100%(1)100% au considerat acest document util (1 vot)
2K vizualizări3 pagini
Amelogenesis imperfecta adalah penyakit keturunan yang menyebabkan kerusakan enamel gigi tanpa gejala sistemik. Penyakit ini disebabkan kerusakan pada proses pembentukan enamel yang terdiri dari tahap sekresi, transisi, dan maturasi. Terdapat tiga jenis utama amelogenesis imperfecta yaitu hipoplastik, hipokalsifikasi, dan hipomaturasi.
Amelogenesis imperfecta adalah penyakit keturunan yang menyebabkan kerusakan enamel gigi tanpa gejala sistemik. Penyakit ini disebabkan kerusakan pada proses pembentukan enamel yang terdiri dari tahap sekresi, transisi, dan maturasi. Terdapat tiga jenis utama amelogenesis imperfecta yaitu hipoplastik, hipokalsifikasi, dan hipomaturasi.
Amelogenesis imperfecta adalah penyakit keturunan yang menyebabkan kerusakan enamel gigi tanpa gejala sistemik. Penyakit ini disebabkan kerusakan pada proses pembentukan enamel yang terdiri dari tahap sekresi, transisi, dan maturasi. Terdapat tiga jenis utama amelogenesis imperfecta yaitu hipoplastik, hipokalsifikasi, dan hipomaturasi.
Amelogenesis imperfecta adalah penyakit keturunan yang menunjukan kerusakan enamel
gigi baik secara kualitatif ataupun kuantitatif dengan tidak adanya manifestasi sistemik. Amelogenesis imperfecta juga diketahui dengan nama lain yaitu hereditary enamel dysplasia dan hereditary brown opalescent teeth. Kerusakan Amelogenesis imperfecta terjadi hanya pada ektodermal dengan komponen mesodermal yang tetap normal. Amelogenesis imperfecta merupakan penyakit keturunan dimana Amelogenesis imperfecta diturunkan dalam x-linked , autosomal dominan dan autosomal resesif. Proses pemebntukan enamel terdiri dari tiga tahap yaitu : 1. Secretory stage Yaitu merupakan fase sekresi matriks organik 2. Transition stage Yaitu merupakan fase mineralisasi matriks organik 3. Maturation stage Yaitu merupakan fase maturasi atau pematangan kalsifikasi
Dari fase pembentukan enamel , bisa diketahui klasifikasi dari Amelogenesis imperfecta. Apabila terjadi kerusakan pada fase sekresi matriks organik maka disebut sebagai hipoplastik. Apabila terjadi kerusakan pada fase transisi maka disebut sebagai hipokalsifikasi dan apabila terjadi kerusakan pada fase maturasi maka disebut sebagai hipomaturasi.
HIPOPLASIA ENAMEL
GAMBARAN KLINIS : 1) Terjadi perubahan warna atau diskolorisasi menjadi kuning kecoklatan 2) Terlihat adanya enamel yang berkurang atau menipis 3) Gigi terlihat lebih kecil 4) Terjadi perubahan morfologi yaitu menjadi lebih runcing
GAMBARAN RADIOLOGI : 1) Enamel pada permukaan insisal dan oklusal menipis yaitu dengan terlihat putih samar 2) Caninus menjadi runcing 3) Cusp menjadi tidak beraturan
GAMBARAN KLINIS : 1) Terjadi perubahan warna atau diskolorisasi menjadi kuning kecoklatan 2) Terlihat adanya enamel yang berkurang atau menipis 3) Terjadi penurunan dimensi vertikal
GAMBARAN RADIOLOGI : 1) Enamel pada permukaan insisal , oklusal dan proximal menipis yaitu dengan terlihat putih samar 2) Cusp menjadi tidak beraturan dan