Sunteți pe pagina 1din 10

A.

Defenisi
Acquired Immune Defiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala penyakit
yang dapat disebabkan oleh Human Immuno Deficiency Virus (HIV). Virus dapat ditemukan
dalam cairan tubuh terutama pada darah, cairan vagina, cairan sperma, cairan Air Susu Ibu. Virus
tersebut merusak system kekebalan tubuh manusia dengan mengakibatkan turunnya atau
hilangnya daya tahan tubuh sehingga mudah terjangkit penyakit infeksi(Pedoman Nasional
Perawat, Dukungan Dan Pengobatan Bagi ODHA, Jakarta, 2003)
Human Immuno Deficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan
tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS. HIV menyerang salah satu jenis dari sel-sel
darah putih yang bertugas menangkal infeksi. Sel darah putih tersebut termasuk limfosit yang
disebut T. Limfosit atau sel T-4 atau disebut juga sel CD 4(100 Pertanyaan Seputar HIV /
AIDS Yang Perlu Anda Ketahui, Medan, 2006).

B. Etiologi
Penyebab adalah golongan virus retro yang disebut human immunodeficiency virus (HIV). HIV
pertama kali ditemukan pada tahun 1983 sebagai retrovirus dan disebut HIV-1. Pada tahun 1986
di Afrika ditemukan lagi retrovirus baru yang diberi nama HIV-2. HIV-2 dianggap sebagai virus

1.
2.
3.
4.

kurang pathogen dibandingkan dengan HIV Maka untuk memudahkan keduanya disebut HIV.
Transmisi infeksi HIV dan AIDS terdiri dari lima fase yaitu :
Periode jendela. Lamanya 4 minggu sampai 6 bulan setelah infeksi. Tidak ada gejala.
Fase infeksi HIV primer akut. Lamanya 1-2 minggu dengan gejala flu likes illness.
Infeksi asimtomatik. Lamanya 1-15 atau lebih tahun dengan gejala tidak ada.
Supresi imun simtomatik. Diatas 3 tahun dengan gejala demam, keringat malam hari, B

5.

menurun, diare, neuropati, lemah, rash, limfadenopati, lesi mulut.


AIDS. Lamanya bervariasi antara 1-5 tahun dari kondisi AIDS pertama kali ditegakkan.
Didapatkan infeksi oportunis berat dan tumor pada berbagai system tubuh, dan manifestasi

neurologist.
6. AIDS dapat menyerang semua golongan umur, termasuk bayi, pria maupun wanita.
Yang termasuk kelompok resiko tinggi adalah :
Lelaki homoseksual atau biseks.
Bayi dari ibu/bapakterinfeksi.
Orang yang ketagian obat intravena
Partner seks dari penderita AIDS
Penerima darah atau produk darah (transfusi).
C. Patofisiologi

