Sunteți pe pagina 1din 30

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Setiap manusia pasti mengalami proses pertumbuhan dan
perkembangan dari bayi sampai menjadi tua. Gangguan jiwa pada
anak-anak merupakan hal yang banyak terjadi, yang umumnya tidak
terdiagnosis dan pengobatannya kurang adekuat. Masalah
kesehatan jiwa terjadi pada 15% sampai 22% anak-anak dan remaja,
namun yang mendapatkan pengobatan jumlahnya kurang dari 2%.
Gangguan hiperakti!itas-de"sit perhatian #$%&%' $ttention %e"(it-
&ypera(ti!ity %isorder) adalah gangguan kesehatan jiwa yang paling
banyak terjadi pada anak-anak, dimana insidensinya diperkirakan
antara *% sampai +%.
%iagnosis gangguan jiwa pada anak-anak dan remaja adalah
perilaku yang tidak sesuai dengan tingkat usianya, menyimpang bila
dibandingkan dengan norma budaya, yang mengakibatkan
kurangnya atau terganggunya ,ungsi adaptasi. %asar untuk
memahami gangguan yang terjadi pada bayi, anak-anak, dan
remaja adalah dengan menggunakan teori perkembangan.
-enyimpangan dari norma-norma perkembangan merupakan tanda
bahaya penting adanya suatu masalah.
Gangguan spesi"k dengan awitan pada masa kanak-kanak
meliputi retardasi mental, gangguan perkembangan, gangguan
eliminasi, gangguan perilaku destrukti,, dan gangguan ansietas.
Gangguan yang terjadi pada anak-anak dan juga terjadi pada masa
dewasa adalah gangguan mood dan gangguan psikotik. Gejala-
gejala gangguan jiwa pada anak-anak atau remaja berbeda dengan
orang dewasa yang mengalami gangguan serupa.
Masa remaja merupakan suatu ,ase perkembangan antara masa
kanak dan masa dewasa, berlangsung antara usia 1 sampai 1+
tahun. Masa remaja terdiri dari masa remaja awal # 1-1. tahun ),
masa remaja penengahan # 1.-1/ tahun ) dan masa remaja akhir
# 1/-1+ tahun ).
-ada masa remaja, banyak terjadi perubahan baik biologis,
psikologis maupun sosial. 0etapi umumnya proses pematangan "sik
terjadi lebih (epat dari proses pematangan kejiwaan #psikolososial).
Seorang remaja tidak lagi dapat disebut sebagai anak ke(il, tetapi
belum juga dianggap sebagai orang dewasa, disatu sisi ia ingin
bebas dan mandiri, lepas dari pengaruh orang tua, di sisi lain pada
dasarnya ia tetap membutuhkan bantuan dukungan orang tuanya.
1rang tua tidak mengetahui atau memahami perubahan yang
terjadi sehingga tidak menyadari bahwa anak mereka telah tumbuh
menjadi seorang remaja. 1rang tua menjadi bingung menghadapi
labilitas emosi dan perilaku remaja, sehingga tidak jarang terjadi
kon2ik diantara keduanya.
Masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir, dimana
pada masa ini seseorang mengalami kemunduran "sik, mental dan
sosial sedikit demi sedikit sehingga tidak dapat melakukan tugasnya
sehari-hari lagi. 3ansia banyak menghadapi berbagai masalah
kesehatan yang perlu penanganan segera dan terintegrasi.
3ansia atau lanjut usia adalah periode dimana manusia telah
men(apai kemasakan dalam ukuran dan ,ungsi. Selain itu lansia juga
masa dimana seseorang akan mengalami kemunduran dengan
sejalannya waktu. $da beberapa pendapat mengenai usia seseorang
dianggap memasuki masa lansia, yaitu ada yang menetapkan pada
umur * tahun, *5 tahun, dan ada juga yang / tahun. 0etapi 4adan
5esehatan %unia #6&1) menetapkan bahwa umur *5 tahun sebagai
usia yang menunjukkan seseorang telah mengalami proses menua
yang berlangsung se(ara nyata dan seseorang itu telah disebut
lansia.
Se(ara umum orang lanjut usia dalam meniti kehidupannya
dapat dikategorikan dalam dua ma(am sikap. -ertama, masa tua
akan diterima dengan wajar melalui kesadaran yang mendalam,
sedangkan yang kedua, manusia usia lanjut dalam menyikapi
hidupnya (enderung menolak datangnya masa tua, kelompok ini
tidak mau menerima realitas yang ada.
I.2 Rumusan Masalah
7.2.1 $pa yang dimaksud dengan masa anak 8 anak, remaja dan
lansia atau masa tua 9
7.2.2 $pa saja (iri 8 (iri dari anak 8 anak, remaja dan lansia atau
masa tua 9
7.2.: 4agaimana teori perkembangan pada anak 8 anak dan remaja
serta teori penuaan pada lansia 9
7.2.. 4agaimanakah perubahan "sik dari anak 8 anak, remaja dan
lansia atau masa tua 9
7.2.5 4agaimana pengaruh perubahan "sik terhadap psikologi dari
anak 8 anak, remaja dan lansia atau masa tua 9
7.2.* 4agaimanakah keadaan dalam penyesuain diri dalam
bersosial, dengan keluarga, serta tentang sosio-emosional di
masa tua9
7.2./ $pa saja gangguan psikologis pada masa dari anak 8 anak,
remaja dan lansia atau masa tua 9
I.3 Tujuan Pemahasan
Memberikan pemahaman serta pengetahuan kepada mahasiswa
tentang perkembangan "sik, psikologis, dan sosio-emosional se(ara
terperin(i terhadap perkembangan masa dari anak 8 anak, remaja
dan lansia atau masa tua.
BAB II
PEMBAHA!AN
II.1 Masa Anak " Anak
II.2 Masa Remaja
II.3 Masa Lans#a
II.3.1 Masa Tua atau Lans#a
77.:.1.1 -engertian Masa 0ua atau 3ansia
;sia lanjut adalah periode penutup dalam rentang
hidup seseorang. Masa ini dimulai dari umur enam puluh
tahun sampai meninggal, yang ditandai dengan adanya
perubahan yang bersi,at "sik dan psikologis yang semakin
menurun.
