Sunteți pe pagina 1din 17

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
RUANG RAWAT: Ruang 23 jiwa

TANGGAL DIRAWAT: 22-02-2015

I.

IDENTITAS KLIEN
Inisial
: Tn. M (L)
Tanggal Pengkajian
Umur
: 26 Tahun
RM No.
Alamat : Jl. Wisnuwardana tumpang RT 11 RW 8
Pekerjaan
: Pengangguaran
Informan
: Kakak Pasien

II.

ALASAN MASUK
Primer : Pasien jarang bicara dan hanya bicara sepatah kata saja.

III.

:27 02 2015
:11223814

Sekunder : kakak pasien mengatakan pasien gelisah dan tidak tau sebabnya,selanjutnya
pasien marah-marah dan melempar kursi sesudah itu jarang mandi dan makan
FAKTOR PRESIPITASI/ RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Primer : Pasien lebih banyak diam dan hanya tersenyum saja
Sekunder : kakak Pasien mengatakan satu minggu Sebelum ibawa ke Rumah sakit pasien
dirumah sering disuruh ibunya tetapi pasien tidak mau,pasien hanya berdiam diri
dirumah dan sms an sama temannya yang dianggap sebagai pacarnya.karena pasien
tidak mau disuruh oleh ibunya ,pasien merasa berdosa.Semenjak itu pasien jarang bicara
dan jarang mandi,pasien tidak mau makan dan hanya berdiam diri di rumahnya.pada
tanggal 20-02-2015 pasien marah-marah sampai membanting meja karena kelakuan
pasien yang suka marah-mara pada tanggal 22-02-2015 pasien langsung dibawa ke RSSA
di ruang 23 empati kamar isolasi 2
FAKTOR PREDISPOSISI
RIWAYAT PENYAKIT LALU
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?

ya

tidak

Bila ya jelaskan Pasien pernariwayat 9x keluar masuk rsj lawang dimulai sejak pulang
dari manado dia sering marah-marah, terakhir masuk rsj tahun 2012
2. Pengobatan sebelumnya
Berhasil
Kurang Berhasil
Tidak Berhasil
3. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang)
ya
tidak
Bila ya jelaskan pasien mengalami frakture od tibia sinistra 1/3 lateral atas.

RIWAYAT PSIKOSOSIAL

1.
2.
3.
4.
5.

Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal
Jelaskan

Pelaku/ usia

Korban/ usia

Saksi/ usia

6. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio, psiko, sosio, kultural,
spiritual):
Ayah pasien meninggal sejak umur 7 tahun dan ibu pasien pergi jadi tkw pada saat
pasien smp, pasien sudah 2 kali di cerai istrinya, juga sering di pukuli warga karena
mengganggu

Masalah keperawatan
:____________________________________________________________
7. Kesan Kepribadian klien:

extrovert

introvert

lain-lain:__________________

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

1. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?


ya
tidak
Hubungan keluarga
Gejala
Riwayat Pengobatan/
perawatan
_______________________
__________________________ ___________________________
_______________________ __________________________ ___________________________
Jelaskan : tidak ada keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Masalah keperawatan
: tidak ada
IV.

STATUS MENTAL
1. Penampilan
tidak rapi
tidak seperti

penggunaan pakaian

Cara berpakaian

tidak sesuai
biasanya
Jelaskan
: pasien menggunakan baju yang tidak rapi,rambut pasien acak-acakan
karena tidak disisir, pasien tidak mau mandi,mulut pasien bau,kuku pasien pendek dan
hitam
Masalah keperawatan : defisit perawatan diri
2. Kesadaran
Kwantitatif/ penurunan kesadaran]- GCS 356
compos mentis
apatis/ sedasi
sopor
subkoma

somnolensia
koma

Kwalitatif- Kesadaran compos mentis


tidak berubah
berubah
meninggi
gangguan tidur: sebutkan______________________________
hipnosa
disosiasi: sebutkan____________________________________

