Sunteți pe pagina 1din 1

Ameloblastoma

Konsistensi : ada yang keras ada yang lunak, Tumor ini pada saat pertama kali adalah padat
tetapi kemudian menjadi kista pada pengeluaran sel-sel stelatenya.
Ekspansi kea rah bukal dan lingual
Multikistik

1. Radiografi
: sangat khas pada lesi lesi yang radiolusen multikistik, jika
berkembang menjadi lokus yang besar digambarkan seperti buih sabun, dan jika
masih kecil digambarkan seperti honey combe terlihat bukal dan lingual korteks
terekspansi, resobsi akar gigi
2. Klinis
: perkembangan lambat dan asimtomatik, pembesaran tumor
menyebabkan ekspansi rahang, tetapi tidak sakit dan tidak disertai parastesia,
3. Mikroskopis
:
a. tipe follicular : mengandung pulai pulai yang menyerupai epitel organ enamel di
dalam stroma jaringan ikat fibrous yang matang. Sarang sarang epitel tersebut
mengandung sebuah inti yang tersusun longgar menyerupai stellate reticulum
enamel organ.
b. Tipe plexiform : mengandung lapisan atau epitel odontogen yang sangat
panjang. Lapisan epitel tersdiri dari sel-sel kolumnar atau kuboid yang tersusun
sangat longgar. Mengandung pembuluh darah.
Unikistik

1. Radiografi
: gambaran radiolusen berbatas jelas mengelilingi mahkota M3
yang tidak erupsi.
2. Klinis
: tumbuh asimtomatik, pada lesi yang besar menimbulkanm
pembengkakan pada rahang yang tidak begitu sakit.
3. Mikroskopis
: ada 3 tipe, luminalAmeloblastoma, intra ameloblastoma, mural
ameloblastoma
Periferal

1. Radiografi
: radiolusen permukaan tulang alveolar sedikit erosi
2. Klinis
: Biasa muncul dengan keluhan sangat sakit, bertangkai, ulserasi, atau
berupa lesi-lesi mukosa alveolar atau berupa gingival peduculated
3. Terjadinya
: gingival posterior atau mukos alveolar kadangkala lebih
seringterjadi pada mandibula
4. Mikroskopis
: menunjukkan gambaran pulau-pulau epitel di dalam lamina
propria di bawah permukaan epitel.

S-ar putea să vă placă și