Tubuh mempunyai suatu mekanisme untuk membasmi suatu infeksi dari benda asing,
misalnya : virus, bakteri, bahan kimia, dan jaringan asing dari binatang maupun manusia lain.
Mekanisme ini disebut sebagai tanggap kebal (immune response) yang terdiri dari 2 proses yang
kompleks yaitu :
Kekebalan humoral dan kekebalan cell-mediated. Virus AIDS (HIV) mempunyai cara
tersendiri sehingga dapat menghindari mekanisme pertahanan tubuh. ber-aksi bahkan
kemudian dilumpuhkan.
Virus AIDS (HIV) masuk ke dalam tubuh seseorang dalam keadaan bebas atau berada di
dalam sel limfosit. Virus ini memasuki tubuh dan terutama menginfeksi sel yang mempunyai
molekul CD4. Sel-sel CD4-positif (CD4+) mencakup monosit, makrofag dan limfosit T4 helper.
Saat virus memasuki tubuh, benda asing ini segera dikenal oleh sel T helper (T4), tetapi begitu
sel T helper menempel pada benda asing tersebut, reseptor sel T helper .tidak berdaya; bahkan
HIV bisa pindah dari sel induk ke dalam sel T helper tersebut. Jadi, sebelum sel T helper dapat
mengenal benda asing HIV, ia lebih dahulu sudah dilumpuhkan. HIV kemudian mengubah fungsi
reseptor di permukaan sel T helper sehingga reseptor ini dapat menempel dan melebur ke
sembarang sel lainnya sekaligus memindahkan HIV. Sesudah terikat dengan membran sel T4
helper, HIV akan menginjeksikan dua utas benang RNA yang identik ke dalam sel T4 helper.
Dengan menggunakan enzim yang dikenal sebagai reverse transcriptase, HIV akan
melakukan pemrograman ulang materi genetik dari sel T4 yang terinfeksi untuk membuat
double-stranded DNA (DNA utas-ganda). DNA ini akan disatukan ke dalam nukleus sel T4
sebagai sebuah provirus dan kemudian terjadi infeksi yang permanen.
Fungsi T helper dalam mekanisme pertahanan tubuh sudah dilumpuhkan, genom dari
HIV proviral DNA dibentuk dan diintegrasikan pada DNA sel T helper sehingga menumpang
ikut berkembang biak sesuai dengan perkembangan biakan sel T helper. Sampai suatu saat ada
mekanisme pencetus (mungkin karena infeksi virus lain) maka HIV akan aktif membentuk RNA,
ke luar dari T helper dan menyerang sel lainnya untuk menimbulkan penyakit AIDS. Karena sel
T helper sudah lumpuh maka tidak ada mekanisme pembentukan sel T killer, sel B dan sel
fagosit lainnya. Kelumpuhan mekanisme kekebalan inilah yang disebut AIDS (Acquired
Immunodeficiency Syndrome) atau Sindroma Kegagalan Kekebalan.
D. Pathway
E. Manifestasi Klinis
Menurut WHO:

1.

2.

3.

4.

Gejala mayor
Penurunan BB 10%
Demam memanjang atau lebih dari 1 bulan
Diare kronis
Tuberkulosis
Gejala minor
Koordinasi orofaringeal
Batuk menetap lebih dari 1 bulan
Kelemahan tubuh
Berkeringat malam
Hilang nafsu makan
Infeksi kulit generalisata
Limfodenopati
Herpes zoster
Infeksi herpes simplek kronis
Pneumonia
Sarkoma kaposi
Manifestasi klinis
Angiomatosis
Kandidiosis orofaringeal
Kandidiasis vulvovaginal
Displasisa leher rahim
Herpes zoster
Purpura idiopatik trombositopenik
Kandidiasis esophagus
Manifestasi Klinis
Stadium
I
II

III

Skala Aktivitas Gambaran Klinis


Asimptomatic, aktivitas normal
a. Asimptomatic
b. Limfodenopati generalisata
Simptomatic, aktivitas normal
a. BB menurun < 10%
b. Kelainan kulit dan mukosa yang ringan seperti: dermatitis, pruigo,
ulkus oral, seboroik, onikomikosis yang rekuren dan kheilitis angularis
c. Herpes zoster dalam 5 tahun terakhir
d. Infeksi saluran afas bagian atas seperti: sinusitis bakteriaslis
Pada umumnya lemah, aktivitas di tempat tidur kurang dari 50%
a. BB > 10%
b. Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
c. Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan
d. Kandidiasi orofaringeal
e. Oral hairy leukoplakia