Jelaskan
3. Orientasi
waktu

: pasien tidak mengalami gangguan kesadaran ___________________


tempat

orang

Jelaskan
: pasien lupa ketika ditanya kembali nama perawat yang
merawatnya
Masalah keperawatan : ____________________________________________________________
4. Aktivitas Motorik/ Psikomotor
Kelambatan:
hipokinesia, hipoaktivitas
katalepsi

sub stupor katatonik


flexibilitas serea

Peningkatan:
hiperkinesia, hiperaktivitas
gaduh gelisah katatonik
TIK
grimase
tremor
gagap
stereotipi
mannarism
katalepsi
akhopraxia
command automatism
atomatisma
nagativisme
reaksi konversi
verbigerasi
berjalan kaku/ rigit
kompulsif
lain-2 sebutkan
5. Afek/ Emosi
adequat
tumpul
dangkal/ datar
labil
inadequat
anhedonia
marasa kesepian
eforia

ambivalen
sedih

apati
cemas:
panik

marah
ringan

depresif/
berat

sedang

Jelaskan
:
Masalah keperawatan : gangguan proses pikir
6. Persepsi
halusinasi
derealisasi
Macam Halusinasi
pendengaran
pengecapan
sebutkan...................

ilusi

depersonalisasi

penglihatan
penghidu/ pembauan

perabaan
lain-lain,

Jelaskan
: pasien tidak mengalami gangguan presepsi
_______________________________
Masalah keperawatan : ____________________________________________________________
7. Proses Pikir
Arus Pikir
koheren
fligt of ideas
persevarasi
tangansial
neologisme
main kata-kata

inkoheren
blocking

asosiasi longgar
pengulangan pembicaraan/

sirkumstansiality
logorea
bicara lambat
bicara cepat
afasi
assosiasi bunyi

irelevansi
lain2 sebutkan..

Jelaskan
: pasien berbicara dapat dipahami tapi mudah beralih topik
_______________________________
Masalah keperawatan : gangguan proses pikir
Isi Pikir
obsesif
ekstasi
bunuh diri
ideas of reference
alienasi
isolaso sosial
preokupasi
pesimisme
sebutkan.........................
waham: sebutkan jenisnya
agama
somatik, hipokondrik
nihilistik
sisip pikir
pikir
kejaran
dosa

fantasi
pikiran magis
rendah diri
fobia
kebesaran
siar pikir

curiga

kontrol

Jelaskan
: pasien mengaku sebagai pesilat padahal pasien hanya pernah ikut latian
silat
beberapa kali waktu smp
Masalah keperawatan : waham kebesaran
Bentuk Pikir
realistik
autistik
Jelaskan

nonrealistik
dereistik

: pasien mengada ada saat bercerita_____________________________

8. Memori
gangguan daya ingat jangka panjang
gangguan daya ingat jangka pendek
gangguan daya ingat saat ini
amnesia, sebutkan.........................
paramnesia, sebutkan jenisnya........................................................
hipermnesia, sebutkan ...................................................................
Jelaskan
: ______________________________________________________________
Masalah keperawatan : tidak ada________________________________

9. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


mudah beralih
tidak mampu berkonsentrasi
sederhana

tidak mampu berhitung

Jelaskan
: pasien bisa berhitung tapi mudah beralih_______________________
Masalah keperawatan : gangguan proses pikir
10.Kemampuan Penilaian
gangguan ringan

gangguan bermakna

Jelaskan
: pasien mampu mengambil keputusan dengan bantuan orang lain _______
Masalah keperawatan : tidak ada______________________
11.Daya Tilik Diri/ Insight
mengingkari penyakit yang diderita

menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan
: sulit diintervensi
Masalah keperawatan :
12.Interaksi selama Wawancara
bermusuhan
tidak kooperatif
kontak mata kurang
defensif

mudah tersinggung
curiga

Jelaskan
: ketika ditanya pasien hanya nunduk dan hanya bicara sepatah kata tapi
kurang jelas
Masalah keperawatan : kerusakan komunikasi verbal
V.

