A RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO APLIKASI NANDA, NOC, NIC I. Definisi Cistoma Ovarii adalah suatu kantong tertutupberisi cairan/setengah padat berlapis jaringan epitel yang terletak di dalam ovarium. II. Etioo!i Pertumbuhan abnormal dari folikel ovarium, korpus luteum maupun sel telur. Faktor genetik Faktor diet dengan nilai gizi rendah bses III. P"tofisioo!i Ovarium sebagai tempat berkembangnya kista yang paling sering terjadi. !al ini terjadi karena adanya pembesaran secara patologis yang sederhana dari unsur"unsur pokok ovarium yang normal, folikel degraaf/corpus luteum, yang berasal dari pertumbuhan yang tidak normal pada efitel ovarium. #ecara klinis, kista dimanifestasikan oleh sesuatu yang jelas seperti massa pada ovarium, mungkin ada nyeri pada abdominal bagian ba$ah yang akut/kronis. %ista yang lebih besar bisa mengakibatkan pembengkakan pada daerah abdominal dan menekan organ"organ lain yang berdekatan dengan kista. IV. M"#"$%M"#"$ Crist" O&"rii a. Cistoma Ovarii &on &eoplastik %ista ini berasal dari folikel yang menjadi besar semasa proses afresia folliculi. #etiap bulan, sejumlah besar folikel manjadi mati disertai kematian ovum, disusul dengan degenerasi dan epitel folikel, pada masa ini tampak sebagai kista"kista kecil. 'idak jarang ruangan folikel diisi dengan cairan yang banyak, sehingga terbentuklahkista yang besar. Pada pemeriksaan klinis, biasanya besarnya tidak melebihi sebuah jeruk. (ejala"gejala %ista ini tidak memberikan yang karakteristik, bahkan kadang"kadang terjadi ruptur secara spontan. )iagnosa *edis )iagnosa hanya dapat ditentukan palpasi, tetapi dapat ditentukan dengan hanya sekali pemeriksaan. %ecuali bila ukurannya sangat besar. #ebaiknya dilakukan observasi beberapa minggu lagi dan tidak jarang kista tersebut mengecil lagi. 'atalaksana 'herapi +ila kista kecil bisa dilakukan dengan punksi/eksisi dan bila besar sebaiknya dioperasi dengan meninggalkan jaringan ovarium yang normal. b. Cistoma Ovarii &eoplastik ,enis ini dapat mencapai ukuran besar (ejala"gejala 'idak ada yang bersifat khas, terhadap siklus haid tidak ada pengaruh yang jelas. %adang terjadi hypomenorhoe bila kedua ovarium itu membesar. !al ini disebabkan rusaknya kedua jaringan ovarium. +ila tumor agak besar terasa perasaan berat dan sakit. )iagnosa *edis -alaupun pada umumnya diagnosa tumor ovarii mudah, tetapi ada kasus"kasus yang sukar dibedakan dengan keadaan atau penyakit lain, misalnya . " %ehamilan )apat dibedakan dengan reaksi biologis, rontgen, auskultasi. " scites Pada tumor ovarium akan ditemukan daerah pekak didepan dan tympani disamping, sedang pada ascites sebaliknya. " *yoma /teri +ila tumor masih kecil, kadang"kadang sukar dibedakan antara keduanya. Perbedaannya jika pada tumor ovarium dapat dirasakan bah$a tumor tersebut dapat dipisahkan dari uterus. " Perut (emuk )apat dibedakan dengan perkusi dan pemeriksaan dalam. 'atalaksana 'herapi Penanganan terdiri atas pengangkatan tumor. ,ika pada operasi tumor sudah cukup besar, sehingga tidak tampak banyak sisa ovarium yang normal. +iasanya dilakukan pengangkatan ovarium bersama tuba.
V. T"n'" '"n Ge("" 0. kibat pertumbuhan *enimbulkan rasa berat di abdomen *engganggu miksi dan defekasi (angguan sirkulasi 1 oedema tungkai +ila kista besar, sesak dan anoreksia 2. kibat perubahan hormonal minorea Oligominorea 3nfertilities 4. kibat komplikasi pada tumor Perdarahan intrakista !ipertermi, dolor, fungsiolesa scites VI. Pen"t"")s"n""n 0. Operasi Pengangkatan kista dengan reaksi pada bagian ovarium yang mengandung kista. +ila kista terlalu besar dilakukan salpingooforektomi. Operasi konservatif bagi $anita yang masih ingin mempunyai keturunan dapat dilakukan dengan syarat . o %apsul utuh tidak ada perlekatan o #istologi perineum negatif, biopsy ovarium sisi lain negatif o Pelvis normal 2. %emoterapi 4. 