-roses menua #lansia) adalah proses alami yang
disertai adanya penurunan kondisi "sik, psikologis maupun
sosial yang saling berinteraksi satu sama lain.
4erikut beberapa pendapat mengenai pengertian masa
tua <
Menurut Bern#$e Neugarten #1+*=) %ames &.
&halh'un #1++5) masa tua adalah suatu masa dimana
orang dapat merasa puas dengan keberhasilannya.
Ba(an kesehatan (un#a )*H+, menetapkan *5 tahun
sebagai usia yang menunjukkan proses penuaan yang
berlangsung se(ara nyata dan seseorang telah disebut
lanjut usia. 3ansia banyak menghadapi berbagai masalah
kesehatan yang perlu penanganan segera dan
terintegrasi. 1rganisasi 5esehatan %unia #6&1)
menggolongkan lanjut usia menjadi . yaitu < usia
pertengahan #middle age) .5 -5+ tahun, 3anjut usia
#elderly) * -/. tahun, lanjut usia tua #old) /5 8 + tahun
dan usia sangat tua #!ery old) diatas + tahun.
-ada lanjut usia akan terjadi proses menghilangnya
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau
mengganti dan mempertahankan ,ungsi normalnya se(ara
perlahan-lahan sehingga tidak dapat bertahan terhadap
in,eksi dan memperbaiki kerusakan yang terjadi
#>onstantinides, 1++.).
-enggolongan lansia menurut %epkes dikutip dari $?is
#1++.) menjadi tiga kelompok yakni <
5elompok lansia dini #55 8 *. tahun), merupakan
kelompok yang baru memasuki lansia.
5elompok lansia #*5 tahun ke atas).
5elompok lansia resiko tinggi, yaitu lansia yang berusia
lebih dari / tahun.
%ari berbagai penjelasan di atas dapat disimpulkan
bahwa, lanjut us#a merupakan periode di mana seorang
indi!idu telah men(apai kemasakan dalam proses
kehidupan, serta telah menunjukan kemunduran ,ungsi
organ tubuh sejalan dengan waktu, tahapan ini dapat mulai
dari usia 55 tahun sampai meninggal.
77.:.1.2 >iri 8 >iri Masa 0ua atau 3ansia
Menurut &urlo(k #&urlo(k, 1+=, h.:=) terdapat beberapa
(iri-(iri orang lanjut usia, yaitu <
;sia lanjut merupakan periode kemunduran
5emunduran pada lansia sebagian datang dari
,aktor "sik dan ,aktor psikologis. 5emunduran dapat
berdampak pada psikologis lansia. Moti!asi memiliki
peran yang penting dalam kemunduran pada lansia.
5emunduran pada lansia semakin (epat apabila memiliki
moti!asi yang rendah, sebaliknya jika memiliki moti!asi
yang kuat maka kemunduran itu akan lama terjadi.
1rang lanjut usia memiliki status kelompok minoritas
3ansia memiliki status kelompok minoritas karena
sebagai akibat dari sikap sosial yang tidak menyenangkan
terhadap orang lanjut usia dan diperkuat oleh pendapat-
pendapat klise yang jelek terhadap lansia. -endapat-
pendapat klise itu seperti < lansia lebih senang
mempertahankan pendapatnya daripada mendengarkan
pendapat orang lain.
Menua membutuhkan perubahan peran
-erubahan peran tersebut dilakukan karena lansia
mulai mengalami kemunduran dalam segala hal.
-erubahan peran pada lansia sebaiknya dilakukan atas
dasar keinginan sendiri bukan atas dasar tekanan dari
lingkungan.
-enyesuaian yang buruk pada lansia
-erlakuan yang buruk terhadap orang lanjut usia
membuat lansia (enderung mengembangkan konsep diri
yang buruk. 3ansia lebih memperlihatkan bentuk perilaku
yang buruk. 5arena perlakuan yang buruk itu membuat
penyesuaian diri lansia menjadi buruk.
77.:.1.: 5arakteristik Masa 0ua atau 3ansia
Menurut 4utler dan 3ewis #1+=:) serta $iken #1+=+)
terdapat berbagai karakteristik lansia yang bersi,at positi,.
4eberapa di antaranya adalah<
@ 5einginan untuk meninggalkan warisan
@ Aungsi sebagai seseorang yang dituakan
@ 5elekatan dengan objek-objek yang dikenal
@ -erasaan tentang siklus kehidupan
@ 5reati!itas
@ Basa ingin tahu dan kejutan #surprise)
@ -erasaan tentang penyempurnaan atau pemenuhan
kehidupan, dll.
II.3.2 Te'r# Penuaan
-roses menua (aging) adalah proses alami yang disertai
adanya penurunan kondisi "sik, psikologis maupun sosial yang
saling berinteraksi satu sama lain. 5eadaan itu (enderung
berpotensi menimbulkan masalah kesehatan se(ara umum
maupun kesehatan jiwa se(ara khusus pada lansia.
77.:.2.7 0eori 4iologis
0eori biologi merupakan teori yang menjelaskan
mengenai proses "sik penuaan yang meliputi perubahan
,ungsi dan struktur organ, pengembangan, panjang usia
dan kematian #>hristo,alo dalam Stanley).1 -erubahan
yang terjadi di dalam tubuh dalam upaya ber,ungsi se(ara
adekuat untuk dan melawan penyakit dilakukan mulai dari
tingkat molekuler dan seluler dalam sistem organ utama.
0eori biologis men(oba menerangkan menganai proses atau
tingkatan perubahan yang terjadi pada manusia mengenai
perbedaan (ara dalam proses menua dari waktu ke waktu
serta meliputi ,aktor yang mempengaruhi usia panjang,
perlawanan terhadap organisme dan kematian atau
perubahan seluler.
77.:.2.2 0eori Genetika
0eori genetika merupakan teori yang menjelaskan
bahwa penuaan merupakan suatu proses yang alami di
mana hal ini telah diwariskan se(ara turun-temurun
#genetik) dan tanpa disadari untuk mengubah sel dan
struktur jaringan. 0eori genetika terdiri dari teori %C$, teori
ketepatan dan kesalahan, mutasi somatik, dan teori
glikogen. 1 %C$ merupakan asam nukleat yang berisi
pengkodean mengenai in,ornasi akti!itas sel, %C$ berada
pada tingkat molekuler dan bereplikasi sebelum
pembelahan sel dimulai, sehingga apabila terjadi kesalahan
dalam pengkodean %C$ maka akan berdampak pada
kesalahan tingkat seluler dan mengakibatkan mal,ungsi
organ.
