Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Seorang anak berusia 18 bulan masuk di IGD dengan keluhan utama sesak nafas tampak
kebiruan. Hasil pengkajian TD : 100/60 mmHg, Nadi : 80x/menit, RR : 40x/menit, Suhu :
36oC, BB : 10kg. Pasien mudah lelah saat melakukan aktivitas
A. Identitas Pasien
Nama Pasien
: TK
Jenis Kelamin
: Perempuan
Usia
: 18 Bulan
Status Perkawinan
: Belum
Agama
: Hindu
Suku Bangsa
: Indonesia
Pendidikan
: Belum
Pekerjaan
:Alamat
: Jl. PB. Sudirman, no. 21 X
Dx. medis
: Tetralogi of Fallot
B. Data Penanggung jawab
Nama Penanggungjawab
: K.T
Jenis Kelamin
: Laki - laki
Usia
: 27 tahun
Status Perkawinan
: Kawin
Agama
: Hindu
Suku Bangsa
: Indonesia
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: PNS
Alamat
: Jl. PB. Sudirman, no. 21 X
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat kesehatan sekarang
Keluhan utama : sianosis ( kulit Nampak kebiruan ), napas dangkal, mudah kelelahan,
2. Riwayat kesehatan masa lalu
Ibu klien mengatakan, klien sebelumnya belum pernah mengalami penyakit seperti ini.
3. Riwayat keluarga
Adanya penyakit tertentu dalam keluarga, yaitu ibu klien menderita hipertensi dan saat hamil
sering mengkonsumsi obat obatan tanpa resep dokter.
D. Pola Gordon
a. Bernafas
Ibu klien mengatakan bahwa, klien mengalami kesulitan bernafas. Klien mengalami dispnea
dan kadang-kadang mengalami apnea.
b. Makan dan Minum
- Makan
Sebelum masuk rumah sakit ibu klien mengatakan, klien tidak nafsu makan, yang biasanya 1
porsi anak anak penuh tiga kali sehari menjadi porsi tiga kali sehari.
- Minum
Klien biasanya minum 5 6 gelas/hari masing masing 100 cc. Sekarang klien hanya bisa
minum 3 gelas dan akan segera mual setelah minum minuman yang agak dingin.
c. Eleminasi BAB/BAK
Keluarga mengatakan, BAB klien di rumah maupun di Rumah Sakit satu kali, sedangkan
BAK klien normal, tidak ada gangguan.
d. Aktivitas
Ibu klien mengatakan, aktivitas klien berkurang, karena klien sering mengalami kelelahan
dan sering mengalami sesak dalam bernafas.
e. Istirahat tidur
Klien terbiasa tidur 2 3 jam pada siang hari dan di malam hari tidur jam 20.30 6.00.
Pasien sering terbangun di malam hari karena mengalami kesulitan dalam bernafas.
f. Kebersihan diri
Saat pengkajian kondisi klien bersih karena selalu dibantu ibunya untuk mandi dan klien
sudah bisa berpakaian dan gosok gigi sendiri
E. PEMERIKSAAN FISIK
a) Kesadaran Umum
b) Kesadaran : CM ( Compos Mentis )
c) Kepala
: bentuk normal, UUB tertutup, ketombe dan rambut rontok tidak ada,
tidak ada lesi
d) Hidung : bentuk normal, secret tidak ada, gerakan cuping hidung tidak ada,
kelainan tidak ada.
e) Leher
: bentuk normal, kaku kuduk tidak ada, pembesaran kelenjar limfa di
leher positif.
f) Persyarafan : normal
g) Genetalia : kebersihan cukup, bentuk normal, kelainan tidk ada.
h) Ekstrimitas : agak terbatas karena terpasang infuse pada ekstrimitas kanan atas
TTV :
- Tekanan darah = 100/60 mmHg
- suhu = 36oC
- nadi = 80 x / menit
- respirasi = 40 x / menit
Antropometri :
- BB = 10 kg
- TB = 75 cm
- LD = 26 cm
- LK = 25 cm
- LL = 10 cm
F. ANALISA DATA
2.
