Sunteți pe pagina 1din 30

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN DIABETES MELITUS



Dibuat dalam rangka perkuliahan Keperawatan Komunitas I
Dari Bapak Gian Ronna Santosa, S.Kep.,Ners



Oleh:

Kelompok : 2
Kelas: IKPA2
Semester 4


JURUSAN ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHTAN BINA PUTERA
BANJAR
2014
BAB II
ASKEP KELUARGA

A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Nama kepala keluarga : Tn. Y
b. Umur : 21 tahun
c. Alamat : ciamis
d. Pekerjaan : buruh
e. Pendidikan kepala keluarga : SMP
f. Agama : islam
g. Suku bangsa : jawa
h. Komposisi keluarga :
No Nama JK Umur Hub.
Dengan
KK
Pekerjaan Agama Pendididkan
1. Ny. J P 20
tahun
istri IRT islam SMP
2. Nn. D P 3
bulan
anak - islam -











Genogram










Laki-laki

Perempuan

Meninggal

Bayi yang belum menerima imunisasi


i. Tipe Keluarga
Keluarga ini tergolong dalam tipe keluarga nuclear family atau keluarga
yang terdiri dari suami, istri dan anak tinggal dalam satu rumah ditetapkan
oleh sanksi-sanksi legal dalam satu ikatan perkawinan. Dalam satu rumah
terdiri dari ayah yang berusia 21 tahun dan ibu yang berusia 20 tahun dengan
satu anak yaitu : anak perempuan berusia 3 bulan.
j. suku bangsa
keluarga Tn.Y dan Ny.J bersuku jawa, dimana memiliki tradisi garis keturunan
ibu. Jadi keluarga merasa tidak ada masalah yang berhubungan dengan
budaya..


k. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga adalah agam islam, Tn.Y melaksanakan
shalat 5 waktu dan ikut melaksanakan shalat jumat. Tn.Y kurang aktif dalam
kegiatan masyarakat. Agama adalah sumber kekuatan bagi keluarga.

l. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Status sosial ekonomi keluarga Tn.Y termasuk keluarga sejahtera 1 karena
mampu memenuhi kebutuhan dasar makan, minum dalam hal sandang pangan
dan papan.
Menurut Ny.J penghasilan Tn.Y sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan
dasar keluarga.
m. Aktivitas Keluarga atau waktu luang keluarga
Keluarga Tn.Y tidak memiliki jadwal khusus rekreasi bersama,
namun ketika ada waktu luang mereka pergi ke kebun/sawah dan pergi
memancing, di karenakan rumah mereka juga berada di daerah pedesaan.
Keluarga Tn.Y juga selalu meluangkan waktu untuk menonton TV.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.Y mempunyai 1 orang anak yang berumur 3 bulan, maka
keluarga Tn.Y berada pada tahapan perkembagan keluarga child
bearning kelahiran anak pertama dimulai sejak hamil sampai kelahiran
anak pertama dan berlanjut samapai anak berumur 30 bulan atau 2,5 tahun.
Tugas keluarga yang penting pada tahap ini adalah:
1) Persiapan menjadi orang tua dan merawat bayi.
2) Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran, interaksi,
hubungan sexual dan kegiatan.
3) Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan.
4) Mengadakan kebiasaan secara rutin.



b. Tahap Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum dipenuhi pada masa anak
baru lahir ini yang belum dipenuhi adalah belum bisanya merawat anak baru
lahir, ini tampak pernyataan dari klien kalau belum memberikan imunisasi
selama 3 bulan.

Riwayat Keluarga Inti
Riwayat terbentuknya keluarga
Tn. Y dan Ny.J berasal dari daerah yang berbeda. Mereka saling
mengenal sejak masih SMP. Mereka menikah pada tahun 2012. Anak
pertama adalah Nn.D yang lahir di tahun 2014.
Riwayat kesehatan
Ny.J mengatakan ketika hamil tidak mempunyai keluhan tentang
kehamilanya, hanya ngidam layaknya orang hamil lainnya.
c. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Ny.S memiliki riwayat penyakit gastritis sejak dia duduk di bangku
sekolah.

