Sunteți pe pagina 1din 10

LBM 4 : Temporo Mandibular Disorder

Judul : Kalo ngunyah kok jadi sakit banget yaaa???


Step 1
Bruxism: kebiasaan buruk menggesek-gesekkan gigi, biasanya saat
tidur, tidak sadar, menimbulkan sakit kepala, kerusakan gigi yg
menyebabkan traumatic oklusi.
Nama lainnya clenching teeth/grinding teeth. Penderita bruxism:
bruxers/bruxomania
Kliking: suara krepitasi yg sangat keras, terdegar jelas.
Bunyi singkat yg terjadi saat kita membuka mulut/menutup mulut.
Krepitasi: suara yg dihasilkan karena gesekan segmen-segmen
tulang, dihasilkan oleh diskus artikularis mll perm yg tidak rata.
Adanya degradasi
TMD: kelainan/disfungsi pada TMJ, seperti kliking, krepitasi. Gangguan yg
mengganggu TMJ, otot penguyah yg mengakibatkan gejala berupa nyeri.
STEP 2
1. Apa definisi dan bagian penyusun serta pergerakan dari TMJ?
2. Apa penyebab dari kliking dan krepitasi?
3. Bagaimana penatalaksanaan dari TMD?
4. Apa etiologi dari TMD?
5. Bagaimana mekanisme dari TMD?
6. Apa gejala dari TMD?
7. Apa klasifikasi dari TMD?
8. Mengapa waktu mengunyah terasa sakit?
9. Apa saja diagnosis untuk TMD?
10. Bagaimana mekanisme terjadinya kliking?
11. Bagaimana emosional dapat mempengaruhi TMD?
12. Mengapa terjadi keterbatasan saat membuka dan menutup mulut?
13. Apa akibat dari kebiasaan bruxism?
14. Apa penyebab bruxism?
15. Apa hubungan bruxism dengan rasa nyeri pada sendi?

STEP 3
1. Apa definisi dan bagian penyusun serta pergerakan dari TMJ?
TMJ: sendi yg menghubungkan RB dgn tengkorak pd sisi depan dari
telinga kanan dan kiri.
Tipe sendi yg special dan sinofial(terdapat cairan sinofial), yaitu sendi
engsel dan sendi luncur(ginglymoarthrodial joint)
Bag atas: fossa glenoid dan eminentia artikularis dgn perm. Atas
diskus artikularis
Bag bawah: perm bawah diskus artikularis dgn caput condylus
Perm sendi sebagian besar ditutupi kolagen.
Dari perm mandibula(caput mandibula, collum mandibula)-perm
temporal (bag anterior dan posterior)

Intrinsic: lig temporomandibular lateral, medial, posterior, lig
discomaleolar
Eks: lig pterygomandibular, lig sphenomandibular, lig stylomandibular

Lig temrporomandibular lateral:proc. Zygomaticus-facies lateralcollum
mandibula (melindungi gerakan mandibula ke posterior shg
melindungi MAE)
Lig sphenomandibula: spina os sphenoid-lingula foramen mandibula
Lig stylomandibula: proc.styloideus-angulus mandibula

Bag penyusun:
proc.condylus(menjaga sendi selama pergerakan, kestabilan,
menjaga pertumbuhan mandibula), lig. sendi temporomandibular,
vaskularisasi pd sendi tenmporomandibula, persyarafan pd sendi
tempotomandibula.

Pergerakan:
depresi (membuka mulut), elevasi(menutup mulut), protrusi(gerak
mandibula ke depan), retrusi(gerak mandibula ke belakang),
grinding/lateral.

M.masseter: mengangkat ke vertical, untuk penguyahan yg keras,
ada 2 bag: caput profunda(efek retrusi) caput superficial(relaksasi)
M.pterygoideus medial (membantu M.masseter): bekerja dilateral,
membuat proc.condylus berada diposterior anterior, pada posisi close
pack pada TMJ

2. Apa penyebab dari kliking dan krepitasi?
Kliking:
Adanya oklusi yg patologi pada TMJ, bunyi bias terjadi pada
awal(karena adanya hub oklusi patologi gigi kelas 2 dan 5 shg
condylus terletak lebih superior dan posterior dari fossa glenoid
dgnperm anterior condylus terletak pd tepi pos miniskus), tengah,
akhir saat membuka mulut.

Makrotrauma: tekanan yg tjd scr langsung pd bag ygmengalami
kerusakan
Mikrotrauma: merubah posisi TMJ, spt bruxism, menguyah permen
karet, menguyah pada satu sisi, menguyah terlalu lama, mengunyah
makanan yg terlalu keras, posisi duduk/berjalan kepalanya terlalu ke
depan, saat menelpon telinga menempel bahu.
meyebabkan posisi oklusi gigi berubah.

Krepitasi: adanya jejas pada perm artikulasi-cart. Fossa condylus dan
meniscus. Jejas karena mikrotrauma pada condylus.

3. Bagaimana penatalaksanaan dari TMD?
-Anamnesis
-Pemeriksaan fisik: intraoral(oklusi), ekstraoral, join rom(evaluasi dgn
membuka dan menutup rahang), normalnya membuka:5cm lat:1cm),
identifikasi suara (kliking, inspeksi: untuk mengetahui TMJ
bengkak/tidak, apa ada otot penguyahan yg mengalami spasme,
suara(dari stetoskop ditaruh di lat dari TMJ, apa pasien menggerakan
mulut dgn nyaman), palpasi( pemeriksaan pada sendi), pem. tulang
belakang dan servikal
-Pemeriksaan penunjang:
CT scan, panoramic radiografi, transcranial radiografi

4. Apa etiologi dari TMD?
Pada tekanan psikologis dan kecemasantjd kebiasaan jelek spt
bruxism, hiperaktivitas otot, otot pengunyahan berfungsi abnormal,
karena keterbasan fungsi mandibula
Factor maloklusi: pertumb gigi belakang yg tidak normal, diskus
terganggu shg menyebabkan TMD

Predisposisi ; keadaan sistemik(rematik), structural maloklusi,
anatomi sendi hilang,overbite,crossbite), psikologis(meningkatkan
aktifitas otot yg patologis)
Inisiasi: memicu gejala datiTMJ spt kebiasaan parafungsi oral spt
bruxism
Perpetuasi: bersifat tetap, meliputi tingkah laku emosional, kondisi
emosional
Mikrotrauma: kerusakan pada jar. Gigi
Makrotrauma: kecelakaan

Gigi geligi: berhub dgn otot pengunyahan unilateral
Factor utama: menggigit kuku, pensil
Psikologis: otot wajah sensitive thd emosi

5. Bagaimana mekanisme dari TMD?
Gangguan structural(kliking): karena cacat pd perm diskus spt
bruxismtekanan berlebihtekanan artikular berlebihpenipisan
pada diskusperforasi dan keausan pada diskusfraktur pada
diskus dan mendorong terjadinya perubahan pada permukaan
artikular(dengan reduksi: menyebabkan kliking, tanpa reduksi:
openbite anterior)

Kliking
Pergerakan abnormaldiskus ke anteromedialmengganggu fungsi
sendiproc. Condylus pada sendi terbukabergerak, eminentia
turun bersama diskusproc.condy relaksasi normalbergerak
mendadakbunyi klik

Krepitasi: adanya traumakekakuan pada
kapsulkeausankekakuan disaraf perifer

Dislokasi: membuka mulut, menguap, makan
Internal Direngment: kelainan pd intra artikular sendi TM yg berhub
dgn diskus artikularis dan condylus
Close lock: pergeseran diskus ke anterior

6. Apa gejala dari TMD?
Nyeri pada daerah telinga
Kekakuan/nyeri pd otot rahang yg menjalar ke leher dan bahu
Bunyi pada rahang spt kliking, krepitasi
Keterbatasan pergerakan pd rahang
Lock jaw(rahang mengunci)
Asimetris pd wajah
Maloklusi
Kesulitan menelan
Gerakan rahang dan lidah tidak terkontrol
Wajah terasa lelah
Nyeri kepala, pusing

7. Apa klasifikasi dari TMD?
Hipermobiliti: dislokasi mandibula, ada bunyi saat membuka mulut,
nyerinya berada didalam TMJ
Hipomobiliti: ankilosis TMJ(kelainan pd daerah TMJ krn terbntuknya
jar fibrous/tulang antara kepala condylus dan fossa glenois shg
pergerakan mandibula terganggu, penyebabnya trauma), trismus,
tumor

Kelainan pd otot: spasme, atrofi, hipertrofi
Pada sendi: capsulitis, netodistis, internal direngment, neoplasma

Myogenous: terjadi ketidakseimbangan kerja otot rahang dan system
saraf
Arthrogenous: terjadi akibat dislokasi kronik yg berulang/hilang timbul

8. Mengapa waktu mengunyah terasa sakit?
Menguyahpergerakan pada mandibulajika ada kelainan pd bag
penyusun TMJ, otot2 nya jg terganggunyeri

9. Apa saja diagnosis untuk TMD?
10. Bagaimana mekanisme terjadinya kliking?

11. Bagaimana emosional dapat mempengaruhi TMD?
Stressotak terpengaruhfungsi otot terganggu(spasme)TMD
Karena factor perpetuasi(stres emosional)

12. Mengapa terjadi keterbatasan saat membuka dan menutup
mulut?
Ketegangan otot, pergeseran condylus, nyeri, ketidakseimbangan
ligament

13. Apa akibat dari kebiasaan bruxism?
Perkembangan depresi, kelainan TM, maloklusi, gigi RA/RB rusak,
sakit pada wajah, gigi aus, linunya gigi geligi, gigiretak, jar penyangga
gigi rusak, sakit kepala,

14. Apa penyebab bruxism?
Factor psikologis
Gangguan oklusi
Kelainan neuromuscular
Pertumbuhan mandibula kurang sempurna

Saat tidurpelepasan emosionalketegangan ototbruxism

15. Apa hubungan bruxism dengan rasa nyeri pada sendi?
Bruxismhiperfungsisendi auscapsula disaraf perifer
terganggunyeri

LI
1. Bagaimana penatalaksanaan dari TMD?
Mengurangi ketegangan otot, NSAID, edukasi dari drg spt memakan
makanan yg lembut, hindari makanan keras, permen karet, kompres
dingin, infra red pada wajah yg sakit, member pemanasan dgn
handuk hangat, massase untuk relaksasi otot, stretching,
koordinasi/lat keseimbangan rahang, peningkatan kekuatan/latihan
membuka rahang.

Non bedah: komunikasi dgn pasien, mengistirahatkan rahang,
perawatan sendiri(modiality spt terapi panas dan dingin, manual spt
mobilisasi jar. Lunak contohnya massase, distraksi)
Terapi kognitif: distraksi, teknik relaksasi, umpan balik, sentuhan
terapetik, hipnosis
arthrosentesis

Bedah: aspirin(anti inflamasi), NSAID, anti anxiety, lidocain dan
maficain(anastesi), anti depresan trisiklik(amitriptilin), diazepam untuk
relaksasi otot,
Pembedahan dilakukan jika kondisi parah
Bite guard(alat yg dipasang pada gigi), bite split untuk mengurangi
tekanan mekanis pada gigi, bite plate untuk memandu gigi agar
oklusinya pas

Fase 1(reversible): komunikasi pasien, pemberian obat
Fase 2(irreversible): perawatan ortho dan pembedahan

Intra oral:
Menambal gigi yang karies

2. Mengapa waktu mengunyah terasa sakit?
Proc. Condylus tidak bisa meluncurnyeri
Ketidakseimbangan kanan dan kiri, ada 2 ruangan: compartemen sup
dan pos apabila proc. Condylus tidak meluncurnyeri
Maloklusi
Ada makanan masuk dicelah gigimendesak gusinyeri
TMJ kekurangan cairan/pelumas

















b. Konsep Mapping






















TMJ
Komponen Pergerakan
Gangguan
Patofisiologi Penatalaksanaan Klasifikasi Etiologi
TMD
Pemeriksaan Gejala

1. Jaw rest (istirahat rahang)
Pasien dianjurkan untuk menghindari mengunyah permen karet, memakan
makanan yang keras, kenyal dan garing.
2. Terapi panas dan dingin
Membantu mengurangi spasme otot
3. Obatanti inflamasi
4. Terapi fisik
5. Managemen stress
6. Terapi oklusal
7. Operasijalan terakhir

S-ar putea să vă placă și