5adiasi VII. Di"!nos" )e*er"+"t"n y"n! $,n!)in $,n#, 0. &yeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik 6insisi pembedahan7. 2. 5esiko defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan darah yang berlebihan selama tindakan pembedahan. 4. %erusakan mobilitas di tempat tidur berhubungan dengan kelemahan fisik 8. )efisit pera$atan diri berhubungan dengan kelemahan fisik. 9. 5esiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif, insisi post pembedahan. :. P% Perdarahan VIII. Ren#"n" As,-"n Ke*er"+"t"n No Di"!nos" Ke*er"+"t"n NOC NIC 0 &yeri akut berhubungan dengan agen injuri 6insisi pembedahan7 NOC . Pain ;evel Pain control Comfort level Kriteri" H"si . *ampu mengontrol nyeri 6tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan7 *elaporkan bah$a nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri -ajah rileks *enyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang 'anda vital dalam rentang normal M"n"!e$en Nyeri %aji nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan jarkan tentang teknik non farmakologi, tehnik relaksasi +erikan analgetik untuk mengurangi nyeri 'ingkatkan istirahat %olaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil *onitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri M"n"!e$en in!),n!"n +atasi pengunjung #ediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih Perhatikan hygiene pasien untuk menjaga kenyamanan tur posisi pasien yang nyaman 2 5esiko defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan darah NOC. Fluid balance !ydration &utritional #tatus . Food and Fluid 3ntake Fluid management *onitor status hidrasi 6kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik7, jika diperlukan yang berlebihan selama tindakan pembedahan. Kriteri" H"si . *empertahankan urine output sesuai dengan usia dan ++, +, urine normal, !' normal 'ekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal 'idak ada tanda tanda dehidrasi, <lastisitas turgor kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan *onitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan 6+/&, !mt, osmolalitas urin7 *onitor vital sign *onitor masukan makanan/cairan dan hitung intake kalori harian *onitor status nutrisi +erikan cairan +erikan diuretik sesuai interuksi )orong masukan oral )orong keluarga untuk membantu pasien makan %olaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk tur kemungkinan tranfusi Persiapan untuk tranfusi 4 %erusakan mobilitas di tempat tidur berhubungan dengan kelemahan fisik NOC . *obility level Kriteri" H"si . *elakukan rentang pergerakan penuh seluruh sendi %lien dapat miring kanan maupun miring kiri +erbalik sendiri di tempat tidur %lien dapat duduk Tin!)"t Mo/iit"s %aji tingkat mobilitas klien secara terus menerus %aji kekuatan otot dan mobilitas sendi ;atih rentang pergerakan aktif/pasif untuk memperbaiki kekuatan dan daya tahan otot ;atih tehnik membalik dan memperbaiki kesejajaran tubuh 8 )efisit pera$atan diri berhubungan dengan kelemahan fisik. NOC . #elf care . ctivity of )aily ;iving 6);s7 Kriteri" H"si . %lien terbebas dari bau badan *enyatakan kenyamanan terhadap kemampuan untuk melakukan );s )apat melakukan );# dengan bantuan #ef C"re "ssist"ne . ADLs *onitor kemempuan klien untuk pera$atan diri yang mandiri. *onitor kebutuhan klien untuk alat"alat bantu untuk kebersihan diri, berpakaian, berhias, toileting dan makan. #ediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh untuk melakukan self"care. )orong klien untuk melakukan aktivitas sehari"hari yang normal sesuai kemampuan yang dimiliki. )orong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri bantuan ketika klien tidak mampu melakukannya. jarkan klien/ keluarga untuk mendorong kemandirian, untuk memberikan bantuan hanya jika pasien tidak mampu untuk melakukannya. +erikan aktivitas rutin sehari" hari sesuai kemampuan. Pertimbangkan usia klien jika mendorong pelaksanaan aktivitas sehari"hari. 9 5esiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif, insisi post pembedahan. NOC . 