Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Disusun oleh:
Bella Novita Mayasari
22020114210019
PENGKAJIAN
Tgl Masuk RS : 3 Januari 2015
Tgl Pengkajian : 7 Januari 2015
Data Demografi
Nama Klien
: Ny. A
Umur Klien
: 21 tahun
No RM
: C514453
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Demak
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Swasta
Diagnosa Medik
Penanggung Jawab
Nama suami
: Tn. S
Umur
: 25 tahun
Pendidikan
: SMA
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Swasta
Suku bangsa
: Jawa
Alamat
: Demak
No
Tipe
persalinan
Jenis
kelamin
BB
lahir
Tahun
lahir
Keadaan
bayi
waktu
lahir
Komp
likasi
nifas
Umur
1.
Postpartum
SCTP
Lakilaki
BB :
1600 gr
PB : 40
cm
2015
Baik
dengan
apgar
score
6/9/10
Menga
lami
penuru
nan
Hb
post
SCTP
1 hari
5. Rencana KB
akan
menggunakan KB suntik
B. DATA POSTNATAL
1. Pemeriksaan fisik ibu postnatal
a. Keadaan umum
Klien tampak pucat dan lemas. Kesadaran composmetis GCS 15
(E4V5M6)
b. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu: 36.2 0C
RR : 18 x/menit
BB : 46 kg
TB : 158 cm
c. Kepala
Bentuk kepala maesosepal, tidak ada benjolantidak terdapat lesi,
rambut lurus dan panjang, rambut terlihat lepek.
d. Mata
Simetris antara mata kanan dan kiri, konjungtiva anemis, sclera
tidak ikterik, pupil isokor, terdapat reflex positif terhadap
rangsang cahaya
e. Telinga
Bentuk telingansimetris antara telinga kiri dan kanan, tidak ada
serumen, ketajaman pendengaran normal
f. Hidung
Tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada polip, tidak ada
sekret,
g. Mulut
Mukosa bibir kering, pucat dan anemis, tidak ada tanda- tanda
kebiruan, tidak ada sariawan, warna lidah merah muda, tidak
ada gigi palsu.
h. Leher
tidak ada pembengkakan atau pembesaran kelenjar thyroid, tidak
ada pembengkakan kelenjar limfe, tidak ada lesi
i.
Pemeriksaan dada
Paru-paru
Jantung
j.
Payudara
Bentuk payudara simetris, payudara kiri dan kanan terlihat sama besar,
payudara tampak kencang, kedua puting menonjol, aerola mammae
menghitam.
Pengeluaran ASI
Keterangan
H0
H1
(7/01/2015)
(8/01/2015)
ASI
belum ASI belum keluar
keluar
Kolostrum
atau ASI
Ibu menyusui
bayinya
Belum bisa
Belum bisa
l.
H0
(7/01/2015)
2 jari dibawah pusar
Medial
Kuat
Teraba keras
Abdomen
Inspeksi
teraba kuat
Perkusi
m. Genitalia
daerah genitalia masih mengeluarkan darah, daerah perineum
merah segar, perinium dalam keadaan utuh, tidak ada tanda-tanda
Redness, Edema, Ecchymosis, drainage, approximation (REEDA)
n. Pemeriksaan ekstremitas
Pergerakan sendi pada Ny. A baik ekstremiatas atas maupun
bawah bebas, kekuatan otot klien dengan skor 5.tidak ada edema,
capillary refill < 3 detik, akaral dingin, tidak terdapat varises,
reflek patella positif, tidak ada tanda- tanda human.