IV

f.
TB Paru dalam tahun terakhir
g. Infeksi bacterial yang berat seperti: pneumonia dan piomiositish
Pada umumnya sangat lemah, aktivitas di tempat tidur lebih dari 50%
a. HIV wasting syndrome seperti: yang didefenisikan oleh CDC
b. Pneumonia pneumocytis carinii
c. Toksoplasmosis otak
d. Diare kriptosporidiosis lebih dari 1 bulan
e. Retinitis virus sitomegalo
f.
Kriptokokosis extra pulmonal
g. Herpes simplex mukokutan > 1 bulan
h. Leukoensepalopati multifokal progresif
i.
Mikosis disminata seperti histoplasmosis
j.
Kandidiasis disofags, trakea, bronkus dan paru
k.
Mikobakteriasis atipikal diseminata
l.
Septisemia salmonelosis nontifoid
m. Tuberkulosis di luar paru
n. Limfoma
o. Sarkoma kaposi

F. Komplikasi
1. Oral Lesi
Karena kandidia, herpes simplek, sarcoma Kaposi, HPV oral, gingivitis, peridonitis Human
Immunodeficiency Virus (HIV), leukoplakia oral,nutrisi,dehidrasi,penurunan berat badan,
keletihan dan cacat.
2. Neurologik
kompleks dimensia AIDS karena serangan langsung Human Immunodeficiency Virus (HIV)
pada sel saraf, berefek perubahan kepribadian, kerusakan kemampuan motorik, kelemahan,

disfasia, dan isolasi social.


Enselophaty akut, karena reaksi terapeutik, hipoksia, hipoglikemia, ketidakseimbangan
elektrolit, meningitis / ensefalitis. Dengan efek : sakit kepala, malaise, demam, paralise, total /

3.

parsial.
Infark serebral kornea sifilis meningovaskuler,hipotensi sistemik, dan maranik endokarditis.
Neuropati karena imflamasi demielinasi oleh serangan Human Immunodeficienci Virus (HIV)
Gastrointestinal
Diare karena bakteri dan virus, pertumbuhan cepat flora normal, limpoma, dan sarcoma Kaposi.

Dengan efek, penurunan berat badan,anoreksia,demam,malabsorbsi, dan dehidrasi


Hepatitis karena bakteri dan virus, limpoma,sarcoma Kaposi, obat illegal, alkoholik. Dengan
anoreksia, mual muntah, nyeri abdomen, ikterik,demam atritis.
Penyakit Anorektal karena abses dan fistula, ulkus dan inflamasi perianal yang sebagai akibat
infeksi, dengan efek inflamasi sulit dan sakit, nyeri rectal, gatal-gatal dan siare.
4. Respirasi

Infeksi karena Pneumocystic Carinii, cytomegalovirus, virus influenza, pneumococcus, dan


strongyloides dengan efek nafas pendek,batuk,nyeri,hipoksia,keletihan,gagal nafas.
5. Dermatologik
Lesi kulit stafilokokus : virus herpes simpleks dan zoster, dermatitis karena xerosis, reaksi otot,
lesi scabies/tuma, dan dekobitus dengan efek nyeri,gatal,rasa terbakar,infeksi skunder dan sepsis.
6. Sensorik
Pandangan : Sarkoma Kaposi pada konjungtiva berefek kebutaan
Pendengaran : otitis eksternal aku
G. Pemeriksaan Diagnostik
1. Tes untuk diagnosa infeksi HIV :
- ELISA
- Western blot
- P24 antigen test
- Kultur HIV
2. Tes untuk deteksi gangguan system imun.
- Hematokrit.
- LED
- CD4 limfosit
- Rasio CD4/CD limfosit
- Serum mikroglobulin B2
- Hemoglobulin
H. Penatalaksanaan
1. Respon biologis / aspek fisik
a. Universal precaution
1) Menghindari kontak langsung dengan cairan tubuh
2) Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
3) Dekontaminasi cairan tubuh pasien
4) Memakai alat kedokteran sekali pakai atau mensterilisasi semua alat kedokteran yang dipakai
5) Memelihara kebersihan tempat pelayanan kesehatan
6) Membuang limbah yang tercemar berbagai cairan tubuh secara benar dan aman
b. Peran perawat dalam pemberian ARV
Tujuan terapi ARV:
1) Menghentikan replikasi HIV
2) Memulihkan system imun dan mengurangi terjadinya infeksi opurtunistik
3) Memperbaiki kualitas hidup
4) Menurunkan morbiditas dan mortalitas karena infeksi HIV
c. Pemberian nutrisi
Pasien dengan HIV AIDS harus mengkonsumsi suplemen atau nutrisi tambahan bertujuan
untuk beban HIV AIDS tidak bertambah akibat defisiensi vitamin dan mineral
d. Aktivitas dan istirahat
Respon adaptif psikologis
1) Pikiran positif tentang dirinya