3mmune #tatus %no$ledge . 3nfection control 5isk control Kriteri" H"si . %lien bebas dari tanda dan gejala infeksi *endeskripsikan proses penularan penyakit, factor yang mempengaruhi penularan serta penatalaksanaannya, *enunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi ,umlah leukosit dalam batas normal *enunjukkan perilaku hidup sehat Kontro infe)si +ersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain Pertahankan teknik isolasi +atasi pengunjung bila perlu 3nstruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien (unakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kepera$atan (unakan sarung tangan sebagai alat pelindung Pertahankan lingkungan aseptik selama pera$atan 'ingkatkan intake nutrisi +erikan terapi antibiotik bila perlu Prote)si ter-"'"* infe)si *onitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal *onitor kerentanan terhadap infeksi +atasi pengunjung Pertahankan teknik isolasi k/p 3nspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase 3nspeksi kondisi luka / insisi bedah )orong masukkan nutrisi yang cukup )orong istirahat 3nstruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep jarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi jarkan cara menghindari infeksi ;aporkan kecurigaan infeksi ;aporkan kultur positif : P% Perdarahan NOC. Perdarahan berhenti Pen#e!"-"n sir),"si ;akukan penilaian menyeluruh tentang sirkulasi Kriteri" -"si . ;uka sembuh kering, bebas pus, tidak meluas !+ tidak kurang dari 0= gr dl ;akukan pera$atan luka dengan hati"hati dengan menekan daerah luka dengan kassa steril dan tutup dengan tehnik aseptik %elola terapi sesuai order D"ft"r P,st")" rif, * 6et al.7, 62===7, Kapita Selekta Kedokteran, <disi 4, Cet 0, ,akarta . *edia esculapius ,ohnson >et al.?, 62===7, &ursing Outcomes Classification, second edition, +y *osby=@ear book. 3nc, &e$ @ork *anuaba, 60AAB7, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & KB, ,akarta . <(C *c Closkey C +uleheck, 60AA:7, Nursing Interventions Classification, second edition, +y *osby=@ear book. 3nc, &e$ @ork *ochtar, 5. 60AAB7, Sinopsis Obstetri, ,ilid 0, ,akarta . <(C &anda, 2==0"2==2, Nursing iagnosis ! efinitions and Classification, Philadelphia, /# #/!& %<P<5-'& &y. # )<&(& PO#' C3#'O* OD533 3. 3dentitas %lien &ama . &y. # /sia . 48 th lamat . *ojayan %laten 'engah Pendidikan . 'amat #) Pekerjaan . 3bu rumah tangga #tatus perka$inan . %a$in &o 5* . 989BEE 'gl *5# . 4 gustus 2==E 'gl pengkajian . E"A gustus 2==E )iagnosa medis . Post operasi cistoma ovarii 333 C 33. #tatus kesehatan saat ini %eluhan utama . klien masih merasa nyeri pada luka operasi, bergerak sedikit terasa sakit, klien mengatakan tidak nafsu makan. P . nyeri dikarenakan luka operasi F . nyeri seperti di iris"iris 5 . di perut # . skala nyeri :"E 60"0=7 ' . nyeri terus menerus 333. 5i$ayat keluarga &y. # dan adik kandungnya tinggal bersama suaminya di rumah mertuanya (enogram . 3D. 5i$ayat kesehatan masa lalu a. Penyakit yang pernah dialami . tidak pernah b. %ecelakaan/operasi . tidak pernah, baru kali ini dioperasi c. lergi . tidak ada d. 3munisasi . Campak , '' e. %ebiasaan yang merugikan . tidak ada D. Pemeriksaan fisik %eadaan umum . baik ++ . :8 kg '+ . 0:= cm 'anda vital . &adi . B8 G/menit #uhu badan . 4:,9 = C 55 . 28 G/menit ') . 00=/E= mm!g " %epala . +entuk normal, kebersihan baik, rambut hitam, lurus, panjang " ;eher . 'idak ditemui adanya pembesaran kelenjar tiroid " *ata . %onjungtiva tidak anemis, pupil reaksi baik " 'elinga . +entuk normal, pendengaran baik " 'horak . 'idak ditemui bunyi nafas tambahan, simetris " bdomen . +ising usus 6H7, tampak ada luka post op panjang I09 cm vertical, terpasang draine " <kstremitas . 'idak ditemui adanya oedema " (enetalia . 'erpasang kateter D3. %esehatan reproduksi P =
= (angguan hubungan seksual . tidak ada Pemahaman terhadap fungsi seksual . bagus *asalah kebiasaan seksual yang dialami . tidak ada masalah, frekuensi 8 G/mgg Pemeriksaan dan masalah payudara . " Pemeriksaan dan keluhan genitalia . " *enarche . umur 02 th *enstruasi . siklus 4= hari, lama E hari Pembedahan ginekologi . " Pengaruh pembedahan pada kehidupan seksual . " Pemeriksaan papsmear terakhir 6kapan,hasil7 . " %eputihan . " D33. Pemeriksaan penunjang !ari/tgl/jam ,enis pemeriksaan !asil 3nterpretasi #elasa, 40"E"2==E #elasa, 40"E"2==E ,umJat, 4"B"2==E 0=.4= ,umJat, 4"B"2==E =A.98 #elasa, E"B"2==E 0E.2= 5adiologi /#( %imia ;aboratorium ;aboratorium Pulmo dan besar cor dalam batas normal 'ampak cistoma ovarii kiri curiga perlengketan +un . E,: mg/dl Crea . =,E: mg/dl #' . 22,2 K; ;' . 0=,8 K; (lbu . EB,2 mg/dl /reum.0=,2: mg/dl !(+ . 0=,: gr/dl 5+C . 8,09 juta/K !C' . 44,8 L -+C. E,E ribu/ K P;' . 400 ribu/ K !(+ . 0=,8 gr/dl 5+C . 4,A8 juta/K !C' . 42,0 L -+C. 02,= ribu/ K P;' . 2:2.===/ K &ormal &ormal &ormal &ormal 5endah 5endah 5endah &ormal 5endah &ormal &ormal 5endah &ormal 5endah 'inggi &ormal D333. 'indakan *edis 'anggal :"B"2==E dilakukan operasi laparatomi debulking Perdarahan I 9== ml 3M. 'erapi yang diperoleh !ari/tgl ,enis terapi 5ute pemberian )osis #enin, :"B"2==E CefotaGim linamin 'ramal %alnek Dit C *etronidazole ,alur 3 &aCl H petidin 3 H ketorolac 3njeksi 3njeksi 3njeksi 3njeksi 3njeksi 3nfus 3nfus 2G0gr 4G29mg 4G9=mg 4G29=mg 2G0 4G9==mg 9== cc #elasa, E"B"2==E 5abu, B"B"2==E %amis, A"B"2==E ,umJat 0="B" 2==E )arah kolf 3 ,alur 33 &aCl ,alur 33 5; linamin 'ramal %alnek *etronidazole ,alur 3 &aCl ,alur 33 5; )arah kolf 33 CefotaGim linamin 'ramal %alnek *etronidazole &aCl CefotaGim sam *efenamat Diliron CefadroGyl sam *efenamat Diliron Fe *etronidazole 5; CefotaGim CefadroGyl sam *efenamat Diliron Fe 3nfus 3nfus 3nfus 3njeksi 3njeksi 3njeksi 3nfus 3nfus 3nfus 3nfus 3njeksi 3njeksi 3njeksi 3njeksi 3nfus 3nfus 3njeksi Oral Oral Oral Oral Oral Oral 3nfus 3nfus 3njeksi Oral Oral Oral Oral 29= cc 9== cc 9== cc 4G29mg 4G9=mg 4G29=mg 4G9==mg 9== cc 9== cc 29= cc 2G0 gr 4G29mg 4G9=mg 4G29=mg 4G9==mg 9== cc 2G0gr 4G9==mg 4G0 2G9==mg 4G9==mg 4G0 4G0 4G9==mg 9==cc 2G0gr 2G9==mg 4G9==mg 4G0 4G0 M. nalisa data )' *#;! P<&@<++ )s . 3bu mengeluh masih merasa nyeri pada luka operasi )o . Pada abdomen tampak luka post operasi dengan panjang kurang lebih 09 cm vertikal &yeri akut gen injuri fisik 6insisi pembedahan7 )s . %lien mengatakan tidak nafsu makan )o . 'angan kanan dan kiri terpasang infus, terpasang transfusi darah, terpasang kateter, dan terpasang draine 5esiko defisit volume cairan %ehilangan darah yang berlebihan selama tindakan pembedahan )s . %lien mengatakan kalau bergerak terasa sakit )o . %lien masih berbaring di tempat tidur %erusakan mobilitas di tempat tidur %elemahan fisik )s . " )o . %lien masih berbaring di tempat tidur, tangan kanan dan kiri terpasang infus, terpasang transfusi darah, terpasang kateter, dan terpasang draine )efisit pera$atan diri %elemahan fisik )s . 3bu mengatakan ada luka operasi diperutnya )o . Pada abdomen tampak luka post operasi dengan panjang kurang lebih 09 cm vertikal 5esiko infeksi 'indakan infasive, insisi post pembedahan )s . " )o . Perdarahan I 9== ml P% Perdarahan M3. Prioritas masalah 0. &yeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik 6insisi pembedahan7. 2. 5esiko defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan darah yang berlebihan selama tindakan pembedahan. 4. %erusakan mobilitas di tempat tidur berhubungan dengan kelemahan fisik. 8. )efisit pera$atan diri berhubungan dengan kelemahan fisik. 