Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
short circuit to the time of clearing the short circuit without any permanent damage in the CB.
The value of short circuit breaking current is expressed in RMS.
During short circuit, the CB is not only subjected to thermal stress, it also suffers
seriously from mechanical stresses. So during determining short circuit capacity, the mechanical
strength of the CB is also considered. So for choosing suitable circuit breaker it is obvious to
determine the fault level at that point of the system where CB to be installed.
Once the fault level of any part of electrical transmission is determined it is easy to
choose the correct rated circuit breaker for this part of network.
Rated Short Circuit Making Capacity
The short circuit making capacity of circuit breaker is expressed in peak value not in rms
value like breaking capacity.
Theoretically at the instant of fault occurrence in a system, the fault current can rise to
twice of its symmetrical fault level. At the instant of switching on a circuit breaker in faulty
condition, of system, the short circuit portion of the system connected to the source. The first
cycle of the current during a circuit is closed by circuit breaker, has maximum amplitude. This
is about twice of the amplitude of symmetrical fault current waveform.
The breakers contacts have to withstand this highest value of current during the first
cycle of waveform when breaker is closed under fault. On the basis of this above mentioned
phenomenon, a selected breaker should be rated with short circuit making capacity. As the rated
short circuit making current of circuit breaker is expressed in maximum peak value, it is
always more than rated short circuit breaking current of circuit breaker. Normally value of short
circuit making current is 2.5 times more than short circuit breaking current.
Rated Operating Sequence or Duty Cycle of Circuit Breaker
This is mechanical duty requirement of circuit breaker operating mechanism. The
sequence of rated operating duty of a circuit breaker has been specified as
O t CO - t' - CO
The insulation system of CB and contact gap of an open CB have to withstand these
impulse voltage waveform amplitude of this disturbance is very very high but extremely
transient in nature. So a circuit breaker is designed to withstand this impulse peaky
voltage for microsecond range only
Power
Nominal
Voltage
System
Highest System
Frequency
Impulse
Voltage
Withstand
Voltage Level
Voltage
11 KV
12 KV
33 KV
36 KV
70 KV
170 KV
132 KV
145 KV
275 KV
650 KV
220 KV
245 KV
460 KV
1050 KV
400 KV
420 KV
Rating CB meliputi
1) Rating Arus Kerja Hubung Singkat
2) Rating Arus Nominal Hubung Singkat
3) Rating Urutan Operasi CB
4) Rating Waktu Arus Hubung Singkat
Arus Kerja Hubung Singkat pada Circuit Breaker
Merupakan arus hubung singkat maksimal yang dapat ditahan oleh sebuah circuit
breaker sebelum memutus rangkaian dengan membuka kontaknya. Saat arus hubung singkat
mengalir melalui sebuah CB, akan timbul tekanan termal dan mekanis pada komponen yang
menghantarkan arus. Apabila luas dan penampang kontak tidak cukup besar, akan ada
kemungkinan kerusakan permanen pada isolator, juga konduktor-konduktor Circuit Breaker.
Berdasarkan Hukum Pemanasan Joule, kenaikan temperatur sebanding dengan kuadrat
dari arus hubung singkat, resistansi kontak dan durasi hubung singkat. Arus Hubung Singkat
secara terus menerus mengalir melalui CB hingga hubung singkat dihentikan dengan terbukanya
pengoperasian dari CB. Karena tekanan termal sebanding dengan durasi hubung singkat, maka
kapasitas pemutusan rangkaian oleh CB bergantung pada waktu pengoperasian.
Sebagaimana arus nominal hubung singkat terhitung CB dinyatakan dalam nilai puncak
maksimum, nilai tersebut selalu melebihi rating arus pemutusan hubung singkat CB. Normalnya,
besar arus nominal adalah 2,5 kali dari arus pemutusan.
Urutan Kerja Terhitung atau Siklus Kerja CB
Merupakan persyaratan kerja mekanis dari mekanisme pengoperasian CB. Urutan kerja
CB dispesifikasikan dalam
O t CO t CO
Dimana O mengindikasikan operasi pembukaan CB.
CO merepresentasikan operasi penutupan yang segera diikuti dengan operasi pembukaan
tanpa adanya penundaan waktu yang disengaja.
t merupakan waktu diantara dua pengoperasian yang dibutuhkan untuk memulihkan
kondisi awal dan/atau menghindari pemanasan yang tidak semestinya komponen-komponen
konduksi CB. t=0,3 sekon pada CB yang dimaksudkan untuk penutupan otomatis yang pertama
kali, atau sebaliknya.
perkiraan siklus kerja terhitung pada CB adalah
O 0,3 sekon CO 3min CO
Hal ini berarti operasi pembukaan pada CB diikuti dengan operasi penutupan setelah
interval waktu 0,3 sekon, kemudian CB tebuka kembali tanpa waktu jeda. Setelah operasi
terbukanya CB tersebut, CB tertutup kembali setelah 3 menit dan kemudian memutus tanpa jeda
waktu.