DATA FOKUS
DS : ibu klien
mengatakan, klien susah
bernafas
DO : saat pengkajian klien
nampak tersengal-sengal
saat bernafas dan saat di
cek, nafas klien 40x/menit
- - Saturasi 02 dalam darah
rendah
- - Kulit klien nampak
kebiruan (sianosis)
karena suplai oksigen ke
jaringan berkurang
-
ETIOLOGI
ketidakseimbangan
perfusi ventrikel
PROBLEM
Gangguan pertukaran
gas
Gangguan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Intervensi
Intervensi
Tujuan :
Setelah diberi
asuhan
keperawatan 2 x 24
jam diharapkan
gangguan
pertukaran gas
dalam tubuh klien
dapat diatasi
Kriteria hasil :
- Tanda-tanda
vital normal :
RR:23-35 x/menit
- Saturasi
O2kembali normal
- Warna kebiruan
yang timbul pada
tubuh dapat
berkurang
Rasional
Observasi terhadap
membrane
pasien
melalui
untuk
menentukan
kepada pasien.
Untuk
menentukan
sentral.
Berikan posisi knee
chest pada klien.
Berikan informasi
kepada
keluarga
tentang
pentingnya
tindakan
diharapkan
dapat
mempermudah
aliran
pentingnya
dampingan keluarga
darah.
Agar keluarga
orang
mengetahui pentingnya
aktivitas.
Kolaborasi:
pemberian
oksigen
waktu
tua
atau
pasien
istirahat
yang
pentingnya dampingan
dengan
benar.
Missal,dengan nasal
kanul, masker atau
masker venture.
pada
saat
anak
melakukan aktivitas
Tujuan terapi oksigen
adalah
kebutuhan
mengurangi
kekurangan
oksigen
pada
Oksigen
klien.
diberikan
metode
dengan
yang
sesuai
2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Fatiq selama makan dan peningkatan
kebutuhan kalori karena nafsu makan berkurang
Tujuan (NOC)
Intervensi
Intervensi
Setelah
diberikan
asuhan
keperawatan
selama 2 x 24
jam,
diharapkan
gangguan
nutrisi kurang
dari
kebutuhan
tubuh dapat
diatasi,
dengan
Kriteria Hasil
:
- Berat badan
klien ada pada
batas normal
sesuai dengan
umur
- klien
terlihat segar
dan tidak
lemah
- Toleransi
makan Klien
menurun
dengan tidak
Rasional
Observasi
badan
buat
berat
pasien dan
tujuan
berat
Untuk
mengetahui
menentukan
asupan
makanan
kebutuhan
sesuai
kebutuhan
nutrisi
harian.
Buat ketententuan
berat
badan
minimum
dan
kebutuhan
nutrisi
harian.
Timbang
berat
nutrisi
Memberi
catatan
peningkatan
berat
berat
badan
yang
akurat.
Juga
untuk
menurunkan
obsesi
tentang
sama
penurunan.
Berat
badan
dan
menunjukkan kondisi
dokumentasikan.
Catat intake dan
nutrisi anak.
Untuk
mencegah
makanan
mengandung
kelebihan
kekurangan
dan
nutrisi
anak.
Memaksimalkan
masukan kalori dalam
pemenuhan
agar terpenuhi.
nutrisi
menghabiskan
porsi makan
klien saat
dirumah sakit.
Kolaborasi dengan
Agar
pasien
merujuk pasien ke
memahami
ahli
mengerti pentingnya
gizi
dalam
pemberian
diet
pemilihan
nutrisi.
yang
dan
makanan
mengandung
kalori
dalam
pemenuhan
kebutuhan nutrisi.
Pemberian
terapi
nutrisi oleh ahli gizi
dapat
meningkatkan
pemenuhan
kebutuhan nutrisi
I. IMPLEMENTASI
Diagnosa 1
Hari/ tanggal
Implementasi
Respon pasien
1. Mengobservasi
mukosa,
dan
DO :
TTV
nayaman
4. Memberikan
kepada
informasi
keluarga
tentang
dampingan
anak
melakukan
aktivitas.
5. Kolaborasi pemberian terapi
oksigen
dengan
benar.
Diagnosa 2
Hari/ tanggal
Implementasi
1. Mengobservasi
Respon pasien
TTV
berat
badan pasien.
2. Menganjurkan keluarga
pasien untuk memilih
makanan
mengandung
yang
kalori
untuk pasien.
J. EVALUASI
Diagnosa 1
Hari/tanggal
Evaluasi
TTV
Evaluasi
TTV