3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Luas bangunan rumah yang ditempati adalah sekitar 32m2 (panjang 8
Meter dan Lebar 4 mter), terdiri 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 wc, dan 1 ruang
keluarga, dan didepan teras terdapat sumur dan septic tank yang jaraknya sekitar
7 meter. Tn.H Tinggal dirumah yang permanaen terbuat dari semen dan sudah
memilik ventilasi yang bagus, dan tempat pembuangan sampah dibelakang rumah
dan nantinya akan dibakar, dan rumah tampak bersih dan asri.
b. Karakteristik Tetangga, Komunitas RW,dan Lingkungan Pekerjaan
Keluarga Tn.Y tinggal didesa rasa persaudaraan antar sesama warga
tinggi, penduduk disekitar rumah adalah penduduk asli jawa yang datang dari
berbagai daerah, umunya interaksi banyak terjadi pada sore hari karena pada
siang banyak tetangga yang sibuk bekerja
c. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.Y sudah menempati rumah yang sudah ditempati sejak 1
bulan berumah tangga sampai sekarang, dan tidak pernah berpindah-pindah
rumah. Namun karena Tn.Y adalah buruh maka dari itu bapak Tn.Y jarang
berada dirumah.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga berkumpul setiap satu sekali satu bulan di rumah orang tua
Tn.Y karena Tn.Y sudah tinggal sendiri, ini merupakan upaya untuk
meningkatkan keharmonisan dan silaturahmi dengan saudara.
Ny.J juga sering pergi ke mesjid mengikuti pengkajian dan ibu ini aktif dalam
anggota arisan kompleks didaerah tempat tinggalnya sehingga hubungan baik
diikalangan masyarakat tercipta

e. Sitem pendukung keluarga
Apabila An.D sakit maka Ny.J meminta bantuan kepada petugas kesehatan yang
terdekat.
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.Y mempunyai Pola komunikasi yang baik dan terbuka,
apabila ada masalah selalu dibicarakan bersama dan diselesaikan secara
bersama baik itu masalah keuangan maupun maslah social, setiap anggota
keluarga berhak mengutarakan keinginannya dan berhak mengemukakan
pendapatnya. Dan dalam keluarga keputusan lebih banyak diambil oleh
Tn.Y sebagai kepala keluarga.
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam pengambilan keputusan biasanya dengan cara musyawarah dan
tidak memaksakan pendapat, dan keputusan yang diambil Tn.Y selaku
kepala keluarga diterima oleh anggota keluarga dengan baik tanpa ada
yang merasa dirugikan (Ny.J).
c. Struktur peran
Tn.Y berperan sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah bagi keluarga.
Ny.J berperan sebagai ibu rumah tangga yang mengurus kebutuhan
anggota keluarga. Dan yang lebih sering dalam pengambilan keputusan
yang telah dimusyawarahkan adalah Tn.Y.
d. Nilai dan Norma keluarga
Nilai dan norma yang dianut oleh keluarga adalah mengikuti norma yang
berlaku dalam masyarakat. Apabila ada anggota keluarga yang sakit ,
keluarga biasanya langsung membawa ke dokter.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Ny. J mengaku sanagat bahagia dengan perkawinannya. Ny.J sangat
menyayangi Tn.Y dan anaknya, begitu juga sebaliknya. Tn.Y sangat
menyayangi Ny.J dan anaknya. Mereka saling mendukung dan saling
mengisi. Ny.J sanagat menghormati dan menhargai suaminya.
b. Fungsi sosial
orang tua mengatakan ingin membesarkan anaknya didasarkan pada nilai-
nilai agama dan budaya yang berasal dari Tn.Y dan Ny.J, Ny.J
mengatakan hubungannya dengan Tn.Y sanagat baik dan harmonis.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Tn.Y dan Ny.J belum mengetahu cara merawat anak baru lahir, ini tampak
pernyataan dari klien kalau belum memberikan imunisasi selama 3 bulan.
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Saat dilakukan pengkajian anak Ny.J sudah berusia 3 bulan namun
sampai saat ini anaknya belum menerima imunisasi apapun, Ny.J
mengakui sebelum melahirkan ia belum menerima pendidikan
tentang kesehatan ibu dan anak sehingga dia tidak tahu cara
merawat anaknya dengan baik dan benar. Dan saat melahirkan
Ny.J tidak menggunakan tenaga kesehatan melaikan menggunakan
dukun beranak (paraji).
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keluarga Tn.Y dalam mengambil keputusan selalu
bermusyawarah terlebih dahulu dengan anggota keluarga terutama
dalam masalah kesehatan.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn.Y sedikit memahami tentang perawatan
kesehatan anak, karena jauh dari fasilitas kesehatan. Apabila ada
masalah kesehatan untuk pertolongan yang pertama dilakukan Ny.J
menggunakan pengobatan tradisional apabila sakit berlanjut
keluarga Tn.Y membawanya ke dokter.

