Sunteți pe pagina 1din 16

Ketoasidosis Diabetikum

Pengertian Ketoasidosis diabetikum adalah kasus kedaruratan endokrinologi yang disebabkan oleh defisiensi insulin relatif atau absolut. Ketoasidosis Diabetikum terjadi pada penderita IDDM (atau DM tipe II) Tanda dan Gejala !iperglikemia Glukosuria berat Penumpukan keton bodies "sidosis Metabolik Diuresis osmotik# dengan hasil akhir dehidrasi dan penurunan elektrolit !ipotensi dan syo$k Koma%penurunan kesadaran Patofisiologi "danya gangguan dalam regulasi Insulin# khususnya pada IDDM dapat $epat menjadi Diabetik ketoasidosis manakala terjadi (&) Diabetik tipe I yang tidak terdiagnosa (') Ketidakseimbangan jumlah intake makanan dngan insulin (() "doles$en dan pubertas ()) "kti*itas yang tidak terkontrol pada diabetes (+) ,tress yang berhubungan dengan penyakit# trauma# atau tekanan emosional. Gangguan Produksi atau gangguan reseptor Insulin Penurunan proses penyimpanan glukosa dalam hati Penurunan kemampuan reseptor sel dalam uptake glukosa Kadar glukosa darah -- Kelaparan tingkat seluler !iperosmolar darah Peningkatan proses glukolisis dan glukoneogenesis Proses pemekatan .. Glukosuria ,hift $airan intraseluler Pembentukan benda keton Poliuria Dehidrasi ekstaseluler

&

Keseimbangan kalori negatif /angsang metbolisme anaerobik Polipagi dan tenaga .. "sidosis Kesadaran terganggu 0utrisi 1 kurang dari kebutuhan Gangguan kes. 2airan 3 elektolit /esiko tinggi $idera Pengkajian Identitas 4sia 1 anak5anak $enderung mengalami IDDM Tipe I /i6ayat Penyakit ,ekarang Datang dengan atau tanpa keluhan Poliuria# Polidipsi# Poliphagi7 lemas# luka sukar sembuh atau adanya koma%penurunan kesadaran dengan sebab tidak diketahui. Pada lansia dapat terjadi nepropati# neurophati atau retinophati# serta penyakit pembuluh darah. /i6ayat penyakit ,ebelumnya Mungkin klien telah menderita penyakit sejak beberapa lama dengan atau tanopa menjalani program pengobatan. Penyakit paru# gangguan kardio*askuler serta penyakit neurologis serta infeksi atau adanya luka dpat memeprberat kondisi klinis /i6ayat Penyakit Keluarga Penyakit Diabetik dikenal sebagai penyakit yang diturunkan (herediter) 6alaupun gejala tidak selalu mun$ul pada setiap keturunan atau timbnul sejak ke$il (kongenital). Genogram mungkin diperlukan untuk menguatkan diagnosis Data dasar Pengkajian "kti*itas % Istirahat Gejala 1 8emah# letih# sulit bergerak%berjalan# kram otot# tonus otot menurun# gangguan tidur%istirahat Tanda 1 Takikardia dan ta$hipnea pada saat istirahat atau akti*itas# letargi# disorientasi# koma# penurunan kekuatan otot Integritas 9go Gejala 1 ,tress# tergantung orang lain# masalah finansial Tanda 1 ke$emasan# peka rangsang 9liminasi Gejala 1 Poliuria# nokturia# disuria# I,K baru%berulang# nyeri tekan abdomen# diare '

Tanda 1 4rine en$er pu$at# kuning7 poliuria (dapat menjadi oliguria)# urine berkabut# bau bususk (infeksi) abdomen keras# terdapat as$ites# :ising usus lemah%menurun7 hiperaktif (diare); Makanan%$airan Gejala 1 !ilangg nafsu makan# mual%muntah# tidak mengikuti diet# penurunan berat badan lebih dari beberapa hari%minggu# haus# Tanda 1 Kulit kering bersisik# turgor jelek# kekakuan%distensi abdomen# muntah# pembesaran thiroid# bau halitosis (manis) bau buah (napas aseton) 0eurosensori Gejala 1 Pusing%pening# sakit kepala# kesemuatan# kebas# kelemahan pada otot# parastesia# gangguan pengglihatan Tanda 1 disorientasi# mengantuk# letargi# stupor%koma (tahap lanjut) gangguan memori (bau# masa lalu# ka$au mental)# refleks tendon dalam menurun# kejang 0yeri%Kenyamanan Gejala 1 "bdomen tegang%nyeri Tanda 1 6ajah meringis dan palpitasi# tampak sagnat berhati5nati