-ada manusia, berlaku program genetik jam biologi di
mana program maksimal yang diturunkan adalah selama
11 tahun. Sel manusia normal akan membelah 5 kali
dalam beberapa tahun. Sel se(ara genetik diprogram untuk
berhenti membelah setelah men(apai 5 di!isi sel, pada
saat itu sel akan mulai kehilangan ,ungsinya. 0eori
genetika dengan kata lain mengartikan bahwa proses
menua merupakan hal yang tidak dapat dihindari dan akan
semakin terlihat bila usia semakin bertambah. 0eori ini juga
bergantung dari dampak lingkungan pada tubuh yang
dapat mempengaruhi susunan molekular.
77.:.2.: 0eori 6ear and 0ear
0eori Wear And Tear mengajukan akumulasi sampah
metabolik atau ?at nutrisi dapat merusak sintesis %C$.
$ugust 6eissmann berpendapat bahwa sel somatik nomal
memiliki kemampuan yang terbatas dalam bereplikasi dan
menjalankan ,ungsinya. 5ematian sel terjadi karena
jaringan yang sudah tua tidak beregenerasi. 0eori wear and
tear mengungkapkan bahwa organisme memiliki energi
tetap yang terseddia dan akan habis sesuai dengan waktu
yang diprogramkan.
77.:.2.. 0eori Bantai Silang
0eori rantai silang mengatakan bahwa struktur
molekular normal yang dipisahkan mungkin terikat
bersama-sama melalui reaksi kimia. $gen rantai silang
yang menghubungkan menempel pada rantai tunggal.
dengan bertambahnya usia, mekanisme pertahanan tubuh
akan semakin melemah, dan proses (ross-link terus
berlanjut sampai terjadi kerusakan. &asil akhirnya adalah
akumulasi silang senyawa yang menyebabkan mutasi pada
sel, ketidakmampuan untuk menghilangkan sampah
metabolik.
77.:.2.5 0eori Biwayat 3ingkungan
Menurut teori ini, ,aktor yang ada dalam lingkungan
dapat membawa perubahan dalam proses penuaan. Aaktor-
,aktor tersebut merupakan karsinogen dari industri, (ahaya
matahari, trauma dan in,eksi.
77.:.2.* 0eori 7munitas
0eori imunitas berhubungan langsung dengan proses
penuaan. Selama proses penuaan, sistem imun juga akan
mengalami kemunduran dalam pertahanan terhadap
organisme asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga
pada lamsia akan sangat mudah mengalami in,eksi dan
kanker.1 perubahan sistem imun ini diakibatkan perubahan
pada jaringan lim,oid sehingga tidak adanya keseimbangan
dalam sel 0 intuk memproduksi antibodi dan kekebalan
tubuh menurun.-ada sistem imun akan terbentuk autoimun
tubuh. -erubahan yang terjadi merupakan pengalihan
integritas sistem tubuh untuk melawan sistem imun itu
sendiri.
77.:.2./ 0eori Ceuroendokrin
0eori neuroendokrin merupakan teori yang men(oba
menjelaskan tentang terjadinya proses penuaan melalui
hormon. -enuaan terjadi karena adanya keterlambatan
dalam sekresi hormon tertentu sehingga berakibat pada
sistem sara,.
&ormon dalam tubuh berperan dalam mengorganisasi
organ-organ tubuh melaksanakan tugasnya dam
menyeimbangkan ,ungsi tubuh apabila terjadi gangguan
dalam tubuh.
-engeluaran hormon diatur oleh hipotalamus dan
hipotalamus juga merespon tingkat hormon tubuh sebagai
panduan untuk akti!itas hormonal. -ada lansia,
hipotalamus kehilangan kemampuan dalam pengaturan
dan sebagai reseptor yang mendeteksi hormon indi!idu
menjadi kurang sensiti,. 1leh karena itu, pada lansia
banyak hormon yang tidak dapat dapat disekresi dan
mengalami penurunan kee,ekti!itasan.-enerunan
kemampuan hipotalamus dikaitkan dengan hormon kortisol.
5ortisol dihasilkan dari kelenjar adrenal #terletak di ginjal)
dan kortisol bertanggung jawab untuk stres. &al ini dikenal
sebagai salah satu dari beberapa hormon yang meningkat
dengan usia. Dika kerusakan kortisol hipotalamus, maka
seiring waktu hipotalamus akan mengalami kerusakan.
5erusakan ini kemudian dapat menyebabkan
ketidakseimbangan hormon sebagai hipotalamus
kehilangan kemampuan untuk mengendalikan system.
77.:.2.= 0eori 1rgan 0ubuh
0eori penuaan organ tunggal dilihat sebagai kegagalan
penyakit yang berhubungan dengan suatu organ tubuh
!ital. orang meninggal karena penyakit atau keausan,
menyebabkan bagian penting dari tubuh berhenti ,ungsi
sedangkan sisanya tubuh masih mampu hidup. 0eori ini
berasumsi bahwa jika tidak ada penyakit dan tidak ada
ke(elakaan, kematian tidak akan terjadi.
II.3.3 Peruahan -#s#k Masa Tua atau Lans#a
-ada umumnya perubahan pada masa lansia meliputi
perubahan dari tingkat sel sampai kesemua sistem organ tubuh,
diantaranya sistem perna,asan, pendengaran, penglihatan,
kardio!askuler, sistem pengaturan tubuh, muskuloskeletal,
gastrointestinal, genito urinaria, endokrin dan integumen.
77.:.:.1 -erubahan Sistem -ernapasan
5apasitas perna,asan pada lansia akan menurun pada
usia 2 hingga = tahun sekalipun tanpa penyakit. -aru paru
kehilangan elatisitasnya, dada menyusut, dan dia,ragma
melemah. Meskipun begitu berita baiknya adalah bahwa
orang dewasa lanjut dapat memperbaiki ,ungsi paru paru
dengan latihan latihan memperkuat dia,ragma.