d. Fungsi Reproduksi
Karena Ny.J baru melahirkan maka beliau menggunakan alat kontrasepsi, yaitu
Pil KB dan akan berencana berhenti untuk mengkomsumsi Pil KB saat anaknya
usia 2 atau 3 tahun dan Ny.J tidak ada masalah dalam masalah seksual dengan
Tn.Y walaupun Tn.y sering keluar pergi bekerja.
e. Fungsi Ekonomi
Sumber penghasilan utama keluarga Tn.Y didapat dari penghasilan Tn.Y,
penghasilan Tn.Y digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari.
6. Stres Dan Koping Keluarga
a. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
Stresor jangka pendek: Masalah yang dihadapi oleh Tn.Y dalam waktu
pendek adalah cemas yang berlebihan bila meninggalkan istrinya berdua dirumah
dengan anaknya karena istrinya belum bisa merawat anaknya.
Stresor jangka panjang: Ny.J khawatir anaknya rentan terhadap penyakit
karenna Ny.J belum bisa merawat anaknya dengan baik.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor
Tn.Y bila meninggalkan istri dan anaknya berdua,menanggapinya dengan
baik yaitu menyakinkan dirinya kalau istrinya akan berusaha belajar dengan baik
merawat anaknya.
c. Strategi koping yang digunakan
Koping yang digunakan yaitu berusaha mencari bantuan kepada keluarga
terlebih dahulu dan dengan cara bermusyawarah yang selalu melibatkan
kepala keluarga untuk mengambil keputusan yang terbaik bagi
keluarganya.


d. Strategi adaptasi disfungsional
Meskipun selalu diajarkan oleh ibu mertuanya Ny.J belum bisa merawat
bayinya dengan baik. Ny.J belum mampu menjalankan peran sebagai seorang ibu
dengan baik.
e. Harapan Keluarga
Terhadap petugas kesehatan : keluarga berharap agar petugas
kesehatan dapat melayani masyarakat dengan baik dalam memberikan
pelayanan kesehatan.

f. Pengkajian Fokus
Karakteristik keluarga anaknya baik, hubungan anak terhadap orang
tua dan mertua setelah menikah cukup baik ditandai dengan ketika
keluarga anaknya di purworejo selama 8 tahun sering berkunjung setiap 3
bulan sekali kerumah mertua. Terlebih lagi sekarang karena tuntutan
pekerjaan, keluarga anaknya tinggal satu rumah bersama orangtuanya.
Hubungan adiknya dengan keluarga kakanya sangat baik apalagi setelah
mereka tinggal satu rumah. Perasaan Ny.S setelah anaknya menikah
sangat senang.
g. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik Tn.Y
TD (mmHg) 120/90 mmHg
Nadi (x/menit) 80
RR (x/menit) 24
BB 78
TB (cm) 172
Kepala Mesochepal
Rambut Hitam
Konjungtiva konjungtiva anemis
Sklera sclera tidak ikterik
Hidung
Tidak ada perdarahan hidung, tidak
ada septum pelasiosi
Telinga
Simetris, bersih, tidak ada serumen,
tidak ada gangguan pendengaran
Mulut
warna mukosa mulut dan bibir pink,
lembab, tidak ada lesi dan stomatitis
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar
teroid, kekauan leher tidak ada
Dada
Simetris, tidak ada kelainan bentuk,
tidak ada sesak nafas
Abdomen
Tidak ada nyeri tekan pada
abdomen, tidak asites, tidak ada
luka memar
Ekstremitas
tidak ada edema

Activity daily living
No Keterangan Kebiasaan Tn.y

1
A. Pola makan
1. Frek makan
2. Porsi
3. Keluhan
B. Minum
1. Frekuensi
2. Jenis

4 kali sehari
1 piring
Tidak ada

16 gelas perhari
Air putih
2 Makanan pokok Nasi
3 Eliminasi
A. BAK
1. Frekuensi
2. Warna
3. Konsistensi
4. Keluhan


