Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Disusun Oleh :
Gina Nur Ahdiany
220112160070
220112160087
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
PROFESI KEPERAWATAN ANAK ANGKATAN XXXII
BANDUNG
2016
1. PENGKAJIAN ANAK
1. Identitas Klien
Nama
: An. SR
Tanggal Lahir
: 05 Agustus 2012
Umur
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Kultur
: Sunda
Diagnosa Medis
Tanggal Dikaji
: 9 September 2016
Tanggal Masuk RS
: 3 September 2016
No. Medrec
: 0001459267
Nama Ayah/Ibu
: Tn. H
Pekerjaan Ayah/Ibu
: Wirawasta
nutrisi selama kehamilan, makan sedikit namun sering. Ketika sakit, ibu
klien hanya menggunakan obat-obatan yang diberikan bidan. Selama
hamil ibu tidak pernah merokok atau minum akohol.
b. Natal
Ibu melahirkan dibantu oleh bidan. Tidak ada perdarahan maupun infeksi
setelah persalinan. An. SR lahir secara spontan dan langsung menangis
dengan berat badan lahir 3000 gr, PB: 45 cm.
c. Post natal
Ketika lahir, anak langsung diberikan ASI. Tidak ada kebiruan, dan tidak
ada ketuban hijau.
5. Riwayat Masa Lalu
Sejak usia 2 bulan An.SR diketahui menderita kelainan jantung yaitu DORV
(Double Outlet Right Ventricle). Orang tua An. Sr rutin memeriksakan
keadaannya anaknya ke RSHS setiap sebulan sekali.
6. Riwayat keluarga
Menurut Ibu klien, dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit yang
sama seperti klien alami.
7. Genogram
Keterangan
:
= Meninggal
= Laki - Laki
= Perempuan
= Klien
= Orang yang tinggal serumah
8. Riwayat Sosial
An. SR merupakan anak pertama dan tidak ditemukan masalah sosial. An.SR
tetap bermain dengan rekan-rekannya di sekitar rumahnya.
9. Riwayat Imunisasi
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Jenis Imunisasi
BCG
DPT (I,II,III)
Polio (I,II,III,IV)
Campak
Hepatitis B
Waktu Pemberian
0 bln
2, 4, 6, 18 bln
0, 2, 4, 6, 18 bln
9 bulan
0, 1, 6 bln
Frekuensi
Reaksi Setelah
1x
4x
5x
1x
3x
Pemberian
-
minum,
biasanya
klien namun
makanan
ringan
b. Eliminasi
BAK
berkemih. Biasanya
kencing 3-5 kali, urin
c. Eliminasi
BAB
Biasanya klien BAB satu atau dua kali saat BAB. Klien BAB satu
sehari. Dengan konsistensi padat.
d. Istirahat
untuk
tidur
(lebih
f. Aktifitas
bermain
sore.
Dirumahnya,
klien
sering
bermain Selama
dirumah
sakit,
dan
hanya
mengobrol
dengan
anak
yang
: 9,3 kg
TB
: 98 cm
LK
: 44 cm
LP
: 46,5 cm
LL
: 13 cm
: 90 x/menit
: 52 x/menit
: 36,40 C
Kebutuhan Kalori
Usia 4-6 tahun = 90kkal/kgBB/hari
= 90 x 9,3
= 837 kkal/hari
Kebutuhan Protein
Usia 1-5 tahun = 1,5g/kgBB/hari
= 1,5 x 9,3
= 13,95 g/hari
a. Sistem Integumen
Warna kulit klien merata, tidak ada luka, turgor kulit langsung kembali < 2 detik
setelah dicubit.
b. Sistem Pengindraan
Bentuk mata simetris, sklera tidak ikterik, pupil isokor, reflek mata dapat
menutup secara spontan.
c. Sistem Pernafasan
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, pergerakan
dan bentuk dada simetris, tidak ada edema, tidak terdapat deviasi septum, napas
pendek, suara napas tambahan : ronkhi, irama napas teratur
d. Sistem Pencernaan
Bentuk bibir simetris, mukosa lembab, terdapat gigi karies, tidak terdapat
pembesaran tonsil, reflek menelan (+), tidak ada herniasi, bentuk abdomen datar,
distensi abdomen (-), tidak teraba pembesaran hati, limpa, auskultasi bising
usus 8x/menit, mual muntah (+)
e. Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva tidak anemis, tidak terdapat peningkatan JVP, akral teraba hangat,
pulsasi denyut nadi teraba kuat dengan frekuensi 90x /menit, CRT < 2 detik,
bunyi jantung murmur reguler.