77.:.:.2 -erubahan Sistem -ersyara,an
>epatnya menurunkan hubungan persyara,an.
3ambat dalam merespon dan waktu untuk ber"kir.
Menge(ilnya syara, pan(a indera.
4erkurangnya penglihatan, hilangnya pendengaran,
menge(ilnya syara, pen(ium E perasa lebih sensiti,
terhadap perubahan suhu dengan rendahnya ketahanan
terhadap dingin.
1tak dan sistem syara,.
$spek yang signi"kan dari proses penuaan mungkin
adalah bahwa neuron neuron itu tidak mengganti dirinya
sendiri. Meskipun demikian otak dapat (epat sembuh dan
memperbaiki kemampuannya, hanya kehilangan sebagian
ke(il dari kemampuannya untuk bisa ber,ungsi di masa
dewasa akhir.
-erkembangan Sensori.
-erubahan sensori "sik masa dewasa akhir
melibatkan indera penglihatan,pendengaran, perasa,
pembau, dan indera peraba. -ada masa dewasa akhir
penurunan indera penglihatan bisa mulai dirasakan dan
terjadi mulai awal masa dewasa tengah. $daptasi
terhadap gelap lebih menjadi lambat, yang berarti bahwa
orang rang lanjut usia membutuhkan waktu lama untuk
memulihkan kembali penglihatan mereka ketika keluar
dari ruangan yang terang menuju ke tempat yang agak
gelap.
77.:.:.: -erubahan -an(a 7ndera
>iri 8 (iri perubahan pada indra masa lansia
salahsatunya sekresi sali!a berkurang mengakibatkan
pengeringan rongga mulut. -apil-papil pada permukaan
lidah mengalami atro" sehingga terjadi penurunan
sensiti!itas terhadap rasa terutama rasa manis dan asin.
5eadaan ini akan mempengaruhi na,su makan, dan dengan
demikian asupan gi?i juga akan terpengaruh. 5eadaan ini
mulai pada usia / tahun. -erubahan indera pen(iuman,
penglihatan dan pendengaran juga mengalami penurunan
,ungsi seiring dengan bertambahnya usia.
77.:.:.. -erubahan 5ardio!askular
0idak lama berselang terjadi penurunan jumlah darah
yang dipompa oleh jantung dengan seiringnya pertambahan
usia sekalipun pada orang dewasa yang sehat.
4agaimanapun, kita mengetahui bahwa ketika sakit jantung
tidak mun(ul, jumlah darah yang dipompa sama tanpa
mempertimbangakan usia pada masa dewasa.
5enyataannya para ahli penuaan berpendapat bahwa
jantung yang sehat dapat menjadi lebih kuat selama kita
menua dengan kapasitas meningkat bukan menurun.
77.:.:.5 -erubahan Sistem Genito ;rinaria
Ginjal, Menge(il dan nephron menjadi atropi, aliran darah
ke ginjal menurun sampai 5 %, penyaringan diglomerulo
menurun sampai 5 %, ,ungsi tubulus berkurang
akibatnya kurangnya kemampuan mengkonsentrasi urin,
berat jenis urin menurun proteinuria # biasanya F 1 ) G
4;C meningkat sampai 21 mg % G nilai ambang ginjal
terhadap glukosa meningkat.
Hesika urinaria ' kandung kemih, 1tot otot menjadi lemah,
kapasitasnya menurun sampai 2 ml atau menyebabkan
,rekwensi 4$5 meningkat, !esika urinaria susah
dikosongkan pada pria lanjut usia sehingga meningkatnya
retensi urin.
-embesaran prostat I /5 % dimulai oleh pria usia diatas
*5 tahun.
$tropi !ul!a.
Hagina, Selaput menjadi kering, elastisotas jaringan
menurun juga permukaan menjadi halus, sekresi menjadi
berkurang, reaksi si,atnya lebih alkali terhadap perubahan
warna.
%aya seJual, Arekwensi sexsual intercouse (endrung
menurun tapi kapasitas untuk melakukan dan menikmati
berjalan terus.
77.:.:.* -erubahan Sistem Kndokrin ' Metabolik
-roduksi hampir semua hormon menurun.
Aungsi paratiroid dan sekesinya tak berubah.
-ituitary, -ertumbuhan hormon ada tetapi lebih rendah
dan hanya ada di pembuluh darah dan berkurangnya
produksi dari $>0&, 0S&, AS& dan 3&.
Menurunnya akti!itas tiriod L 4MB turun dan menurunnya
daya pertukaran ?at, dll.
77.:.:./ -erubahan Sistem -en(ernaan
5ehilangan gigi, -enyebab utama adanya periodontal
disease yang biasa terjadi setelah umur : tahun,
penyebab lain meliputi kesehatan gigi yang buruk dan gi?i
yang buruk.
7ndera penge(ap menurun, $danya iritasi yang kronis dari
selaput lendir, atropi indera penge(ap #I = %), hilangnya
sensiti!itas dari syara, penge(ap dilidah terutama rasa
manis, asin, asam E pahit.
Kso,agus melebar,dll.
77.:.:.= -erubahan Sistem Beproduksi dan 5egiatan Seksual
-erubahan sistem reprduksi.
Selaput lendir !agina menurun'kering.
Men(iutnya o!arium dan uterus.
$tropi payudara.
0estis masih dapat memproduksi meskipun adanya
penurunan se(ara berangsur berangsur.
%orongan seJ menetap sampai usia diatas / tahun,
asal kondisi kesehatan baik.
5egiatan seJual.
-ada masa usia lanjut khususnya pada wanita salah
satu (iri perubahannya yaitu mengalami ,ase menopause.
$kibat berhentinya haid, berbagai organ reproduksi akan
mengalami perubahan. Bahim mengalami antropi
#keadaan kemunduran gi?i jaringan), panjangnya
menyusut, dan dindingnya menipis. Daringan miometrium
#otot rahim) menjadi sedikit dan lebih banyak
mengandung jaringan "briotik #si,at berserabut se(ara
berlebihan). 3eher rahim #ser!iks) menyusut tidak
menonjol kedalam !agina bahkan lama-lama akan merata
dengan dinding !agina, dsb.
