Sunteți pe pagina 1din 1

Banyak ide-ide dan strategi yang sama digunakan dalam mengevaluasi

pemahaman siswa tentang konsep-konsep. Namun, ketika mengevaluasi


pemahaman siswa tentang konsep, penting bahwa guru meminta siswa untuk
melakukan lebih dari sekedar menentukan konsep dengan kata-kata. Demikian
pula, meski para siswa dapat mengartikan proses kognitif bukan berarti mereka
memahami prosesnya dan bahwa mereka dapat menerapkannya secara efektif.
Meminta siswa untuk menerapkan suatu konsep atau keterampilan berpikir di
dalam situasi baru memberikan guru informasi tentang pemahaman siswa.
Guru dapat menggunakan cara yang lebih tradisional yang dijelaskan
dalam bab 6 untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa,
pengembangan konsep, dan proses berpikir inquiri. Namun, banyak dari proses
kognitif tingkat tinggi dan keterampilan berpikir dapat dinilai dengan
menggunakan prosedur penilaian otentik dan kinerja teraik yang dijelaskan
dalam bab itu. Guru harus mempertimbangkan sejumlah prinsip ketika membuat
instrumen tes untuk mengukur perkembangan konseptual siswa dan atau
keterampilan inquiri. instrumen tes harus mencakup contoh yang dapat
mengukur kemampuan siswa untuk menggeneralisasi contoh baru ditemui dari
sebuah konsep. instrumen tes juga harus dapat menilai kemampuan siswa untuk
membedakan antara yang contoh dan yang bukan contoh dan untuk
menunjukkan kemampuan mengenali bias dan penalaran keliru. Tes dapat juga
menggunakan format yang berbeda, seperti, pilihan ganda benar-salah,
pencocokan, jawaban singkat, atau esai pendek. Gambar dibawah menunjukkan
contoh instrumen pilihan ganda untuk menilai pemahaman siswa tentang ide-ide
yang terkait dengan membuat kesimpulan dari data.
Multiple-Choice Items to Assess Student Understanding of Ideas
Associated with Making Inferences

S-ar putea să vă placă și