9. 5esiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif, insisi post pembedahan. :. P% Perdarahan M33. suhan %epera$atan No Di"!nos" Ke*er"+"t"n NOC NIC 0 &yeri akut berhubungan dengan agen injuri 6insisi pembedahan7 #etelah dilakukan pera$atan selama 8G28 jam, nyeri pasien berkurang dengan kriteria . *ampu mengontrol nyeri 6tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan7 *elaporkan bah$a nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri -ajah rileks *enyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang M"n"!e$en Nyeri %aji nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan jarkan tentang teknik non farmakologi, tehnik relaksasi +erikan analgetik untuk mengurangi nyeri 'ingkatkan istirahat %olaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil *onitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri M"n"!e$en in!),n!"n +atasi pengunjung #ediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih Perhatikan hygiene pasien untuk menjaga kenyamanan tur posisi pasien yang nyaman 2 5esiko defisit volume cairan #etelah dilakukan pera$atan 8G28 jam, volume cairan dalam Fluid management *onitor status hidrasi 6kelembaban berhubungan dengan kehilangan darah yang berlebihan selama tindakan pembedahan. tubuh pasien terpenuhi dengan kriteria . 'ekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal 'idak ada tanda tanda dehidrasi, <lastisitas turgor kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik7, jika diperlukan *onitor vital sign *onitor masukan makanan/cairan dan hitung intake kalori harian *onitor infus *onitor balance cairan +erikan cairan +erikan diuretik sesuai interuksi )orong masukan oral )orong keluarga untuk membantu pasien makan tur kemungkinan tranfusi Persiapan untuk tranfusi 4 %erusakan mobilitas di tempat tidur berhubungan dengan kelemahan fisik #etelah diberikan pera$atan 8G28 jam, mobilitas di tempat tidur terpenuhi dengan kriteria . *elakukan rentang pergerakan penuh seluruh sendi %lien dapat miring kanan maupun miring kiri +erbalik sendiri di tempat tidur %lien dapat duduk Tin!)"t Mo/iit"s %aji tingkat mobilitas klien secara terus menerus %aji kekuatan otot dan mobilitas sendi ;atih rentang pergerakan aktif/pasif untuk memperbaiki kekuatan dan daya tahan otot ;atih tehnik membalik dan memperbaiki kesejajaran tubuh 8 )efisit pera$atan diri berhubungan dengan kelemahan fisik. #etelah diberikan pera$atan 8G28 jam , aktivitas hidup sehari" hari terpenuhi dengan kriteria . %lien terbebas dari bau badan *enyatakan kenyamanan terhadap kemampuan untuk melakukan aktivitas hidup sehari"hari )apat melakukan aktivitas hidup sehari"hari dengan bantuan %ebutuhan eliminasi terpenuhi M"n'i . +erikan suhi air yang nyaman %aji kemampuan mandi Cuci rambut jika ingin dan perlu *onitor kondisi kulit saat mandi 0"nt,"n *er"+"t"n 'iri . $"n'i1 )e/ersi-"n 'iri . 'empatkan alat mandi sesuai kondisi klien #ediakan alat mandi pribadi )orong untuk malakukan secara mandiri, tapi beri bantuan ketika klien tidak mampu melakukannya. jarkan keluarga untuk mendorong kemandirian, untuk memberikan bantuan hanya jika klien tidak mampu untuk melakukannya. 0"nt,"n *er"+"t"n 'iri . toietin! *onitor dan jaga privasi klien selama eliminasi +antu kebutuhan eliminasi klien 9 5esiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif, insisi post pembedahan. #etelah diberikan pera$atan 8G28 jam, klien dapat mengontrol resiko dengan kriteria . %lien bebas dari tanda dan gejala infeksi *endeskripsikan proses penularan penyakit, factor yang mempengaruhi penularan serta penatalaksanaannya, *enunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi *enunjukkan perilaku hidup sehat Kontro infe)si Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kepera$atan (unakan sarung tangan sebagai alat pelindung Pertahankan lingkungan aseptik selama pera$atan +erikan terapi antibiotik bila perlu Prote)si ter-"'"* infe)si *onitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal 3nspeksi kondisi luka / insisi bedah )orong masukkan nutrisi yang cukup : P% Perdarahan #etelah diberikan pera$atan 8G28 jam, perdarahan berhenti dengan kriteria . ;uka sembuh kering, bebas pus, tidak meluas !