Nutrisi
Sebelum masuk RS
(saat hamil)
3x sehari
Nasi, susu, sayur,
lauk, buah
Satu piring habis
Mual jika lauk dengan
ikan yang berbau amis
Cairan
Sebelum masuk RS
5-6 gelas perhari
Air putih, susu , teh
Satu gelas habis
Keluhan
Selama di RS
(postnatal)
3 x sehari
bubur, sayur, lauk,
buah, roti, teh
porsi makan
Terkadang mual
Selama di RS
2 gelas
Air putih, teh
Menggunakan botol
dan gelas
sering haus
Antropometri:
BB 46 kg dan TB 158 cm
IMT = 46 kg/(1,58 m)2 = 46/ 2.5 = 18.4(kategori underweight)
Nilai standar
< 20
20-25
25-30
>30
Kategori
Underweight
BB normal
Overweight
Obesitas
Balance cairan :
Tanggal,
jam
Rabu,
7
januari
2015 pukul
14.00-21.00
WIB
Input
Output
Balance cairan
(input-output)
Input Output =
980- 1001 cc = - 21
Klien mengalami
kekurangan cairan
a. Makan :100
a. BAK : 600
b. Minum : 300 b. BAB : ml
c. PPV : 200 cc
c. Darah 80 cc
d. IWL
d. Infus Rl dan
BB 46 kg
Nacl 500 cc
e. Total = 980
IWL = 15 x
BB x 24 jam =
15x 46 x jam
kerja/24jam =
201cc
e. Total : 600 +
201 + 200 =
1001
c. Eliminasi
Sebelum persalinan
Konstipasi
BAB
1x sehari
Pagi hari
lembek
Kenuningkuningan
Tidak ada
Frekuensi
Setelah persalinan
BAB
Belum BAB
Frekuensi
Frekuensi
Waktu
Konsistensi
Warna
BAK
Frekuensi
Warna
Bau
Cara eliminasi
5-6 x sehari
Kuning
Ammonia
Biasa
lega
BAK
Waktu
Konsistensi
Warna
Warna
Bau
Cara eliminasi
Konstipasi
Lokea
Hari
H0
(7/01/2015
H1
Kurang lebih
600 cc
Kuning
Ammonia
Terpasang
selang kateter
-
Jumlah
200 cc
50 cc
Warna
Merah terang
Konsistensi
Cair
dan
sedikit
lender
darah
Bau menstruasi
Bau
Jenis lokea
Merah terang
ada Cair
Bau menstruasi
Lokea rubra
d. Pola psikososial
Saat sakit
Mandi
Keramas
Ganti pakaian
Sikat gigi
Memotong kuku
Seka
2x sehari
Tidak pernah
g. Istirahat tidur
Sebelum persalinan
Waktu tidur
21.00 WIB
Waktu bangun
Setelah persalinan
Waktu tidur
Klien tidak dapat
istirahat
Waktu bangun
Klien
sering
05.00 WIB
Masalah tidur
Perut
yang
membesar,
kontraksi perut.
Masalah tidur
Yang
mempermuda
h tidur
Jika
tidak
kontraksi
Yang
mempermudah
tidur
ada
terbangun
ketika malam
hari, klien takut
sendirian jika
tidak ada yang
menemani
Nyeri
pada
bagian
luka
yang
terus
menerus
Jika ditemani
oleh keluarga
Yang
mempermuda
h bangun
Kegerahan
Yang
mempermudah
bangun
Ketika
mendengar
suarasuara
berisik
h. Kebutuhan Termoregulasi
Sebelum persalinan, saat persalinan maupun sesudah persalinana
klien tidak mengalami demam. Suhu tubuh klien dalam batas
i.
j.
normal.
Kebutuhan Seksualitas
Klien mengatakan selama masa kehamilan klien masih sering
melakukan hubungan suami istri dengan suami.
Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Klien mengatkan merasa tidak nyaman di ruang VK karena
sendirian dan tidak ada yang menemani, sehingga klien merasa
takut.
k. Kebutuhan Spiritual
Sebelum dirawat klien shalat 5 waktu
l.
sedangkan setelah
F.
Hasil Post SC
Nilai normal
Satuan
Keteranga
n
4.6
13.2
1.4
32.0
92.7
34.5
8.7
113.3
13.4
6.5
12 15
35 47
4.4 5.9
27 32
76 96
29 36
3.6 11
150 400
11.60 - 14.80
4 11
gr/dL
%
10^6/uL
Pg
Fl
g/dl
10^3/uL
10^3/uL
%
fL
L
L
L
Hasil Post
Transfusi
Nilai normal
Satuan
Keteranga
n
9.0
25.7
2.8
32.1
91.6
35.0
19.9
163.0
13.1
6.9
12 15
35 47
4.4 5.9
27 32
76 96
29 36
3.6 11
150 400
11.60 - 14.80
4 11
gr/dL
%
10^6/uL
Pg
Fl
g/dl
10^3/uL
10^3/uL
%
fL
L
L
L
TERAPI
a. Infus RL + tramadol 20 tpm
b. Injeksi :
Kalnek 500 mg/8 jam
Ketorolac 30 mg/8 jam
Cefazolam 2 gr/ 24 jam
c. Per oral
Vitamin BC/C/SF 1 tab/12 jam
Nifedipin 10 mg/8 jam
Metergin 1 tab/ 8 jam
II.