Hot fushes #perasaan panas)
$dalah rasa panas yang luar biasa pada wajah dan
tubuh bagian atas #seperti leher dan dada). %engan
perabaan tangan akan terasa adanya peningkatan suhu
pada daerah tersebut. Gejolak panas terjadi karena
jaringan-jaringan yang sensiti, atau yang bergantung
pada esterogen akan terpengaruh sewaktu kadar
estrogen menurun. -an(aran panas diperkirakan
merupakan akibat dari pengaruh hormon pada bagian
otak yang bertanggung jawab untuk mengatur
temperatur tubuh.
5eringat 4erlebihan
>ara bekerjanya se(ara persis tidak diketahui,
tetapi pan(aran panas pada tubuh akibat pengaruh
hormon yang mengatur termostat tubuh pada suhu yang
lebih rendah. $kibatnya, suhu udara yang semula
dirasakan nyaman, mendadak menjadi terlalu panas dan
tubuh mulai menjadi panas serta mengeluarkan keringat
untuk mendinginkan diri. Selain itu, dalam kehidupan
seorang wanita, jaringan-jaringan !agina menjadi lebih
tipis dan berkurang kelembabannya seiring dengan
kadar estrogen yang menurun. Gejala lain yang dialami
wanita adalah berkeringat dimalam hari.
Hagina 5ering
-erubahan pada organ reproduksi, diantaranya
pada daerah !agina sehingga dapat menimbulkan rasa
sakit pada saat berhubungan intim. Selain itu, akibat
berkurangnya estrogen menyebabkan keluhan
gangguan pada epitel !agina, jaringan penunjang, dan
elastisitas dinding !agina. -adahal, epitel !agina
mengandung banyak reseptor estrogen yang sangat
membantu mengurangi rasa sakit dalam berhubungan
seksual.
0idak dapat menahan air seni
5etika usia bertambah, air seni sering tidak dapat
ditahan pada saat bersin dan batuk. &al ini akibat
estrogen yang menurun sehingga salah satu dampaknya
adalah inkonsitensia urin #tidak dapat mengendalikan
,ungsi kandung kemih). -erlu diketahui, dinding serta
lapisan otot polos uretra perempuan juga mengandung
banyak reseptor estrogen. 5ekurangan estrogen
menyebabkan terjadinya gangguan penutupan uretra
dan perubahan pola aliran urin menjadi abnormal
sehingga mudah terjadi in,eksi pada saluran kemih
bagian bawah.
&ilangnya jaringan penunjang
Bendahnya kadar estrogen dalam tubuh
berpengaruh pada jaringan kolagen yang ber,ungsi
sebagai jaringan penunjang pada tubuh. &ilangnya
kolagen menyebabkan kulit kering dan keriput, rambut
terbelah-belah, rontok, gigi mudah goyang dan gusi
berdarah, sariawan, kuku rusak, serta timbulnya rasa
sakit dan ngilu pada persendian.
-enambahan berat badan
Gangguan mata
Cyeri tulang dan sendi
77.:.:.+ -erubahan 1tot
-enurunan berat badan sebagai akibat hilangnya
jaringan otot dan jaringan lemak tubuh. -resentasi lemak
tubuh bertambah pada usia . tahun dan berkurang setelah
usia / tahun. -enurunan 3ean 4ody Mass # otot, organ
tubuh, tulang) dan metabolisme dalam sel-sel otot
berkurang sesuai dengan usia. -enurunan kekuatan otot
mengakibatkan orang sering merasa letih dan merasa
lemah, daya tahan tubuh menurun karena terjadi atro".
4erkurangnya protein tubuh akan menambah lemak tubuh.
-erubahan metabolisme lemak ditandai dengan naiknya
kadar kolesterol total dan trigliserida.
II.3.. Peruahan Ps#k'l'g#s Masa Tua atau Lans#a
-roses menua #aging) adalah proses alami yang disertai
adanya penurunan kondisi "sik, psikologis maupun sosial yang
saling berinteraksi satu sama lain. 5eadaan itu (enderung
berpotensi menimbulkan masalah kesehatan se(ara umum
maupun kesehatan jiwa se(ara khusus pada lansia. Aaktor 8 ,aktor
yang mempengaruhi anatara lain adalah <
77.:...7 -enurunan kondisi "sik
77.:...2 -enurunan ,ungsi dan potensi seksual
Basa tabu atau malu bila mempertahankan kehidupan
seksual pada lansia
Sikap keluarga dan masyarakat yang kurang menunjang
serta diperkuat oleh tradisi dan budaya.
5elelahan atau kebosanan karena kurang !ariasi dalam
kehidupannya.
-asangan hidup telah meninggal.
%is,ungsi seksual karena perubahan hormonal atau
masalah kesehatan jiwa lainnya misalnya (emas,
depresi, pikun dsb.
77.:...: -erubahan aspek psikososial
-ada umumnya setelah orang memasuki lansia maka
ia mengalami penurunan ,ungsi kogniti, dan psikomotor.
Aungsi kogniti, meliputi proses belajar, persepsi,
pemahaman, pengertian, perhatian dan lain-lain sehingga
menyebabkan reaksi dan perilaku lansia menjadi makin
lambat. Sementara ,ungsi psikomotorik #konati,) meliputi
hal-hal yang berhubungan dengan dorongan kehendak
seperti gerakan, tindakan, koordinasi, yang berakibat
bahwa lansia menjadi kurang (ekatan.
%engan adanya penurunan kedua ,ungsi tersebut,
lansia juga mengalami perubahan aspek psikososial yang
berkaitan dengan keadaan kepribadian lansia. 4eberapa
perubahan tersebut dapat dibedakan berdasarkan 5 tipe
kepribadian lansia sebagai berikut<
0ipe 5epribadian 5onstrukti, #>onstru(tion personalitiy),
biasanya tipe ini tidak banyak mengalami gejolak,
tenang dan mantap sampai sangat tua.
0ipe 5epribadian Mandiri #7ndependent personality),
pada tipe ini ada ke(enderungan mengalami post power
sindrome, apalagi jika pada masa lansia tidak diisi
dengan kegiatan yang dapat memberikan otonomi pada
dirinya.