Waktu Terhitung Arus Hubung Singkat
Merupakan batas arus yang dapat ditahan CB pada jangka waktu tertentu tanpa
mengalalmi kerusakan.
Circuit Breaker tidak secara langsung menghentikan gangguan yang ada pada system,
namun selalu ada jeda waktu antara mulai terjadinya gangguan dan waktu penghentian
gangguan. Jeda tersebut dikarenakan waktu operasi dari relay proteksi, waktu operasi CB dan
jeda waktu pada relay dalam pengkoordinasian dengan proteksi system tenaga listrik. Saat
sebuah CB gagal trip, gangguan akan dihentikan oleh CB dengan posisi/rating yang lebih tinggi.
Dalam hal ini, waktu penghentian gangguan akan lebih lama. Oleh karena itu, setelah terjadinya
gangguan, CB harus menahan hubung singkat selama jangka waktu tertentu. Penjumlahan
seluruh jeda waktu (seharusnya) tidak lebih dari 3 sekon, karenanya sebuah CB harus mampu
menahan arus maksimum gangguan , minimal selama jeda waktu tersebut.
Arus hubung singkat sangat berpengaruh pada CB dalm dua hal:
1. Karena besarnya arus, akan timbul tekanan termal dalam komponen-komponen insulasi
dan penghantar CB.
2. Besarnya arus hubung singkat menghasilkan tekanan mekanis yang signifikan pada
komponen penghantar arus yang berbeda pada CB
Circuit Breaker didesain untuk menahan tekanan-tekanan tersebut. Namun,tidak ada CB yang
dapat menahan arus hubung singkat tidak lebih dari periode singkat jeda, bergantung pada
koordinasi proteksinya. Maka dari itu, CB cukup didesain untuk mampu menahan pengaruh arus
hubung singkat pada jangka waktu singkat yang spesifik.
Periode singkat arus yang terhitung pada CB setidaknya samam dengan rating arus kerja pada
CB.
Rating Tegangan CB
Rating tegangan CB bergantung pada system insulasinya. Untuk system dibawah 400 kV,
CB didesain untuk menahan tegangan 10% diatas tegangan normal system. Untuk system diatas
atau sama dengan 400 kV, insulasi CB setidaknya mampu menahan tegangan 5% di atas
tegangan normalnya. Artinya, rating tegangan CB berkorespondensi dengan tegangan tertinggi
system. Dikarenakan, pada saat kondisi tanpa beban atau beban rendah, tegangan system
memungkinkan untuk naik pada tingkat tertingginya.
Circuit Breaker juga terdampak pada dua kondisi tegangan tinggi.
1. Pemutusan beban besar yang tiba-tiba karena sebab-sebab yang lain, tegangan yang
terbebani pada CB dan di antara kontak-kontak CB yang terbuka, bisa sangat tinggi bila
Hanif Insan YA/08
disbanding dengan tegangan tinggi system. Tegangan ini dapat menjadi penguat
frekuensi, namun tidak dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama karena kondisi
tegangan tinggi tersebut harus dihentikan dengan peralatan proteksi.
Namun, CB harus menahan kekuatan frekuensi terhadap tegangan, selama rentang waktu
pengoperasiannya (usia).
Circuit breaker sebaiknya terhitung untuk kekuatan frekuensi yang menahan tegangan
untuk jangka waktu tertentu saja, yang biasanya selama 60 sekon. Mengatur kapasitas
penahanan kekuatan frekuensi lebih dari 60 sekon tidaklah ekonomis dan secara praktek
tidak diinginkan karena segala situasi gangguan pada system tenaga listrik sebenarnya
dihentikan dalam waktu kurang dari 60 sekon.
2. Seperti halnya peralatan yang lain yang terhubung pada system tenaga listrik, sebuah
Circuit Breaker juga mengalami impulse pembakaran dan impulse karena switching
selama usia pengoperasiannya. System insulasi CB dan celah kontak CB yang terbuka
harus menahan impuls tersebut. Amplitudo tegangan dari gangguan tersebut sangatlah
tinggi, namun secara ekstrim mengalami peralihan alami. Maka, sebuah CB didesain untuk
menahan impuls tegangan puncak tersebut dalam satuan mikrosekon saja.
Tegangan
Kuat
Frekuensi
Menahan
Tingkat
Sistem
Tertinggi
11 KV
12 KV
33 KV
36 KV
70 KV
170 KV
132 KV
145 KV
275 KV
650 KV
220 KV
245 KV
460 KV
1050 KV
400 KV
420 KV
Tegangan
Tegangan
Impuls