FISIK
1. Keadaan umum : pasien terlihat idak rapi,rambut acak-acakan, bau mulut,belum
madi,kuku pendek hitam
2. Tanda vital: TD:110/70
N: 87 x/menit
S: 36,7c
P: 21 x/menit
3. UKur:
TB: 1623
BB: 55
turun
naik
4. Keluhan fisik:
tidak
ya jelaskan...............................
Patah tulang di daerah betis kiri dan luka di kepala dan lengan kanan
5. Pemeriksaan fisik
Jelaskan
: bentuk kepala lonjong,rambut hitam kriting,rambut acak-acakan,ada
ketombe,bau mulut,bau badan,kuping simetris kiri dan kanan
Masalah keperawatan :
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (sebelum dan sesudah sakit)
1. Konsep Diri
a. Citra tubuh : sulit dievaluasi
b. Identitas

: sulit dievaluasi

c. Peran

: sulit dievaluasi

d. Ideal diri

: sulit dievaluasi

e. Harga diri

: sulit dievaluasi

Masalah keperawatan :

2. Genogram

26

: Laki-laki

: stillbirth/ aborsi

: cerai

: konflik

: meninggal

: sangat dekat

: orang tinggal serumah

45

: dekat

: perkawinan

: distant/ berjarak

: klien

: proyeksi

: umur
: perempuan

: cut off/ menghindar

Keterangan :
Pasien adalah anak keempat dari lima bersaudara, ayah pasien meninggal pada
saat umur 7 tahun
Pasien tinggal bersama pamannya dan kakaknya sejak tahun 2007 silam
Tyempat tinggal pasien berdempetan dengan ibunya
Pengambilan keputusan diambil oleh pamanya
Pola asuh di keluarga pasien dulunya dekat dengan ayahnya tapi setelah
ayahnya meninggal pasien dekat dengan pakdenya dan sekarang pasien dekat
dengan kakaknya
3. Hubungan Sosial
a. Hubungan terdekat
:
tidak ada yang dekat dengan pasien selain pamannya yang telah meninggal

b. Peran serta dalam kelompok/ masyarakat


tidak ada
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien suka marah hingga di jauhi orang
Masalah keperawatan : Isolasi sosial
4. Spiritual dan kultural
a. Nilai dan keyakinan
pasien percaya pada Allah SWT bahwa kakinya pasti sembuh
b. Konflik nilai/ keyakinan/ budaya
Pasien beragama islam
c. Kegiatan ibadah
Pasien mengaku suda sholat subuh
Masalah keperawatan:tidak ada
VI.

AKTIVITAS SEHARI-HARI (ADL)


1. Makan
Bantuan minimal

Sebagian

Bantuan total

2. BAB/BAK
Bantuan minimal

Sebagian

Bantuan total

3. Mandi
Bantuan minimal

Sebagian

Bantuan total

4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal

Sebagian

Bantuan total

5. Istirahat dan tidur


Tidur siang lama: 11.00 wib s/d 13.00 wib
Tidur malam lama
: 20.30 s/d 4.30
Aktivitas sebelum / sedudah tidur : minum obat s/d sholat subuh
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan Lanjutan
Sistem pendukung
8. Aktivitas di dalam rumah
Mempersiapkan makanan
Menjaga kerapihan rumah
Mencuci pakaian
Pengaturan keuangan

Sebagian

Bantuan total

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya
Ya
Ya

Tidak
Tidak
Tidak
Ya

9. Aktivitas di luar rumah


Belanja
Ya
Tidak
Transportasi
Ya
Tidak
Lain-lain
Ya
Tidak
Jelaskan
: pasien selalu keluar rumah untuk jalan-jalan
Masalah keperawatan : Hambatan pemenuhan ADL
VII. MEKANISME KOPING
Adatif
Bicara dengan orang lain
Mampu menyelesaikan masalah
Teknik relokasi
Aktivitas konstruktif
Olah raga
Lainnya ......................