0ipe 5epribadian 0ergantung #%ependent personalitiy),
pada tipe ini biasanya sangat dipengaruhi kehidupan
keluarga, apabila kehidupan keluarga selalu harmonis
maka pada masa lansia tidak bergejolak, tetapi jika
pasangan hidup meninggal maka pasangan yang
ditinggalkan akan menjadi merana, apalagi jika tidak
segera bangkit dari kedukaannya.
0ipe 5epribadian 4ermusuhan #&ostility personality),
pada tipe ini setelah memasuki lansia tetap merasa
tidak puas dengan kehidupannya, banyak keinginan
yang kadang-kadang tidak diperhitungkan se(ara
seksama sehingga menyebabkan kondisi ekonominya
menjadi morat-marit.
0ipe 5epribadian 5ritik %iri #Sel, &ate personalitiy), pada
lansia tipe ini umumnya terlihat sengsara, karena
perilakunya sendiri sulit dibantu orang lain atau
(enderung membuat susah dirinya.
77.:.... -erubahan yang berkaitan dengan pekerjaan
-ada umumnya perubahan ini diawali ketika masa
pensiun. Meskipun tujuan ideal pensiun adalah agar para
lansia dapat menikmati hari tua atau jaminan hari tua,
namun dalam kenyataannya sering diartikan sebaliknya,
karena pensiun sering diartikan sebagai kehilangan
penghasilan, kedudukan, jabatan, peran, kegiatan, status
dan harga diri. Beaksi setelah orang memasuki masa
pensiun lebih tergantung dari model kepribadiannya.
77.:...5 -erubahan dalam peran so(ial di masyarakat
$kibat berkurangnya ,ungsi indera pendengaran,
penglihatan, gerak "sik dan sebagainya maka mun(ul
gangguan ,ungsional atau bahkan ke(a(atan pada lansia.
Misalnya badannya menjadi bungkuk, pendengaran sangat
berkurang, penglihatan kabur dan sebagainya sehingga
sering menimbulkan keterasingan. &al itu sebaiknya
di(egah dengan selalu mengajak mereka melakukan
akti!itas, selama yang bersangkutan masih sanggup, agar
tidak merasa terasing atau diasingkan.
5arena jika keterasingan terjadi akan semakin menolak
untuk berkomunikasi dengan orang lain dan kdang-kadang
terus mun(ul perilaku regresi seperti mudah menangis,
mengurung diri, mengumpulkan barang-barang tak berguna
serta merengek-rengek dan menangis bila ketemu orang
lain sehingga perilakunya seperti anak ke(il.
II.3./ Huungan !'s#' " Em's#'nal Masa Tua atau Lans#a
5eberadaan lingkungan keluarga dan sosial yang menerima
lansia juga akan memberikan kontribusi positi, bagi
perkembangan sosio-emosional lansia, namun begitu pula
sebaliknya jika lingkungan keluarga dan sosial menolaknya atau
tidak memberikan ruang hidup atau ruang interaksi bagi mereka
maka tentunya memberikan dampak negati, bagi kelangsungan
hidup lansia.
Menurut teori akti!itas #activity theory), semakin orang
dewasa lanjut akti, dan terlibat, semakin ke(il kemungkinan
mereka menjadi renta dan semakin besar kemngkinan mereka
merasa puas dengan kehidupannya. %alam hal ini penting bagi
para dewasa lanjut untuk menemukan peran-peran pengganti
untuk tetap menjaga keakti,an mereka dan keterlibatan mereka
didalam akti!itas kemasyarakatan. %engan adanya akti!itas
pengganti ini maka dapat menghindari indi!idu dari perasaan
tidak berguna, tersisihkan, yang membuat mereka menarik diri
dari lingkungan.
%alam teori rekonstruksi gangguan sosial #social
breakdown-reconstruction theory) #5uypers E 4engston, 1+/:)
menyatakan bahwa penuaan dikembangkan melalui ,ungsi
psikologis negati!e yang dibawa oleh pandangan-pandangan
negati, tentang dunia sosial dari orang-orang dewasa lanjut dan
tidak memadainya penyediaan layanan untuk mereka.
Bekonstruksial dapat terjadi dengan merubah pandangan dunia
sosial dari orang-orang dewasa lanjut dan dengan menyediakan
sistem-sistem yang mendukung mereka. 5etersediaan layanan
bagi dewasa lanjut dapat mengubah pandangan mereka
mengeanai lingkungan sosialnya. Mereka akan tetap mampu
untuk berperan akti, dengan layanan yang ada dan juga mereka
akan mengubah pandangan dunia sosial yang negati, dan
meniadakan pemberian label sebagai seseorang yang tidak
mampu #incometent). %orongan untuk berpartisipasi akti, orang-
orang dewasa lajut di masyarakat dapat meningkatkan kepuasan
hidup dan perasaan positi, mereka terhadap dirinya sendiri.
II.3.0 1angguan Ps#k'l'g#s Masa Tua atau Lans#a
II.3.6.1 DEPRESI
Pengertian Depresi
%epresi adalah suatu kesedihan atau perasaan
duka yang berkepanjangan. %apat di gunakan untuk
menunjukan berbagai ,enomena, tanda, gejala sindrom,
keadaan emosional, reaksi, penyakit atau klinik yang
terjadi pada lansia # usia . tahun ke atas ) hal ini
biasanya disebabkan ketidakmampuan pola piker lansia
menerima kenyataan-kanyataan yang mengenai
lingkungan, keluarga, kekurangan diri dan lain-lain.
%epresi adalah suatu jenis keadaan perasaan atau
emosi dengan komponen psikologis seperti rasa sedih,
rasa tidak berguna, gagal, kehilangan, putus asa,
penyesalan patologis .%epresi juga dissertai dengan
komponen somati(, seperti anoreksia konstipasi, tekanan
darah dan nadi menurun.
Tanda dan Gejala Depresi
7ndi!idu yang menderita depresi akti"tas "siknya
menurun
4er"kirnya sangat lambat
5eper(ayaan dirinya menurun
Semangat untuk hidup hilang
5elelahan yang sangat dan insomnia
0erjadi gangguan "sik seperti < sakit kepala, gangguan
pen(ernaan,rasa sesak di dada hingga keinginan
untukk bunuh diri yang sangat besar.