Pernafasan Gejala 1 Merasa kurang oksigen# batuk dengan atau tanpa sputum purulen Tanda 1 Pernafasan $epat# batuk dengan%tanpa sputum Keamanan Gejala 1 Kulit kering# gatal# ulkus kulit Gejala 1 Demam# diaforesis# kulit rusak# menurunnya rentang gerak# parastesia%paralisis otot# termasuk otot pernafasan (jika kadar kalium menurun tajam) ,eksualitas Gejala 1 Kebas *agina# impotensi pada pria# kesulitan orgasme pada 6anita Pemeriksaan Diagnostik (

Glukosa darah 1 meningkat - '<< mg%dl atau lebih "seton plasma 1 Positif se$ara men$olok "s. 8emak bebas 1 kadar lipid dan kolesterol meninggkat 9lektrolit 1 0a normal%menurun7 K normal%meningkat semu7 = turun !emoglobin glikosilat 1 Meningkat '5) > normal Gas Darah "rteri 1 p! rendah# penurunan !2?( (asidosis metabolik) dengan kompensasi alkalosis respiratorik Trombosit darah 1 !t mungkin meningkat# leukositosis# hemokonsentrasi 4reum%$reatinin 1 meningkat%normal "milase darah 1 meningkat mengindikasikan pan$reatitis akut

/902"0" K9P9/"@"T"0 Pola 0afas tidak efektif berhubungan dengan kompensasi asidosis metabolik Tujuan 1 Pola nafas teratur# normopnea Inter*ensi /asional Kaji pola nafas tiap hari Pola dan ke$epatan pernafasan dipengaruhi oleh status asam basa# status hidrasi# status $ardiopulmonal dan sistem persyarafan. Keseluruhan faktor harus dapat diidentifikasi untuk menentukan faktor mana yang berpengaruh%paling berpengaruh Kaji kemungkinan adanya se$ret yang mungkin timbul Penurunan kesadaran mampu merangsang pengeluaran sputum berlebih akibat kerja reflek parasimpatik dan atau penurunan kemampuan menelan Kaji pernafasan kusmaul atau pernafasan keton Paru5paru mengeluarkan asam karbonat melalui pernafasan yang menghasilkan kompensasi alkalosis respiratorik terhadap keadaan ketoasidosis. Pernafasn yang berbau keton berhubungan dengan peme$ahan asam ketoasetat dan harus berkurang bila ketosis harus terkoreksi Pastikan jalan nafas tidak tersumbat Pengaturan posisi ekstensi kepala memfasilitasi terbukanya jalan nafas# menghindari jatuhnya lidah dan meminimalkan penutupan jalan nafas oleh sekret yang munkin terjadi :erikan bantuan oksigen Pernafasan musmaull sebagai kompensasi keasaman memberikan respon penurunan 2?' dan ?'# Pemberian oksigen sungkup dalam jumlah yang minimal diharapkan dapat mempertahankan le*el 2?' )

Kaji Kadar "GD setiap hari 9*aluasi rutin konsentrasi !2?(# 2?' dan ?' merupakan bentuk e*aluasi objektif terhadap keberhasilan terapi dan pemenuhan oksigen

