Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2000).Untuk menghindari hal tersebut perlu pengamatan secara dini. Hipertensi sering
ditemukan pada usia tua/lanjut kira-kira 65 tahun keatas (Sri Rahayu : 2000 : 7 ).
Untuk mencegah komplikasi diatas sangat diperlukan perawatan dan pengawasan yang baik.
Banyak kasus penderita dan kematian akibat penyakit kardiovaskuler dapat dicegah jika seorang
merubah perilaku kebiasaan yang kurang sehat dalam mengkonsumsi makanan yang
menyebabkan terjadinya hipertensi, selalu berolah raga secara teratur serta merubah kebiasan
hidup lainnya yang dapat mencetus terjadinya penyakit hipertensi seperti merokok, minumminuman beralkohol. Adapun factor dietik dan kebiasaan makan yang mempengaruhi tekanan
daran yang meliputi, cara mempertahankan berat badan ideal, natrium klorid, Kalium, Kalsium,
Magnesium, lemak dan alcohol. (Dr. Wendra Ali 1996 : 3, 20, 21).
Apabila dalam satu keluarga ada anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi, maka
mungkin dapat timbul beberapa masalah seperti :
1. Ketidak patuhan diit rendaah garam dan rendah lemak.
2. Resiko terjadinya komplikasi bagi penderita .
3. Sumber daya keluarga kurang .
4. Perubahan fisiologi (mudah marah dan tersinggung)
5. Keadaan ekonomi (bertambahnya pengeluaran dan berkurangnya pendapatan. Keluarga).
Dalam pelaksanaan tugastugas kesehatan keluarga mempunyai peranan yang sangat
penting dalam pemeliharaan kesehatan bagi anggota keluarga yang menderita penyakit
hipertensi. Freedmen (1981) membagi lima (5) peran yang dilakukan keluarga yaitu : mengenal
gejala hipertensi, mampu mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat untuk
menolong klien hipertensi, mampu memberikan asuhan keperawatan pada anggota keluarga
yang menderita hipertensi dalam mengatasi masalahnya dan meningkatkan produktivitas
keluarga
hipertensi.
Untuk mencapai tujuan perawatan kesehataan keluarga yang optimal, sangatlah penting
peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.Adapun peran perawat dalam membantu
keluarga yang anggota keluarganya menderita penyakit hipertensi antara lain : mampu mengenal
asuhan keperawatan pada keluarga yang menderita penyakit hipertensi, sebagai pengamat
masalah dan kebutuhan keluarga, sebagai koordinator pelayanan kesehatan, sebagai fasilitator,
sebagai pendidik kesehatan, sebagai penyuluh dan konsultan dalam asuhan perawatan dasar
pada keluarga yang menderita penyakit hipertensi.
Dari uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Mengapa prevalensi penyakit hipertensi tiap tahun meningkat.
2. Bagaimana peran keluarga dalam membantu mengatasi masalah yang salah satu
anggotanya menderita penyakit hipertensi.
3. Bagaimana peran perawat puskesmas dalam mengarahkan dan membantu keluarga yang
anggotanya menderita penyakit hipertensi.
4. Bagaimana perawat membuat asuhan keperawatan pada keluarga yang
menderita
penyakit hipertensi.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Penulis mampu menerapkan pola pikir ilmiah dalam melaksanakan asuhan keperawataan
keluarga tuan IS. di RT V, RW VI dengan penyakit hipertensi yang disebabkan oleh
akibat nutrisi melalui pendekatan proses keperawatan.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dari penulisan karya tulis ini agar penulis mampu :
a. Mengumpulkan data pada keluarga tuan IS.dengan penyakit hipertensi
b.
BAB II
KONSEP TEORI
I.
dan
6) Keluarga kabitas (cahabitasia) adalah dua orang menjadi satu tanpa pernikahan
tetapi membentuk suatu keluarga .
sebagai
berikut :
1) Keluarga sebagai unit utama masyarakat dan merupakan lembaga yang
menyangkut kehidupan masyarakat .
2) Keluarga sebagai suatu dapat menimbulkan, mencegah, mengabaikan atau
memperbaiki masalah masalah dalam kelompoknya
3) Masalah-masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan dan apabila salah
satu angota keluarganya mempunyai masalah kesehatan akan berpengaruh
terhadap anggota keluarga yang lain.
4) Dalam memelihara kesehatan anggota keluarga sebagai individu ( pasien )
keluarga tetap berperan sebagai pengambil keputusan dalam memelihara
kesehatan anggota keluarganya yang menderita hipertensi.
5) Keluarga merupakan perantara yang efektif dan mudah dalam upaya kesehatan
bagi anggota keluarga yang menderita sakit hipertensi.
II.
b. Etiologi
Hipertensi dapat dikelompokan dalam dua kategori :
1) Hipertensi primer artinya belum diketahui penyebabnya yang jelas.
2) Berbagai faktor yang turut berperan sebagai penyebab hipertensi seperti
berrtambahnya usia ,r psikologis , dan keturunan.
3) Sekitar 90 % hipertensi tidak diketahui penyebabnya .
4) Hipertensi sekunder telah diketahui penyebabnya seperti stenosis arteri
renalis,
penyakit
dan
social
c. Patofisiologi.
