Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan saya bahas dalam makalah ini, yaitu :
1. Bagaimana sejarah amandemen UUD 1945 ?
2. Apakah tujuan dari perubahan amandemen UUD 1945 ?
3. Apakah kedudukan HAM di Indonesia sebelum amandemen ?
4. Bagaimana mekanisme perlindungan HAM ?
1.3
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah Amandemen UUD 1945, yaitu :
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Periode
kembalinya
ke
UUD
1945
5
Juli
1959-1966
Karena situasi politik pada Sidang Konstituante 1959 dimana banyak
saling tarik ulur kepentingan partai politik sehingga gagal menghasilkan
UUD baru, maka pada tanggal 5 Juli 1959, Presiden Sukarno
mengeluarkan Dekrit Presiden yang salah satu isinya memberlakukan
kembali UUD 1945 sebagai undang-undang dasar, menggantikan UndangUndang Dasar Sementara 1950 yang berlaku pada waktu itu.
Periode UUD 1945 masa orde baru 11 Maret 1966- 21 Mei 1998
Pada masa Orde Baru (1966-1998), Pemerintah menyatakan akan
menjalankan UUD 1945 dan Pancasila secara murni dan konsekuen.
Pada masa Orde Baru, UUD 1945 juga menjadu konstitusi yang sangat
sakral, di antara melalui sejumlah peraturan :
a. Ketetapan MPR Nomor I/MPR/1983 yag menyatakan MPR
berketetapan untuk mempertahankan UUD 1945, tidak
berkehendak akan melakukan perubahan terhadapnya.
b. Ketetapan MPR Nomoi IV/MPR/1983 tentang Refrendum
yang antara lain menyatakan bahwa bila MPR berkehendak
mengubah UUD 1945, terlebih dahulu harus minta
pendapat rakyat.
Periode 21 Mei 1998 19 Oktober 1999, pada masa ini dikenal sebagai
masa transisi. Yaitu sejak Presiden Soeharto digantikan oleh B.J.Habibie
sampai dengan lepasnya Provinsi Timor Timur dari NKRI.
Tujuan perubahan UUD 1945 waktu itu adalah menyempurnakan aturan dasar
seperti tatanan negara, kedaulatan rakyat, HAM, pembagian kekuasaan, eksistensi
negara demokrasi dan negara hukum, serta hal-hal lain yang sesuai dengan
perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa. Perubahan UUD 1945 dengan
kesepakatan di antaranya tidak mengubah Pembukaan UUD 1945, tetap
mempertahankan susunan kenegaraan (staat structuur) kesatuan atau selanjutnya
lebih dikenal sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta
mempertegas sistem pemerintahan presidensiil.
Dalam kurun waktu 1999-2002, UUD 1945 mengalami 4 kali perubahan
(amandemen) yang ditetapkan dalam Sidang Umum dan Sidang Tahunan MPR :
Sidang Umum MPR 1999, tanggal 14-21 Oktober 1999 Perubahan
Pertama UUD 1945
Sidang Tahunan MPR 2000, tanggal 7-18 Agustus 2000 Perubahan
Kedua UUD 1945
Sidang Tahunan MPR 2001, tanggal 1-9 November 2001 Perubahan
Ketiga UUD 1945
Sidang Tahunan MPR 2002, tanggal 1-11 Agustus 2002 Perubahan
Keempat UUD 1945
2.2
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2.3
atau dijiwai dasar falsafah negara pancasila. Disinilah arti dan fungsi Pancasila
sebagai dasar Negara.
Atau dengan kata lain bahwa pembukaan UUD 1945 yang membuat dasar
falsafah negara pancasila, merupakan satu kesatuan nilai dan norma yang terpadu
yang tidak dapat dipisahkan dengan rangkaian pasal-pasal dan batang tubuh UUD
1945. hal inilah yang harus kita ketahui, dipahami dan dihayati oleh setiap orang
Indonesia.
Jadi pancasila itu disamping termuat dalam pembukaan UUD 1945
(rumusannya dan pokok-pokok pikiran yang terkandung didalamnya) dijabarkan
secara pokok dalam wujud pasal-pasal batang tubuh UUD 1945.
Jadi pancasila adalah jiwa, ini sumber dan landasan UUD 1945. secara
teknis dapat dikatakan bahwa pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam
pembukaanUUD 1945 adalah garis besar cita- yang terkandung dalam pancasila.
Batang tubuh UUD 1945 merupakan pokok-pokok nilai-nilai pnacasila yang
disusun dalam pasal-pasal.
Kedua bagian (kompenan) UUD 1945 tersebut dijelaskan dalam penjelasan
otentik Seperti telah dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan undang-undang
dasar adalah hukum dasar yang tertulis.hal ini mengandung pengertian bahwa
sebagai hukum,maka undang-undang dasar adalah mengikat perintah,mengikat
tembaga negara dan lembaga masyarakat dan juga mengikat semua negara
Indonesia dimana saja dan setiap penduduk warga Indonesia.dan sebagai
hukum,maka undang-undang dasar berisi norma-norma,aturan-aturan atau
ketentuan-ketantuan yang harus dilaksanakan dan ditaati.
Dalam kedudukan yang demikianlah,UUD dalam kerangka tata urutan atau
tata tingkatan norma hukum yang berlaku,merupakan hukum yang berlaku yang
menempati kedudukan yang tinggi.sehubungan dengan undang-undang dasar juga
berfungsi sebagai alat control untuk mengecek apakah norma hukum yang sedah
yang berlaku sesuai atau tidak dengan ketentuan undang-undang dasar.
Selain dari apa yang diuraikan dimuka dan sesuai pula dengan penjelasan
undang-undang dasar 1945, pembukaan undang-undang dasar 1945 mempuyai
fungsi atau hubungan langsung dengan batang tubuh undang-undang dasar1945
itu sendiri.ialah bahwa pembukaan undang-undang dasar 1945mengandung
pokok-pokok pikiran itu diciptakan oleh undang-undang dasar 1945 dalam pasalpasalnya.
Dengan tetap menyadari keagungan nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila dan dengan memperhatikan hubungan dengan batang tubuh UUD yang
memuat dasar falsafah negara pancasal dan UUD 1945 merupakan kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan bahkan merupakan rangkaian kesatuan nilai dan norma
yang terpadu. UUD 1945 terdiri dari rangkaian pasal-pasal yang merupakan
perwujudan dari pokok-pokok pikiranterkandung dalam UUD1945 yang tidak lain
adlah pokok pikiran: persatuan Indonesia, keadilan sosial, kedaulatan rakyat
berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan dan ketuhanan
Yang Maha Esa menurut kemanusiaan yang adil dan beradab, yang tidak
lainadalah sila dari pancasila, sedangkan pancasila itu sendiri memancarkan nilainilai luhur yang telah mampu memberikan semangat kepada dan terpancang
dengan khidmat dalam perangkat UUD 1945. semangat dan yang disemangati
pada hakikatnya merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Sifatnya aturan itu makin baik. Jadi kita harus menjadi supaya sistem
Undang-Undang dasar jangan sampai ketinggalan zaman. Yang penting dalam
pemerintahan dan dalam hal hidupnya negara ialah semangat para pemimpin
pemerintahan. Yaitu semangat yang dinamis, positif dan konstuktif seperti yang
dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945.
Pancasila adalah dasar negara dan ideology yang terlengkap. UUD 1945
merupakan sukber hukum tertinggi dan setiap produk hukum seperti UU,
peraturan atau keputusan presiden haruslah berlandaskan dan bersumber pada
pancasila sebagai dasar negara yang pada akhirnya dapat dipertanggungjawabkan
pada ketentuan-ketentuan UUD 1945 dalah kerangka tata aturan/ tata tingkatan
norma hukum yanh berlaku, jadi jiwa dan ruh, inti sumber dan landasan UUD
1945 tak lain adalah Pancasila yang tersirat dan tersurat dalam pembukaan UUD
1945 sebagai norma dasar dan dijabarkan dalam pasal-pasal sehingga dalam
mengamandemen UUD 1945 harus tetap bersumber dan tidak boleh keluar dari
Pancasila sebagai dasr negara dan ideology bangsa.
Bagian UUD 1945 yang dapat diubah atau diamandemen adalah Batang
Tubuh (pasal dan penjelasan). Pembukaan UUD 1945 tidak dapat diubah, karena
pembukaan UUD 1945 merupakan cita-cita hukum dan cita-cita moral . selain itu
juga pada pembukan UUD 1945 terdapat rumusan Pancasila.
Dalam melakukan amandemen UUD 1945 merupakan hal yang istimewa.
Kenapa dikatakan istimewa? Hal ini dikarenakan UUD 1945 bersifat kaku (rigid).
Namum kaku disini, bukan berarti tidak bisa dirubah/di amandemen. Tetapi harus
melalu prosedur yang khusus dan istimewa sebagaimana tercantum dalam pasal
37 ayat 1-4.
2.4
UUD 1945 sebelum Perubahan bahkan tidak memuat secara eksplisit dan
lengkap pengaturan tentang hak asasi manusia. Sejak dideklarasikannya sejumlah
hak-hak asasi manusia dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia atau biasa
disebut DUHAM 1948 (Universal Declaration of Human Rights) yang kemudian
diikuti oleh sejumlah kovenan maupun konvensi internasional tentang hak asasi
manusia, maka secara bertahap diadopsi oleh negara-negara sebagai bentuk
pengakuan rezim normatif internasional yang dikonstruksi untuk menata
hubungan internasional
Meskipun demikian, dalam konteks sejarah dan secara konsepsional,
Undang-Undang Dasar 1945 yang telah lahir sebelum DUHAM memiliki
perspektif hak asasi manusia yang cukup progresif, karena sebagaimana
ditegaskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, alinea 1:
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
DUHAM 1948 kemudian banyak diadopsi dalam Konstitusi RIS maupun
UUD Sementara 1950, dimana konstitusi-konstitusi tersebut merupakan konstitusi
BAB III
KESIMPULAN
3.1
Simpulan
3.2
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Dahlan, Tohib, 2011, Ketatanegaraan Indonesia pasca
Amandemen UUD 1945, Jakarta; pintu online
Ika Wikasari, 2013, Amandemen UUD 1945, Jakarta;pustaka
yidustia
http://www.ricardosiregar.com/
http://www.academia.edu/7135801/Paper_Pancasilamakalah_amandemen_UUD_1945