Kekurangan Aolume 2airan dan 9lektolit Tujuan 1 Keseimbangan $airan dan elektrolit ter$apai dengan nilai laboratorium dalam batas normal. Inter*ensi /asional Kaji ri6ayat pengeluaran berlebih 1 poliuri# muntah# diare Memperkirakan *olume $airan yang hilang. "danya proses infeksi mengakibatkan demam yang meningkatkan kehilangan $airan I@8 Pantau tanda *ital !ipo*olemia dapat dimani*estasikan dengan hipotensi dan takikardi. Perkiraan berat ringannya hipo*olemia dapat dibuat ketika tekanan darah sistolik pasien turun lebih dari &< mm!g dari posisi berbaring ke posisi duduk%berdiri Kaji pernafasan kusmaul atau pernafasan keton Paru5paru mengeluarkan asam karbonat melalui pernafasan yang menghasilkan kompensasi alkalosis respiratorik terhadap keadaan ketoasidosis. Pernafasn yang berbau keton berhubungn dngan peme$*ahan asam ketoasetat dan harus berkurang bila ketosis harus terkoreksi Kaji nadi perifer# pengisian kapiler# turgor kulit dan membrana mukosa Indikator tingkat hidrasi atau *olume $airan yang adekuat 4kur :: tiap hari Memberikan hasil pengkajian yang terbaik dari status $airan yang sedang berlangsung dan selanjtunya dalam pemberian $airan pengganti Pantau masukan dan pengeluaran# $atat :B 4rine Memberikan perkiraan kebutuhan akan $airan pengganti# fungsi ginjal# dan keefektifan terapi yang diberikan :erikan $airan paling sedikit '+<< $$%hr Mempertahankan hidrasi dan *olume sirkulasi 2atat hal5hal seperti mual# nyeri abdomen # muntah# distensi lambung Kekurangan $airan dan elektrolit mengubah motilitas lambung# yang seringkali akan menimbulkan muntah dan se$ara potensial akan menimbulkan kekurangan $airan atau elektrolit Kolaborasi

:erikan 0a2l# C 0a2l# dengan atau tanpa dekstrose Tipe dan jumlah $airan tergantung pada derajad kekurangan $airan dan respon pasien indi*idual :erikan Plasma# albumin Plasma ekspander kadang dibutuhkan jika kekuranggan tersebut mengan$am kehidupan atau tekanan darah sudah tidak dapat kembali normal dengan usaha rehidrasi yang telah dilakukan Pantau pemeriksaan laboraorium 1 !t# :40%2reatinin# 0a# K 0a menurun men$erminkan perpindahan $airan dari intrasel (diuresis osmotik). 0a tinggi men$erminkan dehidrasiberat atau reabsorbsi 0a akibat sekresi aldosteron. !iperkalemia sebagai repon asidosis dan selanjutnya kalium hilang melalui urine. Kadar Kalium absolut tubuh kurang :erikan Kalium atau elektrolit IA%?ral Kalium untuk men$egah hipokalemia harus ditambahkan IA. Kalium fosfat dapat diberikan untuk menngurangi beban 2l berlebih dari $airan lain :erikan :ikarbonat Diberikan dengan hati5hati untuk memperbaiki asidosis Pasang selang 0G dan lakukan penghisapan Mendekompresi lambung dan dapat menghilanggkan muntah 0utrisi 1 kurang dari kebutuhan tubuh Tujuan 1 :erat badan stabil dan tingkat kekuatan energi tetap Inter*ensi /asional Timbang :: tiap hari Mengkaji pemasukan makanan yang adekuat termasuk absorbsi dan utilisasinya Tentukan program diet dan pola makan pasien dan bandingkan dengan makanan yang dapat dihabiskan pasien Mengidentifikasi kekurangan dan penyimpangan dari kebutuhan teraupetik "uskultasi bising usus# $atat adanya nyeri abdomen# perut kembung# mual# muntahan makanan yang belum sempat di$erna# pertahankan keadaan puasa sesuai indikasi !iperglikemia dan gangguan keseimbangan $airan dan elektrolit dapat menurunkan motilitas%fungsi lambung (distensi dan ileus paralitik) yang akan mempengaruhi pilihan inter*ensi :erikan makanan $air yang mengandung Dat makanan dan elektrolit dengan segera jika pasien sudah dapat mentoleransi melalui oral Pemberian makanan peroral lebih baik jika pasien sadar dan fungsi gastrointestinal baik E