f. Sistem Perkemihan
Tidak ada distensi kandung kemih, tidak ada kelainan pada genitalia, tidak ada
keluhan saat berkemih, warna urin kuning jernih, hematuria (-).
g. Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan paratiroid
h. Sitem muskuloskeletal
- Ekstremitas Atas
Pada pemeriksaan ekstremitas, tidak terdapat kelainan. Bentuk dan ukuran
simetris, tangan kanan maupun kiri bebas bergerak ke segala arah. Kekuatan
-
Kesimpulan BB/U status gizi : gizi buruk. Berada pada kategori KEP
3 (berat).
2. TB/U
3. BB/TB
An.SR memiliki tinggi 98cm dan berat badan 9,3 kg, maka masuk
pada kategori <-3 SD.
Interpretasi : Sangat kurus < -3SD
Kurus -3SD sampai dengan < -2SD
Normal (-2 SD sampai dengan 2 SD)
4. IMT/U
Hasil
13,5
40
7500
4.76
135.000
84,7
28,4
33,5
Non-Reaktif
Non-Reaktif
Nilai normal
11,5-13,5
34-40
5.500-15.500
3,95-5,26
150.00-450.00
75-87
24-30
31-37
: tidak terkaji
Data
terdapat
suara
anaknya
DO : riwayat demam
kejang
DS : cemas jika kejang
terulang kembali
Etiologi
Terpapar udara RS yang
terkontaminasi (jamur,virus,
bakteri, protozoa)
Proses peradangan
Reaksi inflamasi
Proses demam
Hipertermia
Masalah
Ketidakefektifan bersihan
jalan nafas
Resiko cedera
berat
badan
anaknya
tidak
pernah
Ketidakseimbanagn potensial
membran ATP ASE
Kejang
Kesadaran
Resiko cedera
Jamur, virus, bakteri masuk
melalui saluran pernapasan atas
Anoreksia
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
N
O
1
: An. SR
: 0001459267
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Ketidakefektifan
NOC :
PERENCANAN
INTERVENSI
TUJUAN
2.
ditandai
dengan
adanya ronkhi (suara
Mendemonstrasikan
batuk
efektif
dan
napas
suara
nafas
yang
dengan
1.
Respirratory status :
airway patency
tambahan)
batuk
bersih,
berdahak
tidak
menghambat
jalan nafas
4.
intercostal
Monitor suara nafas tambahan
Berikan posisi semi fowler untuk
5.
mengurangi dispnea
Bersihkan mulut dan trakea dari
3.
ada
RASIONAL
perlu
Ajarkan batuk efektif
Lanjutkan pemberian O2
Anjurkan minum air hangat
Lakukan fisioterapi dada jika perlu
terjadi
dan
membantu
dalam
keparahan
dari
napas
menjadi
tambahan
indikator
dapat
gangguan
berpengaruh
terhadap
memaksimalkan
dan
menurunkan
ekspansi
upaya
pernapasan.
membuka
Ventilasi
area
maksimal
atelektasis
dan
keseimbangan
dada/
back
massage
kerja
paru
untuk
dada/
back
massage
Resiko
cedera NOC
anak
dengan kriterian
selama
aktivitas kejang
-
Klien/keluarga
mampu menjelaskan
cara/metode
untuk
mencegah cedera di
rumah
-
Menggunakan
fasilitas
yang ada
menggunakan
hasil:
-
atau
kesehatan
anak cedera
Menjauhkan anak dari mainan
cedera
Longgarkan
yang ketat
Letakkan anak pada perukaan
setiap
pakaian
Mampu
perubahan
mengenali
status
kesehatan
-
Keluarga
mampu
melakuakn perawatan
anak selama aktifitas
kejang.
Ketidakseimbangan
NOC :
tubuh
1.
dapat
memantau
peningkatan
mengidentifikasikan
kebutuhan nutrisi
5.
Anjurkan pasien untuk makan
meningkatkn intake nutrisi.
Tidak terjadi penurunan
selagi hangat
5. Makanan dalam kondisi hangat
berat badan yang berarti 6.
Diskusikan dengan keluarga
dapat menurunkan rasa mual
dan pasien pentingnya intake nutrisi
sehingga
ditingkatkan.
6. Membantu
intake
nutrisi
memilih
dapat
alternatif
NAMA KLIEN
NO MEDREC
: An. SR
: 0001459267`
Tanggal
Jam
Dx
10/9/2016
15.00
1.
