Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Persalinan
Kontrasepsi
Puerperium
* Konsepsi/pembuahan adalah peristiwa bergabungnya sel telur dengan sel sperma yang
kemudian perkembang menjadi janin di dalam kandungan. * Nidasi adalah masuknya atau
tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium. * Persalinan adalah proses pengeluaran
hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan
melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (Mochtar,
2002). * Kontrasepsi adalah suatu usaha/tindakan yang dilakukan untuk mencegah
kehamilan.
2. Involusio uteri berlangsung kira-kira selama
2 jam
6-8 jam
6 hari
2 minggu
6 minggu
Tujuan dari pemberian asuhan pada masa nifas untuk 1) Menjaga kesehatan ibu dan bayinya,
baik fisik maupun psikologis. 2) Melaksanakan skrinning secara komprehensif, deteksi dini,
mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayi. 3) Memberikan
pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, cara dan manfaat
menyusui, pemberian imunisasi serta perawatan bayi sehari-hari. 4) Memberikan pelayanan
keluarga berencana. 5) Mendapatkan kesehatan emosi.
5. Pendidikan kesehatan yang dapat diberikan pada masa nifas adalah
Pelayanan keluarga berencana
Cara konsumsi dan manfaat tablet Fe
Skrining PMS
6. Bidan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pemberian asuhan post partum.
Adapun peran dan tanggungjawab tersebut antara lain
Pemberian dukungan yang tidak berkesinambungan selama masa nifas
Sebagai promotor hubungan ibu dan bayi serta keluarga
Berperan pasif dalam membuat kebijakan dan rencana program yang berkaitan
dengan kesehatan ibu dan anak
Bidan memiliki peranan yang sangat penting dalam pemberian asuhan post partum. Adapun
peran dan tanggung jawab dalam masa nifas antara lain 1) Memberikan dukungan secara
berkesinambungan selama masa nifas sesuai dengan kebutuhan ibu untuk mengurangi
ketegangan fisik dan psikologis selama masa nifas. 2) Sebagai promotor hubungan antara ibu
dan bayi serta keluarga. 3) Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan
rasa nyaman. 4) Membuat kebijakan, perencana program kesehatan yang berkaitan ibu dan
anak dan mampu melakukan kegiatan administrasi. 5) Mendeteksi komplikasi dan perlunya
rujukan. 6) Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah
perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta mempraktekkan
kebersihan yang aman. 7) Melakukan manajemen asuhan dengan cara mengumpulkan data,
4 tahap
5 tahap
6 tahap
Masa nifas terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu 1) Puerperium dini adalah suatu masa
kepulihan dimana ibu diperbolehkan untuk berdiri dan berjalan-jalan. 2) Puerperium
intermedial adalah suatu masa dimana kepulihan dari organ-organ reproduksi selama kurang
lebih enam minggu. 3) Remote puerperium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan
sehat kembali dlam keadaan sempurna terutama ibu bila ibu selama hamil atau waktu
persalinan mengalami komplikasi.
9. Suatu masa kepulihan dimana ibu diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan disebut ...
Remote puerperium
Puerperium intermedial
Puerperium dini
Puerperium
Late puerperium
Remote puerperium
Puerperium intermedial
Puerperium dini
Puerperium
Late puerperium
Puerperium dini
Puerperium
Late puerperium
3 kali
4 kali
5 kali
Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu kesehatan ibu dan
bayi
Kebijakan program nasional pada masa nifas yaitu paling sedikit empat kali melakukan
kunjungan pada masa nifas, dengan tujuan untuk 1) Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi.
2) Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya gangguan kesehatan
ibu nifas dan bayinya. 3) Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi pada masa
nifas. 4) Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu kesehatan ibu
nifas maupun bayinya.
14. Asuhan yang tepat diberikan pada 6-8 jam post partum adalah ...
Mencegah perdarahan oleh karena atonia uteri
Pemberian ASI lanjut
Asuhan yang diberikan pada 6-8 jam post partum, antara lain 1) Mencegah perdarahan masa
nifas oleh karena atonia uteri. 2) Mendeteksi dan perawatan penyebab lain perdarahan serta
melakukan rujukan bila perdarahan berlanjut. 3) Memberikan konseling pada ibu dan
keluarga tentang cara mencegah perdarahan yang disebabkan atonia uteri. 4) Pemberian ASI
awal. 5) Mengajarkan cara mempererat hubungan antara ibu dan bayi baru lahir. 6) Menjaga
bayi tetap sehat melalui pencegahan hipotermi. 7) Setelah bidan melakukan pertolongan
persalinan, maka bidan harus menjaga ibu dan bayi untuk 2 jam pertama setelah kelahiran
atau sampai keadaan ibu dan bayi baru lahir dalam keadaan baik.
15. Pemberian ASI awal diberikan pada kunjungan ...
Kunjungan awal
Kunjungan I
Kunjungan II
Kunjungan III
Kunjungan IV