Dadi deprersi yang terjadi pada lansia men(akup 2
hal yaitu menurunnya akti"tas "sik dan perubahan
suasana hati.perubahan perilaku lansia yang depresi
berbeda-beda dari yang ringan sampai pada kesulitan-
kesulitan yang mendalam disertai kesedihan, tubuh
lunglai, gaya gerak lambat.
Penyebab Depresi
%alam kehidupan indi!idu ada priode-priode kritis
yang berpengaruh pada perkembangan mental indi!idu
itu sendiri, kurangnya kasih sayang dan perhatian dari
"gure yang penting bagi indi!idu pada periode kritis
akan mempengruhi depresi pada masa yang akan
datang . -ada saat indi!idu merespon kembali situasi
serupa yaitu kurang kasih sayang dan perhatian, maka
indi!idu mempunyai ke(enderungan depresi lebih tinggi
dari pada orang yang tidak mengalami situasi demikian.
%epresi dapat tmbul dari beberapa ,a(tor baik dari dalam
maupun luar
Marah dan ben(i pada pasangan yang telah
meninggalkannya
Basa bersalah dan kehilangan pasangan
3ingkungan dan keluarga yang tidak sesuai dengan
indi!idu
%epresi pada lansia tersering disebabkan karena
mereka kehilangan pasangan baik passangan itu
meninggal, atau pergi. Selain itu depresi dapat
disebabkkan karena gaya hidup yang tidak sesuai
keinginan dan keinginan memiliki anak yang tidak
ter(apai. &arapan-harapan tersebut seringkali
melebihi kemampuan indi!idu sehingga terjadi
kegagalan dan indi!idu menyalahkan diri sendiri.
Aspek Depresi
!. Asek emosional
-erasaan kesal dan marah
-erasaan ini menggambarkan keadaan
sedih , bosan dan kesepian yang dialami indi!idu
baik yang sementara maupun terus menerus.
-erasaan negati, terhadap diri sendiri
-erasaan ini mungkin berhubungan dengan
perasaan sedih yang dijelaskan di atas hanya
berbeda ini di tujukan pada diri sendiri
&ilangnya rasa puas
Maksudnya dalah kehilangan kepuasan atas
apa yang dilakukan.maksudnya dalah kehilangan
kepuasan atas apa yang dilakukan.perasaan ini
dapat terjadi pada setiap kegiatan yang dilakukan
termasuk hubungan psikososial seperti akti"tas
yang menuntut adanya tanggung jawab
&ilangnya keterlibatan emosional
5eterlibatan emosional dalam melakukan
suatu pekerjaan atau hubungan dengan orang lain
hal ini disertai dengan hilangnya kepuasan diatas.
&al ini di mani,estasikan dalam makti"tas
tertentu , kurangnya perhatian atau rasa
keterlibatan emosi terhadap orang lain
5e(enderunggan untuk menangis di luar kemauan.
Gejala ini banyak di alaami oleh penderita depresi
khususnya wanita.
". Asek kogniti#
Bendahnya e!aluasi diri
>itra tubuh yang terdistorsi, hal iini sering terjadi
pada wanita lansia , mereka merasa dirinya jelek
dan tidak menarik
&arapan yang negati!e
Menyalahkan dan mengkritik diri sendiri
$. Asek moti#asional
Meliputi pengalaman yang di sadari penderita
yaitu tentang usaha, dorongan dan keinginan, (irri
utamanya adalah si,at regresi, moti,asi penderita
penderita tampaknya menarik diri dari akti!itas
yang menuntut adanya suatu tanggung jawab
inisiati, bertindak atau adanya energi yang kuat.
II.3.6.2 DEMESIA
Pengertian De!ensia
%emensia adalah suatu sindroma penurunan
kemampuan intelektual progresi, yang menyebabkan
deteriorasi kognisi dan ,ungsional, sehingga
mengakibatkan gangguan ,ungsi sosial, pekerjaan dan
akti!itas sehari-hari.
Tanda dan Gejala De!ensia
%emensia biasanya dimulai se(ara perlahan dan
makin lama makin parah, sehingga keadaan ini pada
mulanya tidak disadari.
0erjadi penurunan dalam ingatan, kemampuan untuk
mengingat waktu dan kemampuan untuk mengenali
orang, tempat dan benda. -enderita memiliki kesulitan
dalam menemukan dan menggunakan kata yang tepat
dan dalam pemikiran abstrak #misalnya dalam
pemakaian angka). Sering terjadi perubahan kepribadian.
Penyebab De!ensia
Mang paling sering menyebabkan demensia adalah
penyakit Al%heimer. -enyebab penyakit $l?heimer tidak
diketahui, tetapi diduga melibatkan ,aktor genetik,
karena penyakit ini tampaknya ditemukan dalam
beberapa keluarga dan disebabkan atau dipengaruhi
oleh beberapa kelainan gen tertentu. -ada penyakit
$l?heimer, beberapa bagian otak mengalami
kemunduran, sehingga terjadi kerusakan sel dan
berkurangnya respon terhadap bahan kimia yang
menyalurkan sinyal di dalam otak. %i dalam otak
ditemukan jaringan abnormal #disebut lak senilis dan
serabut sara# yang semrawut) dan protein abnormal,
yang bisa terlihat pada otopsi.
&emensia sosok 'ewy sangat menyerupai penyakit
$l?heimer, tetapi memiliki perbedaan dalam perubahan
mikroskopik yang terjadi di dalam otak.
-enyebab ke-2 tersering dari demensia adalah
serangan stroke yang berturut-turut. Stroke tunggal
ukurannya ke(il dan menyebabkan kelemahan yang
ringan atau kelemahan yang timbul se(ara perlahan.
Stroke ke(il ini se(ara bertahap menyebabkan kerusakan
jaringan otak, daerah otak yang mengalami kerusakan
akibat tersumbatnya aliran darah disebut in#ark.
%emensia yang berasal dari beberapa stroke ke(il
disebut demensia multi-in#ark. Sebagian besar
penderitanya memiliki tekanan darah tinggi atau ken(ing
manis, yang keduanya menyebabkan kerusakan
pembuluh darah di otak.
