Sunteți pe pagina 1din 6

THE INFLUENCE OF PEAR CHEWING TOWARDS PLAQUE INDEX IN THE PATIENT

WITH FIXED ORTHODONTIC APPLIANCE

PENGARUH MENGUNYAH BUAH PIR


TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK
PADA PEMAKAI ALAT ORTODONTIK CEKAT
Clara Grasia S.S1, Muhammad Shulchan Ardiansyah2
1

Mahasiswi Prodi Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta


2
Dosen Pengajar Program Studi Kedokteran Gigi Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta

Abstract
Orthodontic is a specific knowledge in dentistry that learnt about the growth and development of face and tooth. Orthodontic treatment
usually needs an adaptation toward the uncomfortable feeling. Some of teeth are tend to get a cavity because of plaque and food retention
which trapped in the braces. Chewing a high fiber food like fruits may able to control the plaque mechanically. Pear is a fruits that came
from medium climate area in West Europe, North Africa, and Asia. The rind of pear are consist of antioxidant compound and flavonoid. It
has a important role as an antibacterial agent.
Method of this study is clinical experiment using purposive sampling, subjects are 15 dental student in dental school of UMY . Each student
were chewing pear and the plaque index were assessed by bonded braces index. Data were analyzed using Paired t test to know the reducing
of index plaque after chewing a pear.
Data were analyzed with normality test and result p value >0.05 which means the distribution data are normal. Based on parametric test
Paired t test p value 0.000 (p<0.05), It is indicate that there is a difference of plaque index between before and after chewing a pear in the
patient with fixed orthodontic appliance.
Key Words : Fixed orthodontic, Pear, Plaque Index.

Abstrak
Ortodonsi adalah spesialisasi dari bidang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari tentang pertumbuhan dan perkembangan wajah dan gigi.
Perawatan dengan kawat gigi umumnya memerlukan upaya adaptasi karena adanya rasa tidak nyaman. Beberapa hal lain seperti rentan
terjadinya lubang karena plak dan sisa makanan yang terjebak diantara kawat gigi. Dengan mengunyah makanan berserat contohnya buahbuahan, dapat mengendalikan pembentukan plak secara mekanis. Pir adalah buah yang berasal dari daerah beriklim sedang di Eropa Barat,
Afrika Utara dan Asia. Kulit dari buah pir mengandung zat antioksidan dan flavonoid. Kandungan flavonoid dan katekin pada buah pir
berperan sebagai aktifitas antibakteri.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental klinis dengan menggunakan teknik purposive sampling terhadap
15 mahasiswi program studi Kedokteran Gigi UMY. Dimana setiap mahasiswa mendapat perlakuan yang sama yaitu mengunyah buah pir.
Penilaian plak menggunakan bonded bracket index. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Paired T-Test untuk mengetahui apakah
terdapat penurunan indeks plak setelah mengunyah buah pir.
Dari hasil uji normalitas didapatkan nilai signifikansi p>0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa sebaran data yang dihasilkan dari data
tersebut adalah normal. Berdasarkan uji parametrik (Paired T-Test) diperoleh nilai signifikansi skor plak pada gigi sebelum dan sesudah
mengunyah buah pir diperoleh nilai p=0.000 (p<0.05) artinya terdapat perbedaan nilai pada sebelum dan sesudah mengunyah buah pir.
Kata Kunci : Ortodontik cekat, Pir, Indeks Plak.

ortodontik, yang memperluas lingkupnya

Pendahuluan
Ortodonsi
bidang

ilmu

adalah

spesialisasi

kedokteran

dari

gigi

yang

pada beberapa masalah oklusal yang lebih


kompleks.

Perawatan

mempelajari tentang pertumbuhan dan

menggunakan

alat

perkembangan wajah dan gigi, dan juga

mempunyai

beberapa

bagaimana

kekurangan utama

pencegahan,

mendiagnosis,
dan

melakukan

koreksi

dari

penyimpangan wajah dan gigi.

dengan

ortodontik

cekat

kekurangan,

yaitu terpusat pada

masalah kebersihan dan kesehatan rongga


mulut, dikarenakan alat ortodontik cekat

Tujuan utama bagi pasien yang ingin

ini dicekatkan pada gigi-gigi sehingga

melakukan perawatan ortodontik adalah

lebih sulit dibersihkan daripada pasien

untuk

aspek

pengguna

dentofasialnya. Banyak dari pasien yang

kesehatan

menjalani

dipertahankan selama dalam perawatan

memperbaiki

perawatan

beberapa

ortodontik

ini

membuat mereka lebih percaya diri dalam


melakukan

interaksi

sosial

ortodontik
rongga

lepasan,

mulut

lebih

dan
sulit

ini3.