+ tidak kurang dari 0= gr dl Pen#e!"-"n sir),"si ;akukan penilaian menyeluruh tentang sirkulasi ;akukan pera$atan luka dengan hati"hati dengan menekan daerah luka dengan kassa steril dan tutup dengan tehnik aseptik %elola terapi sesuai order CATATAN PERKEM0ANGAN )G %epera$atan . &yeri berhubungan dengan agen injuri fisik 6insisi pembedahan7 T! I$*ee$ent"si E&","si E"B"2==E B"B"2==E *embersihkan dan merapikan tempat tidur *engkaji nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi *engobservasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan *engajarkan tentang teknik non farmakologi, tehnik relaksasi *enganjurkan untuk istirahat *emberikan analgetik untuk mengurangi nyeri *emberikan posisi yang nyaman *engkaji nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi *engobservasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan *enganjurkan untuk melakukan tehnik relaksasi *emberikan analgetik untuk mengurangi nyeri *emberikan posisi yang nyaman # . %lien mengatakan masih merasa nyeri, skala nyeri :"E O . %lien tampak meringis &adi . B=G/mnt #uhu . 4:,4 = C 55 . 2=G/mnt ') . 02=/B= mm!g P . nyeri dikarenakan luka operasi F . nyeri seperti di iris"iris 5 . di perut # . skala nyeri :"E 60"0=7 ' . nyeri terus menerus . *asalah belum teratasi P . ;anjutkan intervensi " %aji nyeri " Observasi reaksi nonverbal " njurkan untuk melakukan tehnik relaksasi " +erikan posisi yang nyaman " +erikan analgetik untuk mengurangi nyeri # . %lien mengatakan masih merasa nyeri, skala nyeri 9 O . %lien tampak meringis &adi . B=G/mnt #uhu . 4: = C 55 . 28G/mnt ') . 04=/E= mm!g P . nyeri dikarenakan luka operasi F . nyeri seperti di iris"iris 5 . di perut # . skala nyeri 9 60"0=7 ' . nyeri terus menerus . *asalah teratasi sebagian P . ;anjutkan intervensi " %aji nyeri " Observasi reaksi nonverbal " njurkan untuk melakukan tehnik relaksasi " +erikan posisi yang nyaman " +erikan analgetik untuk mengurangi nyeri A"B"2==E 0="B"2==E *engkaji nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi *engobservasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan *enganjurkan untuk melakukan tehnik relaksasi *emberikan analgetik untuk mengurangi nyeri *emberikan posisi yang nyaman *engkaji nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi *engobservasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan *enganjurkan untuk melakukan tehnik relaksasi *emberikan analgetik untuk mengurangi nyeri *emberikan posisi yang nyaman # . %lien mengatakan masih merasa nyeri, skala nyeri 4 O . %lien tampak meringis &adi . B8G/mnt #uhu . 4:,9 = C 55 . 2=G/mnt ') . 04=/B= mm!g P . nyeri dikarenakan luka operasi F . nyeri seperti di iris"iris 5 . di perut # . skala nyeri 4 60"0=7 ' . nyeri bertahap . *asalah teratasi sebagian P . ;anjutkan intervensi " %aji nyeri " Observasi reaksi nonverbal " njurkan untuk melakukan tehnik relaksasi " +erikan posisi yang nyaman " +erikan analgetik untuk mengurangi nyeri # . %lien mengatakan masih merasa nyeri, skala nyeri 4 O . %lien tampak meringis &adi . B=G/mnt #uhu . 4:,9 = C 55 . 2=G/mnt ') . 02=/B= mm!g P . nyeri dikarenakan luka operasi F . nyeri seperti di iris"iris 5 . di perut # . skala nyeri 4 60"0=7 ' . nyeri terus menerus . *asalah teratasi sebagian P . ;anjutkan intervensi " %aji nyeri " Observasi reaksi nonverbal " njurkan untuk melakukan tehnik relaksasi " +erikan posisi yang nyaman " +erikan analgetik untuk mengurangi nyeri )G %epera$atan . 