Maladaptif
Minum Alkohol
Reaksi lambat / berlebih
Bekerja berlebihan
Menghindar
Mencederai diri
Lainnya marah dan amuk

Tidak

Masalah keperawatan : Ketidakefektifan koping


individu______________________________

VIII. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan
Pasien selalu bersitegang dengan warga
Masalah berhubungan dengan lingkungan, uraikan
pasien suka merusak lingkungan
Masalah dengan pendidikan, uraikan
Pasien lulusan sma
Masalah dengan pekerjaan, uraikan
Pasien tidak akur sesama pegawai hingga dibiarkan di tempat kerja
Masalah dengan perumahan, uraikan
Pasien sering berpindah tempat tinggal
Masalah dengan ekonomi, uraikan
Pasien suka menghabiskan uang dengan bermain-main
Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan
Pasien sering kabur saat di rawat
Masalah lainnya, uraikan
warga di lingkungannya tidak suka dengan pasien
- Masalah keperawatan : Ketidakefektifan koping komunitas dan
Ketidakefektifan koping individu
IX.

KURANG PENGETAHUAN TENTANG


Penyakit jiwa
Sistem pendukung
Faktor presiptasi
Penyakit fisik
Koping
Obat-obatan
Lainnya _______________________________________________________________________
- Masalah keperawatan : Defisiensi pengetahuan ________________________________

X.

ASPEK MEDIK
Diagnosa medik: Multy fractur os. tibia 1/3 lateral
Terapi medik

XI.

: foto terapi
Operasi repopisi tulang
Farmakologis

DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


- Resiko perilaku kekerasan berulang
- Waham kebesaran
- Defisit perawatan diri
- Ketidakefektifan koping komunitas
- Ketidakefektifan koping individu

XII. ANALISA DATA


No

DATA

MASALAH

1.

DS:

DO:

2.

DS:

DO:

3.
DS:

4.

DO:

DS:

5.
DO:

DS:

DO:

Pasien mengatakan saya tu gak


suka sama orang yang gak bener
menurut saya, kalo ada yang gak
bener ya saya pukul atau
teriaki, Meskipun itu umi saya
ya saya pukul
Pasien berteriak saat ibunya
salah memberikan minum
Pasien menatap tajam ibunya
Pasien marah marah

Resiko Perilaku Kekerasan

Waham kebersaran

Pasien mengatakan Saya ini ya


pendekar silat sakti, saya ini
punya ilmu welut putih
Ibu pasien mengatakan pasien
tidak pernah belajar silat, dia
hanya pernah melihatnya
Pasien terlihat mempraktekkan
gerakan silat
Pasien mengarang nama-nama
perguruan silat

Defisit Perawatan Diri

Pasien mengatakan Saya tadi


pagi gak mandi mas cuman
wudhu aja sore juga kalau
sempet ya saya seka
Kulit berminyak
Kaki kotor
Pasien buang air kecil di depan
kamar
Ibu pasien mengatakan ketika
pasien berteriak-teriak
tetangganya suka memukul
pasien padahal kan juga bisa d
kasi tau juga diam dia
Pasien mengatakan saya tu gak
suka sama orang yang gak bener
menurut saya, kalo ada yang gak
bener ya saya pukul atau
teriaki, Meskipun itu umi saya
ya saya pukul
Pasien marah berlebihan ketika
perawat mengajukan pertanyaan
yang cepat

Ketidak efektifan koping


komunitas

Ketidak efektifan koping individu

Risiko Perilaku Kekerasan Pasien


SP PADA PASIEN

SP Ip
1. Mengidentifikasi penyebab PK
2.
3.

Mengidentifikasi tanda dan gejala PK


Mengidentifikasi PK yang dilakukan

4.
5.

Mengidentifikasi akibat PK
Mengajarkan cara mengontrol PK

6.
7.

Melatih pasien cara kontrol PK fisik I (nafas dalam).


Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

SP IIp
1.
2.

Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya.


Melatih pasien cara kontrol PK fisik II (memukul bantal / kasur /

konversi energi).
3. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

SP IIIp
1.
2.

Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya.