RUANGAN :Kenanga I
DIAGNOSA : DORV ec BRONKO
PNEUMONI ec MARASMUS
PADA KEJANG DEMAM
Implementasi
Evaluasi
Paraf
Memantau
kedalaman,
irama,
gerakan
atau intercostal
Memonitor suara nafas Terdengar suara ronkhi
tambahan
memberikan posisi yang Saat sesak dan batuk posisi
nyaman untuk mengurangi anak dirubah menjad semi
1,
dispnea
fowler dan kepala ekstensi
membersihkan mulut dan Tidak diperlukan suction.
dilakukan
Klien dan orang tua mengerti
cara
batuk
efektif
diaplikasikan
1
berkolaborasi
O2
Anjurkan
melakukan
dada jika perlu
dalam
keseharian
pemberian Diberikan nasal kanul untuk
minum
hangat
dan
dan sesak
fisioterapi Orang tua mengerti fisioterapi
yang bisa dilakukan.
10/9/2016
15.30
meningkatkan
status
habis
informasi Klien dan orang tua mengerti
Memberikan
nutrisi
yang
makanan sayur
sayuran hijau
mengkaji frekuensi mual, Klien sempat mual muntah
durasi, tingkat kepasrahan, dikarenakan batuk
faktor
frekuensi,
presipitasi
3
yang
menyebabkan mual.
menganjurkan
klien Klien
makan
sedikit
makan
hanya
saat
klien
selagi hangat.
berdiskusi
keluarga
dan
makan
dengan Orang
tua
klien
mengerti
hal-hal
yang
menyebabkan penurunan
3
berat badan.
menimbang berat badan Berat badan belum mengalami
klien jika memungkinan peningkatan
dengan teratur.
10/9/2016
19.00
2
2
atau
19.00
batas
normal
dari Sekitar tempat tidur klien
irama,
kejang terulang
rate, Respirasi rate masih cepat,
dan batuk
jarang,
dahak
dalam
penanganan kejang
Memantau
kedalaman,
klien
yang tajam
Penyuluhan
orangtua
11/9/2016
klien
Suhu
penggunaan
otot
simetris, asesoris.
atau intercostal
Memberikan nutrisi yang Nasi yang diberikan dari RS
sesuai dengan kebutuhan masih tidak habis, namun lauk
klien.
pauknya habis
mengkaji frekuensi mual, klien tidah muntah lagi
durasi, tingkat kepasrahan,
faktor
frekuensi,
presipitasi
2
menyebabkan mual.
Memantau suhu klien
yang
Suhu
normal
klien
dalam
batas
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA KLIEN : An. SR
RUANGAN
NO MEDREC
DIAGNOSA :
: 0001459267`
No
Tanggal
DP
10 September
2016
:Kenanga I
Catatan Perkembangan
S:
P:
berdahak
1. Pantau rate, kedalaman, irama, dan usaha respirasi
2. Perhatikan gerakan dada, amati simetris,
penggunaan
otot
asesoris,
retraksi
otot
usaha
posisi
yang
mengurangi dispnea
o Mengajaran batuk efektif
o Kolaborasi pemberian oksigen
o Menganjurkan minum air hangat
o Melakukan fisioterapi dada
nyaman
untuk
10 september
2016
O:
A:
P:
Kaji
frekuensi
mual,
durasi,
tingkat
7.
8.
9.
Diskusikan
pentingnya
dengan
intake
keluarga
nutrisi
dan
dan
pasien
hal-hal
yang
Timbang
berat
badan
pasien
jika
klien
o Memberikan informasi yang tepat terhadap klien
dan orang tua tentang kebutuhan nutrisi yang tepat
dan sesuai.
o Menganjurkan
klien
untuk
mengkonsumsi
10 September
E:
S
2016
O:
A:
yang diberikan.
- Masalah belum teratasi, lanjutkan intervensi
: Ibu klien mengatakan bahwa sebelum masuk rumah
sakit, anaknya mengalami kejang
Resiko cedera berhubungan dengan aktifitas kejang
berulang
P:
mengenai
I:
11 September
2016
usaha
respirasi,
dada,
serta
memperhatikan
gerakan
klien.
Mengkaji frekuensi mual, durasi, tingkat kepasrahan,
faktor frekuensi, presipitasi yang menyebabkan mual.
Berikan air hangat
Nasi yang diberikan dari RS masih tidak habis, namun
lauk pauknya habis, klien sudah tidak mual lagi. Bera
E: