Sunteți pe pagina 1din 6

ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian
A. Data inti
1. Demografi
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada ketua kelompok tani
Setia Tani Bp. Fadli, didapatkan hasil terdapat 25 orang anggota
kelompok tani ini. Sebanyak 4 orang petani perempuan dan 21 orang
petani laki laki.
2. Statistik vital
Menurut Bp. Fadli, kebanyakan anggotanya akhir akhir ini
mengeluhkan demam, sakit pinggang, ISPA, dan penyakit kulit.
3. Karakteristik penduduk
Variabel karakteristik penduduk meliputi :
- Fisik : banyak petani yang mengeluhkan gatal gatal pada kultnya,
dan menyatakan sakit pada punggung belakang.
- Sosial : menurut pernyataan Bp. Fadli sikap masyarakat terhadap
adanya kasus penyakit masih acuh dan tidak memberikan
tanggapan

berupa

bantuan

untuk

mendapatkan

pelayanan

kesehatan, namun hanya diobati sendiri oleh masyarakat atau


individu yang mengalmi sakit.
- Perilaku : Bp. Fadli saat wawancara menyatakan kebiasaan para
anggotanya yaitu selalu tidak menggunakan pelindung baik itu
sarung tangan, kaos panjang, serta sepatu bot. Kebiasaan para

agotanya juga selain tidak menggunakan sarung tangan juga


kebiasaan mencuci tangan pasca mencampur obat obatan seperti
pestisida yang hanya dilakukan di parit yang bahkan tidak mengalir
airnya, serta tidak menggunakan sabun.
B. Sub sistem
a)

Lingkungan fisik
lingkungan fisik masuarakat sumber jambe khususnya dusun gundang

yaitu berada di wilayah pertanian dan banyak terdapat kebun kebun milik
warga yang dibiarkan kosong dan tidak dimafaatkan. Pemanfaatan lahan
sawah di sumber jambe kebanyakan pada penanaman tembakau. Kebanyakan
prumahan penduduk sudah permanen, dengan lantai keramik, namun juga
terdapat sebagian kecil rumah yang masih berdinding gedek (anyaman
bambu) dan beralaskan tanah.
b) Sistem kesehatan
Jarak antara desa sumber jambe khususnya dusun gundang terhadap
puskesmas lumayan jauh, yaitu 3 Km. Pelayanan kesehatan utuk khusus
petani di daerah tersebut tidak ada. Hanya terdapat posyandu yang dilakukan
secara rutin. Kebayakan warganya jika sakit hanya diobati sendiri dan
terkadang dibawa ke pelayanan kesehatan.
c) Ekonomi
Pekerjaan yang dominan di dusun gundang yaitu petani, buruh, dan
lainnya yang berpenghasilan bervariasi untuk setiap keluarga. Pusat kegiatan
masyarakat yaitu berada di pasar pasar yang relatif tidak terlalu besar yang
ada di beberapa titik desa sumber jambe. Sebagian besar anggota kelompok
tani adalah buruh tani.
d) Keamanan dan transportasi
Wilayah tersebut memiliki mobil yang disediakan oleh perangkat desa
untuk dimaanfaatkan oleh masyarakat dalam hal memfasilitasi masyarakat
untuk mempermudah akses mendapatkan layanan kesehatan. Jarak dari pusat
kota cukup jauh yaitu 15 Km, dengan jalan yang cukup rusak di sana sisni.

Akses jalan yang dikelilingi sawah dan kebun mengakibatkan jalan menuju
sumber jambe cukup rawan dilalui jika malam hari. Ketersediaan makanan,
kebanyakan didapatkan warga dari tetangga yang menjual sayur sehingga
masyarakat cukup yakin dengan keamanannya.
e) Kebijakan dan pemerintahan
Kegiatan promosi kesehatan yang sudah dilakukan, yaitu sebatas
posyandu yang hanya dikhususkan pada balita serta ibu hamil. kebijakan
terhadap kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan sudah disediakan
oleh perangkat desa dengan menyediakan mobil siaga yag dapat digunakan
untuk mengantar warganya yang mengalami sakit. Tidak ada program khusus
untuk kesehatan dan keselamatan kerja para petani di daerah sumber jambe.
f) Komunikasi
Kurang lebih 95% warga desa sumber jambe khususnya dusun gundang
menggunakan bahasa madura untuk saling berkomunikasi. Sedangkan hanya
sebagian kecil yang menggunakan bahasa jawa serta indonesia untuk
berkomunikasi. Hampir semua warga memiliki televisi sebagai media
komunikasi dan menerima informasi baik informasi kesehatan dan informasi
umum lainnya. Media masa lain seperti koran jarang digunakan oleh
masyarakat sumber jambe.
g) Pendidikan
Terdapat beberapa sekolah PAUD dan juga SD di dusun gundang.
Kebanyakan warganya bisa baca tulis.
h) Rekreasi
Di daerah sumberjambe dan dusun gundang tidak memiliki tempat
rekreasi khusus, hanya terdapat air terjun yang aksesnya lumayan susah.
Menurut penuturan warga juga tidak terdapat acara rekreasi rutin desa atau
dusun di daerah gundang ini.
C. Persepsi
Persepsi masyarakat desa sumber jambe khususnya dusun gundang relatif
masih acuh terhadap masalah kesehatan dengan membiarkan atau melantan
beberapa kegiatan yang sebenarnya salah. Selain itu, kebanyakan warga jika

mengalami masalah kesehatan hanya membiarkan dan baru memeriksakan jika


sudah menjadi parah atau tidak bisa melakukan aktivitas sehari hari lagi.
2. Anlisa Data
N

Data

Masalah

o
1

Penyebab

Defisiensi kesehatan Kurang akses ke


DS:

Menurut

Bp.

Fadli,

kebanyakan anggotanya akhir


akhir ini mengeluhkan demam,
sakit pinggang, ISPA, dan penyakit
kulit. Bp. Fadli mengatakan sakit
menurut warganya adalah ketika
tidak mampu melakukan pekerjaan
sehari harinya lagi, sehingga jika
masih bisa mengerjakan pekerjaan
maka masyarakat tidak akan pergi
ke pelayanan kesehatan.
Menurut Bp. Fadli, sebagian besar
anggotanya tidak memakai sarung
tangan atau pelindung tangan saat
mencampu

atau

memupuk

tanaman
DO: sebagian besar masyarakat di
dusun gundang tidak memiliki
APD lengkap, kecuali caping
dan

sepatu

bot.

Hasil

pengamatan yang dilakukan para


petani didusun gundang tidak
menggunakan sepatu bot.

komunitas

pelayanan
pemberi
kesehatan
masyarakat

3. Diagnosa Keperawatan dan Rencana Keperawatan


Diagnosa

Tujuan
Kpeerawatan
Defisiensi kesehatan Setelah

80%

komunitas

dilakukan

kelompok

asuhan

dapat :

dan perilaku

keperawatan

1. menjelaskan

serta

selama

Kriteria Hasil

anggota
tani

Intervensi
1. Kaji
pengetahuan
faktor

dan

resiko

mempraktek

tentang

kan kembali

masalah

dapat

materi yang

kesehatan

meningkatkan

telah

kelompok

pertemuan,
kelompok

tani

derajat
kesehatan
kelompok tani.

diberikan
2. Menjawab

tani
2. Memberikan

pertanyaan

informasi

tentang

tentang cara

materi yang

menjaga

diberikan

kesehatan
3. Melakukan
simulasi
tentang
informasi
kesehatan
yang
diberikan
4. Motivasi
klien

untuk

menjaga

kebersihan
kuku
TAMBAHI LAGI
YA OM
3. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

S-ar putea să vă placă și