dalam

Plak gigi merupakan deposit lunak

lingkungan mereka1. Perawatan dengan

yang melekat erat pada permukaan gigi,

kawat gigi umumnya memerlukan upaya

yang terdiri atas beberapa mikroorganisme

adaptasi karena adanya rasa tidak nyaman.

yang saling berkaitan dan berkembang

Beberapa hal lain seperti rentan terjadinya

biak dalam suatu matrik interseluler jika

lubang karena plak dan sisa makanan yang

seseorang mengabaikan kesehatan dan

terjebak diantara kawat gigi2.

kebersihan gigi dan mulutnya. Berbeda

Perawatan dengan ortodontik cekat

halnya dengan debris yang lebih mudah

jangan dianggap sebagai alternatif dari

dibersihkan,

plak

gigi

tidak

dapat

ortodontik lepasan, tetapi harus dianggap

dibersihkan hanya dengan cara kumur

sebagai dimensi ekstra dalam perawatan

ataupun semprotan air, plak hanya dapat

dibersihkan secara sempurna dengan cara


mekanis dan hanya dapat terlihat dengan

Bahan dan Cara


Penelitian ini adalah eksperimental

bantuan larutan disklosing4. Plak akan

klinis

terbentuk 1 jam setelah gigi dibersihkan

purposive

dan mencapai maksimum setelah 30 hari5.

digunakan dalam penelitian ini adalah

Proses pengunyahan secara langsung


menimbulkan
merangsang

efek

pembersihan

produksi

saliva,

yang
dengan

dengan

menggunakan

sampling.

Populasi

teknik
yang

mahasiswa program studi kedokteran gigi


angkatan

2009

Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta berjumlah 15

mengunyah makanan berserat contohnya

orang dengan kriteria,

buah-buahan,

perempuan dan laki-laki, usia 18-24 tahun,

dapat

mengendalikan

pembentukan plak secara mekanis6.


Pir adalah buah yang berasal dari
daerah beriklim sedang di Eropa Barat,
Afrika

Utara

dan

Asia.

Pohonnya

jenis kelamin

dan menggunakan ortodontik cekat RA


dan RB dengan lama pemakaian diatas
satu tahun.
Bahan

yang

digunakan

pada

berukuran sedang, mencapai tinggi 10-17

penelitian ini adalah buah pir, larutan

m. Kandungan buah pir diantaranya adalah

disklosing, kapas untuk membersihkan alat

vitamin C, vitamin K, dan sebagai

diagnostik,

antikanker. Kandungan flavonoid pada

mensterilkan alat diagnotik, air untuk

buah

berkumur.

pir

berperan

sebagai

aktifitas

antibakteri. Buah pir juga merupakan salah


satu buah berserat tinggi yang dapat
membantu membersihkan sisa makanan

Sebelum

alkohol

70

dilakukan

untuk

perlakuan,

probandus diminta untuk menyikat gigi


dan puasa selama 1 jam. Setelah puasa

7.

yang menempel pada gigi

selama 1 jam, dilakukan pemberian larutan


disklosing dengan dioleskan ke seluruh
permukaan mahkota gigi rahang atas dan

rahang bawah, kemudian dikumur dan

3 = terdapat plak pada braket dan

diukur skor plak menggunakan bonded

permukaan gigi, penyebarannya sampai

bracket

papilla

index

sebagai

data

sebelum

perlakuan. Lalu probandus diinstruksikan


untuk

mengunyah

buah

pir.

Setelah

probandus selesai mengunyah buah pir,

4 = terdapat plak pada braket dan


permukaan gigi, sebagian gingival tertutup
plak

dilakukan pemberian larutan disklosing


dengan dioleskan ke seluruh permukaan
mahkota gigi rahang atas dan rahang
bawah, kemudian dikumur dan diukur skor

5 = terdapat plak pada braket dan


permukaan gigi, seluruh gingival tertutup
plak

plak menggunakan bonded bracket index

Pengukuran dilakukan pada seluruh

sebagai data sesudah perlakuan. Hasil

gigi yang terdapat braket, baik rahang atas

pengukuran

sesudah

maupun rahang bawah, area yang dilihat

mengunyah buah pir dicatat dalam blangko

hanya pada bagian labialnya saja atau pada

penelitian sebagai data hasil penelitian.

daerah yang terdapat bracket dengan skor

sebelum

dan

0-5. Lalu hasil pengukuran rahang atas

Skor Bonded Bracket Index meliputi :

dijumlahkan dengan hasil pengukuran


0 = tidak terdapat plak pada bracket atau
permukaan gigi

rahang atas dan rahang bawah dibagi

1 = mikrobial plak hanya terdapat pada


braket
2

=terdapat

dengan jumlah gigi yang terdapat braket7.


Hasil Penelitian

plak

pada

braket

dan

permukaan gigi, tetapi tidak menyebar ke


gingiva

rahang bawah. Hasil penjumlahan dari

Hasil

Penelitian

eksperimental

klinis yang telah dilakukan pada 15


pemakai alat ortodontik cekat dengan

kriteria yang telah ditentukan dapat dilihat

Buah-buahan merupakan salah satu

pada tabel 1.

makanan

mekanis,

Paired Samples Test


Paired Differences

secara
95% Confidence
Interval of the
Difference

Std. Std. Error


Mean Deviation Mean Lower Upper

Sig. (2df tailed)

-.52667 .32091 .08286 -.70438 -.34895 -6.356 14

Berdasarkan uji parametrik (Paired


T-Test) diatas diperoleh nilai signifikansi
skor plak pada gigi sebelum dan sesudah

p=0.000

buah pir
(p<0.05)

diperoleh
artinya

karena

.000

nilai

terdapat

perbedaan nilai pada sebelum dan sesudah


mengunyah buah pir.

proses

langsung

pembersihan
produksi

dapat

menimbulkan

yang

saliva.

pengunyahan

akan

efek

merangsang

Buah-buahan

yang

mengandung serat pada saat dimakan


bersifat

mengunyah

yang

mengendalikan pembentukan plak secara

Tabel 1. Paired T-Test

Pair 1 Indeks Plak Sesudah Indeks Plak Sebelum

berserat

membersihkan

gigi

seperti

menggosok gigi.
Mengunyah

buah

yang

memiliki

kandungan air tinggi dapat menyegarkan.


Salah satu buah yang tinggi kandungan air
dan seratnya adalah buah pir. Buah pir
kaya akan gizi, selain berkhasiat sebagai
anti kanker buah pir juga mengandung
vitamin C dan K yang mempunyai manfaat

Diskusi

bagi kesehatan tubuh. Buah pir juga


Penelitian

yang

dilakukan
mempunyai kandungan flavonoid dan

menunjukkan hasil bahwa ada pengaruh


katekin dimana kedua senyawa tersebut
mengunyah buah pir pada pemakai alat
sama-sama
ortodontik cekat, hal ini dapat dilihat dari
antibakteri.
penurunan indeks plak pemakai alat
ortodotik cekat.

mempunyai

aktifitas

7.

Kesimpulan

Kilicoglu, H., Yildirim, M., Polater, H. (1997).


Comparison of The Effectiveness of Two Types of
Toothbrushes on The Oral Hygiene of Patients

Berdasarkan hasil penelitian yang

Undergoing Orthodontic Treatment With Fixed

telah

dilakukan

tentang

pengaruh

Appliances. American Journal of Orthodontics and


Dentofacial Orthopedics. Vol. 111, No. 6.

mengunyah buah pir terhadap penurunan


8.

indeks plak pada pemakai alat ortodontik


cekat yang dilakukan pada 15 mahasiswa
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
UMY angkatan 2009 dapat disimpulkan
bahwa mengunyah buah pir mempunyai
pengaruh terhadap penurunan indeks plak
pada pemakai alat ortodontik cekat.
Daftar Pustaka
1.

Marc Bernand., Ackerman. ( 2007 ). Enhancement


Orthodontics Theory and Practice. German :
Blackwell Munksgaard.

2.

Trisnawati & andini, a.d., 2011. Gigi Sehat Ibadah


Dahsyat. Yogyakarta : Pro U Media.

3.

Foster, T.D. (1999), Buku Ajar Ortodonsi ed. 3. Alih


bahasa, Yuwono, I. Jakarta : EGC.

4.

Putri, M.H., Herijulianti, E., Nurjannah, N., 2011.


Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan
Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta : EGC.

5.

Carranza,

F.

1990.

Glickmanss

Clinical

th

Periodontology, 7 ed., W. B. Saunders CO., Tokyo.


6.

Chemiawan, E. dkk., 2005. Perbedaan Tingkat


Kebersihan Gigi dan Mulut Antara Anak Vegetarian
dan Non Vegetarian di Vihara Maitreya Pusat
Jakarta. Pediatric Dentistry Faculty of Dentistry
Padjajaran University.

Anonim., 2007. The Pear is a Fruit Tree Of Genus


Pyrus And Also The Name Of The Trees Edible
Pomaceous Fruit. Diakses : wikipedia.org/wiki/Pear.

S-ar putea să vă placă și