%emensia juga bisa terjadi setelah seseorang
mengalami (edera otak atau cardiac arrest. -enyebab
lain dari demensia adalah<
- -enyakit (ick
- -enyakit (arkinson
- A)&*
- -enyakit +reut%#eldt-,akob
Hidrose#alus bertekanan normal terjadi jika (airan
yang se(ara normal mengelilingi otak dan melindunginya
dari (edera, gagal diserap sebagaimana mestinya.
&idrose,alus ini menyebabkan demensia yang tidak
biasa, dimana tidak hanya menyebabkan hilangnya
,ungsi mental tetapi juga terjadi inkontinensia air kemih
dan kelainan berjalan.
1rang yang menderita (edera kepala berulang #misalnya
petinju) seringkali mengalami demensia ugilistika
#ense#aloati traumatik rogresi# kronik)G beberapa
diantaranya juga menderita hidrose#alus.
;sia lanjut yang menderita depresi juga mengalami
seudodemensia. Mereka jarang makan dan tidur serta
sering mengeluh tentang ingatannya yang berkurangG
sedangkan pada demensia sejati, penderita sering
memungkiri hilangnya ingatan mereka.
Perbedaan De!ensia dan Deliri"!
Pse"d#de!ensia
%epresi dapat mempengaruhi status kognisi
penyandang, oleh sebab itu sebelum men(ari etiologi
demensia perlu dipastikan apakah penyandang
mengalami demensia atau pseudodemensia karena
depresi.
BAB III
A!UHAN 2EPERA*ATAN
III.1 Aske3 1angguan Ps#k'l'g#s Anak " Anak
III.2 Aske3 1angguan Ps#k'l'g#s Remaja
III.3 Aske3 1angguan Ps#k'l'g#s Lans#a
BAB I4
PENUTUPAN
I4.1 2es#m3ulan
Setiap manusia pasti mengalami proses pertumbuhan dan
perkembangan dari bayi sampai menjadi tua. Gangguan spesi"k
dengan awitan pada masa kanak-kanak meliputi retardasi mental,
gangguan perkembangan, gangguan eliminasi, gangguan perilaku
destrukti,, dan gangguan ansietas
-ada masa remaja, banyak terjadi perubahan baik biologis,
psikologis maupun sosial. 0etapi umumnya proses pematangan
"sik terjadi lebih (epat dari proses pematangan kejiwaan
#psikolososial).
;sia lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup
seseorang. Masa ini dimulai dari umur enam puluh tahun sampai
meninggal, yang ditandai dengan adanya perubahan yang
bersi,at "sik dan psikologis yang semakin menurun. -roses menua
#lansia) adalah proses alami yang disertai adanya penurunan
kondisi "sik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi
satu sama lain.
4adan kesehatan dunia #6&1) menetapkan *5 tahun
sebagai usia yang menunjukkan proses penuaan yang
berlangsung se(ara nyata dan seseorang telah disebut lanjut usia.
3ansia banyak menghadapi berbagai masalah kesehatan yang
perlu penanganan segera dan terintegrasi. 1rganisasi 5esehatan
%unia #6&1) menggolongkan lanjut usia menjadi . yaitu < usia
pertengahan #middle age) .5 -5+ tahun, 3anjut usia #elderly) *
-/. tahun, lanjut usia tua #old) /5 8 + tahun dan usia sangat tua
#!ery old) diatas + tahun.
I4.2 !aran Dan 2r#t#k
%alam berusaha melengkapi makalah ini, tentu ada sesuatu
yang kurang dan kami sebagai penulis baik dari pembahasan
ataupun dari segi tulisan menyadari akan hal demikian. Maka dari
itu kami akan berusaha lebih baik dengan selalu mengedapankan
sumber-sumber yang lebih layak sebagai re!erensi. 5ami
sangatlah mengharapkan masukan baik berupa kritik ataupun
saran sehingga dapat menjadi sebuah instropeksi dari karya kami
juga sebagai semangat dan landasan baru untuk terus berino!asi
dalam berkarya.
DA-TAR PU!TA2A
%epartemen 5esehatan B7. 1+++. -ana.emen /aya 0esehatan /sia
'an.ut di (uskesmas. Dakarta
%jamarah, Sai,ul 4ahri. 2=. -sikologi 4elajar. Dakarta< Bineka >ipta
%oenges, MerilynnK, dkk.2/. Ben(ana $suhan 5eperawatan -sikiatri
edisi :. KG>
Aakultas 5edokteran ;ni!ersitas 7ndonesia . 1++1. (erawatan ada /sia
'an.ut. Dakarta
&amid, $(hir yani S. 1+++. $skep 5esehatan Diwa pada $nak dan
Bemaja. Dakarta < 6idya Medika.
&arber, %a!id. 1++.. Health (romotion and Aging, Springer -ublishing.
Cew Mork
&idayat, $. $?i? $limun. 21. -engantar %okumentasi -roses
5eperawatan #>etakan 1). Dakarta< KG>.
&urlo(k Kli?abeth 4. 1++.. (sikologi (erkembangan1 *uatu (endekatan
*ean.ang 2entan 0ehiduan. Dakarta < Krlangga .
7saa(, $nn.2.. -anduan 4elajar G 5eperawatan 5esehatan Diwa dan
-sikiatrik . Dakarta < KG>
5eliat, 4udi $aan, dkk. 1++. -roses 5eperawatan 5esehatan Diwa.
Dakarta < KG>
-ikunas D. Human &eveloment. 1+/*. Tokyo1 -c Graw &ill 5ogakusha
Setabudhi, -h.%. 0ony. 1+++. (anduan 3erontologi Tin.auan dari
4erbagai Asek. Dakarta< Gramedai -ustaka ;tama
Hidebe(k, Sheila 3.2oo1. 4uku $jar 5eperawatan Diwa. Dakarta < KG>
6idianti, K,ri. 2/. Makalah Bemaja dan -ermasalahannya < 4ahaya
Merokok, -enyimpangan Seks -ada Bemaja, dan 4ahaya
-enyalahgunaan Minuman 5eras'Carkoba. ;ni!ersitas -adjajaran,
diakses pada tanggal / $pril 21: pukul 15.
Mosep,7yus.2/. 5eperawatan Diwa Kd.Be!isi .4andung<Be"ka $ditama.

S-ar putea să vă placă și