8 kali perhari
Kuning jernih
Cair
Tidak ada
B. BAB
1. Frekuensi
2. Warna
3. Konsistensi
4. Keluhan

2 kali sehari
Kuning
Lembek
Tidak ada
4 Personal hygience
a. mandi
b. cuci rambut
c. gosok gigi
d. potong kuku

2 kali sehari
1 hari sekali
3 kali sehari
2 minggu sekali


Pemeriksaan Fisik Ny.J
TD (mmHg) 120/80 mmHg
Nadi (x/menit) 80
RR (x/menit) 24
BB 53
TB (cm) 160
Kepala Mesochepal
Rambut Hitam
Konjungtiva konjungtiva anemis
Sklera sclera tidak ikterik
Hidung
Tidak ada perdarahan hidung, tidak
ada septum pelasiosi
Telinga
Simetris, bersih, tidak ada serumen,
tidak ada gangguan pendengaran
Mulut
warna mukosa mulut dan bibir pink,
lembab, tidak ada lesi dan stomatitis
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar
teroid, kekauan leher tidak ada
Dada
Simetris, tidak ada kelainan bentuk,
tidak ada sesak nafas
Abdomen
Tidak ada nyeri tekan pada
abdomen, tidak asites, tidak ada
luka memar
Ekstremitas
tidak ada edema

Activity daily living
No Keterangan Kebiasaan Ny.J

1
A. Pola makan
1. Frek makan
2. Porsi
3. Keluhan
B. Minum
1. Frekuensi
2. Jenis

3 kali sehari
1 piring
Tidak ada

15 gelas perhari
Air putih
2 Makanan pokok Nasi
3 Eliminasi
A. BAK
1. Frekuensi
2. Warna
3. Konsistensi
4. Keluhan
B. BAB
1. Frekuensi
2. Warna
3. Konsistensi
4. Keluhan


10 kali perhari
Kuning jernih
Cair
Tidak ada

2 kali sehari
Kuning
Lembek
Tidak ada
4 Personal hygience
a. mandi
b. cuci rambut
c. gosok gigi
d. potong kuku

2 kali sehari
1 hari sekali
3 kali sehari
2 minggu sekali




Pemeriksaan Fisik An.D
TD (mmHg) 80/40 mmHg
Nadi (x/menit) 90
RR (x/menit) 30
BB 4,8
TB (cm) 72
Kepala Mesochepal
Rambut Hitam
Konjungtiva konjungtiva anemis
Sklera sclera tidak ikterik
Hidung
Tidak ada perdarahan hidung, tidak
ada septum pelasiosi
Telinga
Simetris, bersih, tidak ada serumen,
tidak ada gangguan pendengaran
Mulut
warna mukosa mulut dan bibir pink,
lembab, tidak ada lesi dan stomatitis
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar
teroid, kekauan leher tidak ada
Dada
Simetris, tidak ada kelainan bentuk,
tidak ada sesak nafas
Abdomen
Tidak ada nyeri tekan pada
abdomen, tidak asites, tidak ada
luka memar
Ekstremitas
tidak ada edema

Activity daily living
No Keterangan Kebiasaan An.D

1
A. Pola makan
1. Frek makan
2. Porsi
3. Keluhan
B. Minum
1. Frekuensi
2. Jenis

Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada

Tidak terhitung
ASI
2 Makanan pokok ASI
3 Eliminasi
A. BAK
1. Frekuensi
2. Warna
3. Konsistensi
4. Keluhan
B. BAB
1. Frekuensi
2. Warna
3. Konsistensi
4. Keluhan


10 kali perhari
Kuning jernih
Cair
Tidak ada

6 kali sehari
Kuning
Lembek
Tidak ada
4 Personal hygience
a. Mandi
b. cuci rambut
c. gosok gigi
d. potong kuku