2) Mengontrol diri sendiri


3) Rasionalisasi
4) Teknik perilaku
Respon sosial
1) Dukungan emosional
2) Dukungan penghargaan
3) Dukungan instrumental
4) Dukungan informative
Respon spiritual
1) Menguatkan harapan yang realistis kepada pasien terhadap kesembuhan
2) Padai mengambil hikmah
3) Kestabilan hati
Resiko epidemiologis infeksi HIV sistomatik
1) Perilaku beresiko epidemiologis
2) Hubungan seksual dengan mitra seksual resiko tinggi tanpa menggunakan kondom
3) Pecandu narkotik suntikan
4) Hubungan seksual yang tidak aman
i. Memiliki banyak mitra seksual
ii. Mitra seksual yang diketahui pasien HIV / AIDS
iii. Mitra seksual di daerah dengan prevalensi HIV / AIDS yang tinggi
iv. Homoseksual
5) Pekerjaan dan pelanggan tempat hiburan seperti: panti pijat, diskotik, karaoke atau tempat
prostitusi terselubung
6) Mempunyai riwayat infeksi menular seksual (IMS)
7) Riwayat menerima transfusi darah berulang
8) Riwayat perlukaan kulit, tato, tindik atau sirkumsisi dengan alat yang tidak steril
I. Data Fokus Pengkajian
1. Aktivitas / istirahat
Gejala: Mudah lelah, berkurangnya toleransi terhadap aktivitas biasanya, progresi kelelahan /
malaise, Perubahan pola tidur
Tanda: Kelemahan otot, menurunnya massa otot
Respon fisiologis terhadap aktivitas seperti perubahan dalam TD, frekuensi jantung, pernapasan
2. Sirkulasi
Gejala: Proses penyembuhan luka yang lambat (bila anemia); perdarahan lama pada cedera
(jarang terjadi)
Tanda: Takikardia, perubahan TD postural, Menurunnya volume nadi perifer, Pucat atau sianosis:
perpanjangan kapiler
3. Integritas ego
Gejala: Faktor stres yang berhubungan dengan kehilangan, mis: dukungan keluarga, hubungan
dengan orang lain
Penghasilan, gaya hidup tertentu dan stres spiritual
Mengkuatirkan penampilan: alopesia, lesi cacat dan menurunnya BB
Mengingkari diagnosa, merasa tidak berdaya, putus asa, tidak berguna, rasa bersalah