5esiko defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan darah yang berlebihan selama tindakan pembedahan T! I$*ee$ent"si E&","si :"B"2==E E"B"2==E *emonitor status hidrasi 6kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik7, jika diperlukan *emonitor vital sign *emonitor infus *emasang transfusi kolf 3 *emonitor balance cairan *emonitor vital sign *emonitor infus *emasang transfusi kolf 33 *emonitor masukan makanan/cairan *endorong masukan oral *endorong keluarga untuk membantu klien makan # . " O . 'angan kanan dan kiri terpasang infus, terpasang kateter dan draine,balance cairan N = &adi . B8G/mnt #uhu . 4:,9 = C 55 . 28G/mnt ') . 00=/E= mm!g . *asalah belum teratasi P . ;anjutkan intervensi " *onitor vital sign " *onitor infus " #iapkan darah kolf 33 " )orong masukan oral " )orong keluarga untuk membantu klien makan # . %lien mengatakan tidak nafsu makan O . 'angan kanan dan kiri terpasang infus, terpasang kateter dan draine, makanan tidak habis &adi . B=G/mnt #uhu . 4: = C 55 . 28G/mnt ') . 04=/B= mm!g . *asalah belum teratasi P . ;anjutkan intervensi " *onitor vital sign " f infus " *onitor infus " #iapkan darah kolf 33 " *onitor masukan makanan/cairan " )orong masukan oral " )orong keluarga untuk membantu klien makan # . %lien mengatakan masih tidak nafsu makan O . 'angan kanan terpasang infus, terpasang kateter dan draine, makanan tidak habis B"B"2==E A"B"2==E 0="B"2==E *emonitor vital sign f infus *emonitor infus *emonitor masukan makanan/cairan *endorong masukan oral *endorong keluarga untuk membantu klien makan *emonitor vital sign f infus *emonitor masukan makanan/cairan *endorong masukan oral *endorong keluarga untuk membantu klien makan *emonitor vital sign f draine dan kateter *emonitor masukan makanan/cairan *endorong masukan oral *endorong keluarga untuk membantu klien makan &adi . B8G/mnt #uhu . 4:,9 = C 55 . 28G/mnt ') . 00=/E= mm!g . *asalah belum teratasi P . ;anjutkan intervensi " *onitor vital sign " f infus " *onitor infus " *onitor masukan makanan/cairan " )orong masukan oral " )orong keluarga untuk membantu klien makan # . %lien mengatakan masih tidak nafsu makan O . terpasang kateter dan draine, makanan habis setengah &adi . B8G/mnt #uhu . 4:,9 = C 55 . 2=G/mnt ') . 04=/B= mm!g . *asalah teratasi sebagian P . ;anjutkan intervensi " *onitor vital sign " f draine dan kateter " *onitor masukan makanan/cairan " )orong masukan oral " )orong keluarga untuk membantu klien makan # . %lien mengatakan sudah nafsu makan O . *akanan habis &adi . B=G/mnt #uhu . 4:,9 = C 55 . 2=G/mnt ') . 02=/B= mm!g . *asalah teratasi P . !entikan intervensi )G %epera$atan . %erusakan mobilitas di tempat tidur berhubungan dengan kelemahan fisik T! I$*ee$ent"si E&","si E"B"2==E B"B"2==E A"B"2==E 0="B"2==E *engkaji tingkat mobilitas klien secara terus"menerus *engkaji kekutan otot dan sendi *elatih rentang pergerakan aktif/pasif untuk memperbaiki kekuatan dan daya tahan otot *elatih tehnik miring kanan dan kiri dan memperbaiki kesejajaran tubuh *engkaji tingkat mobilitas klien secara terus"menerus *engkaji kekutan otot dan sendi *elatih rentang pergerakan aktif/pasif untuk memperbaiki kekuatan dan daya tahan otot *engkaji tingkat mobilitas klien secara terus"menerus *engkaji kekutan otot dan sendi *elatih rentang pergerakan aktif/pasif untuk memperbaiki kekuatan dan daya tahan otot *engkaji tingkat mobilitas klien secara terus"menerus *engkaji kekutan otot dan sendi *elatih rentang pergerakan aktif/pasif untuk memperbaiki kekuatan dan daya tahan otot # . %lien mengatakan masih pusing O . %lien sudah bisa untuk miring . *asalah teratasi sebagian P . ;anjutkan intervensi " %aji tingkat mobilitas klien " %aji kekuatan otot dan sendi " *elatih rentang pergerakan aktif/pasif untuk memperbaiki kekuatan dan daya tahan otot " *elatih duduk # . %lien