Melatih pasien cara kontrol PK secara verbal (meminta, menolak

dan mengungkapkan marah secara baik).


3. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
SP IVp
1.
2.

Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya.


Melatih pasien cara kontrol PK secara spiritual (berdoa,
berwudhu, sholat).

3.

Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

SP Vp
1.

Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya.

2.

Menjelaskan cara kontrol PK dengan minum obat (prinsip 5


benar minum obat).

3.

Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan


harian.Keluarga

SP PADA KELUARGA

SP I k
1.

Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat

pasien.
2. Menjelaskan pengertian PK, tanda dan gejala, serta proses
terjadinya PK.
3. Menjelaskan cara merawat pasien dengan PK.
SP II k
1.

Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan

PK.
2. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada
pasien PK.
SP III k
1.
2.

Membantu keluarga membuat jadual aktivitas di rumah termasuk


minum obat (discharge planning).
Menjelaskan follow up pasien setelah pulang.

SP 1 Resiko Perilaku Kekerasan


STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN
RESIKO TINGGI KEKERASAN
Pertemuan ....
Hari, TGL : 22 -2- 2015
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien :
a. Data Subjektif
Klien mengatakan pernah melakukan tindak kekerasan
Klien mengatakan sering merasa marah tanpa sebab
b. Data Objektif

Klien tampak tegang saat bercerita

Pembicaraan klien kasar jika dia menceritakan marahnya

Mata melotot, pandangan tajam

Nada suara tinggi

Tangan mengepal

Berteriak
2. Diagnosa Keperawatan :
Risiko perilaku kekerasan
3. Tujuan Tindakan Keperawatan :
a. Tujuan Umum
Klien dapat mengontrol atau mencegah perilaku kekerasan secara fisik
b. Tujuan Khusus

Klien dapat membina hubungan saling percaya

Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan

Klien dapat mengidentifikasi tanda gejala perilaku kekerasan

Klien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang dilakukan

Klien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan

Klien dapat menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan


Klien dapat mempraktekkan cara mengontrol perilaku kekerasan fisik 1: teknik nafas
dalam

Klien dapat memasukkan latihan ke dalam jadwal kegiatan harian.

4. Tindakan Keperawatan :

Bina hubungan saling percaya

Bantu klien untuk mengungkapkan perasaan marahnya

Bantu klien mengungkapkan penyebab perilaku kekerasan

Bantu klien mengungkapkan tanda gejala perilaku kekerasan yang dialaminya

Diskusikan dengan klien perilaku kekerasan yang dilakukan selama ini


Diskusikan dengan klien akibat negative (kerugian) cara yang dilakukan pada diri sendiri,
orang lain/keluarga, dan lingkungan
Diskusikan bersama klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik : teknik napas
dalam

Anjurkan klien untuk memasukkan kegiatan didalam jadwal kegiatan harian


B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Selamat pagi Pak. Perkenalkan nama saya burhan, panggil saja burhan. Saya adalah mahasiswa
dari umm
Hari ini saya dinas siang dari pkl. 14.00-21.00. Saya yang akan merawat bapak
Nama Bapak siapa dan suka dipanggil apa? Baiklah mulai sekarang saya akan panggil Bapak h.
dofir saja, ya
b. Evaluasi/validasi
kalau boleh tahu, sudah berapa lama Bapak dofir di sini ? Apakah Bapak dofir masih ingat siapa
yang membawa kesini ?bagaimana perasaan Bapak saat ini? Saya lihat Bapak sering tampak
marah dan kesal, sekarang Bapak masih merasa kesal atau marah ?

c. Kontrak :
Topik
Bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang hal-hal yang membuat Bapak dofir marah
dan bagaimana cara mengontrolnya? Ok. Pak?
Waktu
Berapa lama Bapak punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya? Bagaimana kalau 15
menit saja?
Tempat
Bapak senangnya kita berbicaranya dimana?. Dimana saja boleh kok, asal Bapak merasa
nyaman. Baiklah, berarti kita berbicara di teras ruangan ini saja ya, Pak
Tujuan
Agar Bapak dapat mengontrol marah dengan kegiatan yang positif yaitu dengan latihan fisik 1 :
teknik nafas dalam dan tidak menimbulkan kerugian untuk diri sendiri maupun orang lain.
2. Fase Kerja
Nah, sekarang coba Bapak ceritakan, Apa yang membuat Bapak Dofir merasa marah?