Kehilangan kontrol diri dan depresi


Tanda: Mengingkari, cemas, defresi, takut, menarik diri
Perilaku marah, postur tubuh mengelak, menangis, dan kontak mata kurang
Gagal menepati janji atau banyak janji untuk periksa dengan gejala yang sama
4. Eliminasi
Gejala: Diare yang intermitten, terus menerus, sering dengan atau tanpa disertai kram abdominal,
Nyeri panggul, rasa terbakar saat miksi
Tanda: Feces dengan atau tanpa disertai mukus dan marah, Diare pekat yang sering
Nyeri tekan abdominal, Lesi atau abses rectal, personal, Perubahan dalam jumlah, warna dan
karakteristik urin
5. Makanan / cairan
Gejala: Anoreksia, perubahan dalam kemampuan mengenali makanan / mual / muntah
Disfagia, nyeri retrostenal saat menelan
Penurunan berat bada: perawakan kurus, menurunnya lemak subkutan / massa otot, turgor kulit
buruk, Lesi pada rongga mulut, adanya selaputnya putih dan perubahan warna
Kesehatan gigi / gusi yang buruk, adanya gigi yang tanggal
Edema (umum, dependen)
6. Higiene
Gejala: Tidak dapat menyelesaikan aktivitas
Tanda: Memperlihatkan penampila yang kurang rapi, Kekurangan dalam banyak atau perawatan
diri, aktivitas perawatan diri
7. Neurosensori
Gejala: Pusing, pening / sakit kepala, perubahan status mental. Kehilangan ketajaman atau
kemampuan diri untuk mengatasi masalah, tidak mampu mengingat dan konsentrasi menurun,
Kerusakan sensasi atau indera posisi dan getaran
Klemahan otot, tremor dan perubahan ketajaman penglihatan
Kebas, kesemutan pada ekstremitas (kaki tampak menunjukkan perubahan paling awal)
Tanda:
Perubahan status mental dan rentang antara kacau mental sampai dimensia, lupa, konsentrasi
buruk, tingkat kesadaran menurun, apatis, retardasi psikomotor / respon melambat
Ide paranoid, ansietas yang berkembang bebas, harapan yang tidak realistis
Timbul refleksi tidak normal, menurunnya kekuatan otot dan gaya berjalan ataksia
Tremor pada motorik kasar / halus, menurunnya motorik
Vocalis: hemi paresis; kejang
Hemoragi retina dan eksudat
8. Nyeri / kenyamanan
Gejala:
Nyeri umum atau local, sakit, rasa terbakar pada kaki
Sakit kepala (keterlibatan ssp)
Nyeri dada pleuritis
Tanda:
Pembengkakan pada sendi, nyeri pada kelenjar, nyeri tekan

Penurunan rentang gerak, perubahan gaya berjalan / pincang


Gerak otot melindungi bagian yang sakit
9. Pernapasan
Gejala:
Isksering, menetap
Napas pendek yang progresif
Batuk (sedang sampai parah), produktif / non produktif sputum (tanda awal dari adanya PCP
mungkin batuk spasmodic saat napas dalam)
Bendungan atau sesak dada
Tanda:
Takipnea, distres pernapasan
Perubahan pada bunyi napas / bunyi napas adventisius
Sputum: kuning (pada pneumonia yang menghasilkan sputum)
10. Keamanan
Gejala:
Riwayat jatuh, terbakar, pingsan, luka yang lambat proses penyembuhannya
Riwayat menjalani transfusi darah yang sering atau berulang (mis: hemofilia, operasi vaskuler
mayor, insiden traumatis)
Riwayat penyakit defisiensi imun, yakni kanker tahap lanjut
Riwayat / berulangnya infeksi dengan PHS
Demam berulang; suhu rendah, peningkatan suhu intermitten / memuncak; berkeringat malam
Tanda:
Perubahan integritas kulit: terpotong, ruam mis: ekzema, eksantem, psoriasis, perubahan warna /
ukuran mola; mudah terjadi memar yang tidak dapat dijelaskan sebabnya
Rektum, luka-luka perianal atau abses
Timbulnya nodul-nodul, pelebaran kelenjar limfe pada 2 area tubuh atau lebih (mis: leher, ketiak,
paha)
Menurunnya kekuatan umum, tekanan otot, perubahan pada gaya berjalan
11. Seksualitas
Gejala:
Riwayat perilaku beresiko tinggi yakni mengadakan hubungan seksual dengan pasangan yang
positif HIV, pasangan seksual multipel, aktivitas seksual yang tidak terlindung dan seks anal
Menurunnya libido, terlalu sakit untuk melakukan hubungan seks
Penggunaan kondom yang tidak konsisten
Menggunakan pil pencegah kehamilan (meningkatkan kerentanan terhadap virus pada wanita
yang diperkirakan dapat karena peningkatan kekurangan (pribilitas vagina)
Tanda:
Kehamilan atau resiko terhadap hamil
12. Genetalia:
Manifestasi kulit (mis: herpes, kulit); rabas
13. Interaksi sosial

