Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
pemeriksaan gangguan endokrin sama dengan tehnik yang dipakai dalam pemeriksaan
umum meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi, serta perkusi.
Melalui pemeriksaan fisik ada dua aspek utama yang dapat di gambarkan yaitu:
1.
2.
Pemeriksaan fisik terhadap kondisi kelenjar hanya dapat dilakukan terhadap kelenjar
tiroid dan kelenjar gomad pria (testes). Secara umum,teknik pemeriksaan fisik yang dapat
dilakukan dalam memperoleh berbagai penyimpangan fungsi adalah :
INSPEKSI
Disfungsi sistem endokrin akan menyebabkan perubahan fisik sebagai dampaknya
terhadap pertumbuhan dan perkembangan, keseimbangan cairan dan elektrolit, seks dan
reproduksi, metabolisme dan energi.
Hal-hal yang harus diamati :
1.
Penampilan umum
Apakah klien tampak kelemahan berat, sedang dan ringan
2.
3.
Pemeriksaan wajah
Fokuskan pada abnormalitas struktur, bentuk dan ekspresi wajah seperti bentuk
dahi, rahang dan bibir
4.
Pada mata
Amati adannya edema periorbita dan exopthalmus serta apakah ekspresi wajah
datar atau tumpul
5.
6.
7.
8.
9.
Amati adanya penumpukan masa otot yang berlebihan pada leher bagian belakang
yang biasa disebut Bufflow neck atau leher/punuk kerbau
10.
11.
12.
Pemeriksaan genetalia, amati kondisi skrotum dan penis juga klitoris dan labia
terhadap kelainan bentuk
PALPASI
Hanya kelenjar tiroid dan testes, dua kelenjar yang dapat diperiksa melalui rabaan. Pada
kondisi normal, kelenjar tiroid tidak teraba namun isthmus dapat diraba dengan
menengadahkan kepala klien. Apakah ada rasa nyeri pada saat di palpasi.
Pada saat melakukan pemeriksaan :
1.
Klien duduk atau berdiri sama saja namun untuk menghindari kelelahan klien
sebaiknya posisi duduk
2.
Dalam melakukan palpasi pemeriksa berada dibelakang klien dengan posisi kedua
ibu jari perawat dibagian belakang leher dan keempat jari-jari lain ada diatas
kelenjar tiroid
3.
Dan untuk palpasi testes di lakukan dengan posisi tidur dan tangan perawat harus
dalam keadaan hangat. Perawat memegang lembut dengan ibu jari dan dua jari
lain, bandingkan yang satu dengan yang lainnya terhadap ukuran/besarnya,
simetris tidaknya nodul. Normalnya testes teraba lembut.
AUSKULTASI
Mendengarkan bunyi tertentu dengan bantuan stetoskop dapat menggambarkan berbagai
perubahan dalam tubuh. Auskultasi pada daerah leher, diatas kelenjar tiroid dapat
mengidentifikasi bruit. Bruit adalah bunyi yang dihasilkan oleh karena turbulensi pada
pembuluh darah tiroidea. Dalam keadaan normal, bunyi ini tidak terdengar.
PEMERIKSAAN DIGNOSTIK
1.
2.
3.
CT scan otak
Dilakukan untuk melihat kemungkinan adanya tumor pada hipofise atau
hipotalamus melalui komputerisasi
4.
5.
Demikianlah pembahasan kita kali ini mengenai Pemeriksaan Fisik Pada Sistem
Endokrin, Semoga Bermanfaat Dan Terima Kasih Banyak Atas Kunjungannya.