2 kali sehari
1 hari sekali
Tidak ada
2 minggu sekali














B. Analisis Dan Perumusan Diagnosa Keperawatan
1. Pohon Masalah





























- Harapan Ny S yang belum terpenuhi
- Struktur perubahan peran
Kecemasan / ansietas
Pusing
Mudah pusing
Terluka
Peningkatan kadar glukosa
dalam darah
Berat badan menurun
Luka sukar sembuh/sembuh
tidak sempurna
Metabolisme sel menurun
Poliferasi sel menurun
Bekas luka hitam, kulit sedikit
bersisik
Kerusakan integritas kulit

2. Analisa Data
No Data Penyebab Masalah Dx Tipology
1 Ds :
a. Ny. J mengatakan ketika persalinan
tidak dibantu oleh tenaga kesehatan
melainkan dibantu oleh paraji
b. Ny. J mengatakan bahwa perannya
sebagai ibu dalam mengurus anak
belum terpenuhi

DO :
a. Ny. J selama pengkajian selalu
menanyakan tentang bagaimana
mengurus anak yang baik dan
pentingnya tenanga kesehatan untuk
membantu persalinan
Kurangnya
pengetahuan
Ny. J terhadap
kesehatan
Cemas Cemas pada Ny.J
Keluarga Tn.Y
berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan
tentang bagaimana
mengurus anak dan
pentingnya tenaga
kesehatan untuk
membantu persalinan
Aktual
2 DS :
a. Ny. J mengatakan bahwa dirinya tidak
Kurangnya
pengetahuan
Rentan terhadap
penyakit
Anaknya Ny.J Keluarga
Tn.Y rentan terhadap
Aktual
mengetahui tentang macam-macam
imunisasi
b. Ny. J mengatakan bahwa dirinya tidak
mengetahui tentang manfaat imunisasi

DO :
a. Ny. J mengatakan tidak memberikan
imunisasi apapun pada anaknya yang
berusia 3 bulan

Ny. J terhadap
imunisasi
penyakit berhubungan
dengan kurangnya
pengetahuan tentang
imunisasi yang harus
diberikan kepada
anaknya


3. Diagnosa Keperawatan
1. Cemas pada Ny.J Keluarga Tn.Y berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan tentang bagaimana mengurus anak dan pentingnya tenaga
kesehatan untuk membantu persalinan.
2. Anaknya Ny.J Keluarga Tn.Y resiko rentan terhadap penyakit
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang imunisasi yang harus
diberikan kepada anaknya
Skala untuk Menentukan Prioritas
Asuhan Keperawatan Keluarga
No Dx 1: Cemas pada Ny.J Keluarga Tn.Y berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan tentang bagaimana mengurus anak dan pentingnya
tenaga kesehatan untuk membantu persalinan.

No
Dx 1
Kriteria Bobot
1




2.




3.




4
Sifat masalah :
Skala : Tidak/kurang sehat/aktual
Ancaman kesejatan/resiko
Keadaan sejahtera/potensia

Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala : Mudah
Sebagian
Tidak dapat

Potensial masalah untuk dicegah
Skala : Tinggi
Cukup
Rendah

Menonjol masalah
Skala : Masalah berat, harus segera ditangani
Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani
Masalahtidakdirasakan

3
2
1


2
1
0


3
2
1


2
1
0
1




2




1




1
Total skor = 3 2/3

No Dx 2: Anaknya Ny.J Keluarga Tn.Y resiko rentan terhadap penyakit
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang imunisasi yang harus
diberikan kepada anaknya

No
Dx 2
Kriteria Bobot
1




2.




3.




4
Sifat masalah :
Skala : Tidak/kurang sehat/aktual
Ancaman kesejatan/resiko
Keadaan sejahtera/potensia

Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala : Mudah
Sebagian
Tidak dapat

Potensial masalah untuk dicegah
Skala : Tinggi
Cukup
Rendah

Menonjol masalah
Skala : Masalah berat, harus segera ditangani
Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani
Masalahtidakdirasakan