mengatakan kalau duduk kepalanya pusing O . %lien bisa miring dan duduk . *asalah teratasi sebagian P . ;anjutkan intervensi " %aji tingkat mobilitas klien " %aji kekuatan otot dan sendi " *elatih rentang pergerakan aktif/pasif untuk memperbaiki kekuatan dan daya tahan otot " *elatih duduk # . %lien mengatakan duduk cumin sebentar O . %lien sudah bisa duduk $alaupun cumin sebentar . *asalah teratasi sebagian P . ;anjutkan intervensi " %aji tingkat mobilitas klien " %aji kekuatan otot dan sendi " *elatih rentang pergerakan aktif/pasif untuk memperbaiki kekuatan dan daya tahan otot # . %lien mengatakan sudah bisa duduk di kursi O . %lien duduk di kursi . *asalah teratasi P . !entikan intervensi )G %epera$atan . )efisit pera$atan diri berhubungan kelemahan fisik T! I$*ee$ent"si E&","si B"B"2==E A"B"2==E 0="B"2==E M"n'i . *emberikan suhi air yang nyaman *emandikan klien *encuci rambut klien *emonitor kondisi kulit saat mandi 0"nt,"n *er"+"t"n 'iri . $"n'i1 )e/ersi-"n 'iri . *enempatkan alat mandi sesuai kondisi klien *enyediakan alat mandi pribadi *embantu untuk gosok gigi M"n'i . *emberikan suhi air yang nyaman *engajarkan keluarga cara memandikan klien di tempat tidur *emonitor kondisi kulit saat mandi 0"nt,"n *er"+"t"n 'iri . $"n'i1 )e/ersi-"n 'iri . *enyediakan alat mandi pribadi M"n'i . *emberikan suhi air yang nyaman 0"nt,"n *er"+"t"n 'iri . $"n'i1 )e/ersi-"n 'iri . *engajarkan keluarga untuk mendorong kemandirian, untuk memberikan bantuan hanya jika klien tidak mampu untuk melakukannya. 0"nt,"n *er"+"t"n 'iri . toietin! *onitor dan jaga privasi klien selama eliminasi +antu kebutuhan eliminasi klien # . %lien mengatakan badannya terasa hangat O . %lien tampak segar . *asalah belum teratasi P . ;anjutkan intervensi " *onitor kondisi kulit saat mandi " jarkan keluarga cara memandikan klien di tempat tidur # . %lien mengatakan badannya terasa hangat dan segar O . %lien tampak segar . *asalah teratasi sebagian P . ;anjutkan intervensi " *engajarkan kepada keluarga untuk mendorong kemandirian, untuk memberikan bantuan hanya jika klien tidak mampu untuk melakukannya # . %lien mengatakan dimandikan oleh suaminya O . %lien tampak senang . *asalah teratasi sebagian P . ;anjutkan intervensi " )orong untuk malakukan secara mandiri, tapi beri bantuan ketika klien tidak mampu melakukannya )G %epera$atan . 5esiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif, insisi post pembedahan T! I$*ee$ent"si E&","si A"B"2==E Kontro infe)si *encuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kepera$atan *enggunakan sarung tangan sebagai alat pelindung *empertahankan lingkungan aseptik selama pera$atan Prote)si ter-"'"* infe)si *emonitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal *elakukan medikasi 3 *enginspeksi kondisi luka / insisi bedah *endorong masukkan nutrisi yang cukup # . " O . ,ahitan baik, tidak ada pus . *asalah teratasi sebagian P . ;anjutkan intervensi " Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kepera$atan " (unakan sarung tangan sebagai alat pelindung " Pertahankan lingkungan aseptik selama pera$atan " *onitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal " ;akukan medikasi 33 " 3nspeksi kondisi luka / insisi bedah " )orong masukkan nutrisi yang cukup )G %epera$atan . P% Perdarahan T! I$*ee$ent"si E&","si A"B"2==E *elakukan penilaian menyuluruh tentang sirkulasi *elakukan pera$atan luka dengan hati" hati dengan menekan daerah luka dengan kassa steril dan tutup dengan tehnik aseptik *engelola terapi sesuai order # . " O . ,ahitan baik, tidak ada pus . *asalah teratasi sebagian P . ;anjutkan intervensi " ;akukan pera$atan luka/medikasi 33 " %elola terapi sesuai order )iposkan oleh 5izki %urniadi !ari #elasa, *aret =:, 2=02 %irimkan 3ni le$at <mail +log'hisO +erbagi ke '$itter +erbagi ke Facebook +agikan ke Pinterest