Apakah sebelumnya Bapak pernah marah? Terus, penyebabnya apa? Samakah dengan yang
sekarang?
Lalu saat Bapak sedang marah apa yang Bapak rasakan? Apakah Bapak merasa sangat kesal, dada
berdebar-debar lebih kencang, mata melotot, rahang terkatup rapat dan ingin mengamuk?
Setelah itu apa yang Bapak lakukan?
Apakah dengan cara itu marah/kesal Bapak dapat terselesaikan? Ya tentu tidak, apa kerugian
yang Bapak Dofir alami?
Menurut Bapak adakah cara lain yang lebih baik? Maukah Bapak belajar cara mengungkapkan
kemarahan dengan baik tanpa menimbulkan kerugian?
Jadi, ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan, Bapak. Salah satunya adalah dengan cara
fisik. Jadi melalui kegiatan fisik, rasa marah Bapak dapat tersalurkan.
Ada beberapa cara, bagaimana kalau kita belajar 1 cara dulu? Namanya teknik napas dalam
Begini Pak, kalau tanda-tanda marah tadi sudah Bapak rasakan, maka Bapak berdiri atau duduk
dengan rileks, lalu tarik napas dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan/tiup perlahan lahan
melalui mulut
Ayo Pak coba lakukan apa yang saya praktikan tadi, bapak berdiri atau duduk dengan
rileks tarik nafas dari hidung, bagus.., tahan, dan tiup melalui mulut. Nah, lakukan 5 kali.
Bagus sekali, Bapak sudah bisa melakukannya
Nah.. Bapak Dofir tadi telah melakukan latihan teknik relaksasi nafas dalam, sebaiknya latihan
ini Bapak lakukan secara rutin, sehingga bila sewaktu-waktu rasa marah itu muncul Bapak sudah
terbiasa melakukannya
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi

Subyektif
Bagaiman perasaan Bapak setelah kita berbincang-bincang dan melakukan latihan teknik
relaksasi napas dalam tadi? Ya...betul, dan kelihatannya Bapak terlihat sudah lebih rileks.

Obyektif
Coba Bapak sebutkan lagi apa yang membuat Bapak marah, lalu apa yang Bapak rasakan dan
apa yang akan Bapak lakukan untuk meredakan rasa marah. Coba tunjukan pada saya cara
teknik nafas dalam yang benar.
Wah...bagus, Bapak masih ingat semua...
b. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Bagaimana kalau kegiatan ini rutin dilakukan 5 kali dalam 1 hari dan di tulis dalam jadwal
kegiatan harian Bapak.
c. Kontrak yang akan datang

Topik :
Nah, Pak. Cara yang kita praktikkan tadi baru salah 1 nya saja. Masih ada cara yang bisa
digunakan untuk mengatasi marah Bapak. Cara yang ke-2 yaitu dengan teknik memukul
bantal .

Waktu :
Bagaimana kalau kita latihan cara yang ke-2 ini besok, Bagaimana kalau 15 menit lagi
saja?
Tempat :
Kita latihannya dimana, Pak? Di teras ruangan ini saja lagi , Pak. ok, Pak.

XIII. POHON MASALAH

XIV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


__________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________
_______________________________________________

______________________________
Mahasiswa

______________________________

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


(Berdasarkan prioritas)
Ruang
:
Nama Pasien :
No. Register :
No.
Dx

TANGGAL
MUNCUL

DIAGNOSA KEPERAWATAN

TANGGAL
TERATASI

TANDA
TANGAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Nama : _________________
NO
Dx

Tangga
l & Jam

Ruangan : _____________________

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

RM No. : _________________

EVALUASI

S-ar putea să vă placă și