Identifikasi makanan yang disukai%dikehendaki Bika makanan yang disuai dapat dimasukkan dalam peren$anaan makan 8ibartkan keluarga%pasien dalam peren$anaan makanan Meningkatkan rasa keterliatan keluarga7 memeberikan informasi pda keluarga untuk memahami kebutuhan nutrisi klien ?bser*asi tanda hipoglikemia 1 penuruann kesasadaran# kulit lembab%dingin# nadi $epat# lapar# sakit kepala# peka rangsang Karena metabolisme karbohidrat mulai terjadi (gula darah akan berkurang# dan sementara tetap diberikan insulin maka hipoglikemia mungkin terjadi tanpa memperhatikan perubahan tingkat kesadaran. Ini harus ditangani dengan $epat dan ditangani melalui protokol yang diren$anakan Kolaborasi 8akukan pemeriksaan gula darah denggan menggunakan finger sti$k "nalisa di tempat tidur terhadap gula darah lebih akurat dibandingkan dengan reduksi urine Pantau pemeriksaan laboratorium seperti glikosa darah# aseton# p! dan !2?( Gula darah akan menurun perlahan dengan pengantian $airan dan terapi insulin terkontrol. Dengan pemberian insulin optimal# glukosa akan masuk dalam sel dan digunakan untuk sumber kalori. Bika hal ini terjadi kadar aseton akan menurun dan asidosis dapat dikoreksi :erikan pengobatan insulin se$ara teratur dengan IA intermiten% kontinyu (+ F &< I4%jam) sampai glukosa darah '+< mg%dl Insulin reguler memiliki a6itan $epat karenanya dnegan $epat pula membantu memindahkann glukosa dalam sel. Pemberian melalui IA merupakan rute pilihan utama karena absorbsi jaringan subkutan tidak menentu%lambat. 8akukan konsultasi dengan ahli diet :ermanfaat dalam perhitungan dan penyesuaian diet untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien# menja6ab pertanyaan dan dapat pula membantu pasien atau orang terdekat untuk mengembangkan ren$ana makanan

P90GK"BI"0 Tanggal masuk 1 &+ F <& 5'<<' Bam masuk 1 '(.'< @I: /uang 1 924 Interna II 0o. /eg Med 1 &<&''G'' Pengkajian 1 '' F <& 5 '<<'

". Identitas 0ama Pasien 1 0y. M 0ama ,uami 1 Tn. , 4mur 1 +< tahun 4mur 1 +( tahun ,uku%:angsa 1 Ba6a%Indonesia ,uku%bangsa 1Ba6a "gama 1 Islam "gama 1 Islam Pendidikan 1 ,D Pendidikan 1 ,MP Pekerjaan 1 Ibu rumah tangga Pekerjaan 1 @iras6asta "lamat 1 ,urabaya :. /I@"I"T K9P9/"@"T"0 &. /i6ayat Masuk /umah ,akit 1 Klien datang dengan diantar oleh keluarganya setelah mengalami kelemahan dan merasa pusing serta merasa sesak nafas. Klien merasa badannya terasa berat. Klien memiliki ri6ayat penyakit ken$ing manis. !al yang paling dirasakan saat ini adalah sesak nafas. ,esak dialami ole klien dirasakan sejak tanggal &E Banuari '<<' dan dirasakan semakin berat biala klien duduk di tempat tidur. ,esak nafas dirasakan berkurang bila klien berbaring di tempat tidur# namun sesak tidak hilang. ,esak dirasakan hingga membuat klien tidak mampu untuk berdiri atau berjalan dari tempat tidur. ,esak dirasakan pada seluruh lapang dada namun tidak mengalami nyei pada saat bernafas. '. /i6ayat Penyakit Dahulu Keluarga klien menyatakan tidak menderita penyakit jantung# paru# gondok# 0amun klien menderita sakit ken$ing manis dan diketahi sejak umur )< tahun (sepuluh tahun yang lalu) dan biasa berobat (kontrol) di Puskesmas. Klien juga mengalami gangren sejak sekitar ) tahun yang lalu. ,akit yang bisa dialami klien hanyalah demam biasa atau pilek yang biasanya sembuh dengan membeli obat dari 6arung (. /i6ayat Penyakit Keluarga Keluarga menyangkal adanya penyakit Ken$ing Manis yang diderita oleh keluarga klien# penyakit jantung. Genogram 1 ). Kebutuhan Dasar Khusus G

a. :reath (pernafasan) , ubyektif 1 5 ?byektif 1 Pernafasan (E >%menit# Kusmaull# !idung bersih sebelah kanan terpasang 0GT# dis$art (5)# pernafasan $uping hidung (5). ,uara nafas tidak ada stridor# *esikuler pada lapang paru. b. :lood (Kardio*askuler) ,ubyektif 1 5 ?byektif 1 0adi &&G >%mnt# reguler kuat7TD 1 &)<%J< mm!g# ,uara Bantung ,&,' tanpa suara tambahan# mur5mur%split (5)# Kulit Pu$at# 2/T ' menit. $. :rain (Persyarafan) ,ubyektif 1 5 ?byektif 1 G2, ( (M & A & 9 &)# /efleks pupil (K) isokhor# gelisah# koordinasi gerak tidak terkaji. d. :o6el (Pen$ernaan) ,ubyektif 1 5 ?byektif 1 Mulut kotor#bibir kering# lidah tidak tremor# pharing tidak hiperemis# nafas bau aseton# pembesaran kel leher (5). "bdomen supel simetris# masa (5) skibala tidak teraba# pembesaran hati (5) limpha (5) as$ites (5). :ising usus (K) tidak meningkat. b.a.b belum sejak dua hari yang lalu. e. :ladder (Perkemihan) ,ubyektif 1 5 ?byektif 1 Distensi kandung kemih (5)# Produksi urine &)<< $$%') jam# 6arna kuning jernih. Terpasang kateter f. :one (Muskuloskeletal) J

,ubyektif 1 5 ?byektif 1 Kekuatan otot tidak terkaji# atropi otot tidak ditemukan# deformitas ekstremitas tidak ditemukan# Kemampuan bergerak tidak beraturan kuat. g. ,kin (Integumen) ,ubyektif 1 5 ?byektif 1 :: saat masuk +( kg# T: &)J 2m. @arna kulit pu$at# $yanosis (5) I$terus (5)# spider ne*i%perdarahan kulit (5) lesi (5) oedema (5)

Data 8aboratorium Tanggal &< Buli '<<& !b 1 &+# E mgL P2A 1 <#)G ( <#(G F <#)') 8eukosit 1 ).+<<< (. &<<.<<<) Trombosit 1 (GH Glukosa 1 E+& mmol ,G?T 1 (& Kreatinin 1 &#+E "nalisa Darah p! 1 H#)'J (H#(+ F H#+)) p2?' 1 &G#J mmol ('+ F )+ mmol) p?' 1 &<#G mmol ( G< F &<) mmol) !2?( 1 &'#' mmol ('& F '+ mmol) ?' sat 1 JG#( L 9lektrolit 1 K 1 E#)+ m9M ((#G F +#< m9M) 0a 1 &&+ m9M (&(E F &)) m9M) 2l 1 &<+ m9M (&<+ F &'< m9M)

&<

4rinalisis 9ritrosit ( F )# 8eukosit + F E# 9pitel J F &&# Kristal 5 # Kuman (K) "nalisa Data Data 9tiologi Masalah D, 1 5 D? 1 5 Pernafasan kusmaull# 5 // (E >%mnt 5 G2, ( (M& A& 9&) 5 !2?( &'#' mmol Penurunan insulin%reseptor insulin Peningkatan katabolisme tubuh (glukolisis# glukoneolisis) Peningkatan produk keton dan peningkatan keasaman darah Kompensasi melalui pernafasan dengan peningkatan // dan pola Pernafasan D, 1 5 D? 1 5 GD" 1 E+& 5 P2A )#G 5 0a &&+ m9M 5 :ibir kering Peningkatan kadar glukosa darah !iperosmolaritas organ Dehidrasi jaringan (sel) Keseimbangan $airan dan elektrolit D, 1 5 D? 1 5 Gelisah 5 G2, ( (M& A& 9&) !iperosmolaritas Peningkatan keton ,irkulasi otak . Kera$unan otak &&

Penurunan kesadaran Gelisah Keamanan% keselamatan D, 1 5 D? 1 5 Kesadaran menurun 5 G2, ( (M& A& 9&) 5 Kemampuan makan (5) 5 Terpasang 0GT Penurunan Insulin%ggn reseptor 4ptake sel .. /angsang Katabolisme -Pemakaian simpanan energi -9nergi -- 0utrisi

Diagnosa Kepera6atan 1 &. Pola 0afas tidak efektif berhubungan dengan kompensasi asidosis metabolik '. Gangguan keseimbangan $airan dan elektolit berhubungan dengan peningkatan osmolaritas sekundr terhadap hiperglikemia (. 0utrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan katabolisme# intake yang kurang ). /esiko tinggi $edera berhubungan dengan penurunan kesadaran /en$ana Pera6atan Pola 0afas tidak efektif berhubungan dengan kompensasi asidosis metabolik Tujuan 1 Pola nafas teratur# normopnea Inter*ensi /asional

&'

Kaji pola nafas tiap hari Pola dan ke$epatan pernafasan dipengaruhi oleh status asam basa# status hidrasi# status $ardiopulmonal dan sistem persyarafan. Keseluruhan faktor harus dapat diidentifikasi untuk menentukan faktor mana yang berpengaruh%paling berpengaruh Kaji kemungkinan adanya se$ret yang mungkin timbul Penurunan kesadaran mampu merangsang pengeluaran sputum berlebih akibat kerja reflek parasimpatik dan atau penurunan kemampuan menelan Kaji pernafasan kusmaul atau pernafasan keton Paru5paru mengeluarkan asam karbonat melalui pernafasan yang menghasilkan kompensasi alkalosis respiratorik terhadap keadaan ketoasidosis. Pernafasn yang berbau keton berhubungan dengan peme$ahan asam ketoasetat dan harus berkurang bila ketosis harus terkoreksi Pastikan jalan nafas tidak tersumbat Pengaturan posisi ekstensi kepala memfasilitasi terbukanya jalan nafas# menghindari jatuhnya lidah dan meminimalkan penutupan jalan nafas oleh sekret yang munkin terjadi :erikan bantuan oksigen Pernafasan musmaull sebagai kompensasi keasaman memberikan respon penurunan 2?' dan ?'# Pemberian oksigen sungkup dalam jumlah yang minimal diharapkan dapat mempertahankan le*el 2?' Kaji Kadar "GD setiap hari 9*aluasi rutin konsentrasi !2?(# 2?' dan ?' merupakan bentuk e*aluasi objektif terhadap keberhasilan terapi dan pemenuhan oksigen

Gangguan keseimbangan $airan dan elektolit berhubungan dengan peningkatan osmolaritas sekunder terhadap hiperglikemia Tujuan 1 Keseimbangan $airan dan elektrolit ter$apai dengan nilai laboratorium dalam batas normal. Inter*ensi /asional Kaji ri6ayat pengeluaran berlebih 1 poliuri# muntah# diare Memperkirakan *olume $airan yang hilang. "danya proses infeksi mengakibatkan demam yang meningkatkan kehilangan $airan I@8 Pantau tanda *ital !ipo*olemia dapat dimani*estasikan dengan hipotensi dan takikardi. Perkiraan berat ringannya hipo*olemia dapat dibuat ketika tekanan darah sistolik pasien turun lebih dari &< mm!g dari posisi berbaring ke posisi duduk%berdiri &(

Kaji nadi perifer# pengisian kapiler# turgor kulit dan membrana mukosa Indikator tingkat hidrasi atau *olume $airan yang adekuat 4kur :: tiap hari Memberikan hasil pengkajian yang terbaik dari status $airan yang sedang berlangsung dan selanjtunya dalam pemberian $airan pengganti Pantau masukan dan pengeluaran# $atat :B 4rine Memberikan perkiraan kebutuhan akan $airan pengganti# fungsi ginjal# dan keefektifan terapi yang diberikan :erikan $airan paling sedikit '+<< $$%hr Mempertahankan hidrasi dan *olume sirkulasi 2atat hal5hal seperti mual# nyeri abdomen # muntah# distensi lambung Kekurangan $airan dan elektrolit mengubah motilitas lambung# yang seringkali akan menimbulkan muntah dan se$ara potensial akan menimbulkan kekurangan $airan atau elektrolit Kolaborasi :erikan 0a2l# C 0a2l# dengan atau tanpa dekstrose Tipe dan jumlah $airan tergantung pada derajad kekurangan $airan dan respon pasien indi*idual :erikan Plasma# albumin Plasma ekspander kadang dibutuhkan jika kekuranggan tersebut mengan$am kehidupan atau tekanan darah sudah tidak dapat kembali normal dengan usaha rehidrasi yang telah dilakukan Pantau pemeriksaan laboraorium 1 !t# :40%2reatinin# 0a# K 0a menurun men$erminkan perpindahan $airan dari intrasel (diuresis osmotik). 0a tinggi men$erminkan dehidrasi berat atau reabsorbsi 0a akibat sekresi aldosteron. !iperkalemia sebagai repon asidosis dan selanjutnya kalium hilang melalui urine. Kadar Kalium absolut tubuh kurang :erikan Kalium atau elektrolit IA%?ral Kalium untuk men$egah hipokalemia harus ditambahkan IA. Kalium fosfat dapat diberikan untuk menngurangi beban 2l berlebih dari $airan lain :erikan :ikarbonat Diberikan dengan hati5hati untuk memperbaiki asidosis Pasang selang 0G dan lakukan penghisapan Mendekompresi lambung dan dapat menghilangkan muntah

0utrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan katabolisme# intake yang kurang Tujuan 1 :erat badan stabil dan tingkat kekuatan energi tetap

&)

Inter*ensi /asional Timbang :: tiap hari Mengkaji pemasukan makanan yang adekuat termasuk absorbsi dan utilisasinya Tentukan program diet dan pola makan pasien dan bandingkan dengan makanan yang dapat dihabiskan pasien Mengidentifikasi kekurangan dan penyimpangan dari kebutuhan teraupetik "uskultasi bising usus# $atat adanya nyeri abdomen# perut kembung# mual# muntahan makanan yang belum sempat di$erna# pertahankan keadaan puasa sesuai indikasi !iperglikemia dan gangguan keseimbangan $airan dan elektrolit dapat menurunkan motilitas%fungsi lambung (distensi dan ileus paralitik) yang akan mempengaruhi pilihan inter*ensi :erikan makanan $air yang mengandung Dat makanan dan elektrolit dengan segera jika pasien sudah dapat mentoleransi melalui oral Pemberian makanan peroral lebih baik jika pasien sadar dan fungsi gastrointestinal baik 8ibatkan keluarga%pasien dalam peren$anaan makanan Meningkatkan rasa keterliatan keluarga7 memeberikan informasi pda keluarga untuk memahami kebutuhan nutrisi klien ?bser*asi tanda hipoglikemia 1 penurunan kesadaran# kulit lembab%dingin# nadi $epat# lapar# sakit kepala# peka rangsang Karena metabolisme karbohidrat mulai terjadi (gula darah akan berkurang# dan sementara tetap diberikan insulin maka hipoglikemia mungkin terjadi tanpa memperhatikan perubahan tingkat kesadaran. Ini harus ditangani dengan $epat dan ditangani melalui protokol yang diren$anakan Kolaborasi 8akukan pemeriksaan gula darah denggan menggunakan finger sti$k "nalisa di tempat tidur terhadap gula darah lebih akurat dibandingkan dengan reduksi urine Pantau pemeriksaan laboratorium seperti glikosa darah# aseton# p! dan !2?( Gula darah akan menurun perlahan dengan pengantian $airan dan terapi insulin terkontrol. Dengan pemberian insulin optimal# glukosa akan masuk dalam sel dan digunakan untuk sumber kalori. Bika hal ini terjadi kadar aseton akan menurun dan asidosis dapat dikoreksi :erikan pengobatan insulin se$ara teratur dengan IA intermiten% kontinyu (+ F &< I4%jam) sampai glukosa darah '+< mg%dl Insulin reguler memiliki a6itan $epat karenanya dengan $epat pula membantu memindahkann glukosa dalam sel.

&+

Pemberian melalui IA merupakan rute pilihan utama karena absorbsi jaringan subkutan tidak menentu%lambat. 8akukan konsultasi dengan ahli diet :ermanfaat dalam perhitungan dan penyesuaian diet untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien# menja6ab pertanyaan dan dapat pula membantu pasien atau orang terdekat untuk mengembangkan ren$ana makanan /esiko tingi $idera berhubungan dengan penurunan kesadaran Tujuan 1 Tidak terjadi $idera Inter*ensi /asional Kaji tingkat kesadaran klien Perubahan%dinamika derajad kesadaran dipengaruhi oleh le*el dehidrasi# ra$un keton dan keseimbangan asam5basa sebagai akumulasi gejala penyakit diabetik(hiperosmolar) Kaji faktor5faktor resiko yang mungkin timbul /esiko jatuh# resiko terluka dan resiko kerusakan jaringan kulit merupakan hal yang perlu diperhatikan Pasang restrain Kegelisahan dan adanya gerak yang tidak terkontrol perlu dibatasi dengan baik dengan pemasangan restrain Kaji tanda5tanda *ital Tanda *ital merupakan patokan umum kondisi dan keparahan penyakit yang munkin mun$ul :erikan lingkungan yang nyaman# bersih dan kering /esiko $idera dapat diakibatkan benda5benda tajam dan berbahaya# adanya tempat tidur yang basah atau kotor serta tidak rapi serta pengaman yang kurang kuat http1%%yudys<&.blogspot.$om%'<<G%<H%ketoasidosis5diabetikum.html#Aisit% &J%&'%'<<G# &&7<+ Pudji @

&E

S-ar putea să vă placă și