Sunteți pe pagina 1din 6

D O S I S O B A T

Definisi :
Dosis atau takaran obat adalah jumlah tertentu dari obat yang dapat dipergunakan atau
diberikan kepada pasien (penderita) agar dapat dicapai efek terapi (efek pengobatan)
yang diharapkan sebagai obat dalam maupun obat luar.
Jenis-jenis Dosis :
1. Dosis Maksimum
Adalah dosis paling tingi yang boleh diberikan kepada pasien untuk sekali pakai
atau dalam waktu 2 jam yang dapat memberikan efek terapi tanpa menimbulkan
toksisitas (keracunan)
!enyerahan obat dengan dosis yang melebihi dosis maksimum dapat dilakukan"
apabila dokter yang menulis resep tersebut #
$ membubuhi tanda seru dan parafnya
$ memberi garis bawah pada nama obat tersebut
$ banyaknya % jumlah obat ditulis dengan huruf lengkap.
2. Dosis Minimum
Adalah dosis terkecil%terendah yang diberikan kepada pasien untuk sekali pakai
atau dalam waktu 2 jam yang masih mempunyai efek terapi
&. Dosis 'a(im (Dosis )erapi * Dosis +ptimal)
Adalah dosis yang diberikan kepada pasien untuk sekali pakai atau dalam waktu
2 jam" memberikan efek terapi yang paling optimal. Dosis la(im ini merupakan
petunjuk yang tidak mengikat" tetapi digunakan sebagai pedoman umum
. Dosis )oksis
Adalah dosis obat yang apabila diberikan kepada pasien dapat menyebabkan
keracunan
,. Dosis 'etal
Adalah dosis obat yang apabila diberikan kepada pasien dapat menyebabkan
kematian
-ntuk dosis ini dikenal istilah 'D
,.
artinya dosis yang menyebabkan ,./
kematian pada hewan percobaan yang digunakan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dosis :
Dosis suatu obat yang tepat diartikan sebagai jumlah yang cukup tetapi tidak
berlebihan maksudnya untuk menghasilkan efek terapi obat yang optimal pada pasien
tertentu dengan kemungkinan dosis terendah. Dosis sesuatu obat mempunyai kekhususan
tersendiri bagi pasien dengan faktor$faktor yang mendukung pada ukuran
kemanjurannya.
0aktor$faktor tersebut antara lain #
1. -mur
-mur pasien merupakan suatu pertimbangan dalam menentukan dosis obat yang
akan diberikan. Dosis untuk manusia mulai . tahun hingga untuk anak$anak"
dewasa dan manula akan berbeda. 1al ini disebabkan anak yang baru lahir "
khususnya yang dilahirkan prematur secara tidak normal peka terhadap obat$obat
tertentu karena fungsi hati dan ginjal yang belum sempurna sehingga secara
normal obat$obat tidak diaktifkan dan dihilangkan dari tubuh. 2egagalan dalam
menghilangkan keracunan dan mengurangi kerja obat akan mengakibatkan
akumulasi sampai ketingkat keracunan. 2ebanyakan fungsi fisiologis tubuh mulai
berkurang pada orang dewasa setelah berusia 3. tahun. !enurunan fungsi ginjal
dan hati pada orang tersebut dapat memperlambat hilangnya obat dari tubuh
bahkan meningkat kemungkinan akumulasi dari obat dalam tubuh dan
menimbulkan keracunan. !emberian dosis obat pada manula harus
mempertimbangkan hal$hal tersebut. 4espon manula terhadap obat$obatan
berbeda dengan pasien yang lebih muda karena perubahan dalam kepekaan
reseptor obat atau karena perubahan akibat umur pada jaringan target atau organ
2. 5erat 5adan
Dosis la(im (dosis terapi) obat secara umum dianggap cocok untuk orang dengan
berat badan 6. kg. !erbandingan antara jumlah obat yang digunakan dengan
ukuran tubuh mempengaruhi konsentrasi obat pada tempat kerjanya. +leh karena
itu dosis obat mungkin memerlukan penyesuaian untuk orang kurus atau gemuk.
Dosis berdasarkan berat badan lebih dapat diandalkan daripada yang berdasarkan
kepada umur sepenuhnya.
&. 'uas !ermukaan )ubuh
Ada hubungan antara sejumlah besar proses fisiologi dengan luas permukaan
tubuh. 'uas permukaan tubuh seseorang dapat ditentukan dari suatu monogram
yang memuat skala tinggi" berat dan luas permukaan tubuh. 'uas permukaan
tubuh diperoleh dengan menarik garis lurus yang menghubungkan tinggi dan
berat badan perseorangan" saling memotong kolom luas permukaan tubuh.
!enggunaan seluruh dosis dewasa dianggap tepat apabila luas permukaan tubuh
mencapai 1"6& m
2
.
. 7enis 2elamin
8anita lebih sensitif terhadap obat$obat tertentu dibanding pria dan dalam
beberapa hal perbedaan ini dianggap cukup memerlukan pengurangan dosis obat.
9elama kehamilan perlu berhati$hati dalam menggunakan obat$obatan yang
mungkin mempengaruhi janin seperti obat$obat narkotika" analgetika atau
alkohol. -mumnya janin lebih peka terhadap efek obat$obatan tertentu daripada
ibunya. !erpindahan obat$obatan dari ibu kepada bayinya dapat melalui air susu"
jadi wanita hamil dan menyusui sebaiknya menggunakan obat$obatan sesuai
dengan petunjuk dokter.
,.8aktu !emakaian
8aktu saat obat tersebut dipakai kadang$kadang mempengaruhi dosisnya. 1al ini
terutama pada pemakaian obat secara oral yang berhubungan dengan makanan.
!enyerapan yang baik umumnya saat perut (lambung) bagian atas saluran cerna
kosong dari makanan" dan sejumlah obat efektif dipakai sebelum makan. )etapi
untuk obat$obatan yang dapat mengiritasi lambung akan lebih diterima oleh
pasien bila dipakai sesudah makan untuk mengencerkan konsentrasi obat.
3. 5entuk 9ediaan Dan :ara !emberian
Dosis suatu obat tertentu dapat berbeda$beda" tergantung pada bentuk sediaan
yang digunakan dan cara pemakaian. 1al ini disebabkan oleh perbedaan
kecepatan dan luasnya absorpsi yang dihasilkan dari berbagai macam cara
pemakaian obat. +bat$obatan yang digunakan secara intra ;ena akan memasuki
aliran darah secara langsung" sehingga jumlah seluruh obat yang diberikan berada
dalam darah. 9ebaliknya obat$obatan yang diberikan secara oral tidak sepenuhnya
diserap. 7adi dalam banyak hal dosis parenteral dosisnya lebih kecil dibanding
dengan dosis obat yang diberikan secara oral.