ANALISA DATA
Inisial klien
: Ny.A
No.CM
: C514453
Usia
: 21 tahun
Ruang
: VK
Diagnose Medis
Tanggal
: 7 januari 2015
Data focus
Diagnosa keperawatan
TTD
Bella
DS :
nyeri Ny. A mengatakan:
1.
P : nyeri pada luka operasi akan terasa saat Ny. A melakukan aktivitas berlebih di
atas tempat tidur.
S : Dari skala nyeri 1-10. Nyeri berada pada skala 4 (nyeri sedang )
DO :
TTV
TD
: 110/70 mmHg
Nadi : 82x/menit
Suhu
: 36.2 0C
RR
: 18 x/menit
3.
Bella
Bella
DO:
Adanya luka insisi post SC yang tertutup verban (abdomen kuadran 5)
Kondisi verban masih bersih
Ny.A bedrest diatas tempat tidur
Akral teraba dingin
TTV
TD
: 110/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36.2 0C
RR
: 20 x/menit
DS :
Klien mengatakan tubuhnya terasa lemas
DO :
III.
RENCANA KEPERAWATAN
Inisial klien
: Ny.A
No.CM
: C514453
Usia
: 21 tahun
Ruang
: VK
Diagnose Medis
Tanggal
: 7 Januari 2015
1.
2.
Diagnosa
keperawatan
Tujuan
Nyeri akut
Setelah dilakukan tindakan
berhubungan
keperawatan selama 2 x 8
dengan Agen
jam nyeri yang dirasakan
injuri fisik
klien berkurang, dengan
(putusnya
kriteria hasil :
kontinuitas
a.
Tanda-tanda vital klien
jaringan sebagai
dalam batas normal
akibat tindakan b.
Ekspresi
wajah
klien
bedah section
tampak rileks dan tenang
caesaria)
c.
Nyeri klien menurun secara
(00132)
perlahan dari skala 4 menjadi
skala 2
d.
Klien dapat mengontrol
nyerinya dengan teknik napas
dalam
Resiko infeksi Setelah dilakukan perawatan
berhubungan
selama 2 x 8 jam klien tidak
dengan adanya
mengalami infeksi ditandai
luka bekas insisi
dengan:
post SC (00004) Tidak ada tanda-tanda infeksi
Kode
NIC
1400
Intevensi
Pain Management
655
Infection control
Circulation status
Monitor TTV
Monitor elektrolit
Monitor irama jantung
Catat intake dan output secara akurat
Kaji tanda-tanda gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit (membran mukosa kering, sianosis, jaundice)
6. Kelola pemberian suplemen elektrolit sesuai order
7. Kolaborasi dengan ahli gizi jumlah kalori dan jumlah zat
gizi yang dibutuhkan
8. Monitor output gaster
9. Kolaborasi transufi darah
1.
2.
3.
4.
5.
IV.
CATATAN KEPERAWATAN
Inisial klien
: Ny.A
No.CM
: C514453
Usia
: 21 tahun
Ruang
: VK
Tanggal/
Jam
7 januari
2015
14.30
WIB
14.35
WIB
N
o.
D
x
1,
2,
3
Implementasi
Mengkaji lokasi,
karakteristik,
durasi,
frekuensi, kualitas, dan
faktor pencetus terjadinya
nyeri
Respon Klien
S:
Klien mengatakan badan terasa lemas
O:
Tanda-tanda vital :
tekanan darah 110/70 mmHg,
Nadi 80 kali/menit,
Suhu 36.2 0C,
RR 18 kali/menit.
Akral teraba dingin.
S:
P : nyeri pada luka operasi akan terasa saat Ny. A melakukan aktivitas
berlebih di atas tempat tidur.
