Sunteți pe pagina 1din 2

Tujuan dilakukan pemeriksaan EKG adalah :

Melihat kaitan fungsi jantung dan paru


Mengetahui peran jantung sebagai pompa darah
Sebagai salah satu terapi pada klien dengan gangguan jantung
Mengetahui adanya gangguan konduksi jantung
Melihat adanya kelainan anatomi jantung
Berikut adalah indikasi dilakukan pemeriksaan EKG :
Klien dengan gangguan fungsi jantung
Kondisi klien gawat darurat
Sebelum klien menjalani operasi besar
Klien dengan gaduh gelisah
Tindakan keperawatan untuk mencegah kecemasan pada klien berhubungan dengan
pemasangan alat EKG adalah :
Lakukan restrain pada klien untuk mempertahankan posisi alat
Jelaskan pada klien bahwa klien dapat bernapas seperti biasa
Berikan obat penenang dan analgesic sebelum prosedur
Yakinkan pada klien bahwa ia tidak akan kesetrum
Evaluasi yang harus dilakukan setelah prosedur EKG adalah :
Kemampuan klien mentoleransi tindakan EKG
Pernyataan klien tentang kenyamanannya
Klien dapat menyatakan tujuan pemeriksaan EKG
Hasil pemerikasaan akurat untuk dianalisa
Dokumentasi keperawatan setelah prosedur EKG adalah :
Data demografi klien
Nama dokter dan perawat yang memeriksa
Waktu dan dosis pemberian obat jantung
Keadaan alat perekam jantung
Yang dimaksud dengan precordial lead adalah :
V1-V4
aVF dan aVR
V1-V6
elektroda kaki
aVR dan aVL
Pernyataan yang benar untuk gelombang P :
Depolasisasi atrium
Depolarisasi ventrikel
Durasi 0,12-0,20 detik
Diukur dari mulainya gelombang P sampai mulainya kompleks QRS
Diukur dari mulainya kompleks QRS sampai awal gelombang T
Depolarisasi adalah :
Keadaan jantung pada fase istirahat

Fase dimana jantung berada dalam keadaan istirahat


Sel jantung telah menyebarkan impuls listrik dan menyebabkan kontraksi
Otot jantung relaks dan siap menerima impuls listrik
Juntung berada dalam fase pemulihan/recovery
Pernyataan yang benar tentang kompleks QRS adalah :
Terjadi saat impuls berjalan dari Bundle of His ke serabut purkinye
Menggambarkan kontraksi atrium jantung kanan kiri
Normal jika durasinya kurang dari 0,12 detik (3 kotak kecil)
Diukur dari mulainya gelombang P sampai akhir kompleks QRS
Segmen ST dikatakan abnormal jika :
Terlihat isoelektrik
Deviasi isoelektrik
Elevasi > 2mm dari garis isoelektrik
J point berada di bawah garis isoelektrik
J point berada di atas garis isoelektrik
Saat pemasangan alat EKG, letak VI :
ICS ke-4 kiri pada batas sternum
ICS ke-4 kanan pada batas sternum
ICS ke-5 kiri sejajar dengan V2
Dipasang pada ekstremitas atas klien
Dipasang pada ekstremitas bawah klien
Gelombang Q adalah :
Defleksi negative pertama setelah interval PR
Defleksi positif pertama setelah interval PR
Defleksi negative setelah gelombang R
Semua kompleks gelombang negative
Terjadi karena adanya kontraksi ventrikel
Gambaran rekaman EKG saat terjadi iskemi adalah :
Segmen ST mengalami elevasi
Gelombang T mengalami inversi
Defleksi bersifat permanent dengan pemberian O2
Defleksi kembali normal setelah pemberian O2
Stu ritme strip adalah

S-ar putea să vă placă și