Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
(hangat),
nyeri
jika
ditekan.
d. Pola Fungsional Gordon
1. Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat
Kaji persepsi klien terhadap kesehatan, pengetahuan tentang
kesehatan.
2. Pola Nutrisi
Biasanya pola nutrisi ada perubahan karena ada pantangan
dalam hal makanan, dan pasien merasa gelisah dengan
penyakit acne yang di alaminya.
3. Pola eliminasi
Biasanya tidak terdapat gangguan pada pola eliminasi baik.
4. Pola aktivitas dan latihan
Biasanya tidak terganggu.
5. Pola tidur dan istirahat
Biasanya terganggu karena biasanya pasien merasakan
gatal, nyeri pada area yang ditumbuhi jerawat.
6. Pola hubungan dan peran
Biasanya polaperan tidak mengalami gangguan, akan tetapi
biasanya pasien hubungan dengan orang lain sedikit
terganggu karena pasien kurang percaya diri dengan
penampilannya dikarenakan adanya jerawat terutama pada
wajah, leher.
7. Pola persepsi dan konsep diri
Biasanya pada klien cenderung tidak percaya diri, karena
terdapat jerawat yang bisa mengganggu penampilannya.
8. Pola penanggulangan stres
Biasanya klien mengalami kecemasan stress dan selalu
bertanya pada perawat atau tenaga medis lainnya tentang
penyakit acne yang dialaminya.
13
jerawat
terasa
nyeri
Etiologi
Peradangan
Masalah
Nyeri
(inflamasi)
tersebut
DS :
Pasien mengatakan wajahnya kasar
Kerusakan
Gangguan
permukaan kulit
integritas
kulit
pad awajahnya.
DO :
Papula (acne) warnanya memerah,
yang tersebar pada wajahnya, dan
sedikit pengelupasan
3
DS :
Pasien mengatakan kurang percaya
diri
dan
merasa
malu
dengan
Adanya papula
Gangguan
(acne) pada
body
wajah
image
penampilannya
DO :
Adanya
papula
yang
menyebar
14
15
Diagnosa
Tujuan
dilakukan
Intervensi
Nyeri berhubungan
Setelah
tindakan 1.Kaji
dengan peradangan
(inflamasi)
tipe
perhatikan
,lokasi
intensitas
Rasional
nyeri 1. Berguna
pada
dalam
intervensi
selanjutnya
akala 0-10
2. Ekspresi masalah atau rasa
2.Berikan waktu untuk ekspresi
yang disebabkan oleh acne dapat
takut menurunkan ansietas
perasaan
dalam
tingkat
berkurang bahkan hilang, Pasien
kemampuan berkomunikasi 3. Meningkatkan
relaksasi,
akan
mempertahankan
rasa
3.Dorong menggunakan teknik
memfokuskan
kembali
nyaman selama dalam perawatan
manajemen stress misalnya
perhatian
dan
dapat
dengan kriteria hasil:
napan dalam
K:
meningkatakan
kembali
Klien tahu tentang penyakit
kemampuan
koping
yang dialaminya
menghilangkan nyeri
A:
Klien
mengungkapkan
perasaan dan metode koping
untuk persepsi negatif tentang
perubahan
penampilan, dan
tingkat aktivitas.
P:
Klien
mampu
menyatakan
16
berkurang
skala
mengecil
tidak
tanda peradangan
Setelah
dilakukan
berhubungan dengan
kerusakan permukaan
kulit
reaksi inflamasi.
dengan
berkurang
atau
tindakan 1. Observasi
teratasi
terhadap
Lesi
secara
kemungkinan
Maserasi.
Kriteria Hasil :
K:
Klien mengetahui penyebab
dari gangguan integritas kulit
3. Nasehati
topical
pasien
untuk
dan
hakekatnya
kelainan
untuk
ekstensif
dapat
4. Nasehati
Kortikoseroid
yang
pecahnya
yang dialaminya.
A:
1. Pemakaian
semua
malignitas
dikaitkan
dengan
kulit
Klien
bisa
menerima
keadaannya.
menghentikan
setiap
P:
Klien mampu mendiskusikan
obat
pemakaian
kulit
yang
memperburuk masalah.
dengan
unsure
yang
ada
adanya
3.
kulit wajah.
Setelah
dilakukan
berhubungan dengan
mengakibatkan perubahan
pada wajah
tindakan
1. Kaji
makna
frustasi,
marah,
kehilangan
ketergantungan,
kedudukan
kemarahan.
3. Perhatikan
K:
Klien tahu tentang penyebab
menarik
diri
1. Episode
sebagai
traumatic
respon
normal
dan
perilaku
membantu perbaikan.
3. Penyangkalan
mungkin
dan
lama
dan
mungkin
18
penggunaan penyangkalan.
alaminya.
A:
maladaptik.
berkurang.
5. Perhatikan
P:
mampu
keadaannya
menerima
dan
mampu
perilaku
mengidentifikasi
positif
P:
pasien
dengan
menunjukkan
dengan
tak
menerima keadaannya
Hubungan
masalah pribadi.
4. Pasien dan orang terdekat
cenderung menerima krisis
Klien
yang
prilaku
membantu
perbaikan.
6. Berikan harapan
memberikan
mereka
telah
frustasi
mengatasi
untuk
prilaku
yang
mengganggunya.
dalam
dimana
6. Meningkatkan kepercayaan
dan mengadakan hubungan
antara pasien dan perawat.
Meningkatkan
positif
perilaku
dan
memberikan
kesempatan
untuk
menyusun
tujuan
19
dan
20