Gejala:
Masalah yang ditimbulkan oleh diagnosis, mis: kehilangan kerabat / orang terdekat, teman,
pendukung, rasa takut untuk mengungkapkannya pada orang lain, takut akan penolakan /
kehilangan pendapatan
Isolasi, kesepian, teman dekat ataupun pasangan seksual yang meninggal akibat AIDS
Mempertanyakan kemampuan untuk tetap mandiri, tidak mampu membuat rencana
Tanda:
Perubahan pada interaksi keluarga / orang terdekat
Aktivitas yang tidak terorganisasi, perubahan penyusunan tujuan
14. Penyuluhan / pembelajaran
Gejala:
Kegagalan untuk mengikuti perawatan, melanjutkan perilaku beresiko tinggi (mis: seksual
ataupun penggunaan obat-obatan IV)
Penggunaan / penyalahgunaan obat-obatan IV, saat ini merokok, penyalahgunaan alkohol
15. Pertimbangan rencana pemulangan:
Memerlukan bantuan keuangan, obat-obatan / tindakan, perawatan kulit / luka, peralatan / bahan;
trasportasi, belanja makanan dan persiapan perawatan diri, prosedur keperawatan teknis, tugas
perawatan / pemeliharaan rumah, perawatan anak, perubahan fasilitas hidup.
J. Diagnosa Keperawatan
Adapun diagnosa keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem imunologis HIV / AIDS
1.
2.
3.
4.
5.

adalah:
Resiko tinggi terhadap infeksi b/d pertahanan primer tidak efektif
Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan b/d kehilangan yang berlebihan, diare berat
Resiko tinggi terhadap tidak efektifnya pola nafas b/d ketidakseimbangan muscular
Resiko tinggi terhadap perubahan faktor pembekuan b/d penurunan absorpsi Vitamin K
Perubahan nutrisi kurang dari tubuh b/d perubahan pada kemampuan untuk mencerna d/d

penurunan berat badan


6. Nyeri kronik b/d inflamasi d/d keluhan nyeri
7. Kerusakan integritas kulit b/d defisit imunologi d/d lesi kulit
8. Perubahan membran mukosa oral b/d defisit imunologi d/d candidiasis
9. Kelelahan b/d perubahan produksi energi metabolisme d/d kekurangan energi
10. Perubahan proses pikir b/d hipoksemia d/d perubahan lapang perhatian
11. Ansietas b/d ancaman pada konsep pribadi d/d peningkatan tegangan
12. Isolasi sosial b/d perubahan status kesehatan d/d perasaan ditolak
13. Ketidakberdayaan b/d perubahan pada bentuk tubuh d/d bergantung pada orang lain untuk
perawatan
14. Kurang pengetahuan mengenai penyakit b/d tidak mengenal sumber informasi d/d permintaan
informasi
K. Nursing care plane

Dapat dilihat di NCP NANDA


L. Daftar pustaka
Departemen Kesehatan republik Indonesia Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Meular Dan
Penyehatan Lingkungan, Pedoman Nasional Terapi, 2004.
Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Menular Dan Penyehatan Lingkungan Departemen RI, Buku
Pedoman Untuk Petugas Kesehatan Dan Petugas Lainnya, Jakarta, 2003.
Doenges Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta,
2000.
Suzanne C Smeltzer, Keperawatan Medikal Bedah, EGC, Jakarta, 2001.
Umar Zein, 100 Pertanyaan Seputar HIV / AIDS Yang Anda Ketahui, USU Press, Medan, 2006.

