Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
A. Identitas Jurnal
1. Judul Jurnal
Play Therapy Untuk anak-anak Korban Bencana
Alam Yang Mengalami Trauma (Post Traumatic Stress
Disorder/PTSD)
2. Tujuan Jurnal
Tujuan dari penggunaan play therapy adalah
untuk membantu klien dalam rangka mencegah dan
mengatasi
persoalan
psikisnya
serta
membantu
awal
tahun
2009
hingga
saat
ini
masih
kepulauan
tempat
di
Indonesia,
tinggal
dan
juga
peristiwa
kebakaran
hutan.
perasaan
duka
yang
mendalam,
serta
berkesudahan.
Selain
itu,
para
korban
pun
nafas
cepat,
nafas
tersengal-sengal
atau
oleh
korban
setelah
mengalami
bencana
suatu
reaksi
maladaptif
yang
terjadi
bertahuntahun,
dan
mungkin
baru
resiko
yang
tinggi
untuk
menderita
korban
bencana
itu.
Diperlukan
upaya
selalu
teringat
akan
ditunjukkan
peristiwa
yang
traumatik
atau
mati
rasa
dalam
menyenangkan
maupun
yang
menimbulkan
sebagai akibat
stres.
Stres
yang
dialami
dapat
yang
menyangkut
reaksi
maladaptif
dalam
hidup,
seperti
masalah
pekerjaan,
setelah
mengalami
kehilangan.
Kondisi
traumatis.
(post
Sedangkan
traumatic
gangguan
stress
stres
disorder/PTSD)
kemungkinan
berlangsung
berbulan-bulan,
diri
sendiri
atau
orang
lain.
Respon
ngeri
(horor).
Anak-anak
atau perasaan
dengan
PTSD
dengan
menunjukkan
kebingungan
atau
peristiwa
tersebut,
mati
rasa
dalam
lingkungannya.
Individu
yang
mengalami
mimpi atau
(ASD),
individu
mungkin
juga
tidak
dapat
dialami
individu
akan
panik),
perilaku
menghindar,
depresi,
pada
trauma.
Serangan
panik
meliputi
fisik
meliputi
jantung
berdebar-debar,
hal-hal
yang
dapat
mengingatkan
penderita
mengaitkan
semua
kejadian
dalam
peng-alaman
traumatik
dan
menjadi
peristiwa
mengembangkan
trauma.Penderita
perasaan
yang
tidak
benar,
bahwa
50%
korban
kejahatan
demikian
tersebut,
umumnya
penderita
untuk
percaya
bahwa
orang
lain
dapat
7. Merasa
dirinya
tidak
percaya
dan
perasaan
penderita
mungkin
kehilangan
tersinggung
adalah
reaksi
yang
umum
yang
wajar
dan
dapat
dibenarkan.
proses
penyembuhan
dan
dengan
orang lain.
9. Gangguan yang berarti dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa
penderita
PTSD
mempunyai
beberapa
mungkin
kehilangan
kemampuannya
yang
menyakitkan,
telah
seringkali
mengalami
untuk
trauma
sementara
yang
dapat
dengan
orang-orang
yang
menakutkan,
meninggal.
Walaupun
gejala
menyerupai
halusinasi
dan
ini
hayalan,
sudah
gejala
ini
mengikuti
konseling.
Ketika
anak
telah
konselor
dapat
membuat
janji
untuk
dapat
tetap
dilibatkan
permasalahan
anak,
pada
upaya
dengan
selalu
dewasa
pendekatan
maupun
yang
anak-anak
berbeda.
Bagi
memiliki
cara
anak-anak
yang
konselor
dapat
mengakhiri
permainan
dan
dapat
penanganan
tetap
dilibatkan
permasalahan
anak,
pada
upaya
dengan
selalu
dari
proses
konseling
anak
dengan
cara
mendampingi
mendalam
aktifitas
agar
anak
yang
berbeda,
tetapi
memberikan