Q : Nyeri dirasakan seperti teriris-iris
R : Nyeridirasakan pada daerah post operasi SC letaknya di dibawah
umbilicus dan di atas simfisis pubis
S : Dari skala nyeri 1-10. Nyeri berada pada skala 4 (nyeri sedang )
O:
T
t
d
b
e
l
l
a
b
e
l
l
a
14.50
WIB
Mengajarkan cara
untuk mengatasi nyeri
agar berkurang
15.00
WIB
Monitor adanya
tanda-tanda infeksi
15.05
WIB
Monitor keadaan
luka
dan
perhatikan
adanya rembesan
16.00
WIB
Membantu
personal higine Ny. A
16.20
WIB
Memberikan
posisi yang nyaman (semi
fowler) dan Menentukan
pola
tidur
pasien,
gangguan fisik (nyeri)
b
e
l
l
a
b
e
l
l
a
b
e
l
l
a
S:
Ny. A mengatkan berterimakasih trelah dibantu untuk sibin
O:
Membantu menyibin Ny. A dengan menggunakan air dan sabun.
S:
Ny.A mengatkan lebih nyaman beristirahat dengan posisi
setengah duduk
O:
Ny. A tampak lebih rileks.
b
e
l
l
a
b
e
l
l
a
S:
Ny.A mengerti tentang keadaan diri Ny. A dan mempraktikan
nafas panjang
O:
Klien kooperatif dan mempraktikan menarik nafas dalam
S:
O:
Verban masih terlihat bersih, tidak ada tanda- tanda REEDA
Klien tidak mengalami demam
S:
Ny. A mengatakan bahwa verban bersih
O:
Tidak tampak adanya rembesan darah atau cairan di sekitar luka
SC
16.30
WIB
Mengobservasi
tanda- tanda kekurangan
cairan
S:
O:
Tidak ada tanda- tanda sianosis pada mukosa bibir maupun
ekstremitas
Akral terba dingin
Suhu tubuh 36.2 o C
b
e
l
l
a
S:
O:
Transfuse darah PRC kedua masuk pada pukul 17.30 WIB
S:
O:
Injeksi dilakukan pada pukul 18.00 WIB
b
e
l
l
a
b
e
l
l
a
b
e
l
l
a
b
e
l
l
a
17.30
WIB
Kolaborasi
pemberian
transfuse
darah
18.00
WIB
Melakukan injeksi
asam traneksamat
18.30
WIB
1,
Membantu
2, menyuapi makan klien
3
S:
O:
Klien makan porsi dengan nasi bubur, sayur dan lauk pauk
18.40
WIB
Memonitor
transfusi lancar
S:
Klien mengatkan tubuhnya tidak menggigil
O:
Suhu tubuh klien 36.2 o C
Tidak ada tanda- tanda alergi terhadap transfusi
8 Januari
2015
14.30
1,
2,
3
15.00
Mengkaji lokasi,
karakteristik,
durasi,
frekuensi, kualitas, dan
faktor pencetus terjadinya
nyeri
S:
Klien mengatakan badan terasa lemas
O:
Tanda-tanda vital :
tekanan darah 110/80 mmHg,
Nadi 82 kali/menit,
Suhu 36.5 0C,
RR 20 kali/menit.
Akral teraba hangat
S:
Ny. A mengatkan nyeri sudah berkurang
b
e
l
l
a
b
e
l
l
a
b
e
l
l
P : nyeri pada luka operasi akan terasa saat Ny. A mencoba untuk
mobilisasi jalan
Q : Nyeri dirasakan seperti teriris-iris
15.10
Mengevaluasi
cara untuk mengurangi
rangsang nyeri
S : Dari skala nyeri 1-10. Nyeri berada pada skala 2 (nyeri sedang )
O:
Ny.A tampak sudah melakukan aktivitas turun dari tempat tidur
S:
Ny. A mengatkan mempraktikan sendiri nafas dalam ketika
nyeri
15.30
Menganjurkan
klien untuk mobilisasi
15.40
Monitor keadaan
luka
dan
perhatikan
adanya rembesan
16.00
Memberikan
posisi yang nyaman (semi
fowler) dan Menentukan
pola
tidur
pasien,
gangguan fisik (nyeri)
dan psikologi (cemas )
Mengobservasi
tanda- tanda kekurangan
cairan
16.30
18.00
klien
Memonitor intake
O:
Ny. A mempraktikan nafas dalam
S:
Klien mengatkan sudah mencoba untuk turun dari tempta tidur
O:
Tampak klien mobilisasi dengan bantuan suami
S:
Ny. A mengatakan bahwa tidak ada rembesan dari luka
O:
Tidak ada rembesan darah atau cairan di sekitar luka SC
S:
Ny. A sudah merasa nyaman istirahat dengan kepala sedikit
ditinggikan
O:
Ny. A tampak lebih rileks dan tenang.
b
e
l
l
a
S:
O:
Tidak ada tanda- tanda kekurangan cairan
b
e
l
l
a
S:
Klien mengatkan klien menghabiskan porsi makan dari rumah
sakit
O:
Klien tampak lebih segar
Tidak pucat
b
e
l
l
a
b
e
l
l
a
b
e
l
l
a
19.00
20.30
1,
Menganjurkan
2, klien untuk beristirahat
3
V.
EVALUASI SUMATIF
Mengevaluasi
nilai laboratorium setelah
transfusi
S:
O:
Terjadi kenaikan nilai hemoglobin pada klien menjadi 9.0 g/dl
S:
Klien mengatkan akan segera istirahat malam
O:
Klien tampak sudah ingin bersitirahat malam
b
e
l
l
a
b
e
l
l
a
Inisial klien
: Ny.A
No.CM
: C514453
Usia
: 21 tahun
Ruang
: VK
Hari, Tanggal
Diagnose
Evaluasi Sumatif
TTD
bell
keperawatan
Kamis, 8 januari
2015
Pukul 21.00
Nyeri akut
berhubungan
dengan Agen injuri
fisik (putusnya
kontinuitas jaringan
sebagai akibat
tindakan bedah
section caesaria)
(00132)
P : nyeri pada luka operasi akan terasa saat Ny. A mencoba untuk
mobilisasi jalan
Q : Nyeri dirasakan seperti teriris-iris
R : Nyeridirasakan pada daerah post operasi SC letaknya di
dibawah umbilicus dan di atas simfisis pubis
S : Dari skala nyeri 1-10. Nyeri berada pada skala 2 (nyeri
sedang )
T : Nyeri yang dirasakan hilang timbul
S:
Ny. A mengatkan nyeri sudah berkurang
O:
Klien tampak lebih rileks
Skal nyeri turun menjadi 2
Klien sudah dapat mobilisasi jalan
Klien dapat mempraktikan nafas dalam untuk
mengurangi nyeri
Klien dapat mobilisasi jalan dengan bantuan suami
Akral Ny. A teraba hangat
TTV:
tekanan darah 110/80 mmHg,
Nadi 82 kali/menit,
Suhu 36.5 0C,
Kamis, 8 januari
2015
Pukul 21.00
RR 20 kali/menit.
O:
Tidak ada tanda tanda infeksi seperti kemerahan,
bengkak, perdarahan didaerah luka SC
Tidak ada rembesan pada area luka seperti darah atau
nanah
Verban tampak bersih
TTV:
RR 20 kali/menit.
Akral hangat
A : Masalah risiko tinggi infeksi teratasi dibuktikan
dengan dengan tidak ada tanda-tanda infeksi
P : Pertahankan intervensi
bell
a
2015
Kamis, 8 januari
Pukul 21.00
Risiko perfusi ke
S:
jaringan
tidak Ny. A mengatakan bahwa badannya sudah tidak lemas
efektif berhubungan Ny. A mengatkan sudah dapat melakukan mobilisasi
dengan penurunan Ny. A mengatkan bahwa nafsu makan Ny. A meningkat
nilai Hb (00204)
O:
Ny. A tampak sudah tidak pucat
Mukosa bibir lembab
Ny. A tampak lebih segar
Ny. A sudah melakukan aktivitas dengan aktif
Ny. A menghabiskan porsi makan dari rumah sakit
Ny. A sudah tidak terpasang selang infuse maupun
kateter
Terjadi kenaikan nilai HB menjadi 9.0 g/dl
A:
Masalah risiko perfusi ke jaringan tidak efektif teratasi
ditandai dengan Ny. A sudah tidak pucat dan terjadi
kenaikan nilai Hb menjadi 9.0 g/dl
P:
Pertahankan intervensi agar Ny. A menghabiskan porsi
makan untuk mencukupi kebutuhan kalori tubuh dan
mencukupi nutrisi.
bell
a