3
2
1


2
1
0


3
2
1


2
1
0
1




2




1




1
Total skor = 2 5/6










4. Intervensi
Nama KK: Tn.Y (58 th)
Alamat : Ciamis
Tanggal : 20 April 2014
No Dx. Kep
Tujuan
Rencana Tindakan
TUM TUK
1. Cemas pada Ny.J
Keluarga Tn.Y
berhubungan
dengan kurangnya
pengetahuan
tentang bagaimana
mengurus anak dan
pentingnya tenaga
kesehatan untuk
membantu
persalinan.
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3 hari, kecemasan
Ny S keluarga Tn H
berkurang atau hilang
dengan kriteria hasil:
1. Tidak menunjukkan
ekspresi sedih
2. Skala Hars 0-6 atau
tidak ada kecemasan.
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3 hari,
klien dapat mengetahui
tentang pentingnya tenaga
kesahatan untuk membantu
persalinan, dengan kriteria
hasil:
1. Ny. J mengatakan mau
melibatkan tenaga
kesehatan dalam proses
persalinannya


1. Bangun hubungan terapeutik
yang didasarkan pada rasa
saling menghargai dan percaya
antara klien dan perawat.
2. Tunjukkan sikap hangat, empati,
sifat yang tidak dibuat-buat.
3. Dorong klien mengungkapakan
dan meluapkan perasaan yang
sedang dialaminya
4. Bantu klien mengidentifikasi
kekuatan dan kemampuan yang
dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah.
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 1 hari, Ny. J dan
Tn. Y mampu beradaptasi
tentang keadaan yang
terjadi pada saat ini,
dengan kriteria hasil :
1. Ny S mengatakan puas
akan kehidupan saat
ini.
2. Dari angka 1-10, Ny. J
menyebutkan angka 10
sebagai indikator
kepuasan.
5. Jelaskan prosedur tentang
pentingnya tenaga kesehatan
dalam membantu persalinan
6. Bantu klien untuk beradaptasi
dalam antisipasi perubahan
peran.






No Dx. Kep
Tujuan
Rencana Tindakan
TUM TUK
2 Anaknya Ny.J
Keluarga Tn.Y
resiko rentan
terhadap penyakit
berhubungan
dengan kurangnya
pengetahuan
tentang imunisasi
yang harus
diberikan kepada
anaknya

Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3 hari, Ny. J
mengetahui tentang
pentingnya imunisasi,
dengan kriteria hasil :
1. Mengetahui macam-
macam imunisasi
2. Mengetahui fungsi
dari imunisasi
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3 hari,
Ny. J mengetahui tentang
pentingnya imunisasi,
dengan kriteria hasil :
1. Ny. J mampu
menjawab 75 % benar
dari 8 item pertanyaan
mengenai macam-
macam dan fungsi
imunisasi
2. Ny. J membawa
anaknya baik ke
posyandu atau bidan
untuk melakukan
imunisasi
1. Beri penjelasan bersama
keluarga khususnya Ny. J
tentang pentingnya imunisasi
untuk anak.
2. Diskusikan dengan klien tentang
kebiasaan memberikan
imunisasi terhadap anak.
3. Instruksikan klien atau keluarga
untuk memperhatikan kesehatan
anak


5. Implementasi
Nama KK: Tn.Y (58 th)
Alamat : Ciamis

Dx Tanggal/jam Implementasi Evaluasi
1 20-4-2014
Pkl 10.00
Bangun hubungan terapeutik yang didasarkan pada
rasa saling menghargai dan percaya antara klien dan
perawat : Ucapan salam, menjelaskan tujuan, kontrak
waktu
S : Ny. J mengatakan bahwa mempercayakan
kepada Perawat tentang masalahnya.

O : Klien bersedia untuk dikaji dan tampak
antusias ketika bercerita.
1 20-4-2014
Pkl 10.30
Dorong klien mengungkapakan dan meluapkan
perasaan yang sedang dialaminya : mengajak Ny. J
untuk sharing tentang perasaan yang dialaminya saat
ini terhadap seluruh anggota keluarganya.
S : Klien mengatakan merasa cemas dan
khawatir akan keadaan anaknya

O :
a) Klien tampak menunjukkan ekspresi sedih.
b) Skala Kecemasan HARS 16.
c) Skala kepuasan yang ditunjukkan Ny. J
adalah 8.

1 10.15-10.30 Bantu klien mengidentifikasi kekuatan dan
kemampuan yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah : menanyakan pada Ny. J dan
keluarga mengenai koping efektif yang dilakukan
ketika sedang ada masalah dalam keluarga.
S : Ny. J mengatakan jika sedang ada masalah,
Ny. J selalu menyelesaikannya dengan
bermusyawarah dengan keluarga

O : Tidak terkaji.

1 10.30-10.40 Jelaskan tentang pentingnya melakukan proses
persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan
S : Ny. J mengatakan dia mau melibatkan tenaga
kesehatan dalam proses persalinannya

O : Tidak terkaji

1 10.40-10.50 Bantu klien untuk beradaptasi dalam antisipasi
perubahan peran : meyakinkan klien bahwa apa yang
dialami saat ini di keluarganya adalah hal yang wajar
dan keluarga pasti akan dapat menyelesaikannya.
S : Klien mengatakan lebih tenang saat ada
teman (perawat) untuk bercerita.

O : klien tampak tenang

2 10.50-11.05 Beri penjelasan bersama keluarga khususnya Ny. J
tentang pentingnya memberikan imunisasi :
menjelaskan dan mendiskusikan tentang pemberian
S : Ny. J mengatakan sebelumnya kurang begitu
paham mengenai imunisasi

imunisasi pada anak O : Keluarga beserta Ny. J tampak antusias
memperhatikan penjelasan dari perawat.

2 11.05-11.30 Diskusikan dengan klien tentang kebiasaan
memberikan imunisasi terhadap anak.

S : Setelah dijelaskan oleh perawat Ny. J
mengatakan baru paham tentang pentingnya
pemberian imunisasi pada anak

O : Tidak terkaji

2 11.30-11.35 Instruksikan klien atau keluarga untuk
memperhatikan kesehatan anak

S : Ny. J mengatakan bahwa kesehatan anak
sangat penting

O : Ny. J mampu mengikuti apa yang disarankan
oleh para perawat.





6. Evaluasi
Nama KK: Tn.Y (58 th)
Alamat : Ciamis
Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi Sumatif
10-06-2014 Cemas pada Ny.J Keluarga Tn.Y berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan tentang bagaimana
mengurus anak dan pentingnya tenaga kesehatan
untuk membantu persalinan.

S :
a) Ny J mengatakan bahwa mempercayakan kepada Perawat
tentang masalahnya.
b) Ny J mengatakan merasa cemas dan khawatir akan keadaan
anaknya.
c) Ny J mengatakan jika sedang ada masalah, Ny J selalu
menyelesaikan dengan bermusywarah dengan keluarga
d) Ny S mengatakan lebih tenang saat ada teman (perawat)
untuk bercerita.
O :
a) Ny J bersedia untuk dikaji dan tampak antusias ketika
bercerita.
b) Klien tampak menunjukkan ekspresi sedih
c) Skala Kecemasan HARS 16.
d) Skala kepuasan 1-10 yang ditunjukkan Ny J adalah skala 10
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan Intervensi,
a) Tunjukkan sikap hangat, empati, sifat
yang tidak dibuat-buat.
b) Berikan pengetahuan tentang bagaimana mengurus anak dan
pentingnya proses persalinan yang dibantu oleh tenaga
kesehatan.
c) Dorong klien mengungkapakan dan meluapkan perasaan yang
sedang dialaminya.
10-06-2014 Anaknya Ny.J Keluarga Tn.Y resiko rentan
terhadap penyakit berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan tentang imunisasi yang harus
diberikan kepada anaknya
S :
a) Ny J mengatakan sebelumnya kurang begitu paham mengenai
imunisasi
b) Ny J mengatakan tidak tahu mengenai macam-macam dan
fungsi imunisasi
c) Setelah dijelaskan oleh perawat Ny J mengatakan baru paham
tentang pentingnya pemberian imunisasi.
d) Ny J mengatakan tidak memberikan imunisasi apapun pada
anaknya yang berusia 3 bulan

O :
a) Keluarga beserta Ny J tampak antusias memperhatikan
penjelasan dari perawat.
b) Keluarga dan Ny J mampu menjawab 2 poin dari 8 poin
mengenai macam-macam dan fungsi imunisasi
c) Ny J membawa anaknya baik ke posyandu atau bidan untuk
diberikan imunisasi
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan Intervensi,
a) Anjurkan Ny J untuk melakukan imunisasi pada anaknya
b) Berikan umpan balik positif tentang aktivitas imunisasi












DAFTAR PUSTAKA
http://risnaaris.blogspot.com/2013/04/asuhan-keperawatan-keluarga-
dengan.html

S-ar putea să vă placă și