Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
I. Pengkajian Anak
1. Identitas
Nama
: An. F
Tanggal Lahir
: 5 Mei 2014
Umur
: 12 bulan
Jenis kelamin
: laki-laki
Diagnosa Medis
: Diare
1.
: Tn. O
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Wiraswasta
Suku/Bangsa
: Sunda/Indonesia
Alamat
: Jl. Pesantren
Pendidikan ayah
: SMA
Pendidikan ibu
: SMA
Keluhan Utama
Buang air besar > 5x dalam sehari dengan konsistensi cair ada ampasnya
berwarna kuning.
2.
3.
dan TB 50 cm
Postnatal
Ibu mengatakan bayi diasuh oleh ibunya sendiri, diberi ASI eksklusif
sampai umur 6 bulan dan mulai diberi tambahan MPASI sejak umur 6
bulan berupa bubur bayi dan buah yang dihaluskan. Klien mulai
mendapatkan makanan keluarga sejak berumur 1 tahun. Klien sering
mengikuti posyandu 1 bulan sekali dan klien sudah di imunisasi
lengkap sesuai dengan waktunya.
6.
7.
Riwayat Sosial
Klien tinggal bersama keluarga yang terdiri atas 3 orang anggota inti
berpenghasilan cukup, ayah bekerja sebagai wiraswasta dan ibu IRT.
Kebutuhan Dasar
Nutrisi
Klien mendapatkan ASI eksklusif sampai umur 6 bulan dan mulai
diberi tambahan MPASI sejak umur 6 bulan berupa bubur bayi dan
buah yang dihaluskan. Klien mulai mendapatkan makanan keluarga
Eliminasi
BAB masih mencret, 4x sehari konsistensi masih cair, warna kekuning
kuningan. BAK tidak ada kelahan.
Menurut keluarga semalam klien rewel tidak bisa tidur sama sekali,
Sistem kardiovaskuler
Nadi ; 140 x/mnt, kuat dan teratur, S1 S2 tunggal.
Sistem Pencernaan
Mukosa mulut tampak kering, Bising usus normal 12 x/mnt, ada
kembung saat diperkusi, klien nangis dan menolak jika ibu mau
meneteki, klien juga nampak malas minum.
Sistem Integumen
Warna kulit sawo matang, tugor elastik, suhu 37,40 c, akral hangat.
Sistem muskuloskeletal
Klien nampak lemah, udema tak ada, keterbatasan gerak tak ada.
Sistem persyarafan
Kesadaran komposmentis, GCS 15, tak ada kejang, parese, mata
tampak cekung, skelra tak ikterik, konjungtiva tak anemis, ubun
ubun besar datar.
Sistem Perkemihan
BAK warna kuning, jernih, testis sudah menurun, ruam ruam daerah
perianal ada.
9.
Perkembangan
Fase Oral: klien senang menggigiti benda apa pun yang diberikan
kepadanya.
True VS Mistrust: timbul rasa aman pada diri anak yang terjadi
akibat interaksi erat antara anak dan ibu. Dari rasa aman, tumbuh
kepercayaan dasar terhadap dunia luar.
10. Penatalaksanaan
Therapi :
11.
ANALISA DATA
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
S: DS:
Ib Ibu mengatakan klien mencret >5
kali perhari, konsistensi cair,
(mancer spt air kran), warna
kekuning kuningan.
DO:
O: BB : 6,9 kg, mukosa mulut kering,
klien malas minum dan tampak
haus, UUB datar, klien tampak
lemas, rewel, turgor kulit baik,
mata cekung.
S: DS:
Ibu mengatakan klien tidak mau
menetek.
DO:
O: Keadaan umum lemah, BB 6,9 kg,
PB 64 cm, LD 43 cm, Lk 43 cm
bising usus 45 x/mnt, kembung saat
diperkusi, klien malas dan menolak
saat mau diberi ASI.
DS:
Ibu mengatakan pantatanaknya lecet
(kemerahan)
DO:
Klien mencret, perianal kemerahan
faktor infeksi
Diare
Diare
distensi abdomen
Mual muntah
BB menurun
Perubahan nutriri
Diare
Gangguan
keseimbangan
cairan dan
elektrolit
Resiko perubahan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Gangguan
integritas kulit
perianal
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan dampak
sekunder te rhadap diare
DIAGNOSA
KEPERAWATA
N
Gangguan
keseimbangan cairan
dan elektrolit
berhubungan dengan
kehilangan cairan
skunder terhadap
diare
PERENCANAAN
TUJUAN
setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2 x 24
jam keseimbangan dan
elektrolit dipertahankan
secara maksimal
Kriteria hasil :
o Tanda vital dalam batas
normal (N: 120-60
x/mnt, S; 36-37,50 c,
RR : < 40 x/mnt )
o Turgor elastik ,
membran mukosa bibir
basah, mata tidak
cekung, UUB tidak
cekung.
o Konsistensi BAB
lembek, frekwensi 1 kali
perhari
INTERVENSI
RASIONAL
1) Penurunan sisrkulasi
volume cairan
menyebabkan
kekeringan mukosa
dan pemekataj urin.
Deteksi dini
memungkinkan terapi
pergantian cairan
segera untuk
memperbaiki deficit
2)Dehidrasi dapat
meningkatkan laju
filtrasi glomerulus
membuat keluaran tak
aadekuat untuk
membersihkan sisa
metabolisme
Cairan parenteral ( IV
line ) sesuai dengan
umur
Obat-obatan :
(antisekresin,
antispasmolitik,
antibiotik)
3).Mendeteksi
kehilangan cairan ,
penurunan 1 kg BB
sama dengan
kehilangan cairan 1 lt
4).Mengganti cairan
dan elektrolit yang
hilang secara oral
koreksi keseimbang
cairan dan elektrolit,
BUN untuk
mengetahui faal ginjal
(kompensasi).
Perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan
dengan tidak
adekuatnya intake dan
out put
agar simbang,
antispasmolitik untuk
proses absorbsi
normal, antibiotik
sebagai anti bakteri
berspektrum luas
untuk menghambat
endotoksin.
Diskusikan dan jelaskan
1) Serat tinggi, lemak,air
tentang pembatasan diet
terlalu panas / dingin
(makanan berserat tinggi,
dapat merangsang
berlemak dan air terlalu
mengiritasi lambung
panas atau dingin)
dan sluran usus.
Ciptakan lingkungan yang 2) situasi yang nyaman,
bersih, jauh dari bau yang
rileks akan
tak sedap atau sampah,
merangsang nafsu
sajikan makanan dalam
makan
keadaan hangat
Berikan jam istirahat (tidur) 3)Mengurangi pemakaian
serta kurangi kegiatan yang
energi yang berlebihan
berlebihan
4)Mengetahui jumlah
Monitor intake dan out put
output dapat
dalam 24 jam
merencenakan jumlah
makanan
gangguan integritas
kulit perianal
berhubungan dengan
peningkatan
frekwensi BAB
(diare)
meringankan kerja
lambung dan
penambahan nutrisi
Mengandung zat yang
diperlukan untuk
proses pertumbuhan,
mengetahui kekurangan
nutrisi tubuh.
1) Kebersihan mencegah
perkembang biakan
kuman
2)Mencegah terjadinya
iritassi kulit yang tak
diharapkan oleh karena
kelebaban dan
keasaman feces
3) mengurangi penekanan
yang lama sehingga
tak terjadi iskemi dan
irirtasi
RESUME
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. F DENGAN DIARE
RENI JULIANITA
NPM. 220112140534
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
PROFESI KEPERAWATAN ANAK ANGKATAN XXIX
BANDUNG
2015