6. )erapi Dengan +bat <ang Diberikan 5ersamaan
=fek suatu obat dapat dipengaruhi oleh obat lain yang diberikan secara
bersamaan" akibat terjadinya interaksi antara obat yang satu dengan obat yang
lain" baik secara fisik" kimiawi atau karena terjadinya perubahan pada pola
absorpsi" distribusi" metabolisme atau ekskresi. =fek dari interaksi yang
menguntungkan antara probenesid dengan penisilin atau turunannya. 5ila
diberikan secara bersamaan maka probenesid dapat menimbulkan perpanjangan
kadar penisilin dalam darah sehingga perlu pengurangan dari keseluruhan dosis
penisilin yang dubutuhkan. 9edangkan interaksi yang merugikan antara obat$
obatan seperti yang ditimbulkan oleh adanya ion$ion logam dengan antibiotika
tetrasiklin atau turunannya. )etrasiklin dapat bergabung dengan ion$ion logam
kalsium" magnesium" aluminium membentuk suatu senyawa kompleks yang sukar
diserap. Makanan$makanan tertentu yang mengandung kalsium seperti susu atau
keju harus dihindari selama menggunakan tetrasiklin.
>. )oleransi
=fek toleransi obat adalah obat yang dosisnya harus ditambah untuk menjaga
respon terapetik tertentu. )oleransi ini biasanya terjadi pada pemakaian obat$
obatan seperti antihistamin" analgetika narkotika dan barbiturat.
?. 9tatus !atologi
=fek obat$obatan tertentu dapat dipengaruhi oleh kondisi patologi pasien dan hal
ini harus diperhitungkan dalam penentuan obat yang akan digunakan demikian
pula dengan dosisnya. Misalnya apabila tetrasiklin dipakai pada keadaan
gangguan%rusaknya ginjal" maka hal ini dapat menyebabkan terjadinya akumulasi
yang berlebihan" hal ini dapat menyebabkan terjadinya keracunan hati
Cara-cara Menghitung Dosis :
1. Perhitungan dosis berdasarkan usia :
a. Rumus Young

dewasa dosis x
n
n
12 +
=
n * usia dalam tahun" untuk anak berusia @ > tahun
b. Rumus Dilling

dewasa dosis x
n
2.
=
n * usia dalam tahun" untuk anak berusia A > tahun
c. Rumus Coling

dewasa dosis x
n
2
=
n * usia dalam satuan tahun yang digenapkan ke atas
d. Rumus Bastedo

dewasa dosis x
n
&.
=
n * usia anak dalam tahun
e. Rumus !ried

dewasa dosis x
n
1,.
=
n * usia dalam bulan
". Rumus #aubius
-sia . $ 1 tahun * 1%12 B dosis dewasa
-sia 1 $ 2 tahun * 1%> B dosis dewasa
-sia 2 $ & tahun * 1%3 B dosis dewasa
-sia & $ tahun * 1% B dosis dewasa
-sia $ 6 tahun * 1%& B dosis dewasa
-sia 6 $ 1 tahun * 1%2 B dosis dewasa
-sia 1 $ 2. tahun * 2%& B dosis dewasa
-sia 21 $ 3. tahun * dosis dewasa
g. $ntuk orang lan%ut usia
-sia 3. $ 6. tahun * %, B dosis dewasa
-sia 6. $ >. tahun * &% B dosis dewasa
-sia >. $ ?. tahun * 2%& B dosis dewasa
-sia A ?. tahun * 1%2 B dosis dewasa
2. Perhitungan dosis berdasarkan berat badan :
a. Rumus Clark &Amerika)

dewasa dosis x
pon dalam anak badan Berat
1,.
=
b. Rumus Thremich ' !ier &(erman)

dewasa dosis x
kg dalam anak badan Berat
6.
=
c. 4umus 5lack (5elanda)

dewasa dosis x
kg dalam anak badan Berat
32
=
&. !erhitungan dosis berdasarkan luas permukaan tubuh
a. 4umus :at(el

dewasa dosis x
dewasa tubuh permukaan Luas
anak tubuh permukaan Luas
=
b.
dewasa dosis x
anak tubuh permukaan Luas
6, " 1
=

S-ar putea să vă placă și