ehilangan fungsi tubuh, perubahan cara hidup

0asil yang diharapkan dari pasien & a !aluran nafas bebas b #asien mengungkapkan sedikit cemasJ c #ola nafas pasien efektif d #asien mengembangkan cara berkomunikasi e #asien menderita sedikit masalah akibat perubahan komunikasi "erbal f #asien menderita komplikasi minimal akibat inkontinen g 1ontinen pasien membaik h #asien bebas dari cedera atau trauma i #asien membuat kompensasi lapangan penglihatan, persepsi, motor dan kehilangan penginderaan $ #asien dapat mempertahankan status nutrisi k 1ulit pasien utuh l #asien dapat menelan m !irkulasi cerebral adekuat 8. ) 9le entasi a. Me 2ant! en5a9ai t!"!an tera9i

2. Pera%atan 9a'a fase a%al #ada fase ini ditu$ukan pada kelangsungan hidup dan pencegahan kerusakan otak yang lebih berat pera,atan harus disertai penghayatan bah,a pasien suka disertai #engka$ian neurology dilaksanakan pada inter"al tertentu untuk menemukan perubahan kondisi, dan komunikasi #emakaian antikoagulan tidak dian$urkan dalam usaha mencegah emboli, diberi heparin bila sudah yakin penyebabnya adalah trombosis+emboli bukan hemoragik serebral 5. #!ngsi Motorik '. .!trisi

Cairan hendaknya dibatasi beberapa hari setelah CVA sebagai upaya untuk mencegah edem #ada pasien menderita kesukaran menelan diberi cairan intra "ena, C4' )ila kesadaran baik, makanan cairan diberi sedikit demi sedikit e. Akti*itas 9stirahat dan ketenangan penting ,alaupun CVA tidak berat #encegahan deformitas persendian se$ak tingkat akut, mengatur posisi anggota badan yang menderita dan latihan pergerakan, harus ada $ad,al untuk mengatur posisi f. Eli inasi =ut put urine harus dicatat dengan cermat dan dilaporkan untuk beberapa hari setelah ter$adi CVA @ika ter$adi inkontinen urine pasien diberi tahu bah, akan membaik beberapa hari kemudian, perlu dipasang kateter untuk mencegah retensi urine 9nkontinen feses sering ter$adi pada pasien CVA :liminasi harus dicatat, karena diare akan timbul bila ter$adi impact ter$adi tanpa diketahui !uppositoria dapat diberikan sebagai pelunak tin$a g. Pera%atan fase raha2ilitasi 'iga tu$uan kepera,atan pada fase ini yaitu & 1) #encegahan keterbatasan lebih lan$ut () %eningkatkan kemampuan yang ada *) %engendalikan fungsi sedapat mungkin h. Penge 2alian f!ngsi #engembalian impuls/impuls motorik dan gerakan ekstremitas tahap demi tahap, inter"ensi yang sesuai adalah & 1) 7atihan pasif & merangsang sirkulasi dan dapat memperbaiki $alur neuromuskuler () 7atihan aktif dimulai sedini mungkin *) #erhatian pada bagian sehat guna mempertahankan kekuatan 2) Ambulasi dini i. Be'ah

!etelah kondisi stabil pembedahan bisa dilaksanakan pada pasien yang selektif )ila ge$ala berhubungan dengan lesi aterosklerosis pada system ekstra cranial (arteri carotis internal atau kedua arteri carotis ), arterektomi carotis u$ung dapat dilaksanakan #era,atan pasca bedah & 1) #enga,asan yang ketat terhadap ge$ala neurology, () #enga,asan perdarahan pada daerah insisi *) #enga,asan terhadap pembengkakan leher dan keluhan dispagia 2) 0arus disiapkan alat trakheostomi bila ter$adi gangguan nafas berat ". Me 2ant! ken&a anan 'an Akti*itas (i'!9 Sehari hari k. D!k!ngan E osi l. Masalah Perse9si . Akti*itas ke2!t!han sehari:hari n. Kons!ltasi 'an Pen&!l!han.

S-ar putea să vă placă și