S-ar putea să vă placă și

  • Makalah HD
    Makalah HD
    Document30 pagini
    Makalah HD
    Tyas Fibri Pangestika
    100% (2)
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Document2 pagini
    Kata Pengantar
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • Stroke Hemoragik Laporan Pendahuluan
    Stroke Hemoragik Laporan Pendahuluan
    Document13 pagini
    Stroke Hemoragik Laporan Pendahuluan
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • LP
    LP
    Document12 pagini
    LP
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • LP DM DL
    LP DM DL
    Document18 pagini
    LP DM DL
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • Stroke Hemoragik Laporan Pendahuluan
    Stroke Hemoragik Laporan Pendahuluan
    Document13 pagini
    Stroke Hemoragik Laporan Pendahuluan
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • Stroke Hemoragik Laporan Pendahuluan
    Stroke Hemoragik Laporan Pendahuluan
    Document13 pagini
    Stroke Hemoragik Laporan Pendahuluan
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • RPP Tema 3 ST 2 PB 2
    RPP Tema 3 ST 2 PB 2
    Document5 pagini
    RPP Tema 3 ST 2 PB 2
    Afrilita Putri Yuza
    Încă nu există evaluări
  • RPP k13 T3 ST 1 Pemb 5 Hj. Nur Huda
    RPP k13 T3 ST 1 Pemb 5 Hj. Nur Huda
    Document5 pagini
    RPP k13 T3 ST 1 Pemb 5 Hj. Nur Huda
    Nicky Hendryana
    Încă nu există evaluări
  • Sap DM
    Sap DM
    Document10 pagini
    Sap DM
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • Laporan Pendahuluan CA Tyroid
    Laporan Pendahuluan CA Tyroid
    Document12 pagini
    Laporan Pendahuluan CA Tyroid
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • Laporan Pendahuluan Fraktur
    Laporan Pendahuluan Fraktur
    Document12 pagini
    Laporan Pendahuluan Fraktur
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • LP DM DL
    LP DM DL
    Document18 pagini
    LP DM DL
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • Pathway
    Pathway
    Document2 pagini
    Pathway
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • Satuan Acara Penyuluhan
    Satuan Acara Penyuluhan
    Document5 pagini
    Satuan Acara Penyuluhan
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • Sap Iva
    Sap Iva
    Document6 pagini
    Sap Iva
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • Presus
    Presus
    Document16 pagini
    Presus
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • Satuan Acara Bermain
    Satuan Acara Bermain
    Document12 pagini
    Satuan Acara Bermain
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • Askep Nakula
    Askep Nakula
    Document14 pagini
    Askep Nakula
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • Presus
    Presus
    Document16 pagini
    Presus
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • Bu Mulidah
    Bu Mulidah
    Document6 pagini
    Bu Mulidah
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • Askep Nakula
    Askep Nakula
    Document15 pagini
    Askep Nakula
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • Satuan Acara Penyuluhan
    Satuan Acara Penyuluhan
    Document5 pagini
    Satuan Acara Penyuluhan
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • HEALTHY PROMOTION
    HEALTHY PROMOTION
    Document40 pagini
    HEALTHY PROMOTION
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • A. Proses Keperawatan: SP DPD
    A. Proses Keperawatan: SP DPD
    Document9 pagini
    A. Proses Keperawatan: SP DPD
    latifah nur khasanah
    Încă nu există evaluări
  • Endos
    Endos
    Document18 pagini
    Endos
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Document2 pagini
    Kata Pengantar
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • Sap Morning Sickness
    Sap Morning Sickness
    Document8 pagini
    Sap Morning Sickness
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • Sap Iva
    Sap Iva
    Document6 pagini
    Sap Iva
    Tyas Fibri Pangestika
    Încă nu există evaluări
  • Tugas ROM
    Tugas ROM
    Document13 pagini
    Tugas ROM
    -tuthy CHuep' PhiEt
    0% (1)