Jantung adalah sistim pompa yang berfungsi untuk memompakan darah
keseluruh tubuh, tekanan teresebut bergantung pada factor cardiac output dan
tekanan
peririfer. Pada
keadaan
normal
untuk
memenuhi
kebutuhan
yang berlebihan
akan
mengakibatkan
retensi
d. Komplikasi
Komplikasi yang mungkin terjadi akibat hipertensi seperti , penyakit jntung
koroner, gagal jantung ,gagal ginjal ,kerusakan mata, dan kerusakan pembuluh
darah otak ( Sri Rahayu, 2000 : 22,23 dan patologi penyakit jantung RSUD.dr
Soetomo,1997)
f. Nutrisi
Dalam merencanakan menu makanan untuk penderita hipertensi ada
beberapa factor yang perlu diperhatikan yaitu keadaan berat badan, derajat
hipertensi,aktifitas dan ada tidaknya komplikasi. Sebelum pemberian nutrisi pada
penderita hipertensi ,diperlukan pengetahuan tentang jumlah kandungan natrium
dalam bahan makanan. Makan biasa ( untuk orang sehat rata-rata mengandung
2800 6000 mg per hari ). Sebagian besar natrium berasal dari garam dapur.
Untuk mengatasi tekanan darah tinggi harus selalu memonitor kadaan
tekanan darah serta cara pengaturan makanan sehari-hari. Secara garis besar ada 4
(empat) macam diit untuk menanggulangi atau minimal mempertahankan tekanan
darah yaitu :
b.
c.
d.
Batasi konsumsi kuning telur, paling banyak tiga butir per minggu.
e.
f.
g.
3. Diet kalori bila kelebihan berat badan. Hypertensi tidak mengenal usia dan
bentuk tubuh seseorang. Meski demikian orang yang kelebihan berat badan
akan
beresiko
tinggi
terkena
hypertensi.
Salah
satu
cara
untuk
Asuhan Keperawatan
Proses keperawatan adalah metode ilmiah yang digunakan secara
sistimatis untuk mengkaji dan menentukan masalah kesehatan dan keperawatan
keluarga,melaksanakan asuhan keperawatan ,serta implementasi keperawatan
terhadap keluarga sesuai rencana yang telah direncanakan /dibuat serta
mengevaluasi hasil asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan .
1. Pengkajian
a. Penjajakan pertama
Tujuan penjajakan tahap pertama adalah untuk mengetahui masalah
yang dihadapi oleh keluarga.
b. Pengumpulan data
Merupakan informasi yang diperlukan untuk mengukur masalah
kesehatan
,status
kesehatan,
kesanggupan
keluarga
dalam
keluarga.
3. Tempat tinggal masing-masing anggota keluarga,
4. Macam struktur anggota keluarga apakah matrikat,patrikat
berkumpul atau menyebar.
5. Anggota keluarga yang menonjol dalam pengambilan keputusan.
6. Hubungan dengan anggota keluarga termasuk dalam perselisihan
yang nyata ataupun tidak nyata.
7. Kegiatan dalam hidup sehari-hari,kebiasaan tidur,kebiasaan
makan dan penggunaan waktu senggang
b. Faktor sosial budaya dan ekonomi
1. Pekerjaan
2. Penghasilan
3. Kesanggupan untuk memenuhi kebutuhan primer
4. Jam kerja ayah dan ibu
5. Siapa yng menentukan keuangan dan penggunaannya
c. Faktor lingkungan
(1) Perumahan
(a)
Luas rumah
kesehatan.
(5) Pengalaman yang lalu dari petugas kesehatan.
e. Cara pengumpulan data
(1)
Oservasi langsung
secara
langsung.
(a) Keadaan fisik dari tiap anggota keluarga.
(b) Komunikasi dari tiap anggota keluarga
(c) Peran dari tiap anggota keluarga
(d) Keadaan rumah dan lingkungan
(2) Wawancara
Dapat mengetahui hal-hal :
(a) Aspek fisik
(b) Aspek mental
(c) Sosial budaya
(d) Ekonomi
(e) Kebiasaan
(f)
Lingkungan
h.
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidaktahuan mengenal masalah nutrisi sebagai salah satu penyebab terjadinya
hipertensi adalah berhubungan dengan kurangnya pengetahuan cara pengaturaan
diet yang benar.
2. Ketidak sanggupan keluarga memilih tindakan yang tepat dalam pengaturan diet
bagi penderita hipertensi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang
cara pengaturan diet yang benar.
3. Ketidakmampuan untuk penyediaan diet khusus bagi klien hipertensi
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara pengolahan
makanan dalam jumlah yang tepat.
i.
Intervensi
1. Ketidakmampuan mengenal masalah nutrisi sebagai salah satu penyebab
terjadinya hipertensi berhubungan dengan
yang
tepat
kilen
dan
keluarga
/melaksanakaannya sendiri
http://elnersing.blogspot.com/2011/08/askep-keluarga-hipertensi.html
mampu
menjalankan
DAFTAR PUSTAKA
Proses keperawatan pada klien dengan gangguan sistim kardiovasculer. Editor Ni Luh Gede
Yasmin SKp. Penerbit buku kedokteran EGC I 1993 Jakarta
Jakarta
Keperawatan Komunitas dan kesehatan rumah ,pengkajian intervensi dan penyuluhan .Pengarang Marcia
Stanhope dan Ruth N. Knollmueler.Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta 1997
Dasar Keperawatan Kesehatan Komunitas edisi II Nasrul Effendi editor Yasmin Asih